Anda di halaman 1dari 6

SOLUSI SUKSES

DINAMIKA GERAK – 2 (F – 16) UTBK 2021

Jangan pernah letih untuk belajar dan 02. Nilai koefisien restitusi tumbukan balok A dan B
mengulang, belajar adalah suatu proses itu adalah ….
“ Do Your Best ” . Ingat sukses adalah suatu (A) 0,6 (C) 0,4 (E) 0,2
proses. (B) 0,5 (D) 0,3
Konsepnya :
Informasi berikut untuk nomor 01 dan nomor 02 ! Jika benda B memberikan IMPULS kepada benda
Balok A bermassa 1 kg diam di tepi meja licin. Tinggi A, maka sebaliknya benda A juga memberikan
meja itu h = 80 m, sedangkan percepatan grafitasi g = impuls kepada B, besarnya sama hanya
10 m/s2. Balok B bermassa 2 kg yang meluncur dari berlawanan arah. Untuk soal di atas benda B
kiri dengan laju linier 2 m/s menumbuk balok A. memberikan IMPULS dalam arah ke kanan
Lamanya tumbukan berlangsung adalah t = 0,2 s. kepada benda A, maka impuls yang diberikan A
Gaya yang bekerja pada balok A selama tumbukan arahnya ke kiri. Maka :
adalah seperti grafik di bawah ini : 1
 .0,2.20  2( v B '2)
2
FA (N)  1  v B '2  v B '  1 m / s
B A
 v A 'v B '  2  1
20 N e   0,5
vA  vB 02
h t (s) KUNCI : ( B )

A Informasi berikut untuk soal nomor 03 dan 04 !


∆t
01. Balok A jatuh di lantai pada jarak horizontal dari Balok yang massanya 3 kg terletak diam pada bidang
tepi meja sejauh …. datar. Koefisien gesek kinetis dan koefisien gesek
(A) 80 cm (C) 100 cm (E) 120 cm statis balok teradap bidang masing-masing adalah 0,3
(B) 90 cm (D) 110 cm dan 0,5. Besarnya percepatan grafitasi setempat
adalah 10 m/s2. Mulai t = 0 s, balok itu ditarik
2 m/s 1 m/s dengan gaya F = 25 N yang membentuk sudut θ
2 m/s (tan θ = 4/3) terhadap bidang datar.
B A B
F

h h θ
A
03. Pada t = 4 s, besar usaha yang diberikan gaya
Gerak benda A ke bawah pada arah vertical gesek pada benda adalah
merupakan gerak jatuh bebas, voy = 0, dan ay = - (A) – 600 J (D) – 96 J
10 m/s2, maka : klo kita bayangkan segitiga yang (B) + 160 J (E) – 32 J
terbentuk : vt = 10t, maka luas = h (C) + 96 J
½ (t x 10t) = 0,8 , atau t = 0,4 detik
FY = 20 (4x5)
Impuls pada benda – A = luas grafik (F - ∆t) akan F = 25 (5x5) N
mengasilkan perubahan momentum benda – A. N
N = 10 N
IMPULS = luas grafik = mA (vA’ – vA)
fg θ FX = 15 (3x5)
½ .(0,2 x 20) = 1 (vA’ – 0) ⇒ vA’ = 2 m/s .
N
Kita dapatkan : d = 2 (0,4) = 0,8 m = 80 cm

KUNCI : ( A ) 30 N

Prosus INTEN | Solusi F – 16


fg = N.μk (benda bergerak) = 10.0,3 = 3 N 06. (SPMB 06) Sebuah benda bermassa m
15  3 diluncurkan dari dasar sebuah bidang miring
ax   5  1  4 m.s  2 , klo kita bayangkan dengan kecepatan awal v seperti gambar berikut.
3
grafik v – t berbentuk segitiga, karena vo = 0, Jika koefisien gesek kinetic adalah μk, percepatan
maka : vt = 4 x 4 = 16 m/s, grafitasi g maka kecepatan minimum agar benda
sehingga X = ½ (4) (16) = 32 m tersebut dapat mencapai puncak bidang miring
Maka : Wgesek = fg.X = fg X cos θ (tetha adalah adalah ….
sudut antara fg dgn perpindahan, dalam hal ini : (A) v  2gh  2k gL
θ = 180o, sehingga : Wgesek = 3.32 (– 1) = – 96 J v
(B) v  2(gh   k gL ) h
KUNCI : ( D ) (C) v  2gh
04. Pada saat t = 5 s, usaha yang diberikan gaya F
pada benda itu besarnya adalah…… (D) v  2gh  2k gL L
(A) +625 J (C) + 750 J (E) + 1250 J (E) v  2(gh   k gL )
(B) – 750 J (D) – 1250 J
S
Kita cari perpindahan sampai t = 5 s, bayangkan N v
lagi segitiganya : vt = 4 x 5 = 20, maka : h
X = ½ (5 x 20) = 50 m, sehingga : θ
W = F.X cos θ (cosθ = 3/5) = 25 . 50. 3/5 = + 750 J
KUNCI : ( C ) L
mgcosθ
05. Sebuah benda bermassa 20 kg terletak pada mg
bidang miring dengan sudut 30o terhadap
Dalam soal ini dikatakan kecepatan minimum,
bidang horizontal. Jika percepatan grafitasi 9,8
artinya, benda tepat sampai di puncak bidang
m/s2 dan benda bergerak sejauh 3 meter ke arah
miring ngak perlu lewat.
bawah, usaha yang dilakukan oleh gaya berat
Dalam hal ini akibat adanya gaya gesek (gaya
adalah ….
gesek merupakan gaya non-konservatif) yaitu
(A) 60 J (D) 294 3 J gaya yang mengakibatkan energi mekanik tidak
(B) 65,3 J (E) 588 J kekal, sehingga konsepnya adalah : energi awal
(C) 294 J (energi kinetik) “berkurang” untuk mengatasi
gesekan, dan sisanya menjadi energi potensial di
ketinggian h, maka :

½ mv2 – f.S = mgh


3m
∆h = 3/2 m

60o L
½ mv2 – mg.cosθ.μk. = mgh
cos 
F = mg
v  2(gh   k gL )
30o KUNCI : ( E )
07. (SPMB 05) Sebuah balok bermassa 2 kg mula-
mula diam dilepaskan dari puncak bidang
F = mg lengkung yang berbentuk seperempat lingkaran
dengan jejari R. Kemudian balok meluncur pada
Wgrafitasi = mg.S cos 60o = 20.9,8.3.1/2 = 294 J bidang datar dan berhenti di B yang berjarak 3 m
Atau : Wgrafitasi = mg.∆h = 20.9,8.3/2 = 294 J dari titik awal bidang datar A. Jika bidang
lengkung tersebut licin sedangkan gaya gesek
KUNCI : ( C ) antara balok dan bidang datar 8 N maka R
adalah ….
(A) 0,2 m C
(B) 0,5 m
(C) 1,2 m R
(D) 1,5 m
(E) 1,6 m A B
3m
Prosus INTEN | Solusi F – 16
C 10. (UM UNDIP 07) Sebuah senapan dengan massa
4 kg menembakkan peluru yang massanya 10
R gram dengan kecepatan 600 m/s. Jika pada
waktu peluru terlepas gerakan senapan ke
A pundak berlangsung 0,3 detik, maka besar beban
B
3m yang diterima pundak adalah …
(A) 10 N (D) 25 N
Konsepnya : (B) 15 N (E) 30 N
EPA → EKA → Wges (C) 20 N
mgh = fges .S ⇒ mgR = fges. S
f ges .S 8.3 – F.∆t F.∆t
R   1,2 m
mg 20
F.∆t = mp (v – 0)
KUNCI : ( C )
0,01(600  0)
08. Sebuah benda bermassa 0,10 kg jatuh bebas F
vertical dari ketinggian 2 m ke hamparan pasir. 0,3
Jika benda itu masuk sedalam 2 cm ke dalam F  20 N
pasir sebelum berhenti, besar gaya rata-rata yang
dilakukan pasir untuk menghambat benda Pegas senapan memberikan IMPULS kepada
adalah sekitar …. peluru yang membuat peluru meluncur dari
(A) 30 N (D) 90 N keadaan diam sehingga bergerak dengan
(B) 50 N (E) 100 N kecepatan v = 600 m/s (mengubah momentum
(C) 60 N peluru), sehingga perubahan momentum peluru
akan memberikan IMPULS yang berlawanan
∆mgH = – F .h arah kepada senjata, yang mendorong pundak
mg(– H – 0) = – F .h orang yang memanggulnya.
mg
mg(– H) = – F .h
KUNCI : ( C )
2,02 m
0,1.10(2,02) 11. Grafik berikut menunjukkan besar resultan gaya
F  101 N
0,02 F sebagai fungsi waktu pada sebuah benda
F
F (N)
0,02 m
6

KUNCI : ( E ) 4
09. Balok X (4 kg) dihubungkan melalui tali ringan 2
dan katrol tak bermassa ke benda Y (5 kg) seperti t (s)
gambar berikut, sistem mula-mula diam. Jika
0 2 4 6
bidang miring licin, energi kinetik total dari
sistem saat X bergerak sejauh 2 m pada bidang
miring sama dengan .. Jika benda bergerak pada lintasan lurus,
(A) 20 J perubahan momentum benda selama 6 sekon
(B) 60 J pertama sama dengan
2m Y (A) 40 kg m/s (D) 20 kg m/s
(C) 80 J
(D) 120 J (B) 36 kg m/s (E) 16 kg m/s
2m

(E) 130 J X 1 (C) 25 kg m/s


30o Y
Dari grafik ( F – t) , maka IMPULS = luas grafik
m
Karena gaya yang bekerja pada sistem hanya (F – t) = perubahan momentum.
gaya konservatif (gaya grafitasi), maka berlaku F (N)
hukum kekekalan energi mekanik. 6 ∆p = I = luas = (12 + 8)
EK(X + Y) + EPX + EP Y = EK(X + Y) + EPX + EPY ∆p = 20 kg m/s
0 + 0 + mY.g. 2 = + mX.g.1 + 0 4
8
EK(X + Y) = (2.5 – 1.4).10 = 60 J 2 KUNCI : ( D )
12 t (s)
KUNCI : ( B )
0 2 4 6

Prosus INTEN | Solusi F – 16


12. (SPMB 07) Sebuah benda bermassa 2 kg yang 14. Sebuah benda A bermassa mA, bergerak
sedang bergerak dengan laju tetap tiba – tiba sepanjang sumbu-x positip dengan laju konstan
menumbuk pasir sehingga mengalami gaya F vo. Benda itu menumbuk benda B yang diam.
sebagai fungsi waktu seperti terlihat pada grafik Selama tumbukan, besar gaya interaksi yang
di bawah. Perubahan laju benda selama 4 detik dialami benda B sesuai gambar di bawah. Setelah
pertama adalah….. 4 tumbukan laju benda A adalah vA, maka
(A) 11,6 m/s F t
5 (A) v A  v o  o
(B) 10,6 m/s F 2m A
4
(C) 9,6 m/s 3 4 F
2Fo t
(D) 8,6 m/s 2 (B) v A  v o 
1 mA
(E) 7,6 m/s Fo
4 10 20 30 40 F t
(C) v o  v A  o
4F 4 2m A
Dari kesebangunan ⇒ 
4 40 F t
(D) v o  v A  o
4F 1 2 mA t
  4  F   F  3,6 N
4 10 5 F t ∆to

4  3,6 (E) v A  v o  o
I x 4  8  7,2  2 ( v  0) mA
2 Grafik F di atas adalah gaya pada benda B, maka
v  4  3,6  7,6 m.s 1 IMPULS pada A adalah kebalikan dari IMPUS
KUNCI : ( E ) yang diberikan kepada B. Ingat IMPULS = luas
13. (SIMAK 2009). Sebuah benda bermassa 2 kg grafik (F – t ), dalam hal ini luas segitiga di atas.
bergerak pada bidang x – y . Tiba – tiba benda IMPULS = ∆p = m (vak – vaw)
tersebut meledak menjadi 3 keping. Keping 1
 Fo .t  m A ( v A  v o )
pertama dengan massa 0,4 kg dengan kecepatan 2 (x – )
  
v1  2 i  3 j . Keping kedua dengan massa 0,9 kg
  
bergerak dengan kecepatan v2  4 i  2 j . Keping Fo .t
vo  vA 
ketiga dengan massa 0,7 kg bergerak dengan 2 mA
  
kecepatan v3  5 i  4 j . Tentukanlah vektor KUNCI : ( C )
kecepatan benda sebelum meledak
   15. Sebuah benda bermassa m bergerak dengan laju
(A) v1  0,45 i  1,7 j v menumbuk sentral benda bermassa M yang
  
(B) v1  0,45 i  1,7 j diam. Jika tumbukan berlangsung elastic
   sempurna, maka kelajuan M sesaat setelah
(C) v1  0,9 i  3,4 j
   bertumbukan adalah ….
(D) v1  0,9 i  3,4 j mv mv
   (A) (D)
(E) v1  i  3 j 2M Mm
m2v 2mv
2v x  (0,4.2  0,9.4  0,7.5)  0,8  3,6  3,5 (B) (E)
2M Mm
0,90 2mv
vx   0,45 (C)
2 M  2m
2v y  (0,4.3  0,9.2  0,7.4)  1,2  1,8  2,8  3,4 Konsepnya :
 3,4 1) Pada setiap tumbukan selalu berlaku Hk-
vy   1,7 kekekalan tumbukan.
2
  2) Pada tumbukan sentral elastik : e = 1
v  0,45 i  1,7 j 3) Dari kedua keadaan di atas, jika :
KUNCI : ( B ) m v  m2v2
U 1 1 , maka : v’ = U + e (U – v)
m1  m 2
mv  0 mv 2mv
U   vM 
mM mM mM
KUNCI : ( E )

Prosus INTEN | Solusi F – 16


16. Sebuah benda A bermassa m meluncur v  2gh , maka :
sepanjang bidang datar yang licin, kemudian
mv  0 v v v v
menumbuk benda B bermassa m yang mula- U   v'    v  
mula diam. Jika setelah tumbukan A dan B m  2m 3 3 3 3
bergerak bersama-sama dengan energi kinetik 1 v2 1
m  mgh ' , dan mv 2  mgh
total E, maka laju A sebelum menumbuk B 2 9 2
adalah …. h' 1 h
  h' 
E E E h 9 9
(A) (C) (E) KUNCI : ( A )
2m m 3m
18. (SIMAK UI 2009) Sebuah bola dijatuhkan dengan
2E E kecepatan awal 5 m/det dari ketinggian 10 m
(B) (D) 2
m m dari lantai. Bola dipantulkan oleh lantai dengan
koefisien restitusi 0,6. Anggap g = 10 m/s2,
vA E
vB = 0 ketinggian maksimum yang dapat dicapai oleh
bola setelah pemantualan oleh lantai adalah ..
m m m m (A) 8,1 m (C) 4,05 m (E) 2,25 m
(B) 6 m (D) 3 m

Pada tumbukan, berlaku Hk – Kekalan Kita cari dulu kecepatan bola saat menumbuk
Momentum lantai. Ingat kembali GVB dilemparkan ke bawah
mvA + 0 = (m + m).v’ = 2m v’ dengan kecepatan 5 m/s (kecepatan bertambah
m v 10 m/s tiap detik)
v'  vA  A
2m 2 ( v  5) ( v  5)
v  10
1 E 2 10
Karena : E  (2m).v'2  v'  v
2 m v 2  225  v  15 m / s
E vA E
Maka :   vA  2
m 2 m t
(v – 5)/10
KUNCI : ( D ) Saat menumbuk lantai, dengan e = 0,6, maka
kecepatan pantulan (arah ke atas) =
17. Bola besi bermassa m yang digantung dengan v’ = 0,6 x 15 m/s = 9 m/s (seperti dilemparkan ke
tali ringan, dilepaskan dari ketinggian h. Pada –atas dengan kecepatan awal 9 m/s (cok ko
lintasan terbawah, bola menumbuk balok bayangkan luas segitiga dengan t = 9/10 = 0,9
bermassa 2m yang terletak diam pada lantai maka : h = ½ (0,9)(9) = 4,05 m (klo masih susah
datar licin. Jika tumbukan bola terhadap balok bayanginnya, yah udah gambarlah grafik (v – t)
lenting sempurna, ketinggian yang dapat dicapai dgn gradient negative (kurang-kurang 10 khan) ?
bola akibat tumbukan dengan balok adalah ….
KUNCI : ( C )
19. (SIMAK 2010) Sebuah partikel bermassa 2m
bertumbukan dengan partikel bermassa m yang
sedang diam. Jika kedua pertikel bergerak
bersama-sama setelah tumbukan, maka fraksi
(A) h/9 energi kinetik awal yang hilang karena
(B) h/8 tumbukan adalah …
(C) h/3 (A) nol (C) 1/3 (E) 2/3
(D) h/2 (B) ¼ (D) ½
(E) 2h/3

Prosus INTEN | Solusi F – 16


Konsepnya : 1 v  1
Pada tumbukan, berlaku hukum kekekalan  .v   100  v  20 5m.s
2  10 
momentum :
Memantul dengan : v’ = e.v
2m . v + 0 = (2m + m) v’, maka ; v’ = 2v/3
4
EK = ½ (2m) v2, dan : EK’ = ½ (3m).4v2/9 v'  20 5 .  16 5 m.s 1 , naik dengan kecepatan
∆EK = mv2 (1 – 2/3) = 1/3 mv2 5
ini, dan turun juga nantinya dgn kelajuan yang
mv 2
1 sama, dan mematul kembali dengan :
Fraksi : 3 2  4 64
mv 3 v” = e.v’ = v"  .16 5  5 m.s 1 , maka :
KUNCI : ( C ) 5 5
v"2 64.64 5
h"    41m
20. (SPMB 05) Dua benda A dan B bermassa sama 2g 20 5.5
masing-masing 2 kg saling bertumbukan.
h1 h 2
Kecepatan sebelum tumbukan adalah ATAU : e 2  
    h h1
vA  15i  30 j (m/s) dan v B  10 i  5 j (m/s),
kecepatan benda A setelah tumbukan adalah
 
 
h 2  e 2 .e 2 .h  h n  e ( 2 n ) .h
 5 i  20 j (m/s). Persentasi energi kinetik yang hn = ketinggian pantulan ke – n
hilang setelah tumbukan adalah … h = ketinggian awal jatuh bebas
(A) 10 % (C) 40 % (E) 80 % catt :
(B) 20 % (D) 60 % persamaan ini hanya utk benda jatuh bebas !

KUNCI : ( A )
2 (15 – 10) = 2 (-5 + vxB’) ⇒ vxB’ = 10 m/s
2 (30 + 5) = 2 (20 + vyB’)
  22. Bola ditendang dari lantai dengan laju awal 25
vyB’ = 15 m/s atau : v B  (10 i  15 j) m/s. Saat ditendang, arah kecepatan bola itu
EKawal = ½ .2 (152 + 302 + 102 + 52) mengapit sudut 53o dengan lantai. Ketika bola
EKawal = (225 + 900 + 100 + 25) = 1250 J jatuh kembali menumbuk lantai, koefisien
EKakhir = ½ .2 (25 + 400 + 100 + 225) = 750 J restitusi tumbukan itu sebesar ¾ sedangkan
EK = 1250 – 750 = 500 J percepatan grafitasi setempat besarnya 10 m/s2.
500 Diukur dari letak bola saat ditendang, bola
%E K  x 100%  40 %
1250 menumbuk lantai untuk kedua kalinya pada
KUNCI : ( C ) jarak horizontal sejauh …
(A) 45 m (D) 105 m
21. Sebuah bola jatuh bebas dari tempat yang (B) 60 m (E) 110 m
tingginya 100 m dari lantai. Jika koefisien (C) 90 m
restitusi tumbukan bola dengan lantai sebesar
4/5 tinggi maksimum yang dicapai bola akibat
pantulan kedua kalinya adalah … (g = 10 m/s2)
(A) 41 m (C) 48 m (E) 51 m
(B) 45 m (D) 50 m 25 = (5x5)
20 = (4x5)

15

v
100 m

15 = (3x5) 15 = (3x5)
100 m
X
v/10
h” Mula – mula voy1 = 20 m/s, maka saat memantul,
voy2 (¾).20 = 15 m/s, sehingga waktu total di
udara : t total  (4  3)  7 s , kecepatan mendatar
adalah tetap, sehingga :
v  20 5m.s 1 X = vx.ttotal = 15 (7 s) = 105 m

KUNCI : ( D )

Prosus INTEN | Solusi F – 16

Anda mungkin juga menyukai