Anda di halaman 1dari 18

SOLUSI FISIKA

TRY OUT KE-11

CARA PENGGUNAAN

 “klik” agar muncul soal, lalu kerjakan tanpa melihat


penyelesaian.
 Jika sudah buntu, barulah mulai “klik” agar muncul
tahapan penyelesaian soal.
 coba dan pikirkan setiap tahap sebelum kamu “klik” ke
tahap berikutnya
Satuan : m3 Satuan : m2

91. Volume suatu fluida (V) yang melintasi penampang yang luasnya A dapat
dinyatakan melalui hubungan: Satuan : sekon
a b c
Satuan : m/s Vu A t
dengan u menyatakan kecepatan fluida serta t menyatakan waktu.
Hubungan di bawah ini yang benar adalah
(A) a = b PERHATIKAN SATUAN
(B) a + c = 0 Perhatikan
Masukkan
Atur eksponen
satuan
penulisan : tiap dari satuan yang sama :
besaran:
(C) 2b + a = 3
(D) 2b + a + 3 = 0 mV3
= u A
(m/s)
m t
a (a +b2b)(ms
a c (c
) s
2 –ba) c

(E) b = 2c c–a=0
a + 2b = 3
92. Seorang siswa menembakkan sebuah proyektil dari sebuah titik pada
bidang miring yang sangat panjang. Sudut kemiringan bidang itu 37o dan
kecepatan proyektil saat ditembakkan vo = 24 m/s berarah tegak lurus
terhadap bidang miring, serta percepatan gravitasi setempat adalah 10
m/s2. vo

37o
Dengan mengabaikan gesekan antara proyektil dengan udara, maka
proyektil melayang di udara selama ….. sekon
(A)3,0
(B) 4,0
(C) 5,0
(D)6,0
(E) 8,0
y

buat sumbu
Uraikan x sejajar
gravitasi g kedengan
sumbubidang miringy
x dan sumbu 24
vo =

g sin 37 = 6

g cos 37 = 8

g
x 37o

Sumbu x Sumbu y
kecepatan awal : vox = 0 voy = 24
percepatan awal : ax = 6 ay = - 8

Kecepatan sesaat : vx = 6t vy = 24 - 8t
posisi sesaat : x = 3t2 y = 24t - 4t2

Saat jatuh kembali ke tanah maka y = 0 : t = (4t)(6


0y 24t
6 – 4t – 2t) (D)
93. Sebuah balok m = 1,0 kg meluncur turun tanpa kecepatan awal. Balok itu
menuruni bidang miring yang licin serta kemiringannya 30o terhadap
bidang datar. Setelah mencapai ujung bawah bidang miring, balok
meneruskan geraknya pada bidang datar yang kasar. Koefisien gesek
kinetis antara balok dan bidang datar adalah 0,4 dan gravitasi setempat
10 m/s2. Jika panjang lintasan balok pada bidang datar adalah 12,5 m,
panjang lintasannya pada bidang miring adalah … m
(A) 5,0 A
RUMUS DASAR
(B) 10,0
(C) 12,5
S1 v 2t ¿
v 2o ± 2aS
(D) 15,0
(E) 25,0 B C
30o

Gerak turun dari A ke B : S2


Kecepatan awal = 0 Gerak dari B ke C :
dipercepat : a = g sin 30 = 5 Kecepatan awal = vB
v 22
2(4)(12,5)
t
B ¿ +¿
v
v0Ao ± 2aS
22
2(5)𝑆 22(5)𝑆
a 𝑆1 1
1
Diperlambat : a = mk g = 4
v 2C02t ¿ ± 2aS
vv2B2o − 22(4)(12,5)
a 𝑆2
S1 =10 m
94. Untuk mengetahui hambatan dalam sebuah amperemeter, seorang siswa
memasang hambatan 15 ohm paralel ke amperemeter tersebut. Skala
maksimum tercapai ketika kuat arus pada rangkaian 180 mA. Jika
hambatan 15 ohm ditukar dengan hambatan 8 ohm, skala maksimum
tercapai ketika kuat arus pada rangkaian 250 mA. Hambatan dalam
amperemeter itu sama dengan …. ohm
(A) 10 hambatan amperemeter: RA
(B) 11
(C) 12
(D) 13 Arus maksimum pada amperemeter: IA
(E) 14 RA RA

Potensial
IA IA
yang sama
180 mA 15 ohm 250 mA 8 ohm

(180 – IA) (250 – IA)


(IA)(RRAAA) = (180
(100)R 12 –-I100)15
(180
1200 A)(15)
(180 –(IIA–A)(R
2700 15AI)AA = (250
)(15) 2000–mA
100 –IA8)(8)
IA
95. Dua buah balok bergerak saling mendekati pada bidang datar yang licin.
Balok A bermassa mA = 5 kg bergerak ke kanan dengan kecepatan 1 m/s
sedangkan balok B bermassa mB = 3 kg bergerak ke kiri dengan
kecepatan 3 m/s. Sesaat kemudian kedua balok bertumbukan. Grafik
berikut menunjukkan besarnya gaya rata-rata (Fx) yang bekerja pada
balok B selama selang waktu (Dt) terjadinya tumbukan.
Fx(kN)
Dengan demikian, tumbukan kedua balok itu
7,5 berlangsung dengan koefisien restitusi …
vA = 1 m/s vB = -3 m/s

t (ms)
mA = 5 kg mB = 3 kg
Dt = 3
A v A +¿- ¿ +¿

(A) 5/8 m(5)(1) m vv
(3)(-
4- 25/4 3)
- B4 A
-B9/4 -m5A v A
5/4

m
9/4
3(3/4)

3 B vB
(B) ½ Luas vB ¿ 3
grafik
Impuls
45/4

B m ( v( v+3
Perub.
3/4 −) v )
′ ′
Momentum
B B B B B
(C) 3/8
5/4 − v
′ ′
(D) 1/3 -v
1 -8/4 3/4
e ¿−
A B
(E) 1/4 2 4 v 1 −v(-3) A B
96. Rasio energi kinetik sebuah partikel pada kelajuan 0,6c terhadap energi
kinetik partikel itu pada kelajuan 0,8c adalah …. (c = laju cahaya di ruang
vakum)
ENERGI KINETIK RELATIVISTIK :
(A) ¼
(B) 2/3 Eo
Ek ¿

(C) ¾ Eo

()
2
(D) 3/2 v
1−
(E) 3/8 c
Saat v = 0,6c Saat v = 0,8c

5E
E k 1 ¿ E o5 Eo Ek 2 ¿ 2 Eo o

√ √
Eo Eo
√ 1−
4 0,8
√31−
(c)
1−40,36
(c)
2
0,6 c 2 1−3 0,64
0,6 0,8
Ek1 Eo/4
=¿ 3/8
Ek 2 2E /3
o
97. Kerapatan jenis sebuah balok adalah ketika ditimbang di udara berat
balok itu adalah Wo, dan ditimbang di suatu fluida berat balok menjadi
Wf. Jika percepatan gravitasi setempat adalah g, maka volume balok
samaW dengan ..
F
(A) o g T = tegangan tali
Wo Berat yang terukur sama dengan
(B) f g
tegangan tali T
Wo  Wf
(C) f g
Wo  Wf
(D) o g
Wo  Wf
(E) 2 f g

Di udara Di fluida
Wf = berat terukur
T = Wo FA = gaya Archimedes
W o− W f
Berat sesungguhnya
W f +¿
ρ f VFVgA ¿ Wo −Wf
ρf g
= Wo Wo = berat sesungguhnya
98. Diketahui modulus bulk air adalah B. Rasio massa jenis air di permukaan
laut terhadap massa jenis air pada kedalaman tertentu dimana tekanan
total lebih tinggi sebesar dibanding tekanan di permukaan laut, adalah

P MODULUS BULK MASSA JENIS
(A) 1  B
P Perubahan
(B) 1 
B Modulus tekanan Massa Massa
Bulk jenis
B
(C) 1  P DP m
B
(D) 1  P
¿
B −
∆V
ρ=
V
Volume Perubahan
awal V volume volume
P
(E)
B Massa jenis Volume
awal akhir
V ′ ′−V
V ∆VV ′ ∆DPP∆ P V′
VV VV
−B1 ¿ − ∆BVB
1− ρ
ρ

=¿
V
Volume
V Massa jenis
akhir awal
99. Mobil ambulan yang membunyikan sirene berfrekuensi f melaju
melintasi halte dengan kecepatan tetap. Laju bunyi di udara saat itu
adalah v. Orang yang berdiri di halte mendengar frekuensi suara
sirene itu saat ambulan menuju halte. Frekuensi sirene yang didengar
saat ambulan menjauhi halte adalah …f
9
(A) 11 RUMUS DOPLLER
9
(B) 10 Laju suara Laju pendengar
11
(C)
(D)
12
10
11
f p=
( v ±vp
v ± vs
f
) s
Frekuensi sumber

Laju sumber
8 Frekuensi pada pendengar
(E)
9

Pendengar diam Pendengar diam


Ambulan menuju halte Ambulan menjauhi halte

10 f v ±v vp f 10 f v
fv9sp
9v ¿ 0,1
10vv– 10v f s
v−± vs s fp¿ 11 +¿
v 1,10,1
vvsv
ff s
100. Atom H yang menyerap radiasi berpanjang gelombang l1
menyebabkan elektron pada atom itu bertransisi dari tingkat energi n =
1 ke n = 2, sedangkan radiasi berpanjang gelombang l2 menyebabkan
elektron bertransisi dari tingkat energi n = 2 ke n = 3. Panjang
gelombang radiasi agar elektron bertransisi dari tingkat energi n = 1 ke
n = 3 adalah …..
 
(A) 1 2 Selisih tingkat energi = energi foton
2 hc
(B)
 1 . 2
En 1 − E∆nE2¿ λ
1   2

(C)  1   2
(D)  1   2
1   2
(E)  .
1 2

hc hc
1λ1 +1 hc
λ 2 hc λ 1 λ 2 l3 = ?
1
E1 − E 2=¿
λ1 E1 −++Eλ ¿
λ11λ 1 λλλ23223 λλ1λ3+3 λ 2
hc
E2 − E 3=¿
λ2
E1 − E 3=¿ hc + hc
λ1 λ2
101. Pada percobaan efek fotolistrik terhadap logam tertentu diperoleh
bahwa ketika frekuensi radiasi sama dengan f, maka potensial henti yang
dibutuhkan adalah 1,9 V. Jika radiasi ditukar menjadi berfrekuensi 2f
maka potensial henti yang diperlukan menjadi 4,3 V. Dapat disimpulkan
bahwa fungsi kerja (energi ambang) logam yang digunakan itu sama
dengan … eV
(A) 0,5 KONSEP DASAR FOTOLISTRIK:
(B) 0,6 hf W o
(C) 0,7 Energi radiasi
hf = energi
Wo +ambang
V
Ek +: dibagi
energidengan
Potensial kinetik eelektron
henti
(D) 0,8
e e s (maks)

(E) 1,0
pada frekuensi radiasi f2f: :
2hf
hf 2W
W oo
ee ¿ ee +¿ (3,8)
(1,9) x2
2hf Wo
e ¿ e +¿ (4,3)

Wo
W0o ¿ 0,5 −
e
eV0,5
102. Seorang siswa yang berat badannya W menimbang diri di dalam lift
yang sedang bergerak naik dipercepat dengan percepatan a, berat yang
terukur adalah W1. Tetapi ketika lift turun dipercepat dengan
percepatan a, berat yang terukur adalah W2. Percepatan gravitasi
setempat adalah g, maka a = …
 W W 
(A)  12W 2  g
 
 W2  W1  N = berat terukur
(B)  2W  g
 
 W  W1 
(C)  g
 W 2 
 W1  W2  W
(D)  W g
 W W
m==mg
g
 W  W2 
(E)  g
 W 1 

a
N = W1
W 1 − W =m a N = W2
W − W 2=ma

( WW
1 −1W
)
− 2W 2
W 1 − Wg2
2W 2m ¿ 2m
a a a

W W
103. Tingkat kebisingan 70 dB terjadi di ruang pabrik ketika 100 mesin
potong identik (menghasilkan daya akustik yang sama) dioperasikan
bersamaan. Untuk mengurangi kebisingan menjadi 60 dB, jumlah mesin
potong yang dimatikan adalah
(A) 90 Taraf intensitas akhir Taraf intensitas awal Jlh sumber bunyi akhir
(B) 80
(C) 60
(D) 20
(E) 10
TI 2=TI 1 +10 log
( )
n2
n1 Jlh sumber bunyi awal

( 1 00 ) ( 1n00) )
1 n2 nn2 2
¿ 10 1 +¿
70log
log n2
TI
Jumlah mesin yang tetap hidup-n212
-6010
10
TI
10
100
10 log
1
104. Sejumlah resistor yang memiliki hambatan yang sama yaitu masing-
masing 4,5 ohm disusun membentuk rangkaian seperti gambar di bawah

A B

Hambatan total antara titik A ke titik B sama dengan …. ohm


(A) 2,25 KONSEP : VAB = (I)(RAB) dan VAB = S(Ix)(Rx)
(B) 4,50 Misalkan arus I masuk ke rangkaian melalui A
(C) 9,00 Perhatikan pembagian aliran arus
(D) 13,50 Pilih jalur dari A ke B
(E) 18,00
( I ) ( RRABAB) ¿ (2I)(R)
ΣI R
(2)(R)
(I/2)(R)
9,00
(2)(4,5)
x x + (I/2)(R) + (I/2)(R) + (I/2)(R)

I/2 I/2 I/2 I/2


arus = 0

arus = 0

arus = 0

I A B I

I/2 I/2 I/2 I/2


105. Sebuah tabung berisi 2 mol gas ideal pada tekanan 2 atm dan suhu 87 oC.
Selanjutnya pada dinding tabung dibuat lubang kecil yang menyebabkan
gas keluar dari tabung, lalu dibiarkan sampai mencapai kesetimbangan
dengan lingkungan. Jika tekanan dan suhu udara lingkungan adalah 1
atm dan 27oC, maka jumlah mol gas yang keluar dari tabung sama
dengan ….. mol lubang
(A) 1,2 Gas keluar dari
tabung
(B) 1,1 P1 = tekanan
2 atm awal P2 = tekanan
1 atm akhir
(C) 0,9 T1 = suhu
360 Kawal T2 = 300
suhuKakhir
(D) 0,8 n1 = mol awal = 2 n2 = mol gas
akhirtersisa di tabung
(E) 0,7
PERHATIKAN BAHWA VOLUME TABUNG TETAP : V1 = V2 = V

P1 V21
(2)(V) ¿¿6
n6nn11 T
1 R
1,2
(360)
1
10nn2
(1)(V)
P2 V12 ¿ 6n1 mol
n10
5n R
2 2
(300)
T 2
gas yg tertinggal di tabung
mol gas keluar dari tabung = 0,8 n1 –mol
n2
TAHUN 2022 …

SUKSES MERAIH KURSI PTN IDAMAN

Anda mungkin juga menyukai