GLB
Gerak 1 D
GLBB
KINEMATIKA
Gerak Melingkar
Gerak 2 & 3 D
Gerak Parabola
Gerak Harmonis
MEKANIKA
Gerak Relatif
Tumbukan
6
JARAK DAN PERPINDAHAN
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh
oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu.
Dalam ilmu fisika, jarak dan panjang lintasan
mempunyai pengertian yang sama. Panjang
lintasan dan jarak keduanya merupakan besaran
skalar, yaitu besaran yang hanya mempunyai besar
saja, contohnya Anda berangkat dari rumah menuju
sekolah. Selama perjalanan menuju ke sekolah,
Anda menempuh jarak yang sama dengan jarak
yang Anda lalui dari rumah ke sekolah. Karena jarak
tidak memiliki arah maka jarak selalu bernilai positif.
Posisi awal di titik A (pada titik x1= -4m) dan posisi akhir di titik C pada
titik x2 = +4m). Perpindahan dari titik A ke C melewati titik B adalah :
s = x2 – x1
= +4m – (- 4m)
=8m
perindahan s
Kecepatan rata-rata = –––––––––––– / v = ––––––
selang waktu t
Keterangan :
s = perindahan (meter)
t = perubahan (sekon)
v = kecepatan rata-rata (m/s)
C. PERCEPATAN
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pada umunya benda tidak bergerak
dengan kecepatan tetap. Pada selang waktu tertentu, benda mengalami
perubahan kecepatan yang disebut percepatan.
Percepatan termasuk besaran vektor.
Perubahan kecepatan v
Percepatan = –––––––––––––––––––––––– a = ––
Perubahan waktu t
Keterangan :
a = percepatan (m/s2)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)
1. Percepatan Rata-rata
Ketentuan a = konstan a
Grafik v-t
t0 t1 t2 t3 t (s)
v (m/s)
v2 S (m)
Grafik S-t
v1 S2
S1
v0
t0 t1 t2 t3 t (s) S0
t0 t1 t2 t (s)
E. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Dalam kehidupan sehari-hari, jarang dijumpai benda yang bergerak
beraturan, karena pada umumnya gerak dari sebuah benda diawali
dengan percepatan dan diakhiri dengan perlambatan. Hal ini terjadi
karena ada hambatan-hambatan. Sebagai contoh, hambatan yang
terjadi di jalan raya, disebabkan kendaraan yang tidak seimbang
dengan luas jalan. Fenomena tersebut menyebabkan bahwa gerak
kendaraan akan selalu berubah. Jadi, gerak lurus beraturan
meruakan keadaan ideal yang jarang untuk dijumpai. Akan tetapi,
beberapa contoh pendekatan gerak lurus beraturan dapat
diungkapkan, misalnya gerak mobil di jalan tol dengan kecepatan
tetap dan gerak pesawat terbang pada ketinggian tertentu. Jika dalam
selang waktu yang sama pesawat terbang menempuh jarak yang
sama, gerak pesawat itu disebut gerak lurus beraturan.
∆v
a = ––––– (2.11)
t
Telah kita ketahui bahwa ∆v = vt – v0 dan ∆t = t – t0 = t sehingga perssamaan 2.11 menjadi :
KECEPATAN DAN PERCEPATAN RATA-RATA
x1 = posisi awal
x 2 x1 x
v x2 = posisi akhir
t 2 t1 t v1 = kecepatan awal
v 2 v1 v v2 = kecepatan akhir
a
t 2 t1 t t1 = waktu awal
t2 = waktu akhir
Grafik a-t
Grafik GLBB a (m/s2)
Ketentuan a = konstan a
Grafik v-t
t0 t1 t2 t3 t (s)
v (m/s)
v2 S (m)
Grafik S-t
v1 S2
S1
v0
t0 t1 t2 t3 t (s) S0
t0 t1 t2 t (s)
GERAK HORISONTAL
x 2 x1 v 2 v1
t1 v a
t 2 t1 t 2 t1
v1
x1
t2
v2
x2
x1 = x o posisi awal
x2 = x posisi akhir
Percepatan konstan :
v1 = v o kecepatan awal
v vo
v2 = v kecepatan akhir aa
t 0
t1 = 0 waktu awal
vo v x x o vo v
x xo t (2)
2 t 0 2
vo v
v v o a t (1) x xo t (2)
2
v o ( v o at ) 2 v o t at 2
x xo t
2 2
1 2
x x o vo t a t (3)
2
vo v
v v o a t (1) x xo t (2)
2
vo v a t
( v at ) v 2v t at 2
x xo t
2 2
1 2
x xo v t a t ( 4)
2
vo v
v v o a t (1) x xo t (2)
2
v vo
t
a
(v vo ) (v vo ) v v
2 2
x xo o
2 a 2a
v v 2 a ( x x o ) (5)
2 2
o
5 buah persamaan dengan 4 variabel
(1) v v o a t
vo v
( 2) x x o t
2
1 2
(3) x x o v o t a t
2
1 2
( 4) x x o v t a t
2
(5) v v 2 a ( x x o )
2 2
o
Contoh Soal 1.1
Sebuah pesawat jumbo jet memerlukan kecepatan minimum
sebesar 360 km/jam agar dapat tinggal landas. Panjang landas
pacu yang ada di bandar udara adalah 2000 m.
a) Tentukan percepatan minimum yang harus dihasilkan oleh
mesin jumbo jet tersebut.
b) Berapa waktu yang diperlukan sebelum tinggal landas ?
Jawab :
Variabel yang sudah diketahui 3 :
km 1000m m
v o 0 x x o 2000 m v 360 360 100
jam 3600s s
a). Untuk menghitung percepatan gunakan persamaan (5) :
v 2 v o2 2 a ( x x o )
v v2 2
100 2 0 m
a o
2,5 2
2( x x o ) 2(2000) s
b)
Variabel yang diketahui 4 : (x-xo) , Vo , V dan a
vo v 2(2000)
x xo t t 40 s
2 (0 100)
persamaan (1) :
V Vo 100 0
V Vo at t 40 s
a 2,5
Contoh Soal 1.2
Sebuah mobil yang bergerak dengan percepatan konstan
melewati jalan di antara dua buah titik yang berjarak 60 m dalam
waktu 6 detik. Kecepatannya pada saat ia melewati titik kedua
adalah 15 m/s.
a) Berapa jarak dari tempat ia mula-mula berhenti sampai ke titik
pertama ?
b) Berapa waktu tempuh dari tempat ia mula-mula berhenti
sampai ke titik pertama ?
Jawab :
(x-xo )1 = ? (x-xo )2 = 60 m
V2 =15m/s
t1 = ? t2 = 6 s
Lintasan 1 Lintasan 2
(x-xo)1 = ? 60 m
V2 =15 m/s
t1 = ? t2 = 6 s
5 m/s 15 m/s
t=? t=6s
Jawab :
a=0
Truk
vo =9,5 m/s vo =9,5 m/s
vo = 0
Mobil a=2,2 m/s2 v=?
x-xo = ?
a=0
Truk
vo =9,5 m/s vo =9,5 m/s
vo = 0
Mobil a=2,2 m/s2 v=?
x-xo = ?
a). 1 2 1
( x x o )1 v o t 9,5t ( x x o ) 2 at 2,2t 2 1,1t 2
2 2
9,5
9,5t 1,1t 2
t 8,64 s
1,1
b). 1
( x x o ) 2,2(8,64) 2 82,1 m
2
c).
v v o at 0 2,2(8,64) 19 m / s
Soal Latihan No. 1
Seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan 50 km/jam. Pada saat
jaraknya dari 30 m, lampu lalu lintas menyala kuning. Lampu lalu lintas tersebut
terletak dipersimpangan jalan yang lebarnya 15 m. Bila lampu lalu lintas
menyala kuning selama 2 detik sebelum berubah menjadi merah, keputudsan
apa yang harus ia ambil. Apakah ia harus memperlambat kendaraannya ? atau
ia justru mempercepat kendaraannya dengan harapan sudah melewati
persimpangan jalan pada saat lampu lalu llintas menyala merah. Perlambatan
maksimumnya 10 m/s2 dan dalam dua detik mobil dapat dipercepat dari 50
km/jam sampai 70 km/jam.
Jawab : Sebaiknya ia memperlambat kendaraannya
G. GERAK JATUH BEBAS
Gerak jatuh bebas adalah gerak sebuah benda yang jatuh dari ketinggian
.
tertentu tanpa kecepatan awal. Contoh, buah durian jatuh dari pohonnya. Akan
lebih sempurna jika gerak jatuh bebas tanpa dipengaruhi gaya Archimedes
dengan gesekan udara. Artinya, tidak ada gaya luar yang mendorong atau
menghambat gerak jatuh sebuah benda. Contoh, gerak jatuh yang dipengaruhi
gaya Archimedes dan gesekan udara diperlihatkan pada parasut untuk
menghindari gerak jatuh bebas ideal. Jadi, gerak jatuh bebas dapat didefinisikan
sebagai gerak jatuh tanpa kecepatan awal dari ketinggian tertentu dan hanya
dipengaruhi gaya gravitasi bumi.
Persamaan GLB dapat diturunkan dari persamaan GLBB untuk
kecepatan
vt v 0 at
x v0 t 12 at 2
vt2 v02 2ax
Selanjutnya ganti percepatan a dengan percepatan
gravitasi g dan jarak x dengan ketinggian h maka
diperoleh persamaan
vt v0 gt
h v 0 t 12 gt 2
vt2 v02 2 gh
Keterangan :
t = waktu tempuh (s)
h = ketinggian benda (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Contoh soal 2.6
Sebutir kelapa jatuh dari tangkainya pada ketinggian 20 m.
Jika g = 10 m/s2, hitunglah:
a. waktu yang diperlukan untuk jatuh ke tanah
b. berapa kecepatan saat jatuh di tanah
Solusi: Pada Ketinggian h = 20 m. Kecepatan awal .v0 0
Jawab
h v0 t 12 gt 2
20 (0)t 12 (10)t 2
5t 2 20
t2 4
maka waktu jatuh ke tanah t = 2 s,
•Kecepatan saat jatuh di tanah dapat dihitung
dari persamaan
0 10 10t
Maka waktu untuk mencapai puncak adalah t = 1 s.
Gambar 2.3 Selanjutnya dari persamaan diperoleh
Ilustrasi gerak
jatuh bebas h v0 t 12 gt 2
h (10)(1) 1
2 (10)(1) 2 10 5 5
Ketinggian maksimum adalah h = 5 m.
Contoh Soal 1.4
Sebuah bola dilemparkan vertikal ke bawah dari atap sebuah
gedung yang tingginya 36,6 m. Dua detik kemudian bola tersebut
melewati sebuah jendela yang terletak 12,2 m di atas tanah
a). Pada kecepatan berapa bola tersebut tiba di tanah ?
b). Kapan bola tersebut tiba di tanah ?
atap gedung
Jawab :
Gunakan persamaan (4) pada
Vo
lintasan 1 (atap gedung jendela) :
1 2 36,6
( y y o )1 v1 t1 g t1 jendela
2
1
12,2 36,6 v1 (2) (9,8)(2) 2 V1 12,2
2 tanah
24,4 19,6
v1 22 m / s
2 V2 = ?
a). Gunakan persamaan (5) pada lintasan 2 (jendela tanah) :
v 22 v o2 2 2 g ( y y o ) 2
v 22 (22) 2 2(9,8)(0 12,2) 723,12
v 2 26,9
atap gedung
Ambil yang negatip : v2 = - 26,9 m/s
V1
V2 = - 3 m/s
Jawab :
1 2
( y y o )1 v o t1 g t1 50
2
1
50 (9,8) t12
2
50
t1 3,19 s
4,9
V1
Gunakan persamaan (1) pada lintasan 1 :
v1 v o g t1 0 9,8(3,19) 31,3 m / s
Gunakan persamaan (1) pada lintasan 2 :
v 2 vo 2 a 2 t 2
3 31,3 (2) t 2
3 31,3 50
t2 14,15 s
2 2 m/s2
Gerak Horisontal :
Vox Vo cos a x 0
Gerak Vertikal :
Vo Voy Vo sin a y g
Voy
Vo2 Vox2 Voy2
x
Vox
Dari kedua hubungan di atas dapat diperoleh kecepatan total
peluru pada saat tertentu yang merupakan resultan dari Vx dn Vy
vt v v 2
x
2
y
v x
v y
x(t ) v 0 cos t
1 2
y (t ) v0 sin t gt
2
Tepat pada titik puncak maka kecepatan dalam arah-y sama dengan nol, maka
dapat dituliskan kecepatan dalam arah-y di titik puncak:
v y v0 sin gt 0
Selanjutnya diperoleh hubungan waktu untuk mencapai titik puncak:
v0 sin
tp
g
Dengan menggunakan waktu jatuh pada persamaan posisi
1 2
y (t ) v0 sin t gt
2
2
v0 sin 1 v 0 sin v02 sin 2 g v02 sin 2
y (t ) v0 sin g 2
g 2 g g 2 g
Atau tinggi maksimum peluru: v 02 sin 2
hmax
2g
Untuk menghitung waktu jatuh, gunakan asumsi bahwa kondisi simetris dan
tanah horizontal maka waktu jatuh adalah dua kali waktu puncak:
2v 0 sin
t j 2.t p
g
x(t ) v 0 cos t
2v 0 sin
x(t ) v 0 cos
g
v02 2 sin cos v02 (2 sin cos ) v02 (sin 2 )
R
g g g
v v o a t Vx Vox
vo v
x xo t x x o v ox t
2
1 2
x x o v o t a t x x o v ox t
2
1 2
x x o v t a t x x o v ox x t
2
v v o 2 a ( x x o ) v x v ox
2 2
v v o a t v y v oy gt
vo v v oy v y
y yo t y yo t
2 2
1 2 1 2
y y o v o t a t y y o v oy t g t
2 2
1 1
y yo v t a t y yo v y t g t
_
2 2
2 2
v v 2 a ( y yo ) v v 2 g ( y yo )
2 2
o
2
y
2
oy
Contoh Soal 1.7
Sebuah pesawat tempur menukik ke bawah dengan sudut 53o
terhadap vertikal pada ketinggian 730 m. Pada saat itu sebuah
bom dilepaskan dan mengenai tanah 5 detik kemudian. Tentukan
dimana bom tersebut mengenai tanah dan hitung kecepatannya
pada saat itu.
Jawab :
Vox Vo cos(37 ) 0,8Vo
o
730 m
x-x = ? v=?
Gerak Vertikal :
1 2
Vox 0,8Vo y y o Voy t g t
2
Voy 0,6Vo 1
0 730 0,6Vo (5) (9,8)5 2
2
730 122,5
Vo 202,5
3
Voy 0,6Vo
vo
0,6(202,5) 121,5
730 m
Vy Voy gt
121,5 9,8(5) 170,5
x-x = ? v=?
Gerak horisontal :
v o 202,5
v ox 0,8v o 0,8(202,5) 162
v x v ox 162
x x o v ox t (162)(5) 810 m
vo V 2 Vx2 Vy2
(162) 2 (170,5) 2 55314
V 55314 235 m / s
x-x =? v=?
Contoh Soal 1.8
Seorang pemain bola menerima umpan dari rekannya pada saat
ia berada 10 meter di depan gawang lawan. Ia menendang bola
dengan sudut 20o terhadap horisontal dengan kecepatan awal Vo
dan pada saat ditendang bola tersebut berada 0,05 m di atas
tanah. Tetapi sayang sekali ternyata tidak terjadi gol karena bola
tersebut membentur tiang atas gawang yang tingginya 2,25 m.
Hitung kecepatan awal Vo.
Jawab :
vosin 20o v
o
2,25 m
20o
vocos 20o
0,05 m
x-xo =10 m
vosin 20o v
o
2,25 m
20 o
vocos 20o
0,05 m
x-xo =10 m
Gerak horisontal :
x x o v ox t 10
v o cos 20 o t 0,94v o t 10
10
vo t 10,638
0,94
vosin 20o v
o
2,25 m
20o
vocos 20o
0,05 m
10 m
Gerak vertikal :
1 2
y y o v oy t gt 2,25 0,05 v o sin 20o t 4,9t 2
2
2,20 0,342v o t 4,9t 2 4,9 t 2 0,342(10,638) 2,20 1,438
1,438 v o t 10,638
t 0,542 s v o 19,6 m / s
4,9 t 0,542
Contoh Soal 1.9
Sebuah pembom bergerak horisontal dengan kecepatan 720
km/jam pada ketinggian 500 m di atas tanah. Di darat sebuah
kendaraan lapis baja bergerak searah dengan arah pesawat
dengan kecepatan 45 km/jam. Pada jarak horisontal berapa
antara pesawat dan kendaraan lapis baja (tank), bom harus
dijatuhkan agar mengenai sasaran ?
Jawab : V2 = 200 m/s
500 m
v1 = 12,5 m/s
xo =?
Benda 1 = Tank
km m
v1 45 12,5
jam s
x1 x o v1 t x o 12,5 t y1 0
V2 = 200 m/s
500 m
v1 = 12,5 m/s
xo =?
Benda 2 = Bom
km m
V2 720 200
jam s
1 2 1
x 2 V2 t 200 t y 2 y o g t 500 (9,8) t 2
2 2
V2 = 200 m/s
500 m
v1 = 12,5 m/s
xo =?
Bom mengenai sasaran x1 = x2 y 1 = y2
1 1000
500 (9,8) t 0 t
2
10,1 s
2 9,8
x o 12,5 t 200 t x o (200 12,5)(10,1) 1894 m
V2 = 200 m/s
500 m
v1 = 12,5 m/s
xo =?
Soal Latihan No. 3
Seorang pemain bola yang sedang berada pada jarak 20 m dari penjaga gawang
menendang bola dengan kecepatan awal 10 m/s pada sudut 36,87 o terhadap horisontal.
Agar dapat menangkapnya, berapa kecepatan lari dari penjaga gawang dalam
menyongsong bola tersebut sebelum tiba di tanah ? Anggap pada saat bola ditendang,
penjaga gawang juga sudah mulai berlari.
Vo = 10 m/s
V=?
36,87o
20 m
Jawab : V = 8.327 m/s
KINEMATIKA ROTASI
• Bila terjadi perubahan sudut dalam selang waktu tertentu,
didefinisikan kecepatan sudut rata-rata sebagai :
2 1
t 2 t1
• Bila terjadi perubahan kecepatan sudut dalam selang waktu tertentu,
didefinisikan percepatan sudut rata-rata sebagai :
2 1
t 2 t1
= Sudut [radian]
= Kecepatan sudut [radian/s]
= Percepatan sudut
[radian/s2 ]
t = Waktu [s]
• Persamaan-persamaan kinematika rotasi :
v s v1
1
v1 R v1
Δs 2 v2 Δv
1 Δθ
v R
v 1 s arad Δ 0
v2
2
R θ
0
v v1 s
a
v1 R t
s R
v s v1 s
a lim 1 lim 1 sudut putaran 2π
t 0 R t R t 0 t ds d dR
R 1 periode gerak T
dt dt dt
v2 1 rotasi 2 rad 2
a rad ds d 1 rpm rad/s
R R 1 menit 60 s 60
dt dt
v R
• Persamaan-persamaan kinematika rotasi :
o t v1
1
v1
o 2 Δv
o
v2
t 1
Δs
Δθ
2 arad Δ
R
0 2
θ v2
1
o o t t 2 0
2
1
o t t 2
2
2 o2 2 ( o )
Contoh Soal 5.1
Sebuah roda gila (grindstone wheel) berputar dengan percepatan
konstan sebesar 0,35 rad/s2. Roda ini mulai berputar dari keadaan diam
(o = 0) dan sudut mula-mulanya o = 0.
Berapa sudut dan kecepatan sudutnya pada saat t=18 s ?
Jawab :
1 putaran 360o 2 radian
1 2
o t t
2
1
0(18) (0,35)(18) 2
2
56,7 rad 3200o 9 putaran
o t
0 (0,35)(18) 6,3rad / s
6,3 rad / s 360o / s 1 putaran / s
Contoh Soal 5.2
Dalam suatu analisis mesin helikopter diperoleh informasi bahwa
kecepatan rotornya berubah dari 320 rpm menjadi 225 rpm dalam
waktu 1,5 menit ketika mesinnya dihentikan.
a). Berapa percepatan sudut rata-ratanya ?
a). Berapa lama baling-balingnya berhenti ?
b). Berapa kali baling-balingnya berputar sampai berhenti ?
Jawab :
o 225 320
a). 63,3 putaran / s 2
t 1,5
0 320
b). t 5,1 menit
63,3
2 o2 0 320 2
c). 809 putaran
2 2(63,3)
• Hubungan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut
v1
1
ds v1
s r v 1
Δs 2 v2 Δv
dt arad Δ
R
0
Δθ
2
d θ v2
v r r 0
dt
dv dr d
at r r
dt dt dt
v 2 (r ) 2
r 2r
r r
• Momen Inersia (rotasi) massa (translasi)
Untuk sistem partikel energi kinetiknya :
K
1
2
m v 2
1
i i 2 i i 2 m ( r ) 2
1
m r
i i
2 2
1
I mi ri 2 K I 2
2
I r 2 dm
• Momen Inersia (rotasi) massa (translasi)
Untuk sistem partikel energi kinetiknya :
K
1
2
m v 2
1
i i 2 i i 2 m ( r ) 2
1
m r
i i
2 2
1
I mi ri 2 K I 2
2
I r 2 dm
Contoh Soal 5.3
Suatu sistem terdiri dari dua buah benda bermassa sama m yang
dihubungkan dengan sebuah batang kaku sepanjang L dengan massa
yang dapat diabaikan.
a). Bila sistem tersebut berputar dengan sumbu ditengah batang
tentukan momen inersianya
b). Tentukan momen inersianya bila berputar dengan sumbu pada ujung
batang
Jawab :
2 2
L L 1 2
a). I mi ri m m mL
2
2 2 2
b). I mi ri 2 m 0 m L mL2
2 2