INDUKSI MAGNETIK
Oersted
Penghantar Lurus
menemukan
Medan Magnet
Penghantar Melingkar
Disebabkan oleh
memiliki
Terjadi pada
1
BAHAN AJAR
MATERI POKOK INDUKSI MAGNETIK
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : XII MIA / 1
I. PETUNJUK BELAJAR
Bahan ajar ini mendeskripsikan tentang Induksi Magnetik yang menyangkut
Medan Magnetik dan Gaya Magnetik beserta penerapannya dalam berbagai produk
teknologi.. Bahan ajar ini juga dilengkapi dengan contoh soal, pertanyaan diskusi,
dan soal evaluasi Untuk informasi lebih lengkap, silakan Anda membaca pada
buku fisika yang relevan atau mengakses internet.
1. Pahamilah konsep yang disajikan dengan dukungan fakta!
2. Lakukan latihan untuk mengembangkan pemahaman Anda! Selamat belajar!
II. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
Indikator
1. Menunjukkan rasa kagum pada kebesaran Tuhan yang telah menciptakan gaya
magnet.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan perubahan medan listrik
dan medan magnet yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia
mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan
Indikator
1. Menunjukkan rasa bersyukur pada kebesaran Tuhan yang telah mengijinkan
terciptanya keseimbangan perubahan medan magnet sehingga memungkinkan
manusia mengembangkan produk teknologi untuk mempermudah kehidupan.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
1. Menunjukkan perilaku ilmiah jujur, teliti, dan peduli lingkungan pada saat
melaksanakan percobaan.
2. Menunjukkan perilaku ilmiah ingin tahu dalam penyajian informasi
2
3. Menunjukkan perilaku ilmiah tanggung jawab dan tekun dalan diskusi kelompok
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
Indikator
1. Menunjukkan perilaku ilmiah terbuka dan toleran dalam diskusi kelompok
.4 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
Indikator
Pertemuan I
1. Menjelaskan tentang hasil penemuan Oersted tentang medan magnet
2. Menjelaskan tentang hukum Biot Savart
3. Menganalisi arah medan magnet yang ditimbul-kan arus listrik
4. Menghitung besar induksi magnetik yang ditimbulkan oleh kawat lurus berarus listrik
5. Menghitung induksi magnetic yang ditimbulkan oleh kawat melingkar berarus listrik
Pertemuan II
1. Menjelaskan tentang hukum Ampere
2. Menghitung induksi magnetik pada solenoida
3. Menghitung induksi magnetik pada toroida
Pertemuan III
1. Menjelaskan tentang konsep gaya Lorentz pada penghantar lurus berarus listrik
2. Menentukan arah gaya Lorentz pada kawat lurus sejajar berarus listrik dalam suatu
medan magnet
3. Menganalisis resultan gaya Lorentz pada beberapa kawat lurus sejajar berarus listrik
dalam medan magnet
4. Menghitung resultan gaya Lorentz oleh beberapa kawat lurus sejajar berarus listrik
dalam medan magnet
5. Menerapkan persamaan gaya Lorentz untuk memecahkan masalah terkait tentang
fenomena gaya Lorentz
Pertemuan IV
1. Menganalisis arah gaya Lorentz pada muataan bergerak dalam medan magnet
2. Menentukan jari-jari lintasan partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet
3. Menghitung besarnya gaya Lorentz oleh muatan bergerak dalam medan magnet
4. Menjelaskan tentang konsep momen gaya Lorentz
5. Menghitng besarnya momen gaya Lorentz
3
6. Mengaplikasikan prinsip gaya Lorentz pada beberapa produk teknologi
.4 Melaksanakan pengamatan induksi magnet dan gaya magnetik disekitar kawat berarus
listrik
Indikator
1. Menunjukkan keterampilan dalam merangkai alat dan bahan percobaan
2. Menunjukkan keterampilan dalam melakukan pengamatan pada saat percobaan
3. Menunjukkan keterampilan dalam menyimpulkan hasil percobaan
4. Menunjukkan keterampilan dalam mengkomunikasikan hasil percobaan
4
5. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menerapkan persamaan gaya Lorentz untuk
memecahkan masalah terkait tentang fenomena gaya Lorentz
Pertemuan IV
1. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menganalisis arah gaya Lorentz pada
muataan bergerak dalam medan magnet
2. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menentukan jari-jari lintasan partikel
bermuatan yang bergerak dalam medan magnet
3. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menghitung besarnya gaya Lorentz oleh
muatan bergerak dalam medan magnet
4. Melalui diskusi dan informasi siswa mampu menjelaskan tentang konsep momen
gaya Lorentz
5. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menghitng besarnya momen gaya Lorentz
6. Melalui percobaan dan diskusi kelompok siswa mampu mengaplikasikan prinsip
gaya Lorentz pada beberapa produk teknologi
III. PENDAHULUAN
Pernahkah kamu membayangkan sebuah kereta api yang mampu melaju dengan
kecepatan hampir sama dengan kecepatan pesawat terbang? Bagaimana mungkin hal ini
dapat terjadi? Kereta Maglev adalah kereta api yang mengambang secara magnetic seperti
gambar berikut.
5
A. GAYA LORENTZ
Gaya Lorentz merupakan nama lain dari gaya magnetik yaitu gaya yang ditimbulkan
oleh medan magnet. Kapan akan timbul bila ada interaksi dua medan magnet, contohnya
adalah kawat berarus dalam medan magnet, kawat sejajar berarus dan muatan yang bergerak
dalam medan magnet
Untuk mengamati gejala gaya Lorentz lakukan percobaan pada LKS-03!
B. GAYA LORENTZ PADA KAWAT LURUS BERARUS LISTRIK
Pada setiap kawat berarus yang diletakkan dalam daerah bermedan magnet maka
kawat tersebut akan merasakan gaya magnet. Gaya magnet atau gaya Lorentz merupakan
besaran vektor. Arahnya dapat menggunakan kaidah tangan kanan. Ibu jari sebagai arah I,
empat jari lain sebagai arah B dan arah gaya Lorentz sesuai dengan arah telapak.Besarnya
gaya Lorentz sebanding dengan kuat arus I, induksi magnet B dan panjang kawat l. Jika B
membentuk sudut θ terhadap I akan memenuhi persamaan berikut
F = B I l sin θ…………………………………………………………….(1)
dengan :
F = gaya Lorentz (N)
B = induksi magnet (wb/m2)
I = kuat arus listrik (A)
l = panjang kawat (m)
θ = sudut antara B dengan I
Contoh soal
Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medan magnetik 0,5
T dengan membentuk sudut 30o terhadap kawat. Jika panjang kawat 5 meter, tentukan
besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat!
Jawab:
Diketahui: I = 10 A θ =30o , B = 0,5 T l =5 m
Ditanya: F = ... ?
F = I.l.B sin θ
F = (0,5)(10)(5) sin 30o
F = 2,5 Newton
Jadi gaya Lorentz yang dialami sebesar 2,5 Newton
6
C. GAYA LORENTZ PADA KAWAT SEJAJAR BERARUS LISTRIK
Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat
berarus lain didekatkan kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat sejajar seperti
Gambar 2 berikut.
7
μ0 i 1
F21=F 12=i 2 .l .( )
2 πa1 …………………………………………………………….
Bagaimanakah arahnya? Kawat sejajar yang diberi arus searah akan tarik menarik dan diberi
arus berlawanan akan tolak menolak. Perhatikan Gambar ( 3b). Bagaimana hal ini bisa
terjadi? Diskusikan dengan teman sebangkumu! Tentukan dengan menggunakan
kaedah tangan kanan.
(2)
8
Contoh soal
Gambar berikut melukiskan tiga penghantar a, b, dan c masing-masing panjangnya 1
meter. Jarak antara a dan b 4 cm, sedangkan jarak b dan c 8 cm. masing-masing penghantar
berturut-turut mengalir arus listrik 2A, 4A dan 8A. hitunglah besar dan arah gaya yang bekerja
pada penghantar b!
Jawab:
Gaya yang bekerja pada kawat b oleh kawat a:
μ 0 i 1 i2
F1 =
2 πa
4 πx10−7 x 2 x 4
F1 = −2
=4 x 10−5
2 πx 4 x 10 N (arah ke kiri)
Gaya yang bekerja pada kawat b oleh kawat c
μ0 i 2 i 3
F2 =
2 πa
4 πx10−7 x 4 x 8
F1 = =8 x 10−5
2 πx 8 x 10−2
N (arah ke kanan)
Gaya total yang bekerja pada kawat b adalah:
F=F2 −F 1
F= 8x10-5 N -4x10-5 N = 4x10-5 resultan gaya pada kawat b memiliki arah ke kanan
9
Gambar 4. Kaedah tangan kanan
Berdasarkan Gambar 4, Ibu jari menunjukKan arah v, 4 jari lain menjadi arah B dan
telapak arah gaya Lorentz. Bagaimana dengan muatan negatif ? Coba kalian pikirkan !Gaya
Lorentz yang dirasakan oleh muatan bergerak tersebut memenuhi persamaan berikut.
F = q v B sin θ …………………………………………………………….(3)
dengan : F = gaya Lorentz (N)
q = muatan (C)
v = kecepatan muatan (m/s)
B = induksi magnet (wb/m2)
θ = sudut antara v dan B
Pengaruh Nilai θ
Perhatikan nilai gaya Lorent pada muatan yang bergerak. F = qvBsin θ. Nilai θ ini
memiliki tiga kemungkinan. Perhatikan ketiga kemungkinan tersebut.
(a) Nilai θ = 0.
Nilai θ = 0 terjadi jika v sejajar B akibatnya nilai F = 0. Karena tidak dipengaruhi
gaya maka muatannya akan bergerak lurus beraturan (GLB).
10
Nilai θ = 900 terjadi jika v tegak lurus B. Nilai F = qvB dan selalu tegak lurus
dengan v, seperti Gambar 6 berikut.
11
Gambar 7. Lintasan partikel dalam medan magnet
Lintasan melingkar terjadi apabila kecepatan gerak muatan tegak lurus terhadap
medan magnetik. Tetapi, jika v tidak tegak lurus terhadap B, maka yang terjadi adalah
lintasan spiral. Vektor kecepatan dapat dibagi menjadi komponen-komponen sejajar dan
tegak lurus erhadap medan. Komponen yang sejajar terhadap garis- garis medan tidak
mengalami gaya, sehingga tetap konstan. Sementara itu, komponen yang tegak lurus dengan
medan menghasilkan gerak melingkar di sekitar garis-garis medan. Penggabungan kedua
gerakan tersebut menghasilkan gerak spiral (heliks) di sekitar garis-garis medan.
Contoh soal
Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus listrik 2 A. Jika terdapat sebuah proton di
sebelah kanan kawat dan bergerak dengan kecepatan 4 x 10 4 m/s searah arus dalam kawat pada
jarak 2 cm dan muatan proton 1,6.10 -19 C, maka tentukan besar dan arah gaya Lorentz pada
proton tersebut!
Jawab:
I = 2 A, v = 4.104 m/s, q = 1,6.10-19 C, a = 2 cm = 0,02 m Arah gaya Lorentz dapat
menggunakan kaedah tangan kanan. Besar gaya Lorentz memenuhi :
F=q.v .B
μ 0 .i
F=q . v .( )
2 πa
−19 4 4 πx 10−7 x2 A
F=(1,6 x 10 C )(4 x 10 m/s )( )
2 πx 2 x10−2 m
F=1,28x10-19 N mendekati kawat.
12
Gambar 8. kumparan berarus yang berada dalam medan magnetik
Sebuah kumparan abcd dengan panjang p dan lebar " dalam medan magnetik B
dialiri arus searah anak panah. Pada sisi ab akan timbul gaya Lorentz F1 ke bawah dan pada
sisi cd akan timbul gaya Lorentz F2 dengan arah ke atas. Kedua gaya ini menyebabkan
momen gaya terhadap O. Akibat momen gaya inilah maka kumparan akan menyimpang
terhadap keadaan mendatar sehingga dapat berputar. Besarnya momen gaya yang timbul
pada kumparan dapat dirumuskan sebagai berikut. Jika kumparan terdiri atas N lilitan maka
besarnya momen gaya pada kumparan tersebut adalah:
τ =τ 1 +τ 2
1 1
τ =F1 . l+F 2 . l
2 2
τ =BIl .l
τ =IBA
Jika kumparan terdiri dari N lilitan, maka momen gaya Lorentz pada kumparan dapat
ditentukan dengan persamaan berikut.
τ =NIBA
Keterangan: τ : momen gaya Lorentz
N= jumlah lilitan
A= luas penampang
13
Contoh soal
Sebuah motor listrik menggunakan kumparan berbentuk lingkaran dengan jari-jari 5 cm
yang terdiri atas 100 lilitan. Medan magnet yang melingkupi kumparan adalah 0,05 Wb/m 2. Jika
kumparan dialiri arus 10 mA, tentukanlah besarnya momen gaya yang menggerakkan motor
listrik tersebut!
Jawab:
Diketahui: r = 5 cm, N = 100, I = 10 mA
Ditanyakan: τ =...?
Jawab:
Luas kumparan A = π r2
A = 3,14 . (5.10-2)2
A = 7,85 . 10-3
τ =NIBA
τ = 100.10-2 . 0,05 . 7,85 . 10-3
τ = 3,925 . 10-4 Nm
14
b. Motor Listrik
Sebuah motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Mesin ini tidak bising, bersih, dan memiliki efisiensi tinggi. Alat ini bekerja
dengan prinsip bahwa arus yang mengalir melalui kumparan di dalam medan magnet akan
mengalami gaya yang digunakan untuk memutar kumparan. Pada motor induksi, arus
bolak-balik diberikan pada kumparan tetap (stator), yang menimbulkan medan magnetik
sekaligus menghasilkan arus di dalam kumparan berputar (rotor) yang mengelilinginya.
Keuntungan motor jenis ini adalah arus tidak harus diumpankan melalui komutator ke
bagian mesin yang bergerak. Pada motor serempak (synchronous motor), arus bolak-balik
yang hanya diumpankan pada stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar dan
terkunci dengan medan rotor. Dalam hal ini magnet bebas, sehingga menyebabkan rotor
berputar dengan kelajuan yang sama dengan putaran medan stator. Rotor dapat berupa
magnet permanen atau magnet listrik yang diumpani arus searah melalui cincin geser.
c. Kereta Maglev (Magnetic Levitation)
Maglev merupakan kereta api yang menerapkan konsep magnet listrik untuk
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kata “Maglev” berasal dari magnetic
levitation. Kereta api ini dipasangi magnet listrik di bawahnya yang bergerak pada jalur
bermagnet listrik. Magnet tolak-menolak sehingga kereta api melayang tepat di atas jalur
lintasan. Gesekan kereta api dengan jalur lintasan berkurang sehingga kereta api bergerak
lebih cepat.
G. SOAL LATIHAN 1.2
1. Seutas kawat dengan panjang 2 meter dialiri arus listrik sebesar 50A. jika kawat
tersebut mengalami gaya magnet sebesar 1,5 N dalam medan magnet yang serba
sama dengan B=0,03 T. maka sudut antara B dan I adalah …
2. Sebuah proton bermuatan 10 C bergerak dengan kecepatan 10 ms -1 sejajar dengan
kawat berarus listrik 5A pada jarak 20 cm. Hitunglah gaya yang dialami oleh muatan
tersebut!
3. Sebuah elekton dengan muatan 1,6 x10-19C, massa 9,1x10-31 kg bergerak dengan
kecepatan 6x105 m/s tegak lurus medan magnet 10-2 Tesla. Hitunglah:
a. Gaya magnetic pada muatan tersebut.
b. Jari-jari lintasan electron.
15
4. Sebuah motor listrik terdiri dari 1000 lilitan dengan luas penampang 50 cm2, posisi
penampang tegak lurus dengan medan magnet 0,5 T. Jika kuat arus pada kawat 1A.
hitunglah momen gaya yang dihasilkan!
16
RANGKUMAN
17
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, J. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Handayani, S., & Damari, A. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Siswanto & Sukaryadi. 2009. Kompetensi Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sunardi & Irawan, E.I. 2006. Fisika Bilingual untuk SMA/MA Kelas XII. Bandung: Yrama
Widya.
Suparno & Widodo, T. 2009. Panduan pembelajaran Fisika untuk SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
18
LEMBAR KERJA SISWA (LKS -03)
Pokok Bahasan : Induksi Magnetik
Sub Pokok Bahasan : Gaya Magnetik atau gaya Lorentz
Alokasi Waktu : 30 menit
I. Tujuan
Menyelidiki gejala gaya magnetik yang bekerja pada kawat berarus listrik dalam
medan magnet.
Perhatikan saklar belum ditutup, sehingga arus listrik belum mengalir melalui
konduktor pita aluminium. Apakah konduktor mengalami sebuah gaya?
Jawab: ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
19
2. Tutup saklar dan amati apakah pita aluminium mengalami gaya magnetic atau
tidak. Jika tidak jelaskan mengapa demikian, dan jika iya kemana arahnya?
Jawab: ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
3. Tukar polaritas baterai yang terhubung pada kedua ujung konduktor pita
aluminium. Kemudian tutup saklar, apakah pita konduktor mengalami gaya,
Jelaskan!
Jawab: ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Jawab: ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
IV. Kesimpulan
Nyatakan kesimpulan tentang arah gaya Lorentz berkaitan dengan arah kuat arus dan
arah induksi magnetik.
V. Bahan diskusi 1
6. Tiga buah kawat sejajar dialiri arus listrik seperti gambar di bawah ini.
4 cm 6 cm
20
Jika panjang ketiga kawat sama, berapakah besar gaya Lorentz dan arahnya yang
dialami oleh:
a) Kawat 1
b) Kawat 2
7. Kawat horizontal dialiri arus I1= 30 A, berapakah besar arus I2 yang harus dibawa kawat
seri kedua yang berapa 10 cm di atasnya dan bermassa 0,06 g per meter panjangnya
seperti gambar di bawah ini, sehingga kawat tidak jatuh akibat gravitasi, jika percepatan
gravitasi di tempat tersebut ditentukan 10 m/s2….
Selamat Bekerja!
21
LEMBAR KERJA SISWA (LKS -04)
Pokok Bahasan : Induksi Magnetik
Sub Pokok Bahasan : Gaya Magnetik atau gaya Lorentz
Alokasi Waktu : 30 menit
I. Tujuan
Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi berupa
motor listrik.
Jawab: ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………
22
5. Variasikanlah jumlah lilitan dalam kumparan. Kemudian hubungkan kembali
dengan sumber tegangan. Perhatikan putaran pada kumparan kawat tembaga
Apakah yang akan terjadi jika jumlah lilitan semakin banyak.
Jawab: ………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………
……
6. Variasikan jumlah baterai yang digunakan, dengan jumlah lilitan pada kumparan
tetap. Perhatikan putaran pada kumparan kawat tembaga. Apakah yang akan
terjadi jika jumlah baterai yang digunakan semakin banyak?
Jawab: ………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
IV. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasarkan motor listrik yang telah kalian buat.
V. Bahan diskusi 1
8. Sebuah partikel bermuatan bergerak dalam medan magnet seperti pada gambar
berikut.
23
Muatan listrik sebesar −10 coulomb yang bergerak searah sumbu Z(+) melintasi
medan magnet yang searah sumbu Y(+). Besar dan arah gaya magnetik yang timbul
jika kecepatan elektron 10 m/s yaitu ....
Suatu hari Anita ingin membuat jus buah, ketika ia menggunakan blendernya Anita
memperhatikan pisau yang terdapat di dalamnya dapat berputar dengan cepat setelah
dihubungkan dengan listrik. Ia berpikir mengapa hal ini dapat terjadi? Dan komponen
apa yang menyebabkan pisau di dalam blender tersebut dapat berputar.
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
Selamat Bekerja!
.
24
EVALUASI AKHIR BAB
Petunjuk: Kerjakanlah soal di bawah ini dengan baik dan benar sesuai dengan waktu yang
ditentukan!
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
25
Jika arah arus listrik pada kawat 1 dan 2 berlawanan arah, maka arah gaya Lorentz pada
kawat kedua adalah ….
A. ke kanan
B. ke kiri
C. ke atas
D. ke bawah
E. mendekati pengamat atau keluar bidang gambar
4. Tiga buah kawat sejajar dialiri arus listrik masing-masing I1 I2 I3 dan dengan panjang
sama sebesar l, , jika jarak kawat pertama dengan kawat kedua adalah a , dan jarak
kawat kedua dengan kawat ketiga adalah b seperti gambar di bawah ini.
1 i. i .
F2 = ( 1 − 3 )
D. 2 πμ0 i 2 l a b
2 π i1 . i3 .
F2 = ( − )
E. μ0 i2 l a b
5. Tiga buah kawat sejajar dialiri arus listrik masing-masing I 1 = 2 A, I2 = 4A, I3= 6A dan
dengan panjang sama sebesar 1 meter, jika jarak kawat pertama dengan kawat kedua
26
adalah 4 cm, dan jarak kawat kedua dengan kawat ketiga adalah 6 cm seperti gambar di
bawah ini. Resultan gaya lorentz yang dialami kawat kedua dan arahnya adalah ….
A. 1 x 10-5 N ke kiri
B. 2 x 10-5 N ke kanan
C. 4 x 10-5 N ke kiri
D. 6 x 10-5 N ke kanan
E. 8 x 10-5 N ke kiri
6. Muatan listrik +5 C bergerak dengan kecepatan tetap pada arah sumbu X positif. Terdapat
medan magnet B dalam arah Z positif seperti pada gambar berikut.
27
8. Suatu muatan bermassa 9 × 10-28 kg bergerak memotong secara tegak lurus medan
magnetik 2 Tesla. Jika muatan sebesar 3 × 10-9 C dan kecepatan muatan tersebut 2 x1017
m/s, maka jari-jari lintasannya adalah ….
A. 2 cm
B. 3 cm
C. 4 cm
D. 5 cm
E. 6 cm
9. Suatu muatan positif 0,2 C bergerak dengan kecepatan 2 m/s dalam medan magnet yang
besarnya 5 T, arah kecepatan sejajar dengan medan magnet. Gaya Lorentz yang dialami
muatan tersebut adalah ….
A. nol
B. 0,8 N
C. 0,5 N
D. 2 N
E. 50 N
10. Kumparan suara dengan panjang 15π meter, diletakkan tegak lurus dalam medan
magnetik 0,10 T, yang dihasilkan oleh magnet permanen. Arus yang melalui kumparan
suara adalah 0,2 A, maka gaya magnetic yang bekerja pada kumparan tersebut adalah
….
A. 0,94 N
B. 1,94 N
C. 2,94 N
D. 3,94 N
E. 4,94 N
11. Sebuah eleketron bergerak melintasi ekuator bumi dengan kelajuan 2,5 x10 6 m/s dan
dalam arah 370 utara dari timur. Pada titik ini medan magnetic bumi yang memiliki arah
selatan adalah sejajar dengan permukaan bumi dan besarnya 1 x10-5 T. besarnya gaya
yang bekerja pada electron karena interaksinya dengan medan magnetic bumi jika
muatan electron 1,6 x10-19 C adalah ….
A. 6,4 x10-18 N
B. 4,8 x10-18 N
C. 3,2 x10-18 N
28
D. 2,4 x10-18 N
E. 1,6 x10-18 N
12. Perhatikan pernyataan berikut.
1. Momen gaya dapat ditimbulkan jika pada suatu penghantar bekerja dua buah gaya
yang sama besar membentuk sudut 900.
2. Momen gaya dapat ditimbulkan jika pada suatu penghantar bekerja dua buah gaya
yang sama besar dan berlawanan arah.
3. Momen gaya Lorentz yang ditimbulkan suatu penghantar tidak dipengaruhi oleh
jumlah lilitan pada kawat.
4. Luas penampang suatu penghantar akan mempengaruhi besarnya momen gaya
Lorentz yang dihasilkan.
Pernyataan diatas yang benar adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 1 dan 4
E. 1, 2, 3 dan 4
13. Sebuah kumparan persegi panjang yang terdiri dari 20 lilitan dengan panjang10 cm dan
lebar 5 cm. Jika salah satu sisi panjangnya diengselkan dan kumparan dialiri arus 0,1 A
dalam daerah medan magnet B=0,5 T yang membentuk sudut 300 terhadap bidang
kumparan, maka momen gaya pada kumparan tersebut adalah ….
A. 1,5 x 10-3 Nm
B. 2,0 x 10-3 Nm
C. 2,5 x 10-3 Nm
D. 3,0 x 10-3 Nm
E. 3,5 x 10-3 Nm
14. Berikut adalah beberapa produk teknologi yang memanfaatkan prinsip kerja gaya
Lorentz antara lain:
1. Kipas angin
2. Motor Listrik
3. Kereta Maglev
4. Load speaker
Pernyataan yang benar adalah ….
29
A. 1,2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 1 saja 4
E. Semua benar
30
Rumus: F= q.v.B
R=m.v/q.B
Jawab:
a. F= q.v.B
F= 1,6 x10-19Cx 6x105 m/s x10-2 T.
F= 9,6 x10-16 N
b. R=m.v/q.B
R=(9,1x10-31 kg x 6x105 m/s)/( 1,6 x10-19C x 10-2 T)
R =(54,6 x10-26)/(1,6x10-21)
R=34,125 meter
4 Diketahui: N= 1000 lilitan, A=50 cm2, B=0,5 T, I= 1A
Ditanyakan: τ =….?
Rumus: τ =NIBA
Jawab: τ =NIBA
−3
τ =1000x 1x 0,5 x5 x10
τ = 2,5 Nm
31
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI
No Pilihan Penyelesaian
1 D Berdasarkan pernyataan tersebut yang benar adalah:
1. Gaya Lorentz paling besar jika kawat berarus membentuk sudut
900 terhadap medan magnet. Sebab gaya akan maksimum jika sin
α=1
2. Gaya Lorentz paling kecil jika kawat diletakkan sejajar medan
magnet. Sebab, jika kawat sejaja dengan medan magnet maka
nilai sin α=0, sehingga gaya Lorentz juga akan bernilai nol
2 C Besarnya gaya magnetic yang dialami kawat bergantung pada:
1. posisi kawat dalam medan magnet
2. panjang kawat
3. kuat arusnya
4. kuat medan magnet
3 A Medan magnet pada kawat kedua akan dipengaruhi oleh kawat pertama
sehingga medan magnet yang ditimbulkan pada I2 berarah keluar
bidang gambar atau mendekati pengamat. Sehingga gaya Lorentz pada
kawat kedua akan berarah ke kanan sesuai dengan aturan tangan kanan.
4 A Resultan gaya Lorentz pada kawat 2 dapat ditentukan dengan mencari gaya Lorentz
yang timbulkan oleh kawat 1 dan 3 tehadap kawat 2. Jika digambarkan sebagai
berikut.
32
μ0 i 2 i 2 l
F2 =
Rumus: 2 πa
Jawab:
μ0 i 2 i 2 l μ0 i 2 i 3 l
F21= F23 =
2 πa 2 πa2
,
4 πx 10−7 x 2x 4 x 1 4 πx10−7 x 4 x 6 x1
F21= F23 =
2πx 4 x10−2 2 πx6 x10−2
F21=4x10-5 N F23=8x10-5 N
F2 = F21- F23
arah ke kiri
6 C Arah gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh muatan positif dapat
dtentukan dengan kaedah tangan kanan. Ibu jari menunjukkan arah
gerak muatan positif, empat jari lain menunjukkan arah medan magnet
dan telapak tangan menunjukkan arah gaya Lorentz. Sehingga
diperoleh arah gaya Lorentz ke sumbu Y positif seperti pada gambar.
7 C Jika electron bergerak sejajar dengan arah medan magnet maka nilai
sin α=0, dengan demikian gaya Lorentz (F) akan bernilai nol. Ketika
resultan gaya Lorentz yang bekerja pada muatan sama dengan nol
maka muatan akan tetap bergerak lurus beraturan (GLB).
8 B Diketahui: m= 9 × 10-38 kg
33
B=2 Tesla
q=3 × 10-9 C
v=2 x1017 m/s
Ditanyakan; R=….?
Rumus: R=(mv)/(qB)
Jawab: R=(mv)/(qB)
R= (9 × 10-28 x 2x x1017)/( 3 × 10-9 x2)
R=3x10-2 m = 3cm
9 D Diketahui: q=0,2 C
v=2 m/s
B=5 T
Ditanyakan: F =….?
Rumus F= q.v.B
Jawab: F= q.v.B
F=0,2 x2x5
F= 2 N
10 A Diketahui: l=15π meter, B=0,10 T, I=0,2 A
Ditanyakan: F = ….?
Rumus: F = B I l sin θ
Jawab: F = B I l sin θ
F = 0,10 x0,2x 15π sin 900
F = 0,3 π=0,94 N
11 D Diketahui:
v=2,5 x106 m/s
Β=1 x10-5 T
α=370
q=1,6 x10-19 C
ditanyakan: F=….?
Rumus: F = q.v.B. sin α
Jawab: F = q.v.B. sin α
F=1,6 x10-19 x 2,5 x106 x 1 x10-5 x sin 370
F=2,4 x10-18 N
12 C Momen gaya dapat ditimbulkan jika pada suatu penghantar bekerja dua
buah gaya yang sama besar dan berlawanan arah.
34
Besarnya momen gaya Lorentz yang dihasilkan suatu kawat
penghantar dipengaruhi oleh:
1. Medan magnet (B)
2. Jumlah lilitan (N)
3. Kuat arus (I)
4. Luas penampang kawat (A), dan
5. Sudut yang dibentuk antara medan magnet dan kumparan
13 C Diketahui:
N=20 lilitan
p=10 cm
l= 5cm
I=0,1 A
B= 0,5 T
α=300
ditanyakan: τ = …?
Rumus: τ = NIBA sinα
Jawab; τ = NIBA sinα
τ = 20x0,1 x0,5 x 0,1 x0,05 x sin300
τ =2,5 x 10-3 Nm
14 E Semua contoh yang diberikan pada soal merupakan aplikasi dari gaya
Lorentz jadi jawaban yang paling tepat adalah E.
35