2. GELOMBANG STASIONER
Persamaan Simpangan
Jika sebuah gelombang pada tali misalnya
dengan amplitudo (A) bergerak pertama kali ke atas,
merambat ke kanan dengan persamaan:
Amplitudo Gelombang
Dari persamaan diatas didapatkan bahwa amplitudo gelombang stasioner
untuk ujung pantul bebas adalah:
INGAT...!
Ap adalah amplitudo gelombang stasioner pada ujung bebas, sedangkan
A adalah amplitudo gelombang berjalan (gelombang asal) yang
menimbulkan gelombang stasioner.
x pada persamaan gelombang stasioner dihitung dari titik pantul,
sedangkan pada gelombang berjalan dihitung dari titik asal getaran.
Gelombang datang
P1
P5 P4 P3 P2
S4 S3 S2
Titik S1
asal Titik
pantul
P5 P4 P3 P2
P1
Gelombang pantul
Jika kita perhatikan, letak perut pertama berada di titik pantul, sehingga
letaknya (x) bernilai nol. xp = 0.
Letak perut kedua berada pada jarak setengah gelombang dihitung dari titik
pantul sehingga jaraknya xp2 = ½
Letak perut ketiga berada pada jarak satu gelombang dihitung dari titik pantul
sehingga jaraknya xp3 =
Letak perut keempat berada pada jarak satu setengah gelombang dihitung dari
titik pantul sehingga jaraknya xp4 = 1½
Dan seterusnya.
Jika kita perhatikan, letak simpul pertama berada pada jarak ¼ panjang
gelombang dari titik pantul, sehingga. xs1 = ¼ .
Letak simpul kedua berada pada jarak tiga perempat gelombang dihitung dari
titik pantul sehingga jaraknya xs2 = ¾
Letak simpul ketiga berada pada jarak satu seperempat gelombang dihitung
dari titik pantul sehingga jaraknya xs3 = 5/4
10 Gelombang Mekanik
Letak simpul keempat berada pada jarak satu tiga perempat gelombang
dihitung dari titik pantul sehingga jaraknya xs4 = 7/4
Dan seterusnya.
Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa letak perut dan simpul untuk gelombang
stasioner pada ujung bebas adalah
Persamaan Simpangan
Jika sebuah gelombang pada
tali misalnya dengan amplitudo (A),
maka ketika terjadi pemantulan pada
ujung terikat, persamaan
simpangannnya adalah:
Jika sebuah gelombang pada
tali misalnya dengan amplitudo (A),
merambat ke kanan dengan
persamaan
Amplitudo Gelombang
Dari persamaan diatas didapatkan bahwa amplitudo gelombang stasioner untuk ujung
terikat adalah:
Ap = 2 A sin kx ( 10 – 16)
Gelombang datang
P4 P3 P2 P1
S4 S3 S2
Titik S1
asal Titik
pantul
P4 P3 P2 P1
Gelombang pantul
Jika kita perhatikan, letak perut pertama berada pada jarak ¼ panjang
gelombang dari titik pantul, sehingga. xp1 = ¼ .
Letak perut kedua berada pada jarak tiga perempat gelombang dihitung dari
titik pantul sehingga jaraknya xp2 = ¾
Letak perut ketiga berada pada jarak satu seperempat gelombang dihitung dari
titik pantul sehingga jaraknya xp3 = 5/4
Letak perut keempat berada pada jarak satu tiga perempat gelombang dihitung
dari titik pantul sehingga jaraknya xp4 = 7/4
Dan seterusnya.
Jika kita perhatikan, letak simpul pertama berada di titik pantul, sehingga
letaknya (x) bernilai nol. Xs = 0.
Letak simpul kedua berada pada jarak setengah gelombang dihitung dari titik
pantul sehingga jaraknya x s2 = ½
Letak simpul ketiga berada pada jarak satu gelombang dihitung dari titik pantul
sehingga jaraknya xs3 =
Letak simpul keempat berada pada jarak satu setengah gelombang dihitung
dari titik pantul sehingga jaraknya xs4 = 1½
12 Gelombang Mekanik
Dan seterusnya.
Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa letak perut dan simpul untuk gelombang
stasioner pada ujung bebas adalah
INGAT...! Titik pantul Pada ujung Bebas berupa perut, sedangkan titik pantul
pada ujung terikat adalah simpul
Karena itu letak simpul pertama (n = 0) pada ujung terikat adalah nol,
sedangkan letak perut pertama (n = 0) pada ujung bebas adalah nol.
P Contoh Soal 2
¼
S
Seutas tali panjangnya 5 m dengan ujung ikatannya dapat bergerak bebas dan ujung
lainnya digetarkan dengan frekuensi 8 Hz sehingga gelombang merambat dengan
kelauan 3 m/s. Jika amplitudo gelombang 10 cm, tentukanlah:
a. Persamaan simpangan gelombang yang berjarak x dari titik pemantulan
b. Amplitudo superposisi gelombang pada titik P yang berjarak 4 m dihitung dari titik
asal getaran
c. Letak perut gelombang dihitung dari titik pantul
d. Jumlah simpul yang terbentuk pada tali tersebut
a. Pada soal telah ditentukan bahwa gelombang pada tali adalah gelombang
stasioner pada ujung bebas, sehingga persamaan yang digunakan adalah
persamaan (10 – 13)
Y = 2A cos kx sint
Masukkan nilai Amplitudo (A = 10 cm = 0,1 m), nilai k dihitung dengan persamaan
(10 – 4) , yaitu
2π
k=
λ
Gelombang Mekanik 13
Y = 2A cos kx sint
16π x
Y = 2(0,1) cos sin16 t
3
16π x
Y = 0,2 cos sin16 t (jawaban a)
3
b. Amplitudo superposisi gelombang pada titik P yang berjarak 4 m dihitung dari titik
asal getaran!
Dari jawaban (a) kita dapatkan bahwa amplitudo superposisinya adalah:
16π x
Ap = 0,2 cos 3
Karena x dihitung dari titik pemantulan, maka nilai x = 5 – 4 = 1 m (panjang tali
pada soal adalah 5 m)
Sehingga:
16π (1)
Ap = 0,2 cos 3
4π
Ap = 0,2 cos 𝟒 3
(ingat fungsi trigonometri dimana nilai berulang secara periodik dengan kelipatan
2, maka:
4π
Ap = 0,2 cos 3
Ap = 0,2 cos 2400
Ap = 0,2 cos (180 + 60)0
Ap = – 0,2 cos 600
Ap = – 0,2 (½) = – 0,1 m (jawaban b)
1 3
Untuk perut ke 4 xp = 2(3) ( ) = 9/16 m dari Titik pantul
4 8
1 3
Untuk perut ke 5 xp = 2(4) ( ) = 12/16 = ¾ m dari Titik pantul
4 8
Dan seterusnya sampai berakhir ketika x mendekati atau sama dengan panjang
tali
P Contoh Soal 3
¼
S
Suatu gelombang mempunyai persamaan y = 0,2 cos (4x) sin (5t). Jika y dan x
dalam m serta t dalam sekon, tentukanlah jarak antara perut dan titk simpul yang
berdekatan.
Jika kita perhatikan bentuk gelombang stasioner (baik untuk ujung terikat ataupun
ujung bebas) jarak antara perut dan simpul yang berdekatan adalah seperempat dari
panjang gelombangnya.
¼
P P P P
S S S
P P P P
1
Gelombang Mekanik 15
Persamaan yang diberikan pada soal yaitu y = 0,2 cos (4x) sin (5t) merupakan
persamaan gelombang stasioner untuk ujung bebas, yaitu: Y = 2A cos kx sint
Dengan membandingkan kedua persamaan ini, akan kita peroleh nilai k = 4 m-
1
, sehingga nilai panjang gelombangnya adalah
2π
k=
λ
2π
4=
λ
Maka = 0,5 m
10. Seutas tali horizontal memiliki panjang 255 cm. Salah satu ujungnya digetarkan
harmonik naik turun dengan frekuensi ¼ Hz dan amplitudo 10 cm, sedang ujung
lainnya dibiarkan bebas bergerak. Getaran tersebut merambat sepanjang tali
dengan cepat rambat 9 cm. Tentukanlah:
a. amplitudo gelombang stasioner di titik yang berjarak 225 cm dari titik asal
getaran
b. letak simpul ke –5 dan perut ke –7 dari titik asal getaran
11. Salah satu ujung dari seutas tali yang panjangnya 115 cm digetarkan harmonik
naik turun, sedang ujung lainnya dibiarkan bebas bergerak.
c. Berapa panjang gelombang yang merambat pada tali jika perut ke-3 berjarak
15 cm dari titik asal getaran
d. Dimana letak simpul ke-2 diukur dari titik asal getaran
12. Seutas tali horizontal panjangnya 2 m. Salah satu ujungnya digetarkan harmonik
naik turun, sedangkan ujung lainnya terikat. Jika perut ke – 7 berjarak 1,35 m
dari titik asal getaran, berapa panjang gelombang yang merambat pada tali?
13. Dua gelombang menjalar dalam arah yang berlawanan dan menghasilkan suatu
gelombang stasioner. Fungsi kedua gelombang masing-masing dinyatakan:
y1 = 4 sin (𝜋6 𝑥 − 2t)cm dan
y2 = 4 sin (𝜋6 𝑥 + 2t)cm
dengan x dan y dalam cm.
Tentukanlah:
e. simpangan maksimum getaran pada x = 23 cm
f. letak perut dan simpul
g. letak perut dan simpul ke – 4
14. Suatu gelombang stasioner dibentuk oleh interferensi dua buah gelombang,
masing-masing memiliki amplitudo = cm dan bilangan gelombang k = ½ cm-1
dan frekuensi sudut 10 rad/s.
a. Hitunglah jarak antara dua perut yang berurutan
b. Berapa amplitudo gelombang stasoner pada x = 0,25 cm
Gelombang Mekanik 17