Anda di halaman 1dari 5

IMPULS DAN MOMENTUM F (N)

F0
1. Sebuah truk yang bermassa 2000 kg dan melaju
dengan kecepatan 36 km/jam menabrak sebuah
pohon dan berhenti dalam waktu 0,1 detik. Gaya
rata-rata pada truk selama berlangsungnya tabrakan
adalah ... N. t
(A) 200 (D) 200.000 t 0
(B) 2000 (E) 2.000.000
(C) 20.000 (A) 1,5 F0 (D) 0,5 F0
(B) 1,25 F0 (E) 0,25 F0
Jawaban: D (C) F0
Impuls (I) = perubahan momentum (p)
Jawaban:D
Kita cari besar impuls benda A :
Nilai p2 = 0 karena v2 = 0 (berhenti)
Tanda
negatif artinya arah gaya berlawanan arah gerak v1 Saat tumbukan berlaku aksi reaksi

2. F (N)

t (s) 4. Benda A menumbuk benda B yang diam selama t


0 3 9 12 sekon. Kecepatan benda A sebelum dan sesudah
tumbukan ditunjukkan pada grafik. Jika massa A dua
Grafik di atas menyatakan hubungan gaya F yang kali massa B maka besarnya energi kinetik benda B
bekerja pada benda bermassa 3 kg terhadap waktu t setelah tumbukan adalah….
selama gaya itu bekerja pada benda. Bila benda v(m/s)
mula-mula diam, maka kecepatan akhir benda dalam
m/s adalah …. v0
(A) 5 (D) 20 v
(B) 10 (E) 25
(C) 15 t(s)
t

Jawaban : B (A) ( ) (D) ( )


Pada grafik F terhadap t, impuls (I) adalah luas di ( ) ( )
(B) (E)
bawah grafik.
(C) ( )
( ) ( )
Jawaban:C
Mencari kecepatan akhir : mA = 2 mB ; vA = v0 ; ; vB = 0

Gunakan hukum kekekalan momentum

3. Sebuah benda bermassa mA bergerak sepanjang ( )


sumbu x positif dengan laju konstan v0. Benda ( )
tersebut menumbuk benda B yang diam. Selama Besar energi kinetik benda B setelah tumbukan:
tumbukan, besar gaya interaksi yang dialami oleh
benda A ditunjukkan dalam gambar. Besar gaya rata-
rata yang bekerja pada benda B adalah… [ ( )]
( )
( )
5. Sebuah bola bermassa 0,1 kg bergerak ke kanan ( )
dengan kelajuan 5 m/s. Sebuah tongkat dipukulkan ( )
ke bola tersebut dengan gaya 200 N selama 10 ms
dengan arah ke kiri. Maka kelajuan bola setelah
dipukul adalah ... m/s.
(A) 25 (D) 10 Tanda minus menunjukkan arah bola setelah
(B) 20 (E) 5 tumbukan berlawanan dengan arah bola sebelum
(C) 15 tumbukan.

Jawaban: C 9. Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian 2 m


 terhadap permukan lantai. Bola membentur lantai lalu
terpantul lagi. Bila koefisien kelentingan tumbukan
( ) 0,5 , maka tinggi yang dicapai bola setelah setelah
( ) tumbukan tersebut adalah ... m.
Gaya F ditulis minus karena ke kiri (A) 1,6 (D) 0,5
(B) 1,0 (E) 0,25
(C) 0,8

Jawaban: D
Tanda minus menunjukkan arah bola ke kiri Koefisien restitusi (e) tumbukan benda dengan lantai
adalah :
6. Sebuah bola bermassa 0,2 kg dalam keadaan diam.
Kemudian bola dipukul sehingga bergerak dengan √
kelajuan 100 m/s. Bila pemukul menyentuh bola
selama 0,1 sekon maka besar gaya pemukul adalah √ kuadratkan ruas kiri dan kanan
....
(A) 2 N (D) 200 N
(B) 20 N (E) 333 N
(C) 50 N
10. Grafik berikut menyatakan gaya yang bekerja pada
Jawaban: D benda bermassa 2 kg pada selang (kurun) waktu 4
sekon. Kalau benda tersebut mula-mula diam, maka
( ) besarnya energi kinetik setelah 4 sekon adalah ...
( ) joule.
F (N)
7. Sebuah paku dipukul dengan palu sehingga 10
mendapat impuls sebesar 60 Ns. Jika gaya hantam
palu ke paku adalah 1000 N, maka lamanya palu t (s)
menghantam paku adalah … ms.
(A) 600 (D) 0,6 0 2 4
(B) 60 (E) 0,06 (A) 50 (D) 300
(C) 6 (B) 100 (E) 400
(C) 200
Jawaban: B
Jawaban: B
Pada grafik F terhadap t, impuls (I) adalah luas di
 bawah grafik.

8. Bola bermassa m dilempar mendatar dan menumbuk (v2 = v)


dinding secara lenting sempurna. Bila bola
menumbuk dinding dengan laju v maka laju bola
Menghitung energi kinetik benda:
sesaat setelah menumbuk dinding adalah ....
(A) v (D) 2 v
(B) v (E) 4 v
(C) v
11. Peluru massa 10 gram bergerak dengan kecepatan
Jawaban: C
1000 m/s menembus sebuah balok yang massanya
v1 = v ; 100 kg yang diam di atas sebuah bidang datar yang
Keofisien restitusi tumbukan lenting sempurna e = 1 licin. Kecepatan peluru setelah menembus balok
( )
adalah 100 m/s. Tentukan kecepatan balok saat
( )
ditembus oleh peluru!
(A) 0,09 m/s (D) 90 m/s Pilih poros di engsel (titik O)
(B) 0,9 m/s (E) 900 m/s  O = 0
(C) 9,0 m/s r1W 1 sin 1 + r2W 2 sin 2 – r3T sin 3 = 0
Jawaban: A
; v1= 1000 m/s
m2 = 100 kg ; = 100 m/s ( ) ( )

Gunakan hukum kekekalan momentum


14. Sebuah batang dengan panjang L = 4 m dan massa
p2 = 0 karena balok mula-mula diam M = 20 kg digantung menggunakan tali pada titik
tengahnya sehingga tali membentuk sudut  = 60
0

terhadap bidang datar. Ujung kiri batang berada pada


dinding vertikal yang kasar dengan koefisien gesek
statik √ . Pada jarak x dari dinding sebuah
beban bermassa m = 10 kg, digantungkan pada
batang (lihat gambar). Nilai x agar ujung kiri batang
STATIKA tepat akan tergeser ke atas adalah....

12. Bila sistem seimbang maka besar tegangan tali T


adalah ....
600 300 
T
x

m = 8 kg
(A) 3,7 m (D) 3,0 m
(A) 20 N (D) √ N (B) 3,5 m (E) 2,8 m
(B) √ N (E) √ N (C) 3,2 m
(C) √ N Jawaban: B
Gambar gaya-gaya yang bekerja pada batang
Jawaban: B
Berlaku hubungan:
T
Ty
600 300
T T1 N 
600 300 Tx

x
 f
√ W1
W2
W
13. Bila OA = OB, massa batang 10 kg dan sistem (1)
seimbang maka besar tegangan tali T adalah ....

600
(2) Hitung besar gaya gesek
T √ ( ) √
(3)
B
600 A
O m = 20 kg √ √

(A) 75 N (D) 150 N ( √ √ )


(B) 100 N (E) 175 N ( √ )
(C) 125 N
( ) √

Jawaban: D
Gambar gaya-gaya yang bekerja pada batang lalu (4) Pilih poros resultan momen gaya di ujung kiri
pilih poros dan tentukan arah putaran batang. batang

W1 = 100 N (berat batang) T (– )


W2 = 200 N (berat beban) ( ) ( ) ( )
600
B ( ) ( ) ( √ ) √
V
A
600
O W1 (+)
H
W2
15. Balok kayu seragam di atas sepanjang 8 m dan berat ELASTISITAS
200 N berada di atas dua buah tiang penyangga A
dan B. Besar beban yang dirasakan oleh titik A 17. Tinjau dua kawat sejenis. Kawat pertama diberi
adalah … N. beban 75 N dan kawat kedua diberi beban 50 N. Jika
8m diameter kawat pertama dua kali diameter kawat
kedua, maka rasio antara regangan kawat pertama
dan regangan kawat kedua adalah ….
A B (A) 2 : 3 (C) 3 : 8 (E) 5 : 8
(B) 3 : 4 (D) 4 : 5
3m
1m
Jawaban:C
(A) 60 Rumus-rumus elastisitas :
(B) 90
(C) 120 Tegangan/Stress
(D) 150 
(E) 180 Regangan/Strain
Modulus Elastisitas/Young
Jawaban: D
Gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada batang
lalu pilih poros. Karena yang ditanya adalah beban
Karena kawat dari bahan sejenis maka E1 = E2
yang dirasakan oleh A maka pilihlah poros di B.

(+) NA NB
( ) ( ) ( )
8m
18. Tinjau dua kawat yang tidak sejenis. Kawat pertama
A B diberi beban 75 N dan kawat kedua diberi beban 50
N. Jika diameter kawat pertama dua kali diameter
 B = 0 3m
W kawat kedua dan modulus Young kawat pertama dua
– r1W + r2NA = 0 1m kali modulus Young kawat kedua, maka rasio antara
(– )
– 3(200) + 4 NA = 0 regangan kawat pertama dan regangan kawat kedua
4 NA = 600 adalah ….
NA = 150 N (A) 3 : 16 (C) 3 : 4 (E) 2 : 3
(B) 3 : 8 (D) 1 : 3
16. Sumbu kedua roda muka dan sumbu kedua roda
belakang sebuah truk bermassa 1500 kg berjarak Jawaban: A
2 m. Pusat massa truk 1,5 m di belakang roda muka. Modulus Elastisitas/Young
2
Jika g = 10 m/s , maka beban yang dipikul oleh
kedua roda muka truk adalah ….
(A) 1250 N (D) 5000 N
(B) 2500 N (E) 6250 N
(C) 3750 N ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Jawaban: C 19. Sebuah pita elastis dengan tetapan elastis k memiliki


Gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada truk lalu panjang L dan lebar b. Pita itu dipotong memanjang
pilih poros di bagian roda belakang truk karena yang sehingga terbagi menjadi dua bagian yang sama
ditanya adalah beban yang dipikul roda muka. lebarnya. Kedua bagian itu kemudian disambung
pada ujung-ujungnya sehingga diperoleh pita elastis
dengan panjang 2 L dan lebar b/2. Tetapan elastis
Nb 2m Nm (– ) untuk pita sambungan ini dalam arah memanjangnya
1,5 m adalah….
(A) k/4 (C) k (E) 4 k
W (+) (B) k/2 (D) 2 k
Berat truk Jawaban: A
W = mg = 15000 N
Pilih poros di roda belakang Modulus Elastisitas/Young

 b = 0

0,5W – 2 Nm = 0 
2 Nm = 0,5 (15000) 
Nm = 3750 N dimana k = tetapan elastis
Karena pita dari bahan sejenis maka E1 = E2

A = luas penampang pita


b = lebar pita
t = tebal pita
L = panjang pita
Pita dipotong memanjang sehingga terbagi menjadi
dua bagian yang sama lebarnya lalu disambung.

( ) ( ) ( )

20. Sebuah pita dengan panjang L ditarik dengan gaya F


maka bertambah panjang sebesar x. Pita kemudian
dilipat sehingga panjangnya manjadi L/2. Lipatan
tersebut ditarik sehingga bertambah panjang x.
Tentukan pertambahan gaya yang diperlukan.
(A) F (C) 3 F (E) 5 F
(B) 2 F (D) 4 F

Jawaban: C


dimana k = tetapan elastis
Karena pita dari bahan sejenis maka E1 = E2

Pita kemudian dilipat sehingga panjangnya manjadi


L/2

karena ketebalan pita menjadi dua kali


semula sehingga luas penampang pita juga menjadi
dua kali semula.
( ) ( ) ( )

Gaya yang diperlukan untuk menarik sehingga


bertambah panjang sebesar x.

Pertambahan gaya yang diperlukan

Anda mungkin juga menyukai