FISIKA
KIMIA
BIOLOGI
➢ v=
𝑑𝑆
= tetap 0 v = tetap
𝑑𝑡
𝑑𝑣 θ
➢ a = 𝑑𝑡 = 0 t t
V = tan θ S = luas di bawah kurva
Keterangan:
S = jarak (m)
v = kecepatan(m/s)
t = waktu (s)
( v = berubah ; a = tetap )
➢ Vt = V0 + a.t S V a
a (-)
𝑉 +𝑉
➢ S = 𝑉̅. t = ( 0 2 𝑡) . 𝑡 t t t
2
= 𝑣0 . t + 1⁄2 . a . 𝑡
Keterangan:
INTERPRETASI GRAFIK
V (m/s)
A B
𝑉2
𝑉1 α
o s
𝑉0 β C
t (s)
𝑡0 𝑡1 𝑡2 𝑡3
Interpretasi Grafik:
(A) 20 m
(B) 100 m
(C) 195 m
(D) 200 m
(E) 210 m
(A) 11,00 m
(B) 37,00 m
(C) 38,25 m
(D) 48,00 m
(E) 65,00 m
(A) 50 m
(B) 100 m
(C) 150 m
(D) 200 m
(E) 250 m
V (m/s)
07.
60
40
20
t (s)
2 4 8
(A) 80 m
(B) 180 m
(C) 240 m
(D) 260 m
(E) 340 m
08. V (m/s)
B
A
α
t (s)
(A) 90 detik
(B) 120 detik
(C) 150 detik
(D) 180 detik
(E) 240 detik
(A) 20 detik
(B) 18 detik
(C) 15 detik
(D) 10 detik
(E) 5 detik
FLUIDA STATIS
TEKANAN
Fluida adalah zat yang dapat mengalir, misalnya zat cair dan gas (udara).
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus bidang persatuan luas bidang.
𝑃0
Tekanan Hidrostatik (Ph): Tekanan Total (Pt):
𝐹 𝐹 = m.g Pt = Ph + P 0
𝑃ℎ = = 𝜌. 𝑔. ℎ 𝑃ℎ h
𝐴 = 𝜌. 𝑔. 𝑣
HUKUM ARCHIMIDES
Benda di dalam zat cair akan mengalami pengurangan berat sebesar berat cair yang dipindahkan
atau sebesar gaya angkat ke atasnya.
(A) 2.000 Pa
(B) 1.600 Pa
(C) 1.000 Pa
10 dm
(D) 800 Pa
(E) 400 Pa 5 dm
4 dm
(A) 1,25 cm
(B) 2,50 cm
(C) 3,75 cm
(D) 5,00 cm
(E) 7,50 cm
F
05. s
8m
L 600 kg
(A) 27,5 N
(B) 32,5 N
(C) 37,5 N
(D) 41,5 N
(E) 50,0 N
(A) 0,62
(B) 0,68
(C) 0,74
(D) 0,78
(E) 0,82
(A) 400
(B) 500
Zat cair
(C) 750
1m
(D) 800 P
(E) 1000
X = 0,4 cm
STOIKIOMETRI
HUKUM DASAR STOIKIOMETRI
➢ HUKUM LAVOISER “Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap”
Contoh: H2 (g) + O2 → H2O (g)
4g 32g 36g
➢ HUKUM PROUST “Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap”
Contoh:
Pada senyawa NH3
= 1 Ar N : 3 Ar H
= 1 (14) : 3 (1)
= 14 : 3
➢ HUKUM DALTON “ Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa, untuk
massa salah satu unsur yang sama banyaknya, maka perbandingan massa unsur kedua akan
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”
➢ HUKUM GAY LUSSAC “Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi, bila
diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana.” Jadi untuk suhu dan tekanan yang sama berlaku :
𝑉1 𝑛1
=
𝑉2 𝑛2
➢ HUKUM AVOGADRO “Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama
mengandung jumlah mol yang sama” Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan
STP ( 0℃, 1 atm), 1 mol setiap gas volumenya 22,4 liter, volumen=
PERBANDINGAN
JUMLAH PARTIKEL
KONSEP LARUTAN
ELEKTROLIT
➢ Elektrolit Kuat :
• Terionisasi sempurna ( α = 1 )
• Asam kuat,basa kuat,garam yang mudah larut. Contoh: HCL, H2SO4 , KOH, NaOH,NaCl
➢ Elektrolit Lemah:
• Terionisasi sebagian ( 0 < α < 1 )
• Asam lemah, basa lemah, garam yang sukar larut. Contoh:
CH3COOH,NH4OH,AgCl,BaSO4
NON ELEKTROLIT
• M1 X V1 = M2 X V2
M1 = Konsentrasi awal V1 = Volume awal
M2 = Konsentrasi akhir V2 = Volume akhir
𝑛𝐵
XB = 𝑛 ; NB = mol zat B
𝐴 +𝑛𝐵
PERSEN BERAT
Larutan 5% NaOH, artinya: Berat NaOH = 5 gram ; Berat pelarut = 95 gram
MOLALITAS (m)
𝑊 1000
m=𝑀 x 𝑝
; w = massa zat terlarut (gram) ; p = massa pelarut (gram)
𝑟
MOLARITAS (M)
𝑊 1000 𝜌
M=𝑀 x 𝑉
; M = 𝑀 x % x 10
𝑟 𝑟
V = Volume larutan (mL) ; 𝜌 = massa jenis larutan
NORMALITAS
N = M x Valensi
• Valensi Asam = ∑ ion 𝐻 +
• Valensi Basa = ∑ ion O𝐻 −
Penamaan senyawa kimia mengikuti aturan international yang disetujui oleh ahli-ahli kimia yang
bergabung dalam IUPAC(The International Union of Pure and Applied Chemistry). Disamping tata
cara menurut IUPAC, beberapa senyawa lebih dikenal dengan nama yang memang sudah lama
dikenal dalam dunia perdagangan. Nama tersebut diistilahkan dengan nama trivial.
1. Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan
B – Si – C – Sb – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
2. Nama senyawa kovalen adalah rangkaian dari nama kedua jenis unsur penyusun dengan
akhiran – ida pada nama unsur terakhir.
Contoh: HF = hidrogen florida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka
perlu disebutkan angka indeksnya dalam bahasa Yunani.
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka
Senyawa basa adalah suatu persenyawaan ion antara ion logam atau ion ammonium (𝑁𝐻4 +)
dengan ion hidroksida (𝑂𝐻 − ). Larutan ini bersifat licin jika terkena kulit (kaustik). Contoh
penamaan
𝑁𝐻4 𝑂𝐻 = ammonium hidroksida
Ca(OH)2 = kalsium hidroksida
(A) 2
(B) 3
(C) 4
(D) 6
(E) 7
04. Dari unsur-unsur X dan Y dikenal dua senyawa
yang masing-masing mengandung unsur X
sebesar 50% dan 60%. Untuk jumlah X yang
tetap, maka perbandingan jumlah Y yang diikat
dalam kedua senyawa tersebut adalah
(A) 2:3
(B) 3:2
(C) 5:4
(D) 5:6
(E) 6:5
(A) 1 dan 1
(B) 1 dan 2
(C) 1 dan 3
(D) 2 dan 1
(E) 2 dan 3
(A) CH
(B) CH3
(C) C3H7
(D) C7H8
(E) C7H11
STRUKTUR ATOM ,SISTEM PERIODIK, DAN IKATAN KIMIA
STRUKTUR ATOM
Konfigurasi Elektron:
SISTEM PERIODIK
Penempatan unsur pada sistem periodik didasarkan pada konfigurasi elektron yang ditentukan
oleh 3 aturan, yaitu :
1. Aturan Aufbau: elektron mengisi orbital dimulai dari tingkat energi rendah ke tingkat
energi yang lebih tinggi sesuai urutan.
1s ↙
2s ↙ 2p ↙
3s ↙ 3p ↙ 3d ↙
4s ↙ 4p ↙ 4d ↙ 4f ↙
5s ↙ 5p ↙ 5d ↙ 5f ↙
6s ↙ 6p ↙ 6d ↙
7s ↙ 7p ↙
8s↙
2. Aturan hund: elektron harus menempati seluruh orbital terlebih dahulu, kemudian baru
membentuk pasangan.
3. Larangan Pauli: tidak mungkin ada 2 elektron yang mempunyai 4 bilangan kuantum yang
sama ( minimal 1 bilangan kuantum berbeda). Periode
Bertambah: 1. Jari-jari atom
Jika elektron valensi: 2. Sifat logam (elektro + )
Golongan
3. Reduktor
n 𝑠1−2 n 𝑝1−6 → Golongan A (utama) 4. Basa
n 𝑠1−2 (n-1) 𝑑1−10 → Golongan B (transisi)
n 𝑠 2 (n-2) 𝑓 1−14 → Golongan Lantanida dan Berkurang: 1. Potensi ionisasi
aktinida 2. Afinitas elektron
3. Keelektronegatifan
4. Oksidator
IKATAN KIMIA DAN BENTUK MOLEKUL
Intermoleku Antarmolekul
l 1. Ikatan hidrogen terjadi pada senyawa yang
mengandung H dengan N,O,F.
𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑙𝑜𝑛𝑑𝑜𝑛
(𝑠𝑒𝑛𝑦. 𝑘𝑜𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛 𝑛𝑜𝑛 𝑝𝑜𝑙𝑎𝑟)
2. Ikatan Van der Waals {
𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑝𝑜𝑙 𝑑𝑖𝑝𝑜𝑙
(𝑆𝑒𝑛𝑦. 𝑘𝑜𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛 𝑝𝑜𝑙𝑎𝑟)
3. Ikatan logam
Ion kovalen
Logam – non logam non logam – non logam
(A) 25
(B) 26
(C) 27
(D) 28
(E) 29
(A) 5
(B) 4
(C) 3
(D) 2
(E) 1
(A) 10
(B) 11
(C) 12
(D) 13
(E) 14
(A) 10
(B) 26
(C) 34
(D) 50
(E) 64
(A) 𝑃𝐶𝑙3
(B) 𝐶𝐻4
(C) 𝐵𝐹3
(D) 𝑁𝐻3
(E) 𝐻2 𝑂
(A) Tetrahedral
(B) Jungkat-jungkit
(C) Piramida segiempat
(D) Bidang empat beraturan
(E) Tetrahedral tidak beraturan
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN, HEWAN, DAN MANUSIA
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasarkan aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah:
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik), terletak di belakang tudung akar.
b. Daerah pemanjangan/elongasi
Berada di belakang daerah pembelahan, berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan.
c. Daerah diferensiasi (pematangan)
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasi
membentuk jaringan dewasa yang selanjutnya akan menjadi organ tumbuhan (akar, batang,
dan daun).
Teori Titik Tumbuh
Ketiga teori tersebut memiliki beberapa kelemahan mengenai diferensiasi peta nasib (fate
map), karenanya saat ini dipercaya konsep yang sama dengan teori sel apikal namun lebih
modern, yaitu setiap sel meristem bisa menjadi sel apapun (kemampuan totipotensi sel
tumbuhan), namun diferensiasi ditentukan dari lokasi lapisan sel tersebut yang kemudian
mengalami aktivasi atau represi gen (nanti dibahas di bab Substansi Genetika).
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus
yang menyebabkan membesarnya diameter batang dan akar tumbuhan. Pertumbuhan ini
dijumpai pada tumbuhan Angiospermae dikotil dan Gymnospermae.
• Mula-mula kambium vaskuler hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut
prokambium yang juga disebut kambium intrafasikuler. Fungsinya adalah membentuk
xilem dan floem primer (xilem ke arah dalam, floem ke arah luar). Selanjutnya parenkim
akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium dewasa yang
disebut kambium interfasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder
(pembentukan xilem dan floem sekunder) yang mengakibatkan bertambah besamya
diameter batang (Keterangan: Vaskuler berasal dari akar kata Latin, vasculum =
pembuluh, sementara Fasikuler berasal dari akar kata Latin dan Italia, fascio =
bundel/ikatan).
• Pada tumbuhan dikotil yang berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan
menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat
hara tersedia cukup. Namun pada musim kering, tidak terjadi pertumbuhan sehingga
pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan
aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan
lingkaran tahun.
Kambium gabus (felogen) adalah kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang
berfungsi sebagai pelindung (bagian dari epidermis). Terbentuk akibat ketidakseimbangan
antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit. Lapisan
gabus ini disebut juga peridermis yang menggantikan epidermis pada batang dikotil tua.
• Pertumbuhan ke arah dalam membentuk feloderm yang berupa sel-sel hidup.
• Pertumbuhan ke arah luar membentuk felem yang berupa sel-sel mati
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Faktor Luar
1. Air, berfungsi mengaktifkan reaksi enzimatis, membantu perkecambahan biji dan
fotosintesis.
2. Mineral, berpengaruh pada pertumbuhan ujung batang dan akar.
3. Kelembaban, berpengaruh terhadap aktivitas pemanjangan sel untuk mencapai ukuran
maksimum.
4. Suhu dan pH, mempengaruhi kerja enzim.
5. Cahaya, dideteksi protein fitokrom, mempengaruhi fotosintesis dan pertumbuhan primer.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap.
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan lama penyinaran
Dikategorikan ke dalam tiga kelompok yaitu:
- Tumbuhan hari Panjang : memerlukan periode gelap yang sedikit, misalnya bit dan
semanggi
- Tumbuhan hari pendek : memerlukan periode terang yang sedikit, misalnya bunga
krisan
- Tumbuhan netral : perbungaannya tidak tergantung pada durasi kritis cahaya
atau kegelapan, misalnya bunga matahari dan tomat
b. Faktor Dalam
1. Faktor hereditas/genetik. Misal faktor alel dominan dan resesif (dibahas lebih lanjut di bab
Hereditas) antara kedua parental tanaman yang diwariskan ke anakan
2. Hormon tumbuhan. Sebenarnya hormon tumbuhan ada sangat banyak. Namun ada 5
hormon utama yang perlu diketahui (auksin sitokinin giberelin, asam absisat, dan etilen). 3
contoh hormon sekunder (asam traumalin, strigolakton dan jasmonat), dan 2 hormon
hipotetikal yang belum jelas keberadaannya (forigen dan kalin).
Hormon Primer (Utama)
Hormon-hormon berikut ini adalah komponen utama yang terlibat dalam pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan, sehingga bisa disebut sebagai regulator pertumbuhan tumbuhan
(plant growth regulator).
• Auksin
Senyawa dengan gugus indol (misal: asam indol asetat (IAA) yang merupakan auksin alami)
yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). Frits Warmolt Went
(1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum (Avena
sativa).
Fungsi auksin:
- Merangsang pemanjangan sel
- Dominansi apikal
- Memicu partenokarpi
- Pada kultur jaringan memicu pembentukan akar dan kalus (sel dewasa yang kembali
jadi jaringan meristematik) jika kadarnya dengan sitokinin seimbang
Produksi auksin dapat dihambat oleh cahaya matahari dan hormon ini bekerja antagonis
dengan sitokinin.
• Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Berupa senyawa bergugus adenin (misal:
kinetin, benzilaminopurin (BAP), dan zeatin) yang diproduksi di akar, kambium, atau sel
yang aktif membelah, atau bergugus fenilurea yang tidak berasal dari tumbuhan
(senyawa kimia). Berperan secara antagonis dengan auksin.
Fungsi sitokinin:
- Merangsang pembelahan sel
- Merangsang pertumbuhan ke arah samping (menghambat dominansi apikal)
- Mencegah penuaan pada tumbuhan
- Pada kultur jaringan memicu pertumbuhan tunas dan kalus jika kadarnya dengan
auksin seimbang
• Giberelin (Asam Giberelat, GA)
Senyawa ini awalnya dideteksi dari penyakit bakunae di padi di tahun 1926. Lalu diisolasi
dari jamur Giberella fujikuroi beberapa waktu kemudian oleh Teijiro Yabuta dan Sumuki
pada tahun 1935. Hormon ini dikenal untuk memicu pembentukan buah tanpa
perkawinan (partenokarpi), khususnya di anggur, dan karena berperan dalam
pertumbuhan dari kondisi dorman (misal pada kecambah atau vernalisasi pasca musim
dingin atau kemarau), hormon ini bekerja secara berlawanan dengan asam absisat.
Fungsi giberelin:
- Pemanjangan organ tumbuhan
- Memicu partenokarpi
- Vernalisasi
- Pertumbuhan raksasa
- Perkembangan embrio dan perkecambahan
• Asam Absisat (ABA)
Hormon yang berfungsi menghambat pertumbuhan pada kondisi yang tidak menguntungkan
(misal ketika ada cekaman lingkungan seperti kekeringan, dingin, atau ketika ada
penyakit) dan memicu dormansi (periode non aktif).
• Gas Etilen (C2H4)
Hormon ini berperan pada jumlah kecil dalam pematangan buah, pemekaran bunga dan
perontokan daun (saat gugur).
Hormon Sekunder Terdapat pula hormon-hormon yang berfungsi untuk kondisi-kondisi tertentu
pada kehidupan tumbuhan Ada banyak sekali, namun beberapa contohnya sebagai berikut:
• Asam Traumalin
Hormon yang merupakan senyawa asam dikarboksilat tunggal tak jenuh yang diisolasi
dari tanaman kacang yang terluka pada tahun 1939 oleh James English Jr., James
Frederick Bonner, dan Arie Jan Haagen-Smit. Berfungsi sebagai pemicu pembelahan sel
di dekat area yang terluka untuk membentuk lapisan sel kalus untuk menutupi luka.
• Strigolakton (SL)
Hormon yang awalnya ditemukan di studi perkecambahan tumbuhan parasit, Striga lutea.
Hormon yang dihasilkan tumbuhan inang memicu perkecambahan tumbuhan parasite
tersebut. Selain itu, hormon ini berperan dalam pertumbuhan mikoriza vascular-
arbuskular (VAM), yaitu jamur yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan, lalu
menghambat percabangan akar, dan berperan dalam penuaan daun, respon kekurangan
fosfat, ketahanan terhadap garam tinggi, dan sinyal respon cahaya.
• Jasmonat (JA)
Ditemukan pertama kali pada minyak bunga melati. Berperan sebagai respon serangan
tumbuhan oleh herbivora dan patogen sel mati (nekrotrofik) seperti jamur. Senyawa
metil jasmonat yang merupakan wujud lain senyawa ini merupakan sinyal berupa
senyawa berfase uap yang dikirim ke daun lain dalam satu tumbuhan maupun tumbuhan
lain sebagai sinyal darurat, kemudian bersama hormon lain yaitu asam absisat dan etilen
untuk menghentikan proses utama tumbuhan dan kemungkinan memulai sintesis
senyawa pertahanan untuk membunuh atau menghambat herbivor atau patogen.
Hormon Hipotetikal
Selain hormon utama yang tertulis, ada hormon yang hingga detik ini belum terbukti karena
belum dapat diisolasikan senyawa aslinya, seperti:
• Florigen
Hormon yang pertama kali dideskripsikan oleh Mikhail Chailakhyan (1937), yang sulit
diisolasi dan sulit dijabarkan mekanisme kerjanya, hingga pada 2008 Michitaka Notaguchi
dan rekan menjelaskan bahwa hormon ini adalah protein yang disebut protein lokus
pembungaan (FLOWERING LOCUS T atau FT) dengan model dibuat pada tahun 2011 oleh
Ken-Ichiro Tan (dengan kata lain, bukan hormon tapi molekul protein yang berkontribusi
dalam pembungaan). Berperan untuk merangsang terjadinya pembungaan.
• Kalin
Hormon hipotetikal yang awalnya dicetuskan oleh penemu auksin, Frits Warmoli Went
pada 1934 yang memiliki peran dalam pembentukan organ tumbuhan, yaitu rhizokalin
untuk pembentukan akar (awalnya tersimpan di kotiledon dan selanjutnya diproduksi di
daun pada kondisi terang), Kaulokalin untuk pembentukan batang (diproduksi di akar),
dan filokalin untuk pembentukan daun (awalnya tersimpan di kotiledon dan selanjutnya
diproduksi di daun pada kondisi terang). Pada tahun 1947, H. L. van de Sande Bakhuyzen
menambahkan satu jenis lagi, yaitu antokalin yang berperan dalam pembentukan bunga
(mekanisme masih belum dijelaskan) yang merupakan sinonim dari florigen. Sayangnya
hingga Went meninggal, hormon ini belum terbukti keberadaannya dan bahkan
diragukan. Hal ini karena pertumbuhan akar, batang, daun, dan bunga bisa dipicu auksin,
sitokinin dan giberelin.
B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan dan Manusia
Hari ke 0 1 2 3 4 5 6 7
Tinggi
Kecambah 0 0.4 1.6 2.6 4.0 5.2 6.4 7.6
(cm)
(A) 0,09 cm
(B) 7,6 cm
(C) 1,09 cm
(D) 1,9 cm
(E) 1,2 cm
(A) Epikotil
(B) Hipokotil
(C) Epigeal
(D) Hipogeal
(E) Radikula
(A) dermatogen
(B) periblem
(C) korpus
(D) plerom
(E) tunika
(A) etilen
(B) sitokinin
(C) asam traumalin
(D) jasmonat
(E) kalin
Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil, oleh karena itu sel dapat menjalankan aktivitas hidup,
di antaranya metabolisme.
Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan
katalisator enzim.
Metabolisme melibatkan Katabolisme dan Anabolisme
Sifat-sifat enzim
• Biokatalisator - mempercepat jalannya reaksi, bereaksi, tapi tidak bercampur menjadi
produk akhir.
• Termolabil - mudah rusak pada suhu tinggi, misal bila dipanasi lebih dari suhu 60°C, karena
enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat yang mudah terurai jika berada di suhu
tinggi.
• Sensitif pada perubahan pH - mudah rusak pada pH asam maupun basa yang berbeda jauh
dari kondisi alaminya.
• Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat pada enzim (sifat
termolabil dan sensitif perubahan pH).
• Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan berulang-
ulang.
• Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim).
• Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada juga yang
mengkatalisis reaksi dua arah, contoh: lipase, mengakatalisis pembentukan dan
penguraian lemak.
Lil Lipase
Lemak + H2O Asam lemak + Gliserol
• Bekerjanya spesifik; enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat
melekatnya substrat) hanya setangkup dengan permukaan substrat jenis tertentu.
• Umumnya enzim tidak dapat bekerja tanpa adanya kofaktor.
Substansi yang bereaksi dan menempel pada sisi aktif enzim disebut substrat dan hasilnya
disebut produk. Terdapat dua teori mengenai cara kerja enzim: Teori gembok-kunci (lock
and key theory) - di mana enzim memiliki sisi aktif yang spesifik dengan substratnya, dan
teori kecocokan induksi (induced fit theory) - di mana enzim memiliki sisi aktif yang
fleksibel terhadap beberapa jenis substrat spesifik.
Pada reaksi enzimatis terdapat zat yang mempengaruhi reaksi dan beberapa di antaranya bisa
menempel di sisi alosterik, yaitu aktivator dan inhibitor. Aktivator dapat mengaktifkan enzim
dengan cara menempel pada sisi alosterik enzim dan mempercepat jalannya reaksi, contoh: ion
Mg2+, Ca2+, dan zat organik seperti koenzim-A. Inhibitor akan menghambat jalannya reaksi enzim.
Ada dua macam inhibitor: Inhibitor kompetitif - yaitu inhibitor yang juga bisa menempel di sisi
aktif enzim dan menghalangi substrat masuk, dan Inhibitor non kompetitif - yaitu inhibitor yang
menempel di bagian alosterik enzim dan mengubah bentuk sisi aktif enzim sehingga substrat
tidak bisa masuk. Contoh: CO, Arsen, Hg, Sianida.
Katabolisme (Disimilasi)
Katabolisme adalah reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung
energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Saat molekul
terurai menjadi molekul yang lebih kecil terjadi pelepasan energi sehingga terbentuk energi panas.
Bila pada suatu reaksi dilepaskan energi, reaksinya disebut reaksi eksergonik. Bila pembongkaran
suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen disebut proses respirasi aerob, sedangkan bila dalam
lingkungan tanpa oksigen disebut fermentasi. Pada mikroorganisme tertentu, respirasi terjadi tidak
menggunakan oksigen, namun senyawa lain (misalnya sulfur, besi, mangan, kobalt) - proses ini
disebut respirasi anaerob.
a. Respirasi
Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi
melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia
ATP untuk kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.
Enzim
Reaksinya: C6H12O6 (glukosa)+ 6 02Enzim → 6 CO2 + 6H2O +686 KKal (energi)
Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H2O + CO2 + Energi, melalui tiga tahap:
1. Glikolisis (Jalur Embden-Meyerhof-Parnas, EMP):
Merupakan peristiwa pembongkaran satu mol glukosa menjadi dua mol asam piruvat dan
energi kimia. Tempat terjadinya di Sitoplasma. Glukosa bisa diambil dari glikogen dari proses
glikogenolisis. Setelah glikolisis terjadi Reaksi Antara (Dekarboksilasi Oksidatif) yaitu
perubahan piruvat menjadi 2 Asetil Ko-A yang menghasilkan CO2 dan 2 NADH. ATP terbentuk
dari fosforilasi tingkat substrat.
2. Siklus krebs (Siklus Asam Sitrat atau Siklus Asam Trikarboksilat):
Siklus Krebs atau siklusaam sitrat merupakan pembongkaran asam piruvat secara aerob
menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia.
Tempat terjadinya di matriks mitokondria.
Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
2. Siklus Krebs:
2 asetil KoA 4 CO2 ………………………………….. 6 NADH 2 ATP
2 FADH2
Namun Ketika asam piruvat memasuki mitokondria, dibutuhkan 2 ATP, maka total ATP pada
reaksi aerob adalah 38 ATP – 2 ATP = 35 ATP
Kesimpulan
Pembongkaran 1 mol glukosa C6H12O6 + 6 O2 6 H2O + 6 CO2 menghasilkan energi sebanyak
36 ATP.
b. Fermentasi
Pada kebanyakan tumbuhan dan hewan respirasi yang berlangsung adalah respirasi aerob,
namun demikian dapat saja terjadi respirasi aerob terhambat oleh sesuatu hal, maka hewan
dan tumbuhan tersebut melangsungkan proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi
tanpa adanya oksigen.
(1) Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktast
Peristiwa ini dapat terjadi di otot dalam kondisi anaerob.
E enzim
Reaksinya : Asam piruvat 2 Asam Laktat + Energi (2 ATP)
Nyala Bara
Gelembung Api
No. Perlakuan
Gas
terang
1. Ekstrak hati + H2O2 +++
➢ 𝑎𝑝 : 𝑎𝑞 = 𝑎𝑝−𝑞 ➢ √𝑎 : √𝑏 = √𝑎: 𝑏
➢ (𝑎. 𝑏)𝑝 = 𝑎𝑝 . 𝑏 𝑝
➢ 𝑎√𝑐 − 𝑏√𝑐 = (𝑎 − 𝑏)√𝑐
➢ (𝑎: 𝑏)𝑝 = 𝑎𝑝 : 𝑏 𝑝
➢ √𝑎 + 𝑏 + 2. √𝑎. 𝑏 = √𝑎 + √𝑏
➢ 𝑎0 =1
➢ √𝑎 + 𝑏 − 2. √𝑎. 𝑏 = √𝑎 − √𝑏
1
➢ 𝑎−𝑝 = Dengan a > b .
𝑎𝑝
𝑝 ➢ (𝑎 ± 𝑏)2 = 𝑎2 ± 2ab + 𝑏 2
➢ 𝑎1/𝑝 = √𝑎
𝑞 ➢ 𝑎2 − 𝑏 2 = (a+b)(a −𝑏)
➢ 𝑎𝑝/𝑞 = √𝑎𝑝
➢ 𝑎3 ± 𝑏 3 = (a±b)( 𝑎2 ∓ a𝑏 + 𝑏 2 )
Merasionalkan Pecahan
𝑎 𝑎 √𝑏 𝑎
➢ = . = √𝑏
√𝑏 √𝑏 √𝑏 𝑏
𝑐 𝑐 𝑎−√𝑏 𝑐
➢ = . = ( a - √𝑏 )
𝑎+√𝑏 𝑎+√𝑏 𝑎−√𝑏 𝑎2 −𝑏
𝑐 𝑐 𝑎+√𝑏 𝑐
➢ = . = ( a + √𝑏 )
𝑎−√𝑏 𝑎−√𝑏 𝑎+√𝑏 𝑎2 −𝑏
𝑐 𝑐 √𝑎−√𝑏 𝑐
➢ = . = ( √𝑎 - √𝑏 )
√𝑎+√𝑏 √𝑎+√𝑏 √𝑎−√𝑏 𝑎−𝑏
𝑐 𝑐 √𝑎+√𝑏 𝑐
➢ = . = ( √𝑎 + √𝑏 )
√𝑎−√𝑏 √𝑎−√𝑏 √𝑎+√𝑏 𝑎−𝑏
Persamaan Eksponen
Pertaksamaan Eksponen
Tanda pertaksamaan tetap/berubah tergantung pada bilangan pokok eksponen yang digunakan
Contoh:
0<a<1 a>1
(0,1)
x
1 2
− −
2 2 . 3 3 .6−1
01. Bentuk sederhana dari 7 11 =
−2 − −3
2 . 3 3 .6
(A) 65
(B) 66
(C) 68
(D) 125
(E) 126
2
1 − 1
(4)2 − (5) 2
02. Nilai ( 1 ) =
−1
(5)2 − (4) 2
(A) 4/5
(B) 1
(C) 5/4
(D) 4
(E) 5
(A) 9(𝑎𝑏)−2
(B) 3(𝑎𝑏)2
(C) 3(𝑎𝑏)−2
(D) 9(𝑎𝑏)2
(E) 9(𝑎𝑏)−7
2 1 7 1
−4 − −1 −
( 𝑥 𝑦3) 2
( 𝑥 𝑦 )2
3
04. Bentuk 1 1 1 1 identik
3 −6 − −1
( 𝑥 2 𝑦 ) ( 𝑥 4 𝑦 )3
dengan
(A) x
(B) y
(C) x/y
(D) y/x
(E) xy
05. jika x dan y adalah bilangan bulat positif yang
memenuhi 𝑥 𝑦 = 220 − 219 , maka nilai x + y
adalah
(A) 3
(B) 7
(C) 19
(D) 21
(E) 23
2+ √3 2− √3
07. Jika a = dan b = , maka √𝑎 + √𝑏 =
2− √3 2+ √3
(A) 2
(B) 4
(C) 8
(D) 2√2
(E) 2√3
(A) 1/16
(B) 1
(C) 4
(D) 16
(E) 64
09. Jika 𝑥1 dan 𝑥2 memenuhi persamaan
5𝑥 – 6 (√5)𝑥 + 5 = 0
Maka 𝑥1 + 𝑥2 =
(A) -2
(B) -½
(C) 0
(D) ½
(E) 2
Sifat-sifat
Persamaan Logaritma:
Pertaksamaan Logaritma :
Tanda pertaksamaan tetap/berubah tergantung pada bilangan pokok logaritma yang digunakan.
alog f (x) > b → f(x) > 𝑎𝑏 jika a > 1
(A) 0
(B) 1
(C) 3,75
(D) 4,25
(E) 4,75
(A) 4
(B) 5
(C) 9
(D) 13
(E) 15
(A) 0
(B) 1
(C) 2
(D) 3
(E) 4
04. Jika alog b - blog a = -3, maka (alog b)2 +(blog a)2
sama dengan
(A) 5
(B) 7
(C) 9
(D) 11
(E) 13
05. Jika xlog y = 2 dan ylog z = 3 , maka (x/y)log(y/z) =
(A) 2/3
(B) 1
(C) 3/2
(D) 2
(E) 4
1+𝑝
(A)
𝑝−1
1−𝑝
(B)
1+𝑝
𝑝−1
(C) 𝑝+1
1−𝑝
(D) 𝑝−1
(E) Tak dapat ditentukan
(A) m + n
(B) mn
𝑚(1+𝑛)
(C) 1+𝑚
𝑛(1+𝑚)
(D) 1+𝑛
1+𝑚𝑛
(E) 1+𝑚
(A) 2(2 –a – b )
(B) 2(1 –a – b )
(C) 2(1 +a – b )
(D) 2+a+b
(E) 2–a–b
Log (a2 − x2 ) 𝑥
09. log 𝑎
− alog [1 − (𝑎)2 ] =
(A) -3
(B) -1
(C) 1
(D) 2
(E) 3
2𝑏+𝑎
(A) 1+𝑎
2𝑎𝑏+𝑎
(B)
2+𝑎
3𝑎𝑏+1
(C)
1+𝑎
3𝑎𝑏+𝑎
(D) 1+𝑎
3𝑏+1
(E)
1+𝑎
PERSAMAAN KUADRAT
Persamaan kuadrat merupakan sebuah persamaan yang pangkat tertinggi dari variabelnya
yaitu 2. Bentuk umum dari persamaan kuadrat ditulis: ax2 + bx + c = 0, a≠0 dan a,b,c elemen R
Keterangan:
Untuk mengetahui berbagai macam dari akar persamaan kuadrat, kita juga bisa mengetahuinya
dengan memakai rumus D = b2 – 4ac.Apabila terbentuk nilai D maka kita akan dengan mudah
dapat menemukan berbagai akarnya.Berikut ini adalah beberapa jenis dari persamaan kuadrat
secara umum, antara lain:
1. Akar Real ( D ≥ 0 ) : Akar real berlainan jika diketahui D > 0 , real kembar D = ok0
2. Akar Imajiner/ Tidak Real ( D < 0 )
3. Akar Rasional ( D = k2 )
1. Faktorisasi : Faktorisasi atau pemfaktoran adalah suat metode atau cara dalam mencari akar
akar persamaan kuadrat dengan mencari nilai yang apabila dikalikan akan menghasilkan nilai
lain.
2. Kuadrat sempurna : Bentuk persamaan kuadrat sempurna merupakan bentuk persamaan di
mana akan menghasilkan bilangan rasional. Penyelesaian dari persamaan kuadrat dengan
melengkapkan kuadrat pada umumnya memakai rumus seperti berikut (x+p)2 = x2 + 2px + p2
Kemudian ubah menjadi bentuk persamaan di dalam (x+p)2 = q
3. Rumus Kuadrat atau Rumus ABC :
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎
Sifat – Sifat Akar Persamaan Kuadrat
(A) -5
(B) -4
(C) -3
(D) -2
(E) -1
(A) 3 atau -9
(B) 4 atau -8
(C) 4 atau -6
(D) 5 atau -7
(E) 7 atau -5
(A) -2 atau 4
(B) -3 atau 7
(C) -5 atau 8
(D) -7 atau 3
(E) -7 atau 5
05. Akar-akar suatu persamaan kuadrat adalah p
dan q, dengan p > q. Jika p – q = 1 dan pq = 6,
maka persamaan kuadratnya adalah
(A) x2 – 5x + 6 = 0 dan x2 + 5x + 6 = 0
(B) x2– 5x – 6 = 0 dan x2 + 5x + 6 = 0
(C) x2 + 5x – 6 = 0 dan x2 – 5x + 6 = 0
(D) 2x2 – 5x + 6 = 0 dan 2x2 + 5x + 6 = 0
(E) 2x2 – 5x + 12 = 0 dan 2x2 + 5x + 12 = 0
(A) n ≤ -6 atau n ≥ 2
(B) -6 ≤ n < 3
(C) 2 ≤ n < 3
(D) n ≤ -6
(E) n ≤ 2
(A) 1 dan 4
(B) 2 dan 3
(C) 2 dan 8
(D) 3 dan 4
(E) 3 dan 9
09. Jika sin θ dan cos θ adalah akar-akar persamaan
kuadrat ax2 + bx + c = 0, maka hubungan yang
benar dari hal di bawah ini adalah
(A) a2 + 2ac = b2
(B) b2 + 2ac = a2
(C) a2 + 2ab = c2
(D) c2 + 2ac = b2
(E) b2 + 2ab = c2
(A) -7
(B) -5
(C) -1
(D) 5
(E) 7
DT360
SIMULASI UTBK I
PENALARAN UMUM
1
DT360
2. Berdasarkan paragraf 1, jika penelitian mengenai virus SARS dan MERS belum pernah dilakukan,
manakah simpulan di bawah ini yang BENAR terkait coronavirus?
(A) Organisasi Kesehatan Amerika Serikat tidak akan mengembangkan vaksin jenis coronavirus.
(B) Vaksin jenis coronavirus tidak dapat ditemukan oleh para ilmuwan Amerika Serikat.
(C) Para ilmuwan masih mendapatkan bantuan dari kemajuan yang telah dibuat dalam teknologi vaksin.
(D) Teknologi vaksin seperti vaksin asam nukleat tetap mengalami kemajuan dan perkembangan.
(E) National Institutes of Health mengalami kesulitan dalam menemukan vaksin jenis coronavirus.
4. Berdasarkan paragraf 3, jika sampel virus sudah didapatkan dan hewan yang menjadi model belum
ditentukan, manakah simpulan di bawah ini yang PALING MUNGKIN BENAR?
(A) Tim peneliti tidak kekurangan virus yang terpisah dan respons imun yang diinduksi oleh vaksin dapat
diketahui.
(B) Tim peneliti tidak kekurangan antibodi dan respons imun yang diinduksi oleh vaksin belum dapat
diketahui.
(C) Tim peneliti tidak kekurangan virus yang terpisah dan respons imun yang diinduksi oleh vaksin
belum dapat diketahui.
(D) Tim peneliti dapat menguji vaksin dan ada jaminan vaksin ini protektif dan aman.
(E) Tim peneliti dapat menguji vaksin dan belum ada jaminan vaksin ini protektif dan aman.
6. Manakah pernyataan di bawah ini yang TIDAK MENDUKUNG kalimat bercetak tebal pada paragraf 5?
(A) Pendekatan pengembangan vaksin baru membutuhkan banyak biaya.
(B) Para ilmuwan kekurangan dana dukungan dalam melakukan pengembangan vaksin baru.
(C) Seluruh elemen masyarakat dan pemerintah mendukung kegiatan pengembangan vaksin baru.
(D) Bantuan dana baru didapatkan saat virus mulai mewabah.
(E) Pemerintah kurang tanggap berinvestasi dalam pendekatan pengembangan vaksin baru.
7. Berdasarkan Tabel 1, negara manakah yang berada pada urutan kedua tertinggi berkaitan dengan
jumlah korban virus corona?
(A) Japan
(B) Germany
(C) South Korea
(D) Thailand
(E) Singapore
2
DT360
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 8 sampai dengan 14
Seiring perkembangan zaman, bakteri juga berkembang menjadi kebal antibiotik yang dapat
mengancam sistem kekebalan tubuh kita. Hal ini karena bakteri bermutasi dengan cara yang
menimbulkan bahaya bagi tubuh. Kini, para ilmuwan telah menemukan cara inovatif untuk mendeteksi
infeksi yang tahan antibiotik, yakni berupa perban yang bisa berubah warna.
Tim peneliti dari Chinese Academy of Science menemukan perban pintar yang bisa
mengubah warna untuk mendeteksi luka sehingga bisa mengetahui adanya infeksi bakteri.
Perban berwarna hijau ini akan tetap berwarna sama jika luka tidak berisiko infeksi. Sebaliknya, perban
akan berubah menjadi kuning jika luka memiliki kemungkinan infeksi. Nantinya, materi yang ada di
dalam perban tersebut akan melepaskan antibiotik sebelum infeksi mengakibatkan kerusakan terlalu
banyak ke tubuh. Jika infeksi tidak dapat diobati karena bakteri memiliki sifat resisten terhadap obat,
perban akan berubah warna menjadi merah.
Meskipun baru diuji pada tikus, tetapi tim penelitian menemukan fakta bahwa perban ini berhasil
mempercepat penyembuhan luka yang terinfeksi bakteri, baik yang peka maupun yang resisten
terhadap obat.
Tim peneliti dalam eksperimennya memfokuskan pada infeksi dari bakteri E. coli. Hasilnya
menunjukkan bahwa perban tersebut dapat membedakan antara infeksi yang mudah diobati, mana yang
bersifat resisten. “Produk kami dapat mengurangi efek samping, memaksimalkan efisiensi pengobatan,
dan melacak resistensi obat saat itu juga, dengan mata telanjang” kata para peneliti ACS Science.
(Diadaptasi dari National Geographic Indonesia)
9. Berdasarkan paragraf 1, manakah simpulan di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar?
(A) Pada zaman dulu, bakteri tidak dapat mengancam sistem kekebalan tubuh kita.
(B) Bakteri yang kebal antibiotik berpotensi mengancam sistem kekebalan tubuh kita.
(C) Hanya bakteri yang kebal antibiotik yang dapat mengancam sistem kekebalan tubuh kita.
(D) Para ilmuwan telah menemukan cara inovatif untuk mengatasi infeksi yang tahan antibiotik.
(E) Perban yang bisa berubah warna dapat mendeteksi infeksi yang tidak tahan antibiotik.
11. Manakah pernyataan di bawah ini yang TIDAK MENDUKUNG kalimat bercetak tebal pada paragraf 2?
(A) Jika luka tidak berisiko infeksi, perban akan tetap berwarna berwarna hijau.
(B) Perban akan berubah menjadi kuning jika luka memiliki kemungkinan infeksi.
(C) Perban tidak berubah warna jika mengindikasikan infeksi.
(D) Perban yang berubah warna menjadi merah mengindikasikan infeksi tidak dapat diobati.
(E) Jika bakteri memiliki sifat resisten terhadap obat, perban akan berubah warna menjadi merah.
3
DT360
12. Berdasarkan paragraf 3, manakah pernyataan di bawah ini yang PALING MUNGKIN terjadi?
(A) Rumah sakit akan menolak penggunaan perban pintar pada pasiennya.
(B) Departemen kesehatan akan merekomendasikan penggunaan perban pintar.
(C) Perban pintar ini hanya dapat digunakan untuk hewan.
(D) Perban pintar ini dapat digunakan untuk manusia.
(E) Perban akan mempercepat penyembuhan luka yang terinfeksi bakteri pada manusia.
14. Jika perban berubah warna, manakah pernyataan di bawah ini yang TIDAK SESUAI teks di atas?
(A) Luka tersebut berisiko infeksi.
(B) Luka tersebut dipastikan mengandung bakteri.
(C) Luka tersebut mengandung bakteri peka terhadap obat.
(D) Luka tersebut mengandung bakteri tidak peka terhadap obat.
(E) Luka tersebut berisiko infeksi dan tidak mengandung bakteri.
7
15. Bilangan yang nilainya lebih kecil dari 44% x adalah ....
24
14
(A) 11% x
3
14
(B) 11% x
12
21
(C) 11% x
24
7
(D) 22% x
12
14
(E) 22% x
24
16. Diantara bilangan berikut yang nilainya paling besar adalah ....
5
(A) x 32%
13
5
(B) x 64%
26
15
(C) x 16%
26
10
(D) x 32%
26
15
(E) x 32%
26
4
DT360
17. x, 2, 4, 8, 11, 33, 37, y
Nilai x + y = ....
(A) 147
(B) 148
(C) 149
(D) 150
(E) 151
7 13 5 6
66 ?
25 19
Nilai 66 dalam segitiga P adalah hasil operasi aritmatik semua bilangan di luar segitiga P. Dengan
menggunakan pola aritmatik yang sama, nilai dalam segitiga Q adalah ....
(A) 11
(B) 18
(C) 20
(D) 30
(E) 49
17 26 11 19 ? 17
25 23
Nilai 26 dalam segiempat A adalah hasil operasi aritmatik dari semua bilangan di luar segiempat A,
dengan menggunakan pola operasi aritmatik yang sama, nilai dalam segiempat B yang paling tepat
adalah ....
(A) 18
(B) 20
(C) 26
(D) 72
(E) 84
5
DT360
SIMULASI UTBK I
22. Agar menjadi paragraf kohesif, kalimat sumbang yang harus dihilangkan para paragraf 1 adalah ....
(A) kalimat 1
(B) kalimat 2
(C) kalimat 3
(D) kalimat 4
(E) kalimat 5
24. Kata sambung yang paling tepat untuk melengkapi [....] pada kalimat 6 adalah ....
(A) maupun
(B) atau
(C) serta
(D) ataupun
(E) bahkan
1
DT360
25. Agar menjadi kalimat logis, kalimat 7 dapat diperbaiki dengan cara ....
(A) mengganti kata untuk dengan kata agar
(B) menambahkan kata yang setelah kata pilihan
(C) mengganti kata pengkajian menjadi pengajian
(D) mengganti kata memerlukan menjadi diperlukan
(E) mengganti kata memengaruhi dengan kata mempengaruhi
27. Kata yang paling tepat untuk melengkapi [....] pada kalimat 12 adalah ....
(A) mengembalikan
(B) menarik
(C) mengeluarkan
(D) menolak
(E) memulangkan
28. Ilustrasi yang paling tepat untuk melengkapi penjelasan dalam tulisan adalah ....
(A) Grafik peningkatan Indonesia eks ISIS
(B) Tabel jumlah warga negara Indonesia eks ISIS
(C) Skema pencegahan warga negara Indonesia eks ISIS
(D) Foto kegiatan konferensi pers Jokowi
(E) Gambar lokasi warga negara Indonesia eks ISIS
2
DT360
31. Simpulan paragraf pertama adalah ....
(A) Mendikbud meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar.
(B) Mendikbud melakukan perubahan definisi Satuan Kredit Semester (SKS).
(C) Kebijakan Kampus Merdeka adalah kebebasan mengambil mata kuliah di luar prodi oleh mahasiswa.
(D) Perguruan tinggi wajib memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengambil ataupun tidak SKS di
luar kampusnya.
(E) Mendikbud membebaskan mahasiswa mengambil SKS di prodi lain.
32. Diperlukan sebuah paragraf antara kalimat 6 dan 7. Gagasan pokok yang paling tepat adalah ....
(A) manfaat pengambilan mata kuliah di luar prodi
(B) cara pengambilan mata kuliah di luar prodi
(C) manfaat perubahan definisi SKS
(D) permasalahan bobot SKS di luar kelas
(E) perubahan definisi SKS
33. Paragraf 2 seharusnya terdiri atas dua paragraf. Kalimat yang seharusnya menjadi awal paragraf 3
adalah ....
(A) kalimat 7
(B) kalimat 8
(C) kaimat 9
(D) kalimat 10
(E) kalimat 11
34. Kata hubung yang tepat untuk mengisi [....] pada kalimat 4 adalah ....
(A) sehingga
(B) namun
(C) akan tetapi
(D) jadi
(E) bahkan
36. Kalimat yang tepat untuk mengisi paragraf kedua kalimat terakhir adalah ....
(A) Dengan demikian, mahasiswa bebas mengambil mata kuliah di luar prodi.
(B) Dengan demikian, mahasiswa bebas mengambil mata kuliah di luar kampusnya.
(C) Oleh karena itu, mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
(D) Jadi, mahasiswa merdeka melakukan eksplorasi di luar, tetapi masih dalam pengawasan dosen.
(E) Jadi, mahasiswa diharapkan lebih berkembang dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut.
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 37 sampai dengan 40.
Pertimbangkan apakah kata atau kalimat pada setiap nomor bercetak tebal TIDAK PERLU
DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan pilihan yang tersedia (B, C, D, atau E).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengumumkan 37dihapuskan ujian nasional.
Ujian Nasional akan diubah menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter. Asesmen ini
terdiri atas kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan
matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter. Kebijakan ini mengacu pada praktik level
internasional, seperti PISA dan TIMSS. 38Dengan menerapkan kebijakan ini menjadikan kompetensi
siswa dapat diukur lebih tepat.
3
DT360
PISA merupakan survei tiga tahunan yang dilakukan oleh 39Organization for Economic Co-operation
and Development (OECD) yang menilai kemampuan 600 ribu siswa berusia 15 tahun yang telah
memperoleh pengetahuan dan keterampilan utama di 79 negara. Berdasarkan hasil survei pada 2018,
kualitas pendidikan Indonesia turun pada semua bidang kompetensi di banding survei terakhir PISA
pada 2015. Skor kompetensi membaca pelajar Indonesia turun paling dalam dari 397 menjadi 371,
matematika dari 386 menjadi 379, dan sains dari 403 menjadi 396.
Adapun metode TIMSS merupakan indikator kualitas pendidikan yang berasal dari International
Association for the Evaluation of Educational Achievement. Penilaian TIMSS menekankan pada
kompetensi matematika dan sains. 40Penilaian tersebut terbagi atas dua dimensi, yaitu: dimensi
konten dan dimensi kognitif.
(Diadaptasi dari https://nasional.tempo.co)
37. ....
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) dihapus
(C) dihapusnya
(D) penghapusan
(E) menghapuskan
38. ....
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) Dengan menerapkan kebijakan ini maka menjadikan kompetensi siswa dapat diukur lebih tepat.
(C) Dengan menerapkan kebijakan ini menjadikan kompetensi siswa dapat diukur lebih tepat.
(D) Dengan menerapkan kebijakan ini kompetensi siswa dapat diukur lebih tepat.
(E) Menerapkan kebijakan ini menjadikan kompetensi siswa dapat diukur lebih tepat.
39. ....
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) Organization for Economic Co-operation and Development
(C) “Organization for Economic Co-operation and Development”
(D) Organization For Economic Co-operation And Development
(E) ‘Organization for Economic Co-operation and Development’
40. ....
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) Penilaian tersebut terbagi atas: dimensi konten dan dimensi kognitif.
(C) Penilaian tersebut terbagi atas dua dimensi: dimensi konten dan dimensi kognitif
(D) Penilaian tersebut terbagi atas dua dimensi yaitu dimensi konten dan dimensi kognitif.
(E) Penilaian tersebut terbagi atas dua dimensi, yaitu dimensi konten, dan dimensi kognitif.
4
DT360
SIMULASI UTBK I
41. Kata imun dalam teks di atas memiliki makna yang sama dengan ....
(A) pelindung
(B) kebal
(C) pertahanan
(D) perisai
(E) antibodi
1
DT360
46. Kata hubung yang paling tepat untuk melengkapi [....] di paragraf terakhir adalah ....
(A) jadi
(B) maka
(C) sehingga
(D) menyebabkan
(E) karena
48. Paragraph 1 is related with paragraph 2 in that the former deals with ....
(A) the change of forests for cattle raising, the latter the balance of our ecosystem
(B) the development of food chain, the latter the function of rain forests
(C) the change of our life style; the latter its impacts on weather patterns
(D) winter home of migratory birds, the latter their ability to control insects
(E) production of more chemicals, the latter fish ability to act like magnets
49. The word "they" in "They recycle and purify our water." (paragraph 3, line 1) refers to ....
(A) migratory birds
(B) floods
(C) insects
(D) chemicals
(E) rain forests
2
DT360
Questions 51–54 are based on the following passage.
Advanced maternal age is linked to a number of developmental disorders in children, such as
Down's syndrome. Now, a study has confirmed that older mothers are more likely to give birth to a child
with autism, too. The authors of the epidemiologiest study, published February 8 in Autism Research,
examined the parental age of more than 12,000 children with autism and nearly five million "control"
children between 1990 and 1999, all living in California. The researchers found that mothers over 40 had
a 51 percent higher risk of having a child with autism than mothers 25 to 29. and a 77 percent higher risk
than mothers under 25.
Autism-a developmental disorder characterized by impaired social interaction and communication
appears to be on the rise. The U.S. Centers for Disease Control and Prevention now estimates that as
many as one In 110 children in the U.S. has an autistic spectrum disorder –a group of developmental
disorders including autism, Asperger's syndrome and pervasive developmental disorder. The prevalence
of autistic spectrum disorders in California In 2007 was 12 times that from 1987, representing an
average annual growth of 13 percent, according to a report from the California Department of
Developmental Services. Only a fraction of these extra cases can be explained by changes to diagnostic
criteria and earlier diagnoses.
Maternal age is also increasing in the U.S. A California-based study reported a three-fold increase in
the number of births to women aged 40 to 44 between 1982 and 2004. But this trend toward delayed
childbearing accounted for less than 5 percent of the total increase in autism diagnoses in California over
the decade, according to the study—a finding that surprised Janie Shelton, a doctoral student in
University of California, Davis's Department of Public Health Sciences and the study's lead author.
"I would have expected to see more of a contribution, because age is a risk factor and women are having
kids later," she says. Earlier work had suggested that both maternal and paternal ages are independently
associated with autism risk. But the current study found that paternal age is only a risk-factor when the
mother is under 30.
51. In the text above the writer deals with a topic 53. It can be concluded from the text that ....
on .... (A) a big age difference of parents of 40 years
(A) prevalence of autism among children or beyond may result in autism
(B) possible biological causes of autism (B) several mental disorders can be prevented
(C) research findings on mental disorders by having kids earlier
(D) maternal age and autism in children (C) women today show a general trend in
(E) negative effects of delayed pregnancy delaying pregnancy
(D) the paternal age only partly explains the
52. Which of the following best describes the case of mental disorders among children
author's purpose in this study? (E) the case of autism among children remains
(A) To analyse how delayed pregnancy brings a mystery among scientists
about autism
(B) To reveal that the case of autism among 54. Which of the following according to the text is
children is prevalent implied about autism in children?
(C) To refute a common misconception about (A) It is genetically transmitted
the cause of autism (B) It was not detected until recently
(D) To demonstrate that autism is associated (C) It is getting more infectious
with delayed pregnancy (D) It makes children antisocial
(E) To make the readers aware of the (E) If was among Californian children
consequence of delayed pregnancy
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 55 sampai dengan 60.
Diet Mediterania disebut-sebut sebagai salah satu diet paling sehat. Menjalani pola makan ini bisa
[....] umur panjang. Diet Mediterania sebenarnya tidak memiliki aturan spesifik, melainkan lebih kepada
meniru pola makan tradisional orang-orang di negara Mediterania. Ciri khasnya adalah konsumsi banyak
buah, sayur, kacang, polong, dan biji-bijian mentah. Diet Mediterania juga menganjurkan konsumsi
minyak zaitun dan ikan. Untuk larangannya, kita perlu mengurangi konsumsi produk olahan susu,
daging, dan unggas. Gula dan biskuit pun perlus dibatasi.
Manfaat lain dari diet Mediterania juga dibuktikan lewat penelitian terbaru. Diet Mediterania disebut
bisa membuat perubahan microbiome yang dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif dan memori,
kekebalan, dan kekuatan tulang.
3
DT360
Peneliti melihat pola makan 612 partisipan berusia antara 65 sampai 79 dari Inggris, Prancis,
Belanda, Italia, dan Polandia. Setengah partisipan menjalani diet Mediterania selama 1 tahun dan
setengahnya lagi tetap berpegang pada pola makan mereka yang biasa. Awalnya tidak terlihat
perbedaan berarti, [....] seiring waktu terlihat mereka yang jalani diet Mediterania mengalami kenaikan
mikroba positif di tubuhnya. Hal ini berkaitan dengan peradangan yang lebih sedikit dan secara
keseluruhan hidupnya lebih sehat.
(Diadaptasi dari https://food.detik.com)
55. Pernyataan yang tidak sesuai dengan teks di 58. Topik yang mungkin dibahas pada paragraf
atas adalah .... berikutnya adalah ....
(A) Diet Mediterania tidak memiliki aturan (A) cara melakukan diet Mediterania
khusus. (B) tujuan melakukan diet Mediterania
(B) Disebut diet Mediterania karena meniru (C) pantangan-pantangan dalam melakukan
pola makan tradisional negara Mediterania. diet Mediterania
(C) Diet Mediterania dapat meningkatkan (D) hambatan-hambatan dalam melakukan
diet Mediterania
fungsi kognitif dan kekebalan tubuh.
(E) imbauan penerapan diet Mediterania
(D) Partisipan yang tidak melakukan diet
Mediterania berpotensi terkena 59. Apa fungsi paragraf 3 pada bacaan di atas?
peradangan lebih banyak. (A) menjelaskan manfaat penelitian terkait
(E) Masyarakat yang tidak melakukan diet diet Mediterania
Mediterania berpotensi mengalami (B) memberikan argumen bahwa diet
penurunan fungsi kognitif. Mediterania dapat menaikkan mikroba
positif pada tubuh
56. Kata yang paling tepat untuk mengisi [....] (C) memberikan informasi hasil penelitian
pada kalimat 2 paragraf awal adalah .... mengenai partisipan yang menjalani diet
(A) berdampak Mediterania
(B) mengakibatkan (D) memberikan informasi bahwa diet
(C) menyebabkan Mediterania memiliki banyak manfaat
(D) berakibat (E) meyakinkan pembaca bahwa diet
(E) terkena Mediterania perlu diterapkan
57. Kata partisipan dalam teks tersebut memiliki 60. Kata hubung yang tepat untuk melengkapi
makna yang sama dengan .... [....] di paragraf terakhir adalah ....
(A) responden (A) tetapi
(B) masyarakat (B) namun
(C) warga (C) akan tetapi
(D) lansia (D) lalu
(E) peserta (E) dan
4
DT360
SIMULASI UTBK I
PENGETAHUAN KUANTITATIF
61. Di antara gambar berikut ini yang merupakan fungsi f : x y adalah ....
(A) (D)
(B) (E)
(C)
A B
Which inequivalent that represent the shaded
area based on the picture?
Daerah yang diarsir menyatakan himpunan .... (A) 3x + 4y + 12 < 0
(A) (B C) – A (B) 3x + 4y – 12 < 0
(B) (A C) – B (C) 3x + 4y – 12 > 0
(C) (B C) – A (D) 3x – 4y + 12 < 0
(D) (C – A) B (E) 3x + 4y + 12 > 0
(E) (C – A) B
65. is an operation on integers that represent
ab
3 4 5 a b= – b.
63. Jika x > 0, maka x 60 = .... a
(A) x2 Then the value of 2 (3 1) is ....
(B) x 7 1
(A) (D)
(C) x 6 6
(D) 3
x 5
(B) (E) 1
4 6
(E) x
1
(C)
2
1
DT360
66. Perhatikan gambar berikut! 70. Peluang seseorang menjawab benar 50% dari
20 soal pilihan ganda lima pilihan yang dijawab
secara acak adalah ....
20
4
(A)
5
410
(B)
520
Jika COD = 380, maka nilai dari x = ....0 20! 4 10
(C) .
(A) 19 (D) 71 10! 5 20
(B) 38 (E) 142 20
20! 4
(C) 51 (D) .
10! 5
67. A B 2
20! 45
(E) .
AB = 12 cm 10! . 10! 510
BC = 5 cm
71. Two consecutive natural number x and y
which less than 10, if x+y divided by 5 has
D C zero quotient, then the possible values of xy
are ....
The area of the shaded region equivalent with (1) 2
...cm2 (2) 6
(A) 60 (3) 30
(B) 30 (4) 56
(C) 20
(D) 18 (A) 1, 2, 3
(E) 12 (B) 1, 3
(C) 2, 4
68. A cylinder has initial volume x cm3. If the (D) only 4
radius erlarged twice and the height is (E) 1, 2, 3, 4
extended 50%, then the volume of the
cylinder is …. 72. Perhatikan gambar berikut!
(A) 2x
(B) 6x
(C) 12x A
(D) 18x
(E) 36x
2
DT360
73. Perhatikan data berikut! 75. Pada tahun 2015 sebuah mobil dengan harga
Rp 100.000.000,00. Seiring berjalannya waktu,
harga jual mobil menurun 0,05 tiap tahunnya
dari tahun sebelumnya.
(0,954 = 0,8145 ; 0,955 = 0,77378 ; 0,055 =
3,125 x 10–7)
Manakah hubungan yang benar antara kuantitas
P dan Q berikut berdasarkan informasi yang
diberikan?
P Q
Harga mobil
Grafik di atas menunjukan data penjualan dua 80 juta
tahun 2020
produk A dan B dari sebuah perusahaan
selama periode 2014-2017. Manakah diantara
pernyataan berikut yang benar? (A) P>Q
(1) Rata-rata penjualan produk B selama (B) P<Q
periode 2014-2017 lebih besar daripada (C) P=Q
rata-rata penjualan produk A selama (D) Informasi yang diberikan tidak cukup untuk
periode 2014-2017. memutuskan salah satu dari tiga pilihan di
(2) Total penjualan produk A selama periode atas.
2014-2017 lebih besar daripada total
penjualan produk B selama periode 2014- 76. Lima bilangan ganjil berurutan jumlahnya 115.
2017. Jika x merupakan bilangan terkecil dan y
(3) Kenaikan penjualan produk A selama merupakan bilangan terbesar.
periode 2015-2016 lebih kecil daripada
kenaikan penjualan produk B selama Manakah hubungan yang benar antara kuantitas
periode 2015-2016. P dan Q berikut berdasarkan informasi yang
(4) Persentase kenaikan penjualan produk A diberikan?
selama periode 2014-2015 lebih besar P Q
daripada persentase kenaikan penjualan 2x + 3 x+y
produk B selama periode 2014-2015.
(A) P>Q
(A) (1), (2), dan (3) SAJA yang benar
(B) P<Q
(B) (1) dan (3) SAJA yang benar
(C) (2) dan (4) SAJA yang benar (C) P=Q
(D) HANYA (4) yang benar (D) Informasi yang diberikan tidak cukup untuk
(E) SEMUA pilihan benar memutuskan salah satu dari tiga pilihan di
atas.
a
74. Pada garis bilangan, posisi pecahan berada 77. Untuk x > 0, manakah hubungan yang benar
3
5 antara kuantitas P dan Q berikut berdasarkan
di sebelah kanan pecahan . informasi yang diberikan?
b
Manakah hubungan yang benar antara kuantitas Manakah hubungan yang benar antara kuantitas
P dan Q berikut berdasarkan informasi yang P dan Q berikut berdasarkan informasi yang
diberikan? diberikan?
P Q P Q
ab 15 (x + 1)
log (x2 + 2x + 1) 2
(A) P>Q
(B) P<Q (A) P>Q
(C) P=Q (B) P<Q
(D) Informasi yang diberikan tidak cukup untuk (C) P=Q
memutuskan salah satu dari tiga pilihan di (D) Informasi yang diberikan tidak cukup untuk
atas. memutuskan salah satu dari tiga pilihan di
atas.
3
DT360
78. Perhatikan gambar berikut! (D) Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab
pertanyaan dan pernyataan (2) saja cukup
(E) Pernyataan (1) dan (2) tidak cukup untuk
menjawab pertanyaan