Anda di halaman 1dari 2

HERA FEBRIANTY

1403618021
Selasa, 21 April 2020 KELAS A 2018
BAB 7
MELAKUKAN ANALISIS INSTRUKSIONAL
Dari Buku Desain Instruksional Modern karya M. Atwi Suparman

Konsep Analisis Instruksional


Analisis instruksional adalah proses menjabarkan kompetensi umum menjadi
subkompetensi, kompetensi dasar atau kompetensi khusus yang tersusun secara logis dan
sistematik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi daftar subkompetensi dan
menyusun hubungan antara yang satu dengan yang lain menuju kompetensi umum.
Hasil analisis instruksional adalah peta subkompetensi yang menunjukan susunan
subkompetensi yang paling dasar hingga kompetensi yang paling tinggi seperti yang
dirumuskan dalam TIU. Namun, peta subkompetensi ini belum menunjukan kompetensi awal
yang telah dikuasai oleh peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran.

Empat Macam Strukur Kompetensi


1. Struktur Hierarkis
Kedudukan dua kompetensi yang menunjukan bahwa salah satu kompetensi hanya dapat
dilakukan bila telah menguasai kompetensi yang lain.
2. Struktur Prosedural
Kedudukan beberapa kompetensi yang menunjukan satu seri atau urutan kompetensi,
tetapi untuk mempelajarinya tidak ada yang menjadi prasyarat bagi yang lain. Walaupun
kedua kompetensi khusus itu harus dilakukan berurutan untuk dapat melakukan suatu
kompetensi umum, tetapi setiap kompetensi itu dapat dipelajari secara terpisah.
3. Struktur Pengelompokan
Menunjukan satu rumpun kompetensi yang tidak mempunyai ketergantungan urutan
antara satu dengan yang lain, walaupun semuanya berhubungan. Dalam keadaan seperti
itu, garis penghubung antara kompetensi yang satu dengan yang lain tidak diperlukan.
4. Struktur Kombinasi
Gabungan dari dua atau tiga struktur kompetensi. Suatu kompetensi umum bila diuraikan
menjadi subkompetensi dapat terstruktur berdasarkan kombinasi dari struktur hierarkis,
procedural, dan pengelompokan.
Langkah-langkah Praktis Melakukan Analisis Instruksional
1. Menuliskan kompetensi umum yang telah Anda tulis dalam TIU untuk mata pelajaran
yang sedang Anda kembangkan.
2. Menulis setiap subkompetensi yang menurut Anda menjadi bagian dari kompetensi
umum tersebut. Jumlah subkompetensi untuk setiap kompetensi umum berkisar antara 5-
10 buah.
3. Menyusun subkompetensi tersebut ke dalam suatu daftar dalam urutan yang logis dan
dimulai dari kompetensi umum, subkompetensi yang paling dekat hubungannya dengan
kompetensi umum dan diteruskan mundur hingga subkompetensi yang paling jauh dari
kompetensi umum.
4. Menambah subkompetensi tersebut atau mengurai jika perlu.
5. Menulis setiap subkompetensi tersebut dalam suatu lembar kartu atau kertas ukuran 3x5
cm.
6. Menyusun kartu tersebut di atas meja atau lantai dengan menempatkannya dalam
struktur hierarkis, procedural atau pengelompokan, menurut kedudukan masing-masing
terhadap kartu yang lain.
7. Jika perlu, tambahkan dengan subkompetensi lain yang dianggap perlu atau kurangi bila
dianggap lebih.
8. Menggambar letak setiap subkompetensi tersebut dalam bentuk kotak-kotak di atas
kertas lebar sesuai dengan letak kartu yang telah Anda susun.
9. Meneliti kemungkinan menghubungkan kompetensi umum yang satu dengan yang lain
atau berbagai subkompetensi yang berada di bawah kompetensi umum yang berbeda.
10. Member nomor urut pada setiap subkompetensi dimulai dari yang terjauh hingga yang
terdekat dengan kompetensi umum.
11. Mengkonsultasikan atau mendiskusikan bagian yang telah Anda susun dengan teman
sejawat untuk mendapatkan masukan.

Anda mungkin juga menyukai