Anda di halaman 1dari 11

Assalamu’alaikum Wr.Wb..

Kepada Siswa – siswi kelas X, SKK Silahkan Unduh dan pelajari Materi BAB II
Tentang Gerak dan Gaya. Pelajari dengan seksama untuk dipahami dan dimengerti.
Bagi yang merespon materi akan mendapatkan nilai ….. minimal absen kehadiran.
Semangat Belajar dan Semoga Sukses….

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

Indikator Keberhasilan : Setelah mempelajari materi ini peserta dapat


menjelaskan pengertian, mengamati dan menghitung percepatan Gerak
Lurus Berubah Beraturan.

A. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah Gerak benda dalam
lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri umum glbb adalah
bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin
cepat, dengan kata lain gerak benda dipercepat, namun demikian, GLBB juga
berarti bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lambat
hingga akhirnya berhenti. Dalam hal ini benda mengalami perlambatan tetap.
Dalam modul ini, menggunakan istilah perlambatan untuk gerak benda
diperlambat. Kita tetap saja menamakannya percepatan, hanya saja nilainya
negatif, perlambatan sama dengan percepatan negatif.
Contoh sehari-hari GLBB dipercepat adalah peristiwa jatuh bebas,
benda jatuh dari ketinggian tertentu di atas, semakin lama benda bergerak
semakin cepat. Kita mengendarai sepeda motor atau mobil.
Coba kamu perhatikan apabila sebuah sepeda motor
bergerak menuruni sebuah bukit, bagaimanakah kecepatannya? Tentu
saja kecepatannya semakin bertambah besar. Gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan
kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Kamu tentunya masih
ingat bahwa perubahan kecepatan tiap detik adalah percepatan. Dengan
demikian, pada GLBB benda mengalami percepatan secara teratur atau
tetap.
Hubungan antara besar kecepatan (v) dengan waktu (t) pada
gerak lurus berubah beraturan (GLBB) ditunjukkan pada grafik di bawah
ini.
Modul Gerak Lurus 1
v(m/s)
vt

v0
0 t (s)
Gambar 4 : Grafik v-t untuk GLBB dipercepat
Besar Percepatan benda,
Δ୴ ௩ଶି ௩ଵ
ܽ= Δ୲
= ௧ଶି ௧ଵ
persamaan 1
Dalam hal ini,
v1 = v0
v2 = vt
t1 = 0
t2 = t
Sehingga,
௩ଵ ି
a=
௩଴
atau a.t = v – v
t 0

di dapat vt = v0 + a.t (persamaan GLBB)

Dimana v0 = Kecepatan Awal (m/s)


vt = Kecepatan Akhir (m/s)
2
a = Percepatan (m/s )
t = selang waktu (s)
perhatikan bahwa selang waktu t (kita beri simbol (t), kecepatan benda
berubah dari v0 menjadi vt sehingga kecepatan rata-rata benda dapat
dituliskan :
୴଴ ା ୴୲
‫= ݒ‬ persamaan
4 ଶ

Karena vt = (v0 + a.t) maka


v0 + v0 + a. t 2v0 + a. t
‫= ݒ‬ ., ‫ݒ‬
2 2

Kita tahu bahwa kecepatan rata-rata, maka :


Modul Gerak Lurus 2
‫ = ݒ‬0‫ ݒ‬2 , ݉ ܽ݇ ‫= ݏ‬ ‫ݏ‬ ܽ. ‫ݐ‬
t t 2+ 2

Modul Gerak Lurus 3


Atau

‫ ݐ‬.0‫ݏ = ݒ‬+ଶ ܽ. ‫ݐ‬ଶ persamaan jarak GLBB

Keterangan :
s = jarak yang ditempuh (m)
v
0 = Kecepatan Awal (m/s)
2
a = percepatan (m/s )
t = Selang waktu (s)
Bila dua persamaan GLBB di atas kita gabungkan, maka kita akan dapat
persamaan GLBB yang ketiga.
‫ ݐ‬.0‫ݏ = ݒ‬
௩ଵା ௩଴
Dimana ‫= ݏ‬ .

௩ଵି ௩଴ଶ
ଶ ௔

1‫ݒ‬ଶ − 0‫ݒ‬
‫ݏ‬
2 2
2as = vt - v ଶ
=

2 2
Jadi, vt = v0 + 2 as Persamaan kecepatan sebagai fungsi jarak
Contoh :
1) Benda yang semula diam kemudian didorong sehingga bergerak dengan
2
percepatan tetap 4 m/s . Berapakah besar kecepatan benda tersebut setelah
bergerak 6 s?
Penyelesaian :
Diketahui : v0 = 0
a = 4 m/s
t=6s
Ditanyakan : vt = ?
Jawab : vt = v0 + a.t
2
= 0 + 4 m/s . 6s
= 24 m/s
2) Mobil yang semula bergerak lurus dengan kecepatan 6 m/s berubah menjadi
12 m/s dalam waktu 6 s. Bila mobil itu mengalami percepatan tetap,
berapakah jarak yang ditempuh dalam selang waktu 5 s itu ?
Penyelesaian :
Diketahui : v0 = 6 m/s
Vt = 12 m/s
t=5s
Ditanya : S = ?
Jawab:
Untuk menyelesaikan soal ini kita harus mencari persamaan percepatanannya
dulu
Vt = V0 + a.t
12 = 6 m/s + a . 5 s
12 – 6 = 5as
2
a = 6/5, a = 1,2 m/s
setelah dapat percepatan a, maka dapat dihitung jarak yang ditempuh mobil
dalam waktu 5 s;
2
s = v0.t + ½ a. t
2 2
s = 6 m/s. 5 s + ½ 1,2 m/s . 5s s = 30 m + 15 m s = 45 m

3. Mobil yang bergerak GLBB diawali oleh grafik v – t seperti pada gambar
dibawah ini.
v

30

0 1 2 3 4 5 6 t
gravik v -t
Berapa jarak total yang ditempuh oleh mobil itu? Soal sepertin ini agak
berbeda dengan soal-soal sebelumnya. Oleh karenanya sebelum menjawab
pertanyaan diatas, ada baiknya saudara perhatikan penjelasan berikut ini, dari
grafik tersebut tampak selama perjalanannya, mobil mengalami 2 macam
gerakan. 4 sekon pertama dari 0 – 4 pada sumbu t, mobil bergerak dengan
kecepatan tetap, yakni 30 m/s. Ini berarti mobil mengalami GLB. Dua sekon
berikutnya dari 4 - 6 mobil mengalami perlambatan, mula-mula bergerak
dengan kecepatan awal 30 m/s kemudian berhenti. Artinya mobil mengalami
GLBB diperlambat. Jarak total yang ditempuh mobil dapat dihitung dengan
menggunakan 2 cara sebagai berikut :
Cara 1
Jarak yang ditempuh selama 4 sekon pertama (GLB)
Diketahui :
v = 30 m/s
t=4s
s1 = v . t
= 30 m/s x 4 s
= 120 m
Jarak yang ditempuh selama 2 sekon berikutnya (GLBB)
Diketahui :
V0 = 30 m/s
Vt = 0
t=2s
karena mobil yang semula bergerak kemudian berhenti, maka mobil
mengalami percepatan negatif yang kita sebut perlambatan. Besar
perlambatannya kita hitung dengan menggunakan persamaan GLBB pertama,
yaitu :
vt = v0 + a. t
vt = 30 m/s + a. 2 s
2a s = -30 m/s
2
a = - 30/2 = - 15 m/s
Jarak yang ditempuh mobil selama 2 sekon terakhir kita hitung dengan
menggunakan persamaan GLBB kedua,
2
S2 = v0.t + ½ a. t
2
= 30 x 2 + ½ (-15). 2
= 60 – 30 = 30 m
Jarak total yang ditempuh mobil :
S = s1 +s2
S = 120 m + 30 m = 150 m
Cara 2
Jarak total yang ditempuh mobil dapat ditemukan dengan cara menghitung
daerah di bawah kurva grafik. Bila saudara perhatikan grafik di atas
berbentuk trapesium dengan tinggi 30 m/s dan panjang sisi-sisi sejajar 3 m
dan 5 m. Nah, jarak total yang ditempuh mobil sama dengan luas trapesium
itu. Jadi jarak total = luas trapesium
S = 30 (3 +5) x ½
S = 30 x 8 x ½ S = 120 m
GERAK JATUH BEBAS

Indikator Keberhasilan : Peserta diharapkan dapat menghitung kecepatan


gerak jatuh bebas dan vertikal serta melakukan percobaan contoh GLBB
dalam kehidupan sehari-hari

A. Gerak Jatuh Bebas


Bila dua buah bola yang berbeda beratnya di jatuhkan tanpa kecepatan
dari ketinggian yang sama dalam waktu yang sama, bola manakah yang
sampai ditanah duluan? Peristiwa tersebut dalam fisika disebut sebagai benda
jatuh bebas karena pengaruh gaya gravitasi bumi. Gerak lurus berubah
beraturan pada lintasan vertikal. Cirinya adalah benda jatuh tanpa kecepatan
awal (v0 = nol) semakin ke bawah gerak benda semakin cepat
Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama,
yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi. Dimana percepatan gravitasi
2 2
bumi itu besarnya g = 9,8 m/s dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s
Pada jatuh bebas ketiga persamaan GLBB dipercepat yang kita
bicarakan pada kegiatan sebelumnya tetap berlaku, hanya saja v0 kita
hilangkan dari persamaan karena harganya nol dan lambang s pada
persamaan tersebut kita ganti dengan h yang menyatakan ketinggian dan a
kita ganti dengan g.

t=0 v=0
a=g

h=s

Gambar 5. Benda jatuh bebas mengalami percepatan yang bearnya sama


dengan percepatan gravitasi
Jadi, ketiga persamaan itu sekarang adalah:
1.vt  g.t
1 2
2.h  g.t persamaan-persamaan gerak jatuh bebas
2
3.vt  2gh

Keterangan :
2
g = perceptan gravitasi (m/s )
h = ketinggian benda (m)
t = waktu (s)
vt = kecepatan pada saat t (m/s)
1 2
perhatikan persamaan jatuh bebas yang ke 2.h  g.t , bila ruas kiri dan
2
2
kanan sama-sama kita kallikan dengan 2, kita dapat 2h = 2 g.t
2h 2h
atau t 2  . t persamaan waktu jatuh benda jatuh bebas
g g

dari persamaan tersebut, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas hanya di
pengaruhi oleh dua faktor ayitu h = ketinggian, dan g = percepatan gravitasi
bumi
contoh soal :
1. Dari salah satu bagian gedung yang tingginya 25 m, dua buah batu
dijatuhkan secara berurutan. Massa kedua batu masing-masing ½ kg dan 5 kg.
2
Bila kecepatan gravitasi bumi di tempat itu g = 10 m/s , tentukan waktu jatuh
untuk kedua batu itu (abaikan gesekan udara)
Penyelesaian
Diketahui :
h1 = h2 = 32 m
m1 = 0,5 kg
m2 = 5 kg
2
g = 10 m
Ditanyakan: t1 = 0 dan t2 =0
Jawab.
Karena gesekan di udara diabaikan (umumnya memang demikian), maka
gerak kedua batu memenuhi persamaan waktu jatuh benda jatuh bebas. Untuk
batu pertama,

2h
t g

2.45
t
10
90
t = 9 =3
10
Untuk batu ke dua

2h
t g

H1=h2=20 m, sehingga t2=t1=3 sekon


Jadi, benda yang jatuh bebas dari ketinggian yang sama di tempat yang sama
= percepatan gravitasinya sama akan jatuh dalam waktu yang sama.

Anda mungkin juga menyukai