Anda di halaman 1dari 31

GERAK

Konsep gerak perpindahan dan jarak


 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kuliah Fisika Teknik
selama satu semester, mahasiswa
diharapkan mampu memahami dan
melakukan analisis perhitungan dengan ilmu
fisika sebagai dasar ilmu Teknik Sipil.
 TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Setelah mempelajari pokok bahasan ini,
mahasiswa diharapkan mampu:
1.Menjelaskan dan menghitung Laju dan Kecepatan
2.Menjelaskan dan menghitung Percepatan
3.Menjelaskan dan menghitung interpretasi grafis dan
gerak peluru
KONSEP GERAK
A B

Apa sih gerak itu ?


Gerak adalah perpindahan suatu benda dari posisi awal ke posisi akhir.

Gerak semu adalah gerak yang tidak sebenarnya yang ditimbulkan


oleh benda yang sedang bergerak

Contoh : saat berkendara , pohon seolah-olah bergerak ke arah mobil

Gerak relatif adalah gerak suatu benda relatif terhadap benda lain, bagi
benda lain

Contoh : 30 m/s
10 m/s 20 m/s
A B C

Kecepatan realtif A terhadap B = 20m/s – 10 m/s = 10 m/s


Perpindahan Jarak kecepatan dan
kelajuan
• Perpindahan = perubahan posisi akhir (ada arah)
• Jarak = panjang lintasan
• Kecepatan = seberapa cepat benda berpindah
• Kelajuan = seberapa cepat benda menempuh suatu
lintasan

A C
10 m 1m

5m
5m

B
11 m
vektor

Kecepatan (V) = perpindahan (X)


waktu

Kelajuan (v) = Jarak (s)


waktu (t)
GERAK LURUS BERATURAN

APA ITU?

Gerak Lurus Beraturan adalah gerak suatu benda pada


lintasan lurus dengan kecepatan yang tetap.

X t  X o  V .t
v ( m/s)
X
12 C

9
B
A
t (s) 5 8 t
Grafik kecepatan Grafik posisi
KECEPATAN RATA-RATA
V= TOTAL JARAK (S)
TOTAL WAKTU (t)
GERAK LURUS YANG
DIPERCEPAT BERATURAN
Apa sih itu GLBB ?

Adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan


kecepatan berubah secara tetap
 gerak lurus yang dipercepat beraturan ini dapat dilukiskan
dengan persamaan gerak berikut ini:

v f  vo  a.t  f  vo
2 
at 2
x  xo  vo t 
2  f  o
a
v f  vo  2.a.(x - x o )
2 2 t
ciri utama GLBB

 adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan


benda berubah, semakin lama semakin
cepat/lambat...sehingga gerakan benda dari
waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. (percepatan
negatif).
 Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa
jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian
tertentu di atas permukaan tanah. Semakin
lama benda bergerak semakin
cepat.(gravitasi).
PERCEPATAN
 PERCEPATAN adalah besaran yang menyatakan
perubahan kecepatan terhadap waktu
Perubahan vektor kecepa tan vf  vo
a  Percepatan Rata - rata  
Waktu yang diperlukan t

 Disini vo adalah kecepatan awal, vf kecepatan akhir, dan


t adalah waktu yang diperlukan agar perubahan
kecepatan itu terjadi. Satuan percepatan adalah satuan
kecepatan dibagi satuan waktu
◦ (m/s) : s menjadi m/s2
◦ (cm/s) : s menjadi (cm/s2)
◦ (km/h) : s menjadi km/jam . s.
 percepatan merupakan besaran vektor; arahnya adalah
arah perubahan kecepatan yakni arah vf - vo
Percepatan merupakan besaran vektor.
Percepatan dapat bernilai positif (+a) dan
bernilai negatif (-a)
Grafik Percepatan

 f  o
a
t

Benda yang melakukan GLBB memiliki


percepatan yang tetap
Grafik Kecepatan
 f  vo

2
GLBB yang dipercepat
kecepatan benda semakin lama
semakin bertambah besar.

Jika benda melakukan GLBB yang dipercepat dari


keadaaan diam (kecepatan awal =Vo = 0), maka
grafik v-t condong ke atas melalui O(0,0),
v f  vo  a.t

Jika benda melakukan GLBB dipercepat dari keadaan


bergerak (kecepatan awal = Vo ≠ 0 ), maka grafik v-t
condong ke atas melalui titik potong pada sumbu v, yaitu
(0,Vo)
 Jika anda melempar batu vertikal ke atas,
maka batu itu akan mengalami
pengurangan kecepatan yang sama dalam
selang waktu sama.
 Jadi batu itu dikatakan mengalami
perlambatan atau percepatan negatif.
Jadi pada GLBB diperlambat, benda mengawali gerakan
dengan kecepatan tertentu dan selanjutnya selalu mengalami
pengurangan kecepatan.
Grafik perpindahan

X (m) X (m)

t (s) t (s)

dipercepat
diperlambat
Kedudukan (x) merupakan fungsi
kuadrat dalam t. dengan demikian,
at 2
x  xo  vo t  grafik x – t berbentuk parabola.
2 Untuk nilai percepatan positif (a >
0), grafik x – t berbentuk parabola
terbuka ke atas,
Apabila percepatan bernilai negatif
(a < 0), di mana benda mengalami
perlambatan, grafik x – t akan
berbentuk parabola terbuka ke
bawah.
KECEPATAN SESAAT
 adalah
kecepatan rata-rata apabila selang
waktu mendekati nol

x
v  kecepatan sesaat lim
t o t
INTERPRETASI GRAFIS
 Kecepatan sesaat benda pada saat tertentu
adalah kemiringan grafik x terhadap t pada saat
tersebut.
 Percepatan sesaat benda pada saat tertentu
adalah kemiringan grafik v terhadap t pada saat
tersebut.
 Pada gerak lurus beraturan, grafik x terhadap t
merupakan garis lurus. Pada gerak lurus
berubah beraturan, grafik v terhadap t
merupakan garis lurus.
 PERCEPATAN AKIBAT GRAVITASI (g).
Benda yang bergerak dibawah pengaruh gaya
berat saja mengalami percepatan g, yakni
percepatan gravitasi, yang arahnya vertikal ke
bawah. Di bumi g = 9.8 m/s2 = 32,2 ft/s2. Nilai
ini diberbagai tempat sedikit agak berbeda pula.
Dibulan percepatan jatuh bebas adalah 1,6 m/s2.
 ARAH GERAK. Dalam pengkajian gerak
lurus kita harus tentukan arah gerak manakah
akan dihitung sebagai arah positif. Sebenarnya
kedua arah kekiri maupun kekanan, dapat dipilih
sebagai arah positif. Perpindahan, kecepatan dan
percepatan dlam arah berlawanan dengan arah
positif, harus dihitung negatif.
Contoh 1:
Sebuah mobil sedang bergerak dengan kecepatan
20 m/s ke utara mengalami percepatan tetap 4
m/s2 selama 2,5 sekon. Tentukan kecepatan
akhirnya

 Panduan jawaban :
 kecepatan awal (v0) = 20 m/s, v f  vo  a.t
 percepatan (a) = 4 m/s 2
at
 waktu tempuh (t) = 2,5 sekon.
x  xo  vo t 
2
v f  vo  2.a.(x - x o )
2 2
Karena yang diketahui adalah kecepatan awal,
percepatan dan waktu tempuh dan yang ditanyakan
adalah kecepatan akhir, maka kita menggunakan
persamaan/rumus
Contoh 2:
Sebuah pesawat terbang mulai bergerak dan
v  v  a.t
dipercepat oleh mesinnya 2 m/s2 selama 30,0 s
f o
2
sebelum tinggal landas. Berapa panjang lintasanat
x ? xo  vo t 
yang dilalui pesawat selama itu 2
 Panduan Jawaban
 percepatan (a) = 2 m/s2 v f
2
 vo  2.a.(x - x o )
2

 waktu tempuh 30,0 s.


 Kalau ada soal seperti itu, kamu harus pake logika juga. Ada satu hal yang
tersembunyi, yaitu kecepatan awal (v0). Sebelum bergerak, pesawat itu pasti
diam. Berarti v0 = 0.Yang ditanyakan pada soal itu adalah panjang lintasan yang
dilalui pesawat. Tulis dulu persamaannya (hal ini membantu kita untuk
mengecek apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal tersebut) s = so
+ vot + ½ at2
 Pada soal di atas, S0 = 0, karena pesawat
bergerak dari titik acuan nol. Karena
semua telah diketahui maka kita langsung
menghitung panjang lintasan yang
ditempuh pesawat :
 s = 0 + (0)(30 s) + ½ (2 m/s2 )(30 s)2
s=…
 s = 900 m.

A B

900 m
Contoh 3:
Sebuah mobil bergerak pada lintasan lurus dengan
kecepatan 60 km/jam. karena ada rintangan, sopir
menginjak pedal rem sehingga mobil mendapat
perlambatan (percepatan yang nilainya negatif) 8 m/s2 .
berapa jarak yang masih ditempuh mobil setelah
pengereman dilakukan ?

 : Panduan jawaban
 Untuk menyelesaikan soal ini dibutuhkan ketelitian dan
logika.
 Perhatikan bahwa yang ditanyakan adalah jarak yang masih
ditempuh setelah pengereman dilakukan.
 Ini berarti setelah pengereman, mobil tersebut berhenti.
 dengan demikian kecepatan akhir mobil (vt) = 0.
 karena kita menghitung jarak setelah
pengereman, maka kecepatan awal (v0) mobil
= 60 km/jam (dikonversi terlebih dahulu
menjadi m/s, 60 km/jam = 16,67 m/s ).
perlambatan (percepatan yang bernilai
negatif) yang dialami mobil = -8 m/s2 .
 karena yang diketahui adalah vt , vo dan a,
sedangkan yang ditanyakan adalah s (t tidak
diketahui), maka kita menggunakan
persamaan
v f  vo  a.t
2
at
x  xo  vo t 
2
v f 2  vo 2  2.a.(x - x o )

Dengan demikian, jarak yang masih


ditempuh mobil setelah
pengereman hingga berhenti =
17,36 meter (yang ditanyakan
adalah jarak(besaran skalar))
v f  vo  a.t
SOAL – SOAL YANG 2
at
DIPECAHKAN x  xo  vo t 
1. Mobil dengan laju 30 m/s mengalami 2
perlambatan hingga dalam
v f 2  vwaktu
2
 5 detik
2.a.(x - xo )
lajunya tinggal 10 m/s, tentukan (a)
o

percepatan dan (b) jarak yang ditempuh


mobil dalam detik ketiga
2. Kecepatan kereta api berkurang beraturan
dari 15 m/s hingga menjadi 7 m/s dalam
jarak 90 m. (a) tentukan percepatan, (b)
hitung yang masih bisa ditempuh kereta api
itu sebelum berhenti, dengan anggapan
percepatannya tetap
3. Batu dilempar ke atas dengan kecepatan 20 m/s, dan ditangkap kembali
sewaktu turun di titik 5,0 m diatas titik awalnya:

(a). hitunglah kecepatan batu pada saat ditangkap,


(b) Hitung juga waktu perjalanan batu.

Ditangkap disini

5m

Vo = 20 m/s
4. Seperti tampak pada gambar, peluru ditembakan dalam arah datar dengan kecepatan
330 m/s dari puncak bukit terjal setinggi 80 .

(a) berapa waktu yang diperlukan untuk mencapai tanah?


(b) pada jarak berapakah dihitung dari kaki bukit terjal peluru mencapai tanah?
(c) berapakah kecepatannya saat itu?

330 m/s

80 m

Anda mungkin juga menyukai