Anda di halaman 1dari 35

PETA KONSEP

INDUKSI MAGNETIK
Oersted
Penghantar Lurus
menemukan

Medan Magnet
Penghantar Melingkar
Disebabkan oleh

Penghantar Berarus Listrik Terdapat pada


terjadi Induksi magnet
Solenoida
Menyebabkan

Gaya Lorentz Motor Listrik


aplikasinya
Toroida

memiliki

Arah medan Magnet Besar Medan Magnet

Terjadi pada

Kawat Lurus Muatan bergerak

1
BAHAN AJAR
MATERI POKOK INDUKSI MAGNETIK
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : XII MIA / 1

I. PETUNJUK BELAJAR
Bahan ajar ini mendeskripsikan tentang Induksi Magnetik yang menyangkut
Medan Magnetik dan Gaya Magnetik beserta penerapannya dalam berbagai produk
teknologi.. Bahan ajar ini juga dilengkapi dengan contoh soal, pertanyaan diskusi,
dan soal evaluasi Untuk informasi lebih lengkap, silakan Anda membaca pada
buku fisika yang relevan atau mengakses internet.
1. Pahamilah konsep yang disajikan dengan dukungan fakta!
2. Lakukan latihan untuk mengembangkan pemahaman Anda! Selamat belajar!
II. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
Indikator
1. Menunjukkan rasa kagum pada kebesaran Tuhan yang telah menciptakan gaya
magnet.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan perubahan medan listrik
dan medan magnet yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia
mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan
Indikator
1. Menunjukkan rasa bersyukur pada kebesaran Tuhan yang telah mengijinkan
terciptanya keseimbangan perubahan medan magnet sehingga memungkinkan
manusia mengembangkan produk teknologi untuk mempermudah kehidupan.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
1. Menunjukkan perilaku ilmiah jujur, teliti, dan peduli lingkungan pada saat
melaksanakan percobaan.
2. Menunjukkan perilaku ilmiah ingin tahu dalam penyajian informasi

2
3. Menunjukkan perilaku ilmiah tanggung jawab dan tekun dalan diskusi kelompok
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
Indikator
1. Menunjukkan perilaku ilmiah terbuka dan toleran dalam diskusi kelompok
.4 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
Indikator
Pertemuan I
1. Menjelaskan tentang hasil penemuan Oersted tentang medan magnet
2. Menjelaskan tentang hukum Biot Savart
3. Menganalisi arah medan magnet yang ditimbul-kan arus listrik
4. Menghitung besar induksi magnetik yang ditimbulkan oleh kawat lurus berarus listrik
5. Menghitung induksi magnetic yang ditimbulkan oleh kawat melingkar berarus listrik
Pertemuan II
1. Menjelaskan tentang hukum Ampere
2. Menghitung induksi magnetik pada solenoida
3. Menghitung induksi magnetik pada toroida
Pertemuan III
1. Menjelaskan tentang konsep gaya Lorentz pada penghantar lurus berarus listrik
2. Menentukan arah gaya Lorentz pada kawat lurus sejajar berarus listrik dalam suatu
medan magnet
3. Menganalisis resultan gaya Lorentz pada beberapa kawat lurus sejajar berarus listrik
dalam medan magnet
4. Menghitung resultan gaya Lorentz oleh beberapa kawat lurus sejajar berarus listrik
dalam medan magnet
5. Menerapkan persamaan gaya Lorentz untuk memecahkan masalah terkait tentang
fenomena gaya Lorentz
Pertemuan IV
1. Menganalisis arah gaya Lorentz pada muataan bergerak dalam medan magnet
2. Menentukan jari-jari lintasan partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet
3. Menghitung besarnya gaya Lorentz oleh muatan bergerak dalam medan magnet
4. Menjelaskan tentang konsep momen gaya Lorentz
5. Menghitng besarnya momen gaya Lorentz

3
6. Mengaplikasikan prinsip gaya Lorentz pada beberapa produk teknologi
.4 Melaksanakan pengamatan induksi magnet dan gaya magnetik disekitar kawat berarus
listrik
Indikator
1. Menunjukkan keterampilan dalam merangkai alat dan bahan percobaan
2. Menunjukkan keterampilan dalam melakukan pengamatan pada saat percobaan
3. Menunjukkan keterampilan dalam menyimpulkan hasil percobaan
4. Menunjukkan keterampilan dalam mengkomunikasikan hasil percobaan

III. Tujuan Pembelajaran


Pertemuan I
1. Melalui percobaan siswa mampu menjelaskan tentang hasil penemuan Oersted tentang
medan magnet
2. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan tentang hukum Biot Savart
3. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menganalisis arah medan magnet yang
ditimbul-kan arus listrik
4. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menghitung besar induksi magnetik yang
ditimbulkan oleh kawat lurus berarus listrik
5. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menghitung induksi magnetik yang ditimbul-
kan oleh kawat melingkar berarus listrik
Pertemuan II
1. Melalui diskusi dan informasi siswa mampu menjelaskan tentang hukum Ampere
2. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menghitung induksi magnetik pada solenoida
3. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menghitung induksi magnetik pada toroida
Pertemuan III
1. Melalui percobaan siswa mampu menjelaskan tentang konsep gaya Lorentz pada
penghantar lurus berarus listrik
2. Melalui percobaan dan siskusi siswa mampu menentukan arah gaya Lorentz oleh
beberapa kawat lurus sejajar berarus listrik dalam suatu medan magnet
3. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menganalisis resultan gaya Lorentz pada
beberapa kawat lurus sejajar berarus listrik dalam medan magnet
4. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menghitung resultan gaya Lorentz oleh
beberapa kawat lurus sejajar berarus listrik dalam medan magnet

4
5. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menerapkan persamaan gaya Lorentz untuk
memecahkan masalah terkait tentang fenomena gaya Lorentz
Pertemuan IV
1. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menganalisis arah gaya Lorentz pada
muataan bergerak dalam medan magnet
2. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menentukan jari-jari lintasan partikel
bermuatan yang bergerak dalam medan magnet
3. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menghitung besarnya gaya Lorentz oleh
muatan bergerak dalam medan magnet
4. Melalui diskusi dan informasi siswa mampu menjelaskan tentang konsep momen
gaya Lorentz
5. Melalui diskusi kelompok siswa mampu menghitng besarnya momen gaya Lorentz
6. Melalui percobaan dan diskusi kelompok siswa mampu mengaplikasikan prinsip
gaya Lorentz pada beberapa produk teknologi

III. PENDAHULUAN
Pernahkah kamu membayangkan sebuah kereta api yang mampu melaju dengan
kecepatan hampir sama dengan kecepatan pesawat terbang? Bagaimana mungkin hal ini
dapat terjadi? Kereta Maglev adalah kereta api yang mengambang secara magnetic seperti
gambar berikut.

Gambar 1. Kereta Maglev


Sumber : jendelaiptek.com

Kereta ini memanfaatkangaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat


sedikit ke atas. Gaya dorong yang dihasilkan oleh motor induksi mampu menggerakkan
kereta ini dengan kecepatan hingga 650 km/jam. Pada bab ini kita akan mempelajari dasar
dari gaya magnetik yang memungkinkan hal di atas terjadi.

IV. MATERI AJAR

5
A. GAYA LORENTZ
Gaya Lorentz merupakan nama lain dari gaya magnetik yaitu gaya yang ditimbulkan
oleh medan magnet. Kapan akan timbul bila ada interaksi dua medan magnet, contohnya
adalah kawat berarus dalam medan magnet, kawat sejajar berarus dan muatan yang bergerak
dalam medan magnet
Untuk mengamati gejala gaya Lorentz lakukan percobaan pada LKS-03!
B. GAYA LORENTZ PADA KAWAT LURUS BERARUS LISTRIK
Pada setiap kawat berarus yang diletakkan dalam daerah bermedan magnet maka
kawat tersebut akan merasakan gaya magnet. Gaya magnet atau gaya Lorentz merupakan
besaran vektor. Arahnya dapat menggunakan kaidah tangan kanan. Ibu jari sebagai arah I,
empat jari lain sebagai arah B dan arah gaya Lorentz sesuai dengan arah telapak.Besarnya
gaya Lorentz sebanding dengan kuat arus I, induksi magnet B dan panjang kawat l. Jika B
membentuk sudut θ terhadap I akan memenuhi persamaan berikut
F = B I l sin θ…………………………………………………………….(1)
dengan :
F = gaya Lorentz (N)
B = induksi magnet (wb/m2)
I = kuat arus listrik (A)
l = panjang kawat (m)
θ = sudut antara B dengan I
Contoh soal
Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medan magnetik 0,5
T dengan membentuk sudut 30o terhadap kawat. Jika panjang kawat 5 meter, tentukan
besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat!
Jawab:
Diketahui: I = 10 A θ =30o , B = 0,5 T l =5 m
Ditanya: F = ... ?
F = I.l.B sin θ
F = (0,5)(10)(5) sin 30o
F = 2,5 Newton
Jadi gaya Lorentz yang dialami sebesar 2,5 Newton

6
C. GAYA LORENTZ PADA KAWAT SEJAJAR BERARUS LISTRIK
Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat
berarus lain didekatkan kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat sejajar seperti
Gambar 2 berikut.

Gambar 2. Gaya magnet akibat dua kawat sejajar


Pada dua kawat lurus sejajar yang dialiri arus dengan arah yang sama, maka pada
masing-masing kawat akan dipengaruhi oleh medan magnet kawat yang lain. Berdasarkan
Gambar … di atas, medan magnet pada I 2 dipengaruhi oleh kawat I1, demikian sebaliknya.
Sehingga, gambar di atas dapat dijabarkan pada Gambar (3a) berikut.

Gambar 3. Arah gaya magnet pada dua kawat sejajar


Berdasarkan Gambar (3a), Kawat kedua berada dalam induksi magnet kawat
pertama, sehingga akan terjadi gaya Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan
menimbulkan gaya Lorentz pada kawat pertama. Gaya itu sama besar dan memenuhi
persamaan berikut.
μ0 i 1
F21=i2 .l. B karena B=
2 πa , sehingga persamaan gaya Lorentznya menjadi:

7
μ0 i 1
F21=F 12=i 2 .l .( )
2 πa1 …………………………………………………………….
Bagaimanakah arahnya? Kawat sejajar yang diberi arus searah akan tarik menarik dan diberi
arus berlawanan akan tolak menolak. Perhatikan Gambar ( 3b). Bagaimana hal ini bisa
terjadi? Diskusikan dengan teman sebangkumu! Tentukan dengan menggunakan
kaedah tangan kanan.

(2)

Resultan Gaya pada Tiga Kawat Lurus Sejajar berarus Listrik


Untuk tiga buah kawat sejajar atau lebih yang berarus listrik, resultan gaya Lorentz
pada salah satu kawat dapat ditentukan dengan mencari gaya Lorentz yang disebabkan oleh
masing-masing kawat, kemudian baru dicari resultannya. Demikian pula untuk empat buah
kawat lurus sejajar dan seterusnnya.

8
Contoh soal
Gambar berikut melukiskan tiga penghantar a, b, dan c masing-masing panjangnya 1
meter. Jarak antara a dan b 4 cm, sedangkan jarak b dan c 8 cm. masing-masing penghantar
berturut-turut mengalir arus listrik 2A, 4A dan 8A. hitunglah besar dan arah gaya yang bekerja
pada penghantar b!

Jawab:
Gaya yang bekerja pada kawat b oleh kawat a:
μ 0 i 1 i2
F1 =
2 πa
4 πx10−7 x 2 x 4
F1 = −2
=4 x 10−5
2 πx 4 x 10 N (arah ke kiri)
Gaya yang bekerja pada kawat b oleh kawat c
μ0 i 2 i 3
F2 =
2 πa
4 πx10−7 x 4 x 8
F1 = =8 x 10−5
2 πx 8 x 10−2
N (arah ke kanan)
Gaya total yang bekerja pada kawat b adalah:
F=F2 −F 1
F= 8x10-5 N -4x10-5 N = 4x10-5 resultan gaya pada kawat b memiliki arah ke kanan

D. GAYA LORENTZ PADA MUATAN BERGERAK


Muatan bergerak dapat disamakan dengan arus listrik. Berarti saat ada muatan bergerak
alam medan magnet juga akan timbul gaya Lorentz. Arus listrik adalah muatan yang
bergerak dan muatan yang dimaksud adalah muatan positif. Gaya Lorentz yang dirasakan
muatan positif dapat ditentukan dengan kaedah tangan kanan. Perhatikan Gambar 2 berikut.

9
Gambar 4. Kaedah tangan kanan
Berdasarkan Gambar 4, Ibu jari menunjukKan arah v, 4 jari lain menjadi arah B dan
telapak arah gaya Lorentz. Bagaimana dengan muatan negatif ? Coba kalian pikirkan !Gaya
Lorentz yang dirasakan oleh muatan bergerak tersebut memenuhi persamaan berikut.
F = q v B sin θ …………………………………………………………….(3)
dengan : F = gaya Lorentz (N)
q = muatan (C)
v = kecepatan muatan (m/s)
B = induksi magnet (wb/m2)
θ = sudut antara v dan B
Pengaruh Nilai θ
Perhatikan nilai gaya Lorent pada muatan yang bergerak. F = qvBsin θ. Nilai θ ini
memiliki tiga kemungkinan. Perhatikan ketiga kemungkinan tersebut.
(a) Nilai θ = 0.
Nilai θ = 0 terjadi jika v sejajar B akibatnya nilai F = 0. Karena tidak dipengaruhi
gaya maka muatannya akan bergerak lurus beraturan (GLB).

Gambar 5. Muatan bergerak sejajar dengan medan magnet


Lintasan berupa garis lurus ini terbentuk jika arah kecepatan partikel bermuatan
sejajar baik searah maupun berlawanan arah dengan medan magnetik. Hal inimenyebabkan
tidak ada gaya Lorentz yang terjadi, sehingga gerak partikel tidak dipengaruhi oleh gaya.
Lorentz. Lintasan gerak terlihat seperti pada Gambar 5.
(b) Nilai θ = 900

10
Nilai θ = 900 terjadi jika v tegak lurus B. Nilai F = qvB dan selalu tegak lurus
dengan v, seperti Gambar 6 berikut.

Gambar 6. Muatan bergerak tegak lurus medan magnet


Keadaan ini menyebabkan akan terjadi gerak melingkar beraturan (GMB). Jari-
jarinya memenuhi persamaan:
v2
a=
R …………………………………………………………….(4)
Berdasarkan Hukum II Newton, bahwa: F=m.a, maka dengan menggunakan
persamaan (4) diperoleh:
q. v . B=m.a
v2
q. v . B=m
R
2
mv
R=
Atau qvB
Dengan :
R= jari-jari lintasan partikel
m= massa partikel
q=muatan partikel yang bergerak dalam medan magnet
B= medan magnet
v= kecepatan partikel bergerak dalam medan magnet
(c) Nilai 0 < θ < 90 .
Nilai kemungkinan ketiga ini dapat menyebabkan terjadi perpaduan gerak GLB dan
GMB dan terjadi gerak helix seperti yang terlihat pada Gambar 7 berikut.

11
Gambar 7. Lintasan partikel dalam medan magnet
Lintasan melingkar terjadi apabila kecepatan gerak muatan tegak lurus terhadap
medan magnetik. Tetapi, jika v tidak tegak lurus terhadap B, maka yang terjadi adalah
lintasan spiral. Vektor kecepatan dapat dibagi menjadi komponen-komponen sejajar dan
tegak lurus erhadap medan. Komponen yang sejajar terhadap garis- garis medan tidak
mengalami gaya, sehingga tetap konstan. Sementara itu, komponen yang tegak lurus dengan
medan menghasilkan gerak melingkar di sekitar garis-garis medan. Penggabungan kedua
gerakan tersebut menghasilkan gerak spiral (heliks) di sekitar garis-garis medan.

Contoh soal
Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus listrik 2 A. Jika terdapat sebuah proton di
sebelah kanan kawat dan bergerak dengan kecepatan 4 x 10 4 m/s searah arus dalam kawat pada
jarak 2 cm dan muatan proton 1,6.10 -19 C, maka tentukan besar dan arah gaya Lorentz pada
proton tersebut!
Jawab:
I = 2 A, v = 4.104 m/s, q = 1,6.10-19 C, a = 2 cm = 0,02 m Arah gaya Lorentz dapat
menggunakan kaedah tangan kanan. Besar gaya Lorentz memenuhi :
F=q.v .B
μ 0 .i
F=q . v .( )
2 πa
−19 4 4 πx 10−7 x2 A
F=(1,6 x 10 C )(4 x 10 m/s )( )
2 πx 2 x10−2 m
F=1,28x10-19 N mendekati kawat.

E. MOMEN GAYA LORENTZ


Coba perhatikan sebuah kumparan berarus yang berada dalam medan magnetik
berikut ini!

12
Gambar 8. kumparan berarus yang berada dalam medan magnetik
Sebuah kumparan abcd dengan panjang p dan lebar " dalam medan magnetik B
dialiri arus searah anak panah. Pada sisi ab akan timbul gaya Lorentz F1 ke bawah dan pada
sisi cd akan timbul gaya Lorentz F2 dengan arah ke atas. Kedua gaya ini menyebabkan
momen gaya terhadap O. Akibat momen gaya inilah maka kumparan akan menyimpang
terhadap keadaan mendatar sehingga dapat berputar. Besarnya momen gaya yang timbul
pada kumparan dapat dirumuskan sebagai berikut. Jika kumparan terdiri atas N lilitan maka
besarnya momen gaya pada kumparan tersebut adalah:

τ =τ 1 +τ 2
1 1
τ =F1 . l+F 2 . l
2 2
τ =BIl .l
τ =IBA
Jika kumparan terdiri dari N lilitan, maka momen gaya Lorentz pada kumparan dapat
ditentukan dengan persamaan berikut.
τ =NIBA
Keterangan: τ : momen gaya Lorentz

N= jumlah lilitan

I= kuat arus listrik

B= kuat medan magnet

A= luas penampang

13
Contoh soal
Sebuah motor listrik menggunakan kumparan berbentuk lingkaran dengan jari-jari 5 cm
yang terdiri atas 100 lilitan. Medan magnet yang melingkupi kumparan adalah 0,05 Wb/m 2. Jika
kumparan dialiri arus 10 mA, tentukanlah besarnya momen gaya yang menggerakkan motor
listrik tersebut!
Jawab:
Diketahui: r = 5 cm, N = 100, I = 10 mA
Ditanyakan: τ =...?
Jawab:
Luas kumparan A = π r2
A = 3,14 . (5.10-2)2
A = 7,85 . 10-3
τ =NIBA
τ = 100.10-2 . 0,05 . 7,85 . 10-3
τ = 3,925 . 10-4 Nm

F. PENERAPAN GAYA LORENTZ PADA BEBERAPA PRODUK TEKNOLOGI


Penerapan gaya Lorentz banyak dimanfaatkan dalam teknologi kelistrikan, misalnya
pada motor listrik, galvanometer, dan lain-lain.
a. Galvanometer
Galvanometer berperan sebagai komponen dasar pada beberapa alat ukur, antara
lain amperemeter, voltmeter, serta ohmmeter. Peralatan ini digunakan untuk mendeteksi
dan mengukur arus listrik lemah. Sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 5.12,
galvanometer berupa kumparan bergerak, terdiri atas sebuah kumparan terbuat dari kawat
tembaga isolasi halus dan dapat berputar pada sumbunya yang mengelilingi sebuah inti besi
lunak tetap yang berada di antara kutub-kutub suatu magnet permanen. Interaksi antara
medan magnetik B permanen dengan sisi-sisi kumparan akan dihasilkan bila arus I
mengalir melaluinya, sehingga akan mengakibatkan torka pada kumparan. Kumparan
bergerak memiliki tongkat penunjuk atau cermin yang membelokkan berkas cahaya ketika
bergerak, dimana tingkat pembelokan tersebut merupakan ukuran kekuatan arus.

14
b. Motor Listrik
Sebuah motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Mesin ini tidak bising, bersih, dan memiliki efisiensi tinggi. Alat ini bekerja
dengan prinsip bahwa arus yang mengalir melalui kumparan di dalam medan magnet akan
mengalami gaya yang digunakan untuk memutar kumparan. Pada motor induksi, arus
bolak-balik diberikan pada kumparan tetap (stator), yang menimbulkan medan magnetik
sekaligus menghasilkan arus di dalam kumparan berputar (rotor) yang mengelilinginya.
Keuntungan motor jenis ini adalah arus tidak harus diumpankan melalui komutator ke
bagian mesin yang bergerak. Pada motor serempak (synchronous motor), arus bolak-balik
yang hanya diumpankan pada stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar dan
terkunci dengan medan rotor. Dalam hal ini magnet bebas, sehingga menyebabkan rotor
berputar dengan kelajuan yang sama dengan putaran medan stator. Rotor dapat berupa
magnet permanen atau magnet listrik yang diumpani arus searah melalui cincin geser.
c. Kereta Maglev (Magnetic Levitation)
Maglev merupakan kereta api yang menerapkan konsep magnet listrik untuk
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kata “Maglev” berasal dari magnetic
levitation. Kereta api ini dipasangi magnet listrik di bawahnya yang bergerak pada jalur
bermagnet listrik. Magnet tolak-menolak sehingga kereta api melayang tepat di atas jalur
lintasan. Gesekan kereta api dengan jalur lintasan berkurang sehingga kereta api bergerak
lebih cepat.
G. SOAL LATIHAN 1.2
1. Seutas kawat dengan panjang 2 meter dialiri arus listrik sebesar 50A. jika kawat
tersebut mengalami gaya magnet sebesar 1,5 N dalam medan magnet yang serba
sama dengan B=0,03 T. maka sudut antara B dan I adalah …
2. Sebuah proton bermuatan 10 C bergerak dengan kecepatan 10 ms -1 sejajar dengan
kawat berarus listrik 5A pada jarak 20 cm. Hitunglah gaya yang dialami oleh muatan
tersebut!
3. Sebuah elekton dengan muatan 1,6 x10-19C, massa 9,1x10-31 kg bergerak dengan
kecepatan 6x105 m/s tegak lurus medan magnet 10-2 Tesla. Hitunglah:
a. Gaya magnetic pada muatan tersebut.
b. Jari-jari lintasan electron.

15
4. Sebuah motor listrik terdiri dari 1000 lilitan dengan luas penampang 50 cm2, posisi
penampang tegak lurus dengan medan magnet 0,5 T. Jika kuat arus pada kawat 1A.
hitunglah momen gaya yang dihasilkan!

16
RANGKUMAN

1. Benda-benda magnetic dan partikel-partikel bermuatan ketika berada dalam medan


magnet akan mengalami gaya magnet atau gaya Lorentz.
2. Gaya Lorentz dapat ditimbulkan oleh kawat lurus yang dialiri arus listrik, atau dapat
ditimbulkan oleh partikel bermuatan yang yang bergerak dalam medan magnet.
3. Persamaan gaya Lorentz pada kawat lurus sepanjang l adalah:
F = B I l sin θ
4. Gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh dua kawat lurus berarus listrik dapat dituliskan:
μ0 i 1
F21=F 12=i 2 .l .( )
2 πa1
5. Persamaan gaya Lorentz pada muatan bergerak dapat dituliskan:
F = q v B sin θ
6. Gaya Lorentz dapat menghasilkan moemen gaya yang banyak dimanfaatkan dalam
teknik kelistrikan, misalnya pada motor listrik, galvanometer, voltmeter, dll.
7. Besarnya momen gaya Lorentz dapat ditentukan sebagai berikut.
τ =NIBA

17
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, J. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.

Handayani, S., & Damari, A. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Siswanto & Sukaryadi. 2009. Kompetensi Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sunardi & Irawan, E.I. 2006. Fisika Bilingual untuk SMA/MA Kelas XII. Bandung: Yrama
Widya.

Suparno & Widodo, T. 2009. Panduan pembelajaran Fisika untuk SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

18
LEMBAR KERJA SISWA (LKS -03)
Pokok Bahasan : Induksi Magnetik
Sub Pokok Bahasan : Gaya Magnetik atau gaya Lorentz
Alokasi Waktu : 30 menit

I. Tujuan
Menyelidiki gejala gaya magnetik yang bekerja pada kawat berarus listrik dalam
medan magnet.

II. Alat dan Bahan


1. Sebuah pita aluminium (aluminium foil)
2. Sebuah magnet U
3. Dua penjepit
4. Sebuah baterai atau sumber tegangan
5. Sebuah saklar
6. Kabel penghubung secukupnya
III. Langkah Kerja
1. Susunlah peralatan seperti pada gambar berikut.

Perhatikan saklar belum ditutup, sehingga arus listrik belum mengalir melalui
konduktor pita aluminium. Apakah konduktor mengalami sebuah gaya?

Jawab: ……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

19
2. Tutup saklar dan amati apakah pita aluminium mengalami gaya magnetic atau
tidak. Jika tidak jelaskan mengapa demikian, dan jika iya kemana arahnya?
Jawab: ……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

3. Tukar polaritas baterai yang terhubung pada kedua ujung konduktor pita
aluminium. Kemudian tutup saklar, apakah pita konduktor mengalami gaya,
Jelaskan!
Jawab: ……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

4. Tukarlah posisi utara dan selatan magnet tetap U.


Kemudian ulangi langkah 1 dan 2, apakah pita mengalami gaya? Dan kemana
arahnya? Jelaskan jawaban kalian!

Jawab: ……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

5. Diskusikan dengan kelompokmu, adakah hubungan antara arah arus, arahkutub


magnet dan gerakan pita alumunium!
Jawab: ……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

IV. Kesimpulan
Nyatakan kesimpulan tentang arah gaya Lorentz berkaitan dengan arah kuat arus dan
arah induksi magnetik.

V. Bahan diskusi 1
6. Tiga buah kawat sejajar dialiri arus listrik seperti gambar di bawah ini.

I1=2A I2=3A I3=4A

4 cm 6 cm

20
Jika panjang ketiga kawat sama, berapakah besar gaya Lorentz dan arahnya yang
dialami oleh:

a) Kawat 1
b) Kawat 2
7. Kawat horizontal dialiri arus I1= 30 A, berapakah besar arus I2 yang harus dibawa kawat
seri kedua yang berapa 10 cm di atasnya dan bermassa 0,06 g per meter panjangnya
seperti gambar di bawah ini, sehingga kawat tidak jatuh akibat gravitasi, jika percepatan
gravitasi di tempat tersebut ditentukan 10 m/s2….

Selamat Bekerja!

21
LEMBAR KERJA SISWA (LKS -04)
Pokok Bahasan : Induksi Magnetik
Sub Pokok Bahasan : Gaya Magnetik atau gaya Lorentz
Alokasi Waktu : 30 menit

I. Tujuan
Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi berupa
motor listrik.

II. Alat dan Bahan


1. Batu baterai 2 buah
2. Kawat tembaga secukupnya
3. magnet batang 2 buah
4. Penyangga kumparan dari logam 1 pasang
5. Perekat untuk menyatukan baterai dan penyangga kumparan secukupnya
III. Langkah Kerja
1. Buatlah kumparan kawat tembaga dengan bentuk lingkaran.
2. Hubungkan kumparan pada sumber arus melalui penyangga kumparan.
3. Letakkanlah dua magnet batang berseberangan di antara kumparan dan hadapkan
dua kutub magnet yang tak sejenis.
4. Gunakan ilustrasi di bawah ini untuk memperjelas rangkaian yang dimaksud.

Apakah yang terjadi pada kumparan kawat tembaga tersebut?

Jawab: ……………………………………………………………………..

………………………………………………………………………

22
5. Variasikanlah jumlah lilitan dalam kumparan. Kemudian hubungkan kembali
dengan sumber tegangan. Perhatikan putaran pada kumparan kawat tembaga
Apakah yang akan terjadi jika jumlah lilitan semakin banyak.
Jawab: ………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………
……
6. Variasikan jumlah baterai yang digunakan, dengan jumlah lilitan pada kumparan
tetap. Perhatikan putaran pada kumparan kawat tembaga. Apakah yang akan
terjadi jika jumlah baterai yang digunakan semakin banyak?
Jawab: ………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..

IV. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasarkan motor listrik yang telah kalian buat.
V. Bahan diskusi 1
8. Sebuah partikel bermuatan bergerak dalam medan magnet seperti pada gambar
berikut.

Tentukanlah arah gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh muatan tersebut.

a) Jika muatan yang bergerak bermuatan postif


Jika muatan yang bergerak bermuatan negatif

9. Perhatikan gambar berikut!

23
Muatan listrik sebesar −10 coulomb yang bergerak searah sumbu Z(+) melintasi
medan magnet yang searah sumbu Y(+). Besar dan arah gaya magnetik yang timbul
jika kecepatan elektron 10 m/s yaitu ....

VI. Bahan diskusi 2


Permasalahan:

Suatu hari Anita ingin membuat jus buah, ketika ia menggunakan blendernya Anita
memperhatikan pisau yang terdapat di dalamnya dapat berputar dengan cepat setelah
dihubungkan dengan listrik. Ia berpikir mengapa hal ini dapat terjadi? Dan komponen
apa yang menyebabkan pisau di dalam blender tersebut dapat berputar.

1. Dapatkah kalian membantu Anita untuk menjawab pertanyaannya tersebut?


Jawab: ………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………..

2. Sebuah motor listrik menggunakan kumparan berbentuk lingkaran dengan jari-jari 5


cm yang terdiri atas 100 lilitan. Medan magnet yang melingkupi kumparan adalah
0,05 Wb/m2. Jika kumparan dialiri arus 10 mA, tentukanlah besarnya momen gaya
yang menggerakkan motor listrik tersebut!
Jawab: ………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………..

Selamat Bekerja!
.

24
EVALUASI AKHIR BAB
Petunjuk: Kerjakanlah soal di bawah ini dengan baik dan benar sesuai dengan waktu yang
ditentukan!
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Perhatikan pernyataan berikut.


1. Gaya Lorentz akan paling besar jika kawat berarus diletakkan membentuk sudut 300
terhadap medan magnet.
2. Gaya Lorentz paling besar jika kawat berarus membentuk sudut 90 0 terhadap medan
magnet.
3. Gaya Lorentz yang ditimbulkan tidak dipengaruhi oleh posisi kawat terhadap medan
magnet.
4. Gaya Lorentz paling kecil jika kawat diletakkan sejajar medan magnet.
Pernyataan di atas yang benar tentang gaya Lorentz adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 1 dan 4
E. 3 dan 4
2. Besarnya gaya yang dialami seutas kawat lurus berarus listrik dalam suaru medan magnet
serba sama tidak bergantung pada ….
A. posisi kawat dalam medan magnet
B. panjang kawat
C. hambatan kawat
D. kuat arusnya
E. kuat medan magnet
3. Dua buah kawat lurus sejajar berarus listrik seperti gambar berikut.

25
Jika arah arus listrik pada kawat 1 dan 2 berlawanan arah, maka arah gaya Lorentz pada
kawat kedua adalah ….
A. ke kanan
B. ke kiri
C. ke atas
D. ke bawah
E. mendekati pengamat atau keluar bidang gambar
4. Tiga buah kawat sejajar dialiri arus listrik masing-masing I1 I2 I3 dan dengan panjang
sama sebesar l, , jika jarak kawat pertama dengan kawat kedua adalah a , dan jarak
kawat kedua dengan kawat ketiga adalah b seperti gambar di bawah ini.

Resultan gaya lorentz yang dialami kawat kedua adalah ….


μ0 i 2 l i 1 . i 3 .
F2 = ( − )
A. 2π a b
μ0 i2 l i1 . i 3 .
F2 = ( − )
B. 2π b a
μ 0 i2 i1 . i3 .
F2 = ( − )
C. 2 π .l a b

1 i. i .
F2 = ( 1 − 3 )
D. 2 πμ0 i 2 l a b

2 π i1 . i3 .
F2 = ( − )
E. μ0 i2 l a b

5. Tiga buah kawat sejajar dialiri arus listrik masing-masing I 1 = 2 A, I2 = 4A, I3= 6A dan
dengan panjang sama sebesar 1 meter, jika jarak kawat pertama dengan kawat kedua

26
adalah 4 cm, dan jarak kawat kedua dengan kawat ketiga adalah 6 cm seperti gambar di
bawah ini. Resultan gaya lorentz yang dialami kawat kedua dan arahnya adalah ….

A. 1 x 10-5 N ke kiri
B. 2 x 10-5 N ke kanan
C. 4 x 10-5 N ke kiri
D. 6 x 10-5 N ke kanan
E. 8 x 10-5 N ke kiri
6. Muatan listrik +5 C bergerak dengan kecepatan tetap pada arah sumbu X positif. Terdapat
medan magnet B dalam arah Z positif seperti pada gambar berikut.

Arah gaya Lorentz yang ditimbulkan adalah .... ….


A. pada sumbu X postif
B. pada sumbu X negatif
C. pada sumbu Y postif
D. pada sumbu Y negatif
E. pada sumbu Z negatif
7. Lintasan sebuah elektron yang bergerak dalam suatu medan magnet dengan kecepatan
sejajar arah medan magnet adalah …..
A. lingkaran
B. elips
C. garis lurus
D. parabola
E. heliks

27
8. Suatu muatan bermassa 9 × 10-28 kg bergerak memotong secara tegak lurus medan
magnetik 2 Tesla. Jika muatan sebesar 3 × 10-9 C dan kecepatan muatan tersebut 2 x1017
m/s, maka jari-jari lintasannya adalah ….
A. 2 cm
B. 3 cm
C. 4 cm
D. 5 cm
E. 6 cm
9. Suatu muatan positif 0,2 C bergerak dengan kecepatan 2 m/s dalam medan magnet yang
besarnya 5 T, arah kecepatan sejajar dengan medan magnet. Gaya Lorentz yang dialami
muatan tersebut adalah ….
A. nol
B. 0,8 N
C. 0,5 N
D. 2 N
E. 50 N
10. Kumparan suara dengan panjang 15π meter, diletakkan tegak lurus dalam medan
magnetik 0,10 T, yang dihasilkan oleh magnet permanen. Arus yang melalui kumparan
suara adalah 0,2 A, maka gaya magnetic yang bekerja pada kumparan tersebut adalah
….
A. 0,94 N
B. 1,94 N
C. 2,94 N
D. 3,94 N
E. 4,94 N
11. Sebuah eleketron bergerak melintasi ekuator bumi dengan kelajuan 2,5 x10 6 m/s dan
dalam arah 370 utara dari timur. Pada titik ini medan magnetic bumi yang memiliki arah
selatan adalah sejajar dengan permukaan bumi dan besarnya 1 x10-5 T. besarnya gaya
yang bekerja pada electron karena interaksinya dengan medan magnetic bumi jika
muatan electron 1,6 x10-19 C adalah ….
A. 6,4 x10-18 N
B. 4,8 x10-18 N
C. 3,2 x10-18 N

28
D. 2,4 x10-18 N
E. 1,6 x10-18 N
12. Perhatikan pernyataan berikut.
1. Momen gaya dapat ditimbulkan jika pada suatu penghantar bekerja dua buah gaya
yang sama besar membentuk sudut 900.
2. Momen gaya dapat ditimbulkan jika pada suatu penghantar bekerja dua buah gaya
yang sama besar dan berlawanan arah.
3. Momen gaya Lorentz yang ditimbulkan suatu penghantar tidak dipengaruhi oleh
jumlah lilitan pada kawat.
4. Luas penampang suatu penghantar akan mempengaruhi besarnya momen gaya
Lorentz yang dihasilkan.
Pernyataan diatas yang benar adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 1 dan 4
E. 1, 2, 3 dan 4
13. Sebuah kumparan persegi panjang yang terdiri dari 20 lilitan dengan panjang10 cm dan
lebar 5 cm. Jika salah satu sisi panjangnya diengselkan dan kumparan dialiri arus 0,1 A
dalam daerah medan magnet B=0,5 T yang membentuk sudut 300 terhadap bidang
kumparan, maka momen gaya pada kumparan tersebut adalah ….
A. 1,5 x 10-3 Nm
B. 2,0 x 10-3 Nm
C. 2,5 x 10-3 Nm
D. 3,0 x 10-3 Nm
E. 3,5 x 10-3 Nm
14. Berikut adalah beberapa produk teknologi yang memanfaatkan prinsip kerja gaya
Lorentz antara lain:
1. Kipas angin
2. Motor Listrik
3. Kereta Maglev
4. Load speaker
Pernyataan yang benar adalah ….

29
A. 1,2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 1 saja 4
E. Semua benar

Kunci Jawaban Soal Latihan 1.2:


No Penyelesaian
1 Diketahui: l=2 meter
I = 50 A
F=1,5 N
B= 0,03 T
Ditanyakan θ =……?
Rumus: F=B . I . l. sin θ
Jawab: F=B . I . l. sin θ

1,5 N =0,03 T. 50 A. 2 m. sin θ


Sin θ =1,5/3
Sin θ =0,5
Maka θ = 300
2 Diketahui: q=10 C, v=10 ms-1, I=5A, dan a=20 cm
Ditanyakan F =….?
Rumus: F= q. v. B
Jawab; F= q. v. B
μ0 I
F = q. v. 2 πa
4 πx 10−7 x 5 A
F= 10 C. 10 ms-1. 2 πx 2 x10−1 m
F= 5x10-4 N
3 Diketahui: q=1,6 x10-19C, m=9,1x10-31 kg, v=6x105 m/s, B=10-2 T.
Ditanyakan:
a. F=…?
b. R =…?

30
Rumus: F= q.v.B
R=m.v/q.B
Jawab:
a. F= q.v.B
F= 1,6 x10-19Cx 6x105 m/s x10-2 T.
F= 9,6 x10-16 N
b. R=m.v/q.B
R=(9,1x10-31 kg x 6x105 m/s)/( 1,6 x10-19C x 10-2 T)
R =(54,6 x10-26)/(1,6x10-21)
R=34,125 meter
4 Diketahui: N= 1000 lilitan, A=50 cm2, B=0,5 T, I= 1A
Ditanyakan: τ =….?
Rumus: τ =NIBA
Jawab: τ =NIBA
−3
τ =1000x 1x 0,5 x5 x10
τ = 2,5 Nm

31
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI

No Pilihan Penyelesaian
1 D Berdasarkan pernyataan tersebut yang benar adalah:
1. Gaya Lorentz paling besar jika kawat berarus membentuk sudut
900 terhadap medan magnet. Sebab gaya akan maksimum jika sin
α=1
2. Gaya Lorentz paling kecil jika kawat diletakkan sejajar medan
magnet. Sebab, jika kawat sejaja dengan medan magnet maka
nilai sin α=0, sehingga gaya Lorentz juga akan bernilai nol
2 C Besarnya gaya magnetic yang dialami kawat bergantung pada:
1. posisi kawat dalam medan magnet
2. panjang kawat
3. kuat arusnya
4. kuat medan magnet
3 A Medan magnet pada kawat kedua akan dipengaruhi oleh kawat pertama
sehingga medan magnet yang ditimbulkan pada I2 berarah keluar
bidang gambar atau mendekati pengamat. Sehingga gaya Lorentz pada
kawat kedua akan berarah ke kanan sesuai dengan aturan tangan kanan.

4 A Resultan gaya Lorentz pada kawat 2 dapat ditentukan dengan mencari gaya Lorentz
yang timbulkan oleh kawat 1 dan 3 tehadap kawat 2. Jika digambarkan sebagai
berikut.

Sehingga resultan di I2 menjadi F2= F21-F23


μ0 i 2 l i 1 . i 3 .
F2 = ( − )
2π a b

5 C Diketahui: I1 = 2 A, I2 = 4A, I3= 6A, l= 1 meter


a1 4 cm, a2=6 cm
ditanyakan: F2=…..?

32
μ0 i 2 i 2 l
F2 =
Rumus: 2 πa
Jawab:

μ0 i 2 i 2 l μ0 i 2 i 3 l
F21= F23 =
2 πa 2 πa2
,

4 πx 10−7 x 2x 4 x 1 4 πx10−7 x 4 x 6 x1
F21= F23 =
2πx 4 x10−2 2 πx6 x10−2

F21=4x10-5 N F23=8x10-5 N

F2 = F21- F23

F2=4x10-5 N-8x10-5 N= -4x10-5 N

Tanda negatif menunjukkan bahwa resultan gaya pada F2 memiliki

arah ke kiri
6 C Arah gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh muatan positif dapat
dtentukan dengan kaedah tangan kanan. Ibu jari menunjukkan arah
gerak muatan positif, empat jari lain menunjukkan arah medan magnet
dan telapak tangan menunjukkan arah gaya Lorentz. Sehingga
diperoleh arah gaya Lorentz ke sumbu Y positif seperti pada gambar.
7 C Jika electron bergerak sejajar dengan arah medan magnet maka nilai
sin α=0, dengan demikian gaya Lorentz (F) akan bernilai nol. Ketika
resultan gaya Lorentz yang bekerja pada muatan sama dengan nol
maka muatan akan tetap bergerak lurus beraturan (GLB).
8 B Diketahui: m= 9 × 10-38 kg

33
B=2 Tesla
q=3 × 10-9 C
v=2 x1017 m/s
Ditanyakan; R=….?
Rumus: R=(mv)/(qB)
Jawab: R=(mv)/(qB)
R= (9 × 10-28 x 2x x1017)/( 3 × 10-9 x2)
R=3x10-2 m = 3cm
9 D Diketahui: q=0,2 C
v=2 m/s
B=5 T
Ditanyakan: F =….?
Rumus F= q.v.B
Jawab: F= q.v.B
F=0,2 x2x5
F= 2 N
10 A Diketahui: l=15π meter, B=0,10 T, I=0,2 A
Ditanyakan: F = ….?
Rumus: F = B I l sin θ
Jawab: F = B I l sin θ
F = 0,10 x0,2x 15π sin 900
F = 0,3 π=0,94 N
11 D Diketahui:
v=2,5 x106 m/s
Β=1 x10-5 T
α=370
q=1,6 x10-19 C
ditanyakan: F=….?
Rumus: F = q.v.B. sin α
Jawab: F = q.v.B. sin α
F=1,6 x10-19 x 2,5 x106 x 1 x10-5 x sin 370
F=2,4 x10-18 N
12 C Momen gaya dapat ditimbulkan jika pada suatu penghantar bekerja dua
buah gaya yang sama besar dan berlawanan arah.

34
Besarnya momen gaya Lorentz yang dihasilkan suatu kawat
penghantar dipengaruhi oleh:
1. Medan magnet (B)
2. Jumlah lilitan (N)
3. Kuat arus (I)
4. Luas penampang kawat (A), dan
5. Sudut yang dibentuk antara medan magnet dan kumparan
13 C Diketahui:
N=20 lilitan
p=10 cm
l= 5cm
I=0,1 A
B= 0,5 T
α=300
ditanyakan: τ = …?
Rumus: τ = NIBA sinα
Jawab; τ = NIBA sinα
τ = 20x0,1 x0,5 x 0,1 x0,05 x sin300

τ =2,5 x 10-3 Nm
14 E Semua contoh yang diberikan pada soal merupakan aplikasi dari gaya
Lorentz jadi jawaban yang paling tepat adalah E.

35

Anda mungkin juga menyukai