Anda di halaman 1dari 15

PETA

LANGIT
Oleh :

JAMALLUDIN (170210102006)
ELY RAHMAWATI
(170210102013)
WINDA DWI ARISKA
Pokok
Bahasan

01
01 02
02 03
03

Sejarah
Pengertian Peta Perkembangan Konstelasi/
Langit / Peta Peta Langit / Peta Rasi Bintang
Bintang Bintang
PENGERTIAN PETA
LANGIT

Peta langit atau biasanya disebut dengan peta bintang


merupakan sebuah peta yang menggambarkan langit
malam. Peta langit merupakan proyeksi atau gambaran
dari bola langit. Peta langit sama seperti peta yang kita
kenal sehari-hari dan memiliki fungsi memberikan
gambaran area dan posisi obyek-obyek langit. Dengan
menggunakan peta langit kita dapat mengidentifikasi
atau menemukan lokasi dari benda-benda langit atau
obyek astronomi lainnya seperti bintang, nebula dan
galaksi, maupun planet-planet.
GAMBAR PETA
LANGIT
SEJARAH
PERKEMBANGAN PETA
LANGIT
Pada Zaman
Pra-Sejarah

Pada Masa
Antiquity
(Memasuki
Zaman Sejarah)

Pada Masa
Medieval (Zaman
Pertengahan)
Pada Zaman
Modern
PADA ZAMAN PRA-SEJARAH

Pada zaman pra sejarah peta langit atau peta bintang


yang tertua pertama kali ditemukan pada tahun 1979 di
Jerman. Peta bintang tertua ini terbuat dari sebuah
gading Mammoth yang diukir menjadi peta bintang.
Artefak ini sudah berumur kurang lebih 32.500 tahun\

Peta bintang lainnya dibuat pada sekitar 21.000


tahun lalu di La Tete du Lion Grotto. Hal ini ditandai
dengan ditemukannya sebuah panel yang
menggambarkan konstelasi(rasi bintang) Taurus
PADA MASA ANTIQUITY (MEMASUKI ZAMAN

Pada masa ini penemuan peta bintang yang tertua dan paling
akurat yaitu sebuah artefak astronomi yang terdapat di Mesir dan
berusia 1534 BC. Katalog pertama astronomi dibuat dan dikompilasi
oleh astronom China Babilonia, Mesopotamia pada akhir milenia ke
duaa sebelum masehi yaitu selama periode Kassite (1534-1155 BC).
Rekaman tertua dari peninggalan astronomi China dimulai sejak
periode Warring States (476-221 BC)

Untuk dapat menentukan kapan gambaran konstelasi itu


dibuat dapat dilakukan dengan membandingkan posisi ke 41
konstelasi pada grid lingkaran. Dari konstelasi ini dapat diketahui
bahawa katalog konstelasi dibuat pada tahun 125 BC dan katalog ini
dipakai oleh ilmuan astronomi bernama Hipparchus pada abad ke 2
sebelum masehi.
PADA MASA MEDIEVAL (ZAMAN PERTENG

Pada masa ini manuscrip tertua dari peta bintang adalah Peta
Bintang Dunhuang yang dibuat oleh Dinasti Tang (tahun 618-907) dan
ditemukan di Gua Mogao di wilayah Dunhuang, Gansu, China bagian
barat. Peta bintang ini diperkirakan dibuat pada tahun 705-710.
Pada saat pemerintahan Dinasti Song (960-1279), terdapat
seorang astronom Cina bernama Su Song yang menulis sebuah buku
berjudul Xin Yixiang Fa Yao. Buku ini berisi 5 peta dari dari 1.464
bintang dan diperkirakan peta ini dibuat pada tahun 1092
Ilmuan Astronom Muslim juga mengembangkan peta bintang
yang digambarkan secara akurat dan diproduksi oleh astronom Persia
bernama Add al-Rahman al-Sufi pada 964. Di Eropa, manuscript tertua
juga ditemukan yang berjudul De Composicione Spere Solide.
Manuscript ini dibuat di Vienna, Austria pada tahun 1440
PADA ZAMAN MODERN

Konstelasi (rasi bintang) baru selanjutnya ditemukan oleh dua pelaut Belanda
bernama Pieter Dirkszoon Keyser dan Frederick de Houtman yang sedang berlayar ke
arah Hindia bagian timur pada tahun 1595. Kompilasi yang dihasilkan pada tahun
1601 berhasil menambahkan 12 konstelasi baru selatan.
PADA ZAMAN MODERN

Pada tahun 1690 , Pole Johannes Havelius menyelesaikan atlas bintangnya yang
berjudul Firmamentum Sobiescianum. Atlas ini berisi 56 peta yang mengimprovisasi
keakuratan posisi bintang-bintang bagian selatan. Ia juga mengenalkan 11 konstelasi
lainyya yaitu Scutum, Lacerta dan Canes venatici, dll.

di Indonesia budaya pemetaan langit yang paling popular yaitu Lintang Waluku
dan orang Yunani kuno menyebutnya sebagai Orion. Bangsa mesir memakai bintang
yang paling terang di langit malam yaitu Sirius di rasi Canis Major sebagai pertanda
akan datangnya banjir di sungai nil. Di belahan bumi utara, Bintang Biduk/ Bintang
Tujuh/ Beruang Besar atau Ursa Major digunakan sebagai petunjuk untuk arah utara.
Rasi ini disebut juga sebagai Gayung Besar atau Big Dipper
KONSTELASI ATAU
RASI BINTANG

Konstelasi

SEBAGAI SEBAGAI
PETTUNJUK PETUNJUK
ARAH WAKTU
RASI BINTANG SEBAGAI PETUNJUK ARAH

Bintang – bintang yang digunakan sebagai petunjuk arah


merupakan bintang-bintang utama seperti bintang pari
yang setara dengan Crux, bintang biduk yang setara
dengan Ursa Major, Orion, dan Scorpio. Rasi bintang yang
dapat digunakan sebagai petunjuk arah utara yaitu rasi
bintang Biduk atau Ursa Major. Rasi bintang yang
digunakan sebagai petunjuk arah selatan yaitu rasi
bintang Layang-layang atau Crux. Rasi bintang yang
digunakan sebagai petunjuk arah barat yaitu rasi bintang
pemburu atau Orion. rasi bintang yang bisa dikenali dan
digunakan sebagai petunjuk arah tenggara yaitu yaitu rasi
bintang scorpio
RASI BINTANG SEBAGAI PETUNJUK ARAH

Peta rasi bintang Ursa Major Peta rasi bintang Crux

Peta rasi bintang orion Peta rasi bintang scorpio


RASI BINTANG SEBAGAI
PETUNJUK WAKTU
Rasi bintang terdiri atas beberapa bintang yang akan membentuk
gambaran bintang. Misalnya pada rasi bintang Leo, disebut demikian
karena membentuk formasi singa atau rasi bintang scorpio yang
membentuk formasi menyerupai kalajengking. Setiap rasi bintang dalam
zodiac akan muncul setiap satu kali dalam setahun dan lamanya rasi
bintang menampakkan diri di langit hanya satu bulan.
terdapat 3 bintang terang yang apabila ketiga bintang ini ditarik garis
lurus akan membentuk suatu segitiga besar di langit yang dikenal dengan
Segitiga Musim Panas. Ketiga bintang terang tersebut adalah Altair yang
merupakan bintang alpha rasi Aquila, Vega yang merupakan bintang
alpha rasi Lyra, dan Deneb yang merupakan bintang alpha rasi Cygnus.
apabila segitiga Altair-Vega-Deneb sudah muncul di langit, itu pertanda
bahwa musim panas akan segera tiba
14

Anda mungkin juga menyukai