Gaya Lorentz
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Dasar III)
Disusun oleh:
Kelompok XVIII
1. Rafli Anang Pangestu 21110120130069
2. Amanda Wijayanti 21110120130070
3. Naufal Damar Iman 21110120130074
4. Jessika Nur Agita 21110120130076
5. Arya Pandu Wijaya 21110120130080
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
Gaya lorentz adalah gaya yang timbul akibat adanya arus listrik dalam suatu
medan magnet (Swawikanti, 2021). Suatu benda konduktor yang berada di dalam
medan magnet kemudian dialiri dengan arus listrik, maka akan timbul suatu gaya
yang akan menggerakkan benda tersebut. Gaya inilah yang disebut dengan gaya
lorentz.
Gaya lorentz ditemukan oleh seorang ahli fisika kelahiran Arnhem Belanda
yang bernama Hendrik Anton Lorentz. Ia meneliti sebuah interaksi penghantar
berarus yang diletakkan di dalam sebuah medan magnet, dan berhasil menemukan
sebuah gaya yang kemudian dinamakan dengan gaya lorentz.
Gaya lorentz merupakan gabungan antara gaya elektrik dan gaya magnetik
pada suatu medan elektromagnetik. Arah dari gaya lorentz selalu tegak lurus dengan
arah kuat arus listrik (I) dan induksi magnetik yang ada (B). Adanya gaya magnet
pada penghantar berarus listrik di dalam medan magnet memungkinkan berputarnya
kumparan penghantar berarus listrik di medan magnet.
1
BAB II
PEMBAHASAN
F ⃗ =I × L ⃗ × B ⃗
F : gaya yang dilami kawat berarus listrik,
⃗
I : besar arus listrik,
L: vector panjang kawat yang dikenai medan magnet (m)
⃗
B: vector medan magnet (T)
Besar vector L sama dengan bagian panjang kawat magnet saja sedangkan
arahnya sama dengan arah arus dalam kawat.
2
Gambar II.1 gambar kawat berarus listrik dan Arah Gaya Lorentz
Gaya magnet atau gaya Lorentz merupakan besaran vektor, Arahnya dapat
menggunakan kaedah tangan kanan seperti pada gambar diatas. Ibu jari sebagai arah
I, empat jari lain sebagai arah B dan arah gaya Lorentz sesuai dengan arah telapak.
Besarnya gaya Lorentz sebanding dengan kuat arus I, induksi magnet B dan
panjang kawat l. Besar gaya lorentz bergantung pada besar medan magnetik, besar
arus listrik yang mengalir, panjang kawat penghantar, dan sudut yang terbentuk
antara arus listrik dan medan magnetik. Secara matematis gaya Lorentz didefinisikan
dengan persamaan sebagai berikut. Jika B membentuk sudut θ terhadap I akan
memenuhi persamaan berikut.
F = B x I x L sin θ
F : gaya yang dilami kawat berarus listrik,
⃗
I : besar arus listrik,
L: vector panjang kawat yang dikenai medan magnet (m)
⃗
B: vector medan magnet (T)
θ : sudut antara arah arus listrik dan arah medan magnetik
3
= q . v . B sin θ
*Karena l/t = v
Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak
dalam daerah
medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :
F = q . v . B sin θ
Keterangan:
F = gaya Lorentz dalam newton ( N )
q = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb ( C )
v = kecepatan muatan dalam meter / sekon ( m/s )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
θ = sudut antara arah v dan B
Gambar II.2 lintasan muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet mengalami
pembelokan akibat gaya lorentz. muatan positif dan negatif membelok kearah yang
berlawanan [ CITATION DrE06 \l 1033 ]
Contoh soal
Sebuah partikel yang mempunyai massa 200 miligram dan membawa muatan 2 10-8
coulomb daitembakkan tegak lurus dan horizontal pada medan magnet serba sama
yang horizontal dengan kecepatan 5 104 m/s. Jika partikel itu tidak mengalami
perubahan arah, tentukan kuat medan magnet (ambil g = 10 m/s2)
Jawab
Di sini ada dua gaya yang bekerja. Pertama adalah gaya gravitasi ke bawah. Kedua
adalah Gaya Lorentz. Agar lintasan partikel tidak berubah maka besar gaya Lorentz
sama dengan besar gaya gravitasi. Besar gaya gravitasi = m g. Karena lintasan
4
partikel tegak lurus medan magnet, maka besar gaya Lorentz = q v B sin 90o = q v B.
Karena kedua gaya sama maka q v B = m g atau
mg ( 2 x 10− 4 ) x 10
B= = =2T
qv ( 2 x 10−8 ) x (5 x 104 )
5
dihasilkan oleh interaksi antara rel magnetik dan mesin asinkron. Mesin asinkron juga
menghasilkan medan magnet di dalam kereta.
2. Motor Listrik
Motor listrik adalah suatu alat yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Mesin ini bersih, tenang dan sangat efisien. Alat ini bekerja berdasarkan
prinsip bahwa arus listrik yang mengalir melalui sebuah kumparan dalam medan
magnet akan memberikan gaya untuk memutar kumparan tersebut. Dalam motor
induksi, arus bolak-balik diterapkan pada belitan tetap (stator), yang menciptakan
medan magnet dan menginduksi arus pada belitan berputar (rotor) yang
mengelilinginya. Keuntungan motor jenis ini adalah tidak perlu mengirimkan arus
melalui kolektor ke bagian mesin yang bergerak. Dalam motor sinkron, arus bolak-
balik yang disuplai hanya ke stator menciptakan medan magnet yang berputar
bergantian dengan medan magnet rotor. Dalam hal ini, magnet bebas, menyebabkan
motor berputar pada kecepatan yang sama dengan kecepatan putaran medan stator.
Rotor dapat berupa magnet permanen atau elektromagnet yang disuplai dengan arus
searah melalui slip ring.
6
3. Galvanometer
alvanometer berperan sebagai komponen dasar pada beberapa alat ukur, antara
lain amperemeter, voltmeter, serta ohmmeter.
Peralatan ini digunakan untuk mendeteksi dan mengukur arus listrik lemah.
Sebagaimana ditunjukkan pada Gambar II-4, galvanometer berupa kumparan
bergerak, terdiri atas sebuah kumparan terbuat dari kawat tembaga isolasi halus dan
dapat berputar pada sumbunya yang mengelilingi sebuah inti besi lunak tetap yang
berada di antara kutub-kutub suatu magnet permanen. Interaksi antara medan
magnetik B permanen dengan sisi-sisi kumparan akan dihasilkan bila arus I mengalir
melaluinya, sehingga akan mengakibatkan torka pada kumparan. Kumparan bergerak
memiliki tongkat penunjuk atau cermin yang membelokkan berkas cahaya ketika
bergerak, dimana tingkat pembelokan tersebut merupakan ukuran kekuatan arus.
4. Video Recorder
7
Gambar II.4 Video Recorder
Video recorder atau perekam video adalah alat yang berguna untuk
menyimpan rekaman video dari kamera dan mengolahnya ke dalam bentuk digital.
Pada perekam video, sinyal disimpan pada pita magnetik. Perekam video sangat
bergantung pada magnet dan listrik. Impuls magnetik dari kawat energi motor listrik
digunakan untuk memutar drum dengan kecepatan tinggi dan dengan lembut
memasang pita itu. Untuk merekam program, arus listrik akan melalui kumparan
kawat drum untuk membuat pola magnetik pada tabung. Oleh karena itu, saat kaset
diputar, alat perekam dapat menghasilkan arus listrik dari pola magnet ini dan
mengubahnya menjadi gambar.
8
DAFTAR PUSTAKA
nafiun. (2021, 26 10). Penerapan Aplikasi Gaya Magnetik Gaya Lorentz dalam
Kehidupan Sehari-hari, Kegunaan Galvanometer, Motor Listrik, Relai,
Kereta Maglev, Video Recorder. From nafiun.com:
https://cc.bingj.com/cache.aspx?
q=aplikasi+gaya+lorentz&d=4934999287468491&mkt=en-ID&setlang=en-
US&w=vNOxkKddyu7ELfnRtCVfrX9xFMV1V_jb
Swawikanti, K. (2021, April 27). ruangguru.com. Retrieved from mengenal gaya
lorentz dan kaidah tangan kanan:
https://www.ruangguru.com/blog/gayalorentz
ii