Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH INDIVIDU

TUGAS FISIKA TEKNIK I

Oleh :
Nyoman Chappychant Allrstone 2355051002

Prodi Teknik Geofisika


Fakultas Teknik
Universitas Lampung
2023
I. PENDAHULUAN
Kinematika fisika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak benda dan
sistem benda tanpa memperhitungkan gaya yang mempengaruhi gerakan tersebut. Dalam
kinematika, gerak dipelajari sebagai fungsi waktu dan besaran vektor yang berkaitan
dengan gerak seperti jarak, kecepatan, dan percepatan juga dipelajari. Kinematika sendiri
dibagi menjadi dua jenis, yaitu kinematika gerak dan kinematika partikel. Kinematika gerak
mempelajari gerak benda dalam ruang tiga dimensi, sedangkan kinematika partikel
mempelajari karakteristik gerak suatu partikel. Studi mengenai kinematika juga disebut
sebagai geometri gerak.
II. ISI
Kinematika
Kinematika fisika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak benda dan
sistem benda tanpa memperhitungkan gaya yang mempengaruhi gerakan tersebut. Dalam
kinematika, gerak dipelajari sebagai fungsi waktu dan besaran vektor yang berkaitan
dengan gerak seperti jarak, kecepatan, dan percepatan juga dipelajari. Kinematika sendiri
dibagi menjadi dua jenis, yaitu kinematika gerak dan kinematika partikel. Kinematika gerak
mempelajari gerak benda dalam ruang tiga dimensi, sedangkan kinematika partikel
mempelajari karakteristik gerak suatu partikel. Studi mengenai kinematika juga disebut
sebagai geometri gerak.
Kinematika merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak suatu
benda tanpa mempertimbangkan sebab terjadinya gerak tersebut. Ini berkaitan dengan
konsep kecepatan, percepatan, perpindahan, dan waktu. Ada dua jenis kinematika:
kinematika partikel dan kinematika benda tegar. Persamaan kinematika dapat diselesaikan
dengan menggunakan rumus berikut: Kecepatan (v) = perpindahan (x) / waktu (t)
Percepatan (a) = perubahan kecepatan (Δv) / waktu (t) Perpindahan (x) = kecepatan awal
(v0) x waktu (t) + 1/2 x percepatan (a) x kuadrat waktu (t^2) Kecepatan akhir (v) =
kecepatan awal (v0) + percepatan (a) x waktu (t) Rumus-rumus ini dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kinematika. Misalnya kita mengetahui
kecepatan awal, percepatan, dan waktu, kita dapat menghitung kecepatan akhir
menggunakan rumus v = v0 + at. Jenis-jenis gerak dalam kinematika adalah sebagai
berikut:
Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak suatu benda yang bergerak sejajar dengan garis lurus.
Gerak lurus dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB).

Jenis jenis gerak dalam kinematika adalah sebagai berikut :


1. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan konstan atau tetap. Artinya, kecepatan benda di setiap titik selalu sama,
baik besar maupun arahnya. Jika kecepatannya tetap, maka perubahan
kecepatannya sama dengan nol. Artinya, percepatan benda akan bernilai nol. Contoh
GLB dalam kehidupan sehari-hari adalah gerakan jarum jam, gerakan mobil pada
jalan yang lurus, dan gerakan bola yang dilempar dengan kecepatan tetap.
Untuk menghitung kecepatan pada gerak lurus beraturan (GLB), dapat
menggunakan
rumus kecepatan rata-rata atau kecepatan instan. Dalam gerak lurus beraturan
(GLB) terdapat 3 jenis grafik, yaitu grafik hubungan jarak terhadap waktu, grafik
hubungan kecepatan terhadap waktu dan grafik hubungan percepatan terhadap
waktu. Ketiga jenis grafik tersebut berbentuk kurva linear (lurus). Berikut ini adalah
gambar grafik gerak benda pada GLB :
1. Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu (Grafik s-t)
Dari gambar grafik di atas, kita dapat menentukan besar atau nilai kecepatan
yang dialami benda yaitu:

2. Grafik Hubungan Kecepatan Terhadap Waktu (Grafik v-t)

Dari grafik v-t di atas, kita dapat menentukan panjang lintasan atau jarak
yang ditempuh benda. Panjang lintasan akan sama dengan luas daerah yang
dibentuk kurva dengan sumbu t.

3. Grafik Hubungan Percepatan Terhadap Waktu (Grafik a-t)


Karena dalam gerak lurus beraturan (GLB) nilai percepatan benda adalah nol, maka
bentuk grafik hubungan percepatan terhadap waktu pada GLB adalah sebagai
berikut:

Berikut adalah contoh soal gerak lurus beraturan beserta cara penyelesaiannya:
Contoh Soal 1:
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 20 m/s. Hitunglah jarak yang
ditempuh mobil dalam waktu 10 detik!
Penyelesaian:
Diketahui:
v = 20 m/s
t = 10 s
Rumus GLB:
s=vxt
Substitusi nilai:
s = 20 m/s x 10 s
s = 200 m
Jadi, jarak yang ditempuh mobil dalam waktu 10 detik adalah 200 meter.
Contoh Soal 2:
Sebuah pesawat terbang dengan kecepatan tetap 600 km/jam. Hitunglah jarak yang
ditempuh pesawat dalam waktu 2 jam!
Penyelesaian:
Diketahui:
v = 600 km/jam
t = 2 jam
Rumus GLB:
s=vxt
Konversi satuan:
v = 600 km/jam = 600000 m/3600 s = 166.67 m/s
Substitusi nilai:
s = 166.67 m/s x 7200 s
s = 1200000 m = 1200 km
Jadi, jarak yang ditempuh pesawat dalam waktu 2 jam adalah 1200 kilometer.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah salah satu jenis gerak pada
benda yang bergerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan tidak konstan dan
percepatannya konstan. Artinya, kecepatan gerakan benda tersebut berubah-ubah,
namun percepatannya tetap. GLBB adalah singkatan dari Gerak Lurus Berubah
Beraturan, yaitu salah satu jenis gerak dalam ilmu fisika dimana suatu benda
bergerak lurus lurus dengan kecepatan yang berubah-ubah. Ada beberapa rumus
yang digunakan untuk menghitung GLBB, antara lain: vt2 = v02 + 2.a.s vt = v0 + at
s = v0.t + 1/2.at2 Rumus 1 digunakan untuk menghitung kecepatan akhir (vt) suatu
benda dalam GLBB, dimana v0 adalah kecepatan awal, a adalah percepatan, dan s
adalah perpindahan. Rumus 2 digunakan untuk menghitung kecepatan akhir (vt)
suatu benda dalam GLBB, dimana v0 adalah kecepatan awal, a adalah percepatan,
dan t adalah waktu. Rumus 3 digunakan untuk menghitung perpindahan (s) suatu
benda dalam GLBB, dimana v0 adalah kecepatan awal, t adalah waktu, dan a adalah
percepatan. Rumus ini dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
melibatkan GLBB, seperti mencari kecepatan akhir, waktu, atau perpindahan suatu
benda. Penting untuk diperhatikan bahwa GLBB hanya berlaku untuk gerak lurus dan
percepatannya harus konstan. Contoh gerak lurus berubah beraturan adalah gerak
jatuh bebas dan gerak benda yang diayunkan. Rumus GLBB dapat digunakan untuk
menghitung jarak, kecepatan, dan waktu tempuh pada gerak lurus berubah
beraturan.
- Kecepatan awal (v0) dalam rumus GLBB adalah kecepatan suatu benda pada
saat memulai gerak lurus berubah beraturan. Dalam GLBB, kecepatan awal
dapat dihitung menggunakan rumus vt = v0 + a.t, di mana vt adalah
kecepatan akhir, a adalah percepatan, dan t adalah waktu yang ditempuh.
Dengan menggunakan rumus ini, kecepatan awal (v0) dapat dihitung dengan
cara vt - a.t = v0. Kecepatan awal (v0) juga dapat ditemukan melalui data
yang diberikan dalam soal atau percobaan.
- Waktu (t) dalam rumus GLBB adalah waktu yang diperlukan oleh suatu benda
untuk bergerak dari kecepatan awal (v0) ke kecepatan akhir (vt) dengan
percepatan (a) yang konstan. Waktu (t) dapat dihitung menggunakan rumus
vt = v0 + a.t, di mana vt adalah kecepatan akhir, v0 adalah kecepatan awal,
a adalah percepatan, dan t adalah waktu yang ditempuh. Waktu (t) juga
dapat ditemukan melalui data yang diberikan dalam soal atau percobaan.
Dalam GLBB, waktu (t) merupakan salah satu variabel yang sering dicari
untuk menyelesaikan masalah terkait gerak benda.Berikut adalah cara
menghitung kecepatan pada GLB:
Kecepatan rata-rata (V):
Rumus: V = ∆s/∆t
Keterangan:
V = kecepatan rata-rata (m/s)
∆s = perpindahan (m)
∆t = selang waktu (s)
Kecepatan instan (v):

Rumus: v = lim ∆s/∆t saat ∆t mendekati 0


Keterangan:
v = kecepatan instan (m/s)
∆s = perpindahan (m)
∆t = selang waktu (s)
Dalam kedua rumus tersebut, ∆s dan ∆t dapat diukur dengan menggunakan alat ukur seperti
stopwatch dan meteran. Perlu diingat bahwa pada GLB, kecepatan adalah tetap atau konstan, sehingga
kecepatan rata-rata sama dengan kecepatan instan. Sama halnya dengan grafik pada GLB, dalam
gerak lurus berubah beraturan juga terdapat tiga jenis grafik. ketiga jenis grafik tersebut yakni:
1. Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu (Grafik s-t)

Perhatikan gambar grafik s-t pada GLBB di atas. Jika gerak benda mengalami
percepatan (a bernilai positif) maka kurvanya adalah berbentuk parabola terbuka ke atas
sedangkan jika benda mengalami perlambatan (a bernilai negatif) maka kurvanya berbentuk
parabola terbuka ke bawah.

2. Grafik Hubungan Kecepatan Terhadap Waktu (Grafik v-t)

Berdasarkan gambar kedua grafik v-t pada GLBB diatas, kemiringan kurva merupakan besar
percepatan benda, sehingga nilai percepatan dirumuskan:

Dan luas daerah di bawah kurva (daerah yang diarsir) merupakan besar jarak yang
ditempuh benda.

3. Grafik Hubungan Percepatan Terhadap Waktu (Grafik a-t)

Luas daerah yang diarsir pada grafik a-t diatas merupakan besar kecepatan benda.

Berikut adalah beberapa contoh soal GLBB beserta pembahasannya yang dapat
digunakan untuk latihan:
Sebuah benda bergerak dengan percepatan 5 m/s2 dari keadaan diam. Hitunglah jarak dan
kecepatan yang ditempuh benda tersebut setelah 10 detik berturut-turut!
v0 = 0
a = 5 m/s2
t = 10s
Jawaban:
v = v0 + at = 0 + 5(10) = 50 m/s
s = v0t + 1/2 at^2 = 0(10) + 1/2 (5)(10)^2 = 250 m
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan awal 20 m/s dan percepatan 2 m/s2. Berapa
kecepatan mobil setelah 5 detik? Jawaban: v = v0 + at = 20 + 2(5) = 30 m/s.
Perbedaan GLB dan GLBB
GLB dan GLBB adalah dua jenis gerak lurus dalam fisika. Berikut adalah perbedaan antara
GLB dan GLBB. Perbedaan GLB dan GLBB:
- GLB (Gerak Lurus Beraturan) adalah gerak dengan kecepatan konstan atau gerak
tanpa adanya percepatan.
- GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) adalah gerak dengan kecepatan yang
berubah secara teratur sehingga timbul percepatan.
Perbedaan rumus GLB dan GLBB:
Rumus GLB: jarak (St) = kecepatan (Vt) x waktu (t)
Rumus GLBB: jarak (S) = kecepatan awal (v0) x waktu (t) + 1/2 x percepatan (a) x waktu
(t)^2
Perbedaan grafik GLB dan GLBB:
- Grafik GLB: grafik hubungan antara kecepatan (v) dan waktu (t) pada GLB adalah
garis lurus horizontal.
- Grafik GLBB: grafik hubungan antara kecepatan (v) dan waktu (t) pada GLBB adalah
garis lurus miring.
Dengan demikian, perbedaan utama antara GLB dan GLBB adalah pada kecepatannya. GLB
memiliki kecepatan konstan atau tidak berubah, sedangkan GLBB memiliki kecepatan yang
berubah secara teratur sehingga timbul percepatan.

Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran. Gerak
melingkar dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak melingkar beraturan (GMB) dan gerak
melingkar berubah beraturan (GMBB).
1. Gerak melingkar beraturan (GMB) adalah gerak suatu benda yang menempuh
lintasan melingkar dengan kecepatan atau kelajuan yang tetap. GMB memiliki
kecepatan sudut yang tetap, sehingga percepatan sudutnya adalah 0. Lintasan pada
GMB berupa lingkaran dengan laju konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap
arah percepatan. GMB merupakan jenis gerak yang mirip, namun tidak sama dengan
Gerak Lurus Beraturan (GLB). Perbedaannya terdapat pada jenis lintasannya. Pada
GMB, lintasannya melingkar, sedangkan pada GLB, lintasannya lurus. Unsur-unsur
gerak melingkar beraturan adalah frekuensi (f), kecepatan sudut (ω), dan posisi
sudut (θ) . Gerak melingkar beraturan memiliki variabel-variabel penting yaitu
Periode (T), Frekuensi (f), kecepatan linier (v), kecepatan sudut (ω) . Gerak
melingkar beraturan memiliki kelajuan tetap karena kecepatan linier berubah-ubah
setiap saat atau tidak tetap. Besar kecepatan sudut pada gerak melingkar beraturan
tetap. Berikut adalah sifat-sifat gerak melingkar beraturan:
- Memiliki lintasan berbentuk lingkaran
- Memiliki kecepatan sudut yang tetap
- Percepatan sudutnya nol
- Memiliki kelajuan linier yang berubah-ubah namun tetap rata-rata
Berikut adalah rumus-rumus yang berkaitan dengan GMB:
Kecepatan sudut (ω) = Δθ/Δt
Kecepatan linear (v) = ωr
Percepatan sentripetal (a) = v²/r = rω²
Periode (T) = 2π/ω
Frekuensi (f) = 1/T
Seperti yang diketahui bahwa dalam gerak melingkar terdapat dua jenis besaran
yang mempengaruhi gerak benda, yaitu besaran linear dan besaran sudut. Oleh sebab itu,
grafik gerak melingkar ada banyak jenisnya diantaranya grafik hubungan panjang lintasan
terhadap waktu (grafik s-t), grafik posisi sudut terhadap waktu (grafik θ-t), grafik kecepatan
linear terhadap waktu (grafik v-t), grafik kecepatan sudut terhadap waktu (grafik ω-t), grafik
percepatan tangensial terhadap waktu (grafik at-t) dan grafik percepatan sudut terhadap
waktu (grafik α-t). Tetapi perlu diketahui bahwa grafik pada gerak melingkar hanya bisa
mendeskripsikan nilai besaran. Karena seperti yang kita tahu bahwa besaran pada gerak
melingkar seperti kecepatan linear arahnya selalu berubah-ubah, kadang ke atas, ke bawah,
ke kanan, atau ke kiri. Sehingga untuk arah besaran, grafik kurang efektif untuk
menggambarkan arah gerak. Lalu bagaimana bentuk grafik GMB? Secara umum bentuk
kurva gerak melingkar sama dengan gerak lurus, yaitu sebagai berikut.
1. Grafik s-t dan Grafik θ-t

Apabila diperhatikan kurva grafik s-t dengan grafik θ-t di atas. Kenapa kemiringan
kurva θ-t lebih rendah dibandingkan dengan kemiringan kurva grafik s-t? Kalian tentunya
sudah tahu rumus hubungan besaran linier dengan besaran sudut. rumus panjang lintasan
adalah s = θR sehingga θ = s/R oleh karena itu dalam selang waktu yang sama (t) panjang
lintasan yang ditempuh benda lebih besar daripada sudut tempuhnya.

2. Grafik v-t dan Grafik ω-t


Karena kecepatan linear (v) dan kecepatan sudut (ω) dalam gerak melingkar
beraturan besarnya adalah tetap, maka bentuk kurva pada grafik adalah lurus horizontal
sejajar sumbu t. Lalu jika kalian perhatikan kurva kedua grafik di atas, kurva v posisinya
lebih tinggi dari pada kurva ω, hal ini disebabkan karena rumus v = ωR sehingga ω = v/R
oleh karena itu dalam gerak melingkar besar kecepatan linear (tangensial) akan lebih besar
dari kecepatan sudut (anguler).
3. Grafik at-t dan Grafik α-t

Telah jelas bahwa dalam gerak melingkar beraturan besar kecepatan linear dan
kecepatan sudutnya adalah tetap maka besar percepatan linear dan percepatan sudutnya
adalah nol. Karena percepatan hanya ada jika terdapat perubahan kecepatan dengan kata
lain jika kecepatan tetap maka perubahan kecepatan sama dengan nol.
Berikut adalah contoh soal GMB :
1. Sebuah partikel bergerak melingkar dengan kelajuan sudut konstan 10 rad/s.
Tentukan (a) kelajuan sudut partikel tersebut setelah 5 detik, (b) besar
percepatan sentripetal partikel tersebut jika jari-jari lingkaran geraknya
adalah 0,5 m.
(a) Diketahui kelajuan sudut partikel konstan, maka untuk mencari kelajuan
sudut setelah 5 detik dapat menggunakan rumus Δθ = ωt. Maka, Δθ = 10
rad/s x 5 s = 50 rad. Jadi, kelajuan sudut partikel tersebut setelah 5 detik
adalah 50 rad/s.
(b) Percepatan sentripetal dapat dicari menggunakan rumus a = v^2/r.
Karena kelajuan sudut konstan, maka kecepatan linear juga konstan.
Diketahui jari-jari lingkaran geraknya adalah 0,5 m, maka a = (10 m/s)^2/0,5
m = 200 m/s^2.
2. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 0,2 m dan
periode 2 s. Tentukan (a) kecepatan sudut benda tersebut, (b) kecepatan
linear benda tersebut, dan (c) percepatan sentripetal benda tersebut. (a)
Kecepatan sudut dapat dicari menggunakan rumus ω = 2π/T, dimana T
adalah periode. Maka, ω = 2π/2 s = π rad/s.
(b) Kecepatan linear dapat dicari menggunakan rumus v = rω. Diketahui jari-
jari lingkaran geraknya adalah 0,2 m, maka v = 0,2 m x π rad/s = 0,628 m/s.
(c) Percepatan sentripetal dapat dicari menggunakan rumus a = v^2/r.
Diketahui jari-jari lingkaran geraknya adalah 0,2 m dan kecepatan linear
benda tersebut adalah 0,628 m/s, maka a = (0,628 m/s)^2/0,2 m = 1,97
m/s^2.
2. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan
percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial dan
percepatan sentripetal. Percepatan tangensial adalah percepatan yang searah
dengan kecepatan benda, sedangkan percepatan sentripetal adalah percepatan yang
selalu menuju ke pusat lingkaran. GMBB memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki lintasan berupa lingkaran
- Gerak benda dipengaruhi oleh gaya sentripetal
- Kecepatan sudut berubah secara konstan
- Percepatan sudut tetap atau konstan
- Percepatan tangensial dan sentripetal selalu berada pada satu bidang dengan
kecepatan benda
- Grafik kecepatan sudut terhadap waktu berupa garis lurus
- Grafik percepatan sudut terhadap waktu berupa garis lurus
GMBB dapat dibedakan dengan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) yang memiliki kecepatan
sudut tetap dan percepatan sudut nol. Pada GMBB, kecepatan sudut berubah secara
konstan dan percepatan sudut tetap atau konstan.
Rumus kecepatan sudut pada Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah sebagai
berikut:
ω = Δθ/Δt
ω = 2πf
ω = v/r
ω = √(a/r)
Keterangan:
ω = kecepatan sudut (rad/s)
Δθ = perubahan sudut (rad)
Δt = waktu (s)
f = frekuensi (Hz)
v = kecepatan linear (m/s)
r = jari-jari lingkaran (m)
a = percepatan sentripetal (m/s²)
Rumus-rumus tersebut dapat digunakan untuk menghitung kecepatan sudut pada GMBB,
tergantung pada data yang tersedia. Misalnya, jika diketahui frekuensi gerakan dan jari-jari
lingkaran, maka dapat menggunakan rumus ω = 2πf untuk menghitung kecepatan sudut.
Sedangkan jika diketahui kecepatan linear dan jari-jari lingkaran, maka dapat menggunakan
rumus ω = v/r.
Jenis-jenis grafik pada GMBB sama saja dengan grafik pada GMB, hanya saja pada GMBB
ada grafik GMBB dipercepat dengan grafik GMBB diperlambat. Grafik-grafik pada GMBB
diantaranya grafik hubungan panjang lintasan terhadap waktu (grafik s-t), grafik posisi
sudut terhadap waktu (grafik θ-t), grafik kecepatan linear terhadap waktu (grafik v-t), grafik
kecepatan sudut terhadap waktu (grafik ω-t), grafik percepatan tangensial terhadap waktu
(grafik at-t) dan grafik percepatan sudut terhadap waktu (grafik α-t). Tetapi kalian perlu
ingat ya bahwa grafik pada gerak melingkar baik itu gerak melingkar beraturan (GMB)
maupun gerak melingkar berubah beraturan (GMBB) hanya mendeskripsikan nilai besaran
saja bukan menggambarkan arah besaran. Berikut ini adalah grafik-grafik pada gerak
melingkar berubah beraturan.
1. Grafik s-t dan Grafik θ-t

Pada gerak melingkar berubah beraturan dipercepat, bentuk kurva grafik s-t dan
grafik θ-t adalah parabola terbuka ke atas. Sedangkan pada gerak melingkar berubah
beraturan diperlambat, grafik s-t dan grafik θ-t bentuk kurvanya adalah parabola terbuka ke
bawah. Bentuk kurva ini mirip dengan kurva pada grafik s-t gerak lurus berubah beraturan.
2. Grafik v-t dan Grafik ω-t

Pada gerak melingkar berubah beraturan dipercepat, bentuk kurva grafik v-t dan
grafik ω-t adalah linear naik, yang mengartikan bahwa kecepatan benda semakin
meningkat. Sedangkan pada gerak melingkar berubah beraturan diperlambat, grafik v-t dan
grafik ω-t bentuk kurvanya adalah linear turun sehingga kecepatan benda semakin lama
semakin menurun.
3. Grafik at-t dan Grafik α-t

Karena gerak melingkar berubah beraturan memiliki nilai percepatan yang tetap
maka bentuk kurva percepatan tangensial dan percepatan sudut adalah linear mendatar
sejajar sumbu t yang berarti bahwa besar percepatan benda selalu konstan setiap saat.

Berikut adalah contoh soal GMBB dan pembahasannya:


Sebuah benda bergerak melingkar berubah beraturan dengan kecepatan sudut awal 10
rad/s, jika dalam waktu 2 detik percepatan sudutnya 4 rad/s^2, maka tentukan kecepatan
sudut setelah 2 detik!
Pembahasan:
Diketahui:
ω0 = 10 rad/s
α = 4 rad/s^2
t=2s
Ditanya:
ωt = ?
Rumus:
ωt = ω0 + αt
Penyelesaian:
ωt = ω0 + αt
ωt = 10 + 4(2)
ωt = 18 rad/s
Jadi, kecepatan sudut setelah 2 detik adalah 18 rad/s.
Sebuah roda mobil memiliki jari-jari 48 cm diputar melingkar beraturan. Kelajuan linear roda
mobil tersebut adalah 60 km/jam. Tentukan kecepatan sudut roda mobil tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
r = 48 cm = 0.48 m
v = 60 km/jam = 16.67 m/s
Ditanya:
ω=?
Rumus:
v = ωr
Penyelesaian:
v = ωr
ω = v/r
ω = 16.67/0.48
ω = 34.73 rad/s
Jadi, kecepatan sudut roda mobil tersebut adalah 34.73 rad/s.
C. Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda yang terjadi karena pengaruh gravitasi bumi.
Gerak jatuh bebas dapat dianggap sebagai gerak lurus dengan percepatan konstan.
D. Gerak Parabola
Gerak parabola adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa parabola. Gerak
parabola terjadi karena adanya gaya gravitasi dan gaya awal yang diberikan pada benda.
E. Gerak Harmonik Sederhana
Gerak harmonik sederhana adalah gerak suatu benda yang bergerak bolak-balik sepanjang
lintasan yang sama dengan periode yang sama pula.
F. Gerak Dua Dimensi
Gerak dua dimensi adalah gerak suatu benda yang bergerak dalam dua dimensi atau
bidang. Gerak dua dimensi dapat diuraikan menjadi gerak lurus dan gerak melingkar.
G. Gerak Tiga Dimensi
Gerak tiga dimensi adalah gerak suatu benda yang bergerak dalam tiga dimensi atau ruang.
Gerak tiga dimensi dapat diuraikan menjadi gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak
parabola. Dalam kinematika, gerak dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, seperti posisi
partikel, titik acuan, dan bentuk lintasannya. Oleh karena itu, jenis-jenis gerak dalam
kinematika dapat dibedakan berdasarkan sudut pandang tersebut.

III. KESIMPULAN
Kinematika
Kinematika fisika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak benda dan
sistem benda tanpa memperhitungkan gaya yang mempengaruhi gerakan tersebut. Dalam
kinematika, gerak dipelajari sebagai fungsi waktu dan besaran vektor yang berkaitan
dengan gerak seperti jarak, kecepatan, dan percepatan juga dipelajari. Kinematika sendiri
dibagi menjadi dua jenis, yaitu kinematika gerak dan kinematika partikel.
A. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak suatu benda yang bergerak sejajar dengan garis lurus.
Gerak lurus dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB).

Jenis jenis gerak dalam kinematika adalah sebagai berikut :


1. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan konstan atau tetap. Artinya, kecepatan benda di setiap titik selalu sama,
baik besar maupun arahnya. Jika kecepatannya tetap, maka perubahan
kecepatannya sama dengan nol. Artinya, percepatan benda akan bernilai nol. Contoh
GLB dalam kehidupan sehari-hari adalah gerakan jarum jam, gerakan mobil pada
jalan yang lurus, dan gerakan bola yang dilempar dengan kecepatan tetap.
1. Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu (Grafik s-t)
2. Grafik Hubungan Kecepatan Terhadap Waktu (Grafik v-t)
3. Grafik Hubungan Percepatan Terhadap Waktu (Grafik a-t)
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah salah satu jenis gerak pada
benda yang bergerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan tidak konstan dan
percepatannya konstan. Artinya, kecepatan gerakan benda tersebut berubah-ubah,
namun percepatannya tetap.
1. Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu (Grafik s-t)
2. Grafik Hubungan Kecepatan Terhadap Waktu (Grafik v-t)
3. Grafik Hubungan Percepatan Terhadap Waktu (Grafik a-t)
B. Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran. Gerak
melingkar dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak melingkar beraturan (GMB) dan gerak
melingkar berubah beraturan (GMBB).
3. Gerak melingkar beraturan (GMB) adalah gerak suatu benda yang menempuh
lintasan melingkar dengan kecepatan atau kelajuan yang tetap. GMB memiliki
kecepatan sudut yang tetap, sehingga percepatan sudutnya adalah 0.
1. Grafik s-t dan Grafik θ-t
2. Grafik v-t dan Grafik ω-t
3. Grafik at-t dan Grafik α-t
4. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan
percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial dan
percepatan sentripetal. Percepatan tangensial adalah percepatan yang searah
dengan kecepatan benda, sedangkan percepatan sentripetal adalah percepatan yang
selalu menuju ke pusat lingkaran.
1. Grafik s-t dan Grafik θ-t
2. Grafik v-t dan Grafik ω-t
3. Grafik at-t dan Grafik α-t

C. Gerak Jatuh Bebas


Gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda yang terjadi karena pengaruh gravitasi bumi.
Gerak jatuh bebas dapat dianggap sebagai gerak lurus dengan percepatan konstan.
D. Gerak Parabola
Gerak parabola adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa parabola. Gerak
parabola terjadi karena adanya gaya gravitasi dan gaya awal yang diberikan pada benda.
E. Gerak Harmonik Sederhana
Gerak harmonik sederhana adalah gerak suatu benda yang bergerak bolak-balik sepanjang
lintasan yang sama dengan periode yang sama pula.
F. Gerak Dua Dimensi
Gerak dua dimensi adalah gerak suatu benda yang bergerak dalam dua dimensi atau
bidang. Gerak dua dimensi dapat diuraikan menjadi gerak lurus dan gerak melingkar.
G. Gerak Tiga Dimensi
Gerak tiga dimensi adalah gerak suatu benda yang bergerak dalam tiga dimensi atau ruang.
Gerak tiga dimensi dapat diuraikan menjadi gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak
parabola. Dalam kinematika, gerak dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, seperti posisi
partikel, titik acuan, dan bentuk lintasannya. Oleh karena itu, jenis-jenis gerak dalam
kinematika dapat dibedakan berdasarkan sudut pandang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai