BERUBAH BERATURAN
LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh :
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
Gerak ditinjau dari besar kecepatan gerak dibagi menjadi 2 yaitu gerak lurus
beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Dalam hal ini, gerak
memiliki variabel tertentu seperti percepatan dan waktu yang dapat dihitung untuk
mengetahui secara mateamtis gerak suatu benda tersebut. Memahami suatu
perhitungan ini perlu dilakukan hal yang spesifik agar dapat memperoleh hasil
yang presisi dan akurat menurut data yang ada.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, kita tahu bahwa tujuan
praktikum kali ini adalah memberi pemahaman lebih tentang gerak lurus
beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) serta memberi
informasi mengenai tata cara penghitungan data yang ada dengan konsep gerak
lurus. Karena peralatan yang membantu kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari
konsep GLB dan GLBB.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada praktikum gerak lurus beraturan dan gerak
lurus berubah beraturan kali ini yaitu :
1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum gerak lurus berauturan dan gerak lurus berubah
beraturan kali ini adalah sebagai berikut :
1.4 Manfaat
Manfaat dari melakukan praktikum gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan kali ini adalah agar menjadi lebih paham mengenai konsep
gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang mana hampir semua
alat yang kita pakai untuk menunjang kehidupan sehari-hari menerapkan konsep
GLB dan GLBB.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gerak
Suatu pemahaman tentang sebuah benda yang bergerak sekitar abad ke-16
dan ke-17 M oleh beberapa ilmuwan diantaranya Galileo Galilae (1564-1642) dan
sir Isaac Newton (1642-1727). Studi terhadap benda bergerak termasuk ke dalam
bidang kinematika. (Humaira,Rani,dkk.,2016).
Gerak hanya berada di sepanjang garis lurus. Garisnya mungkin
vertikal (seperti gerak pada buah yang jatuh dari pohonnya), horizontal (seperti
gerak mobil di jalan raya, atau miring, tetapi harus garis lurus. Objek bergerak
dapat berupa partikel (yang kita artikan sebuah objek seperti titik, misalnya
elektron), atau objek yang bergerak seperti partikel (dimana setiap bagian
bergerak dalam arah dan kecepatan yang sama). Seekor babi beku yang tergelincir
di atas papan seluncur dapat dipertimbangkan bergerak seperti sebuah partikel
akan tetapi, tumbleweed yang jatuh terguling tidak akan dianggap seperti itu,
karena beberapa titik di dalamnya bergerak ke arah yang berbeda.
(Halliday.1978).
Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisi benda tersebut mengalami
perubahan terhadap benda lain di sekelilingnya. Jadi gerak adalah perubahan
kedudukan atau posisi sebuah benda terhadap suatu titik acuan tertentu.
Berdasarkan bentuk lintasannya gerak dibedakan menjadi dua, yaitu:
Dalam praktikum ini lebih ditekan pada gerak lurus. Jika ditinjau dari besar
kecepatan gerak setiap saat, gerak lurus dibagi menjadi dua, yaitu :
s=v t
Dimana :
s = jarak tempuh (m)
t = selang waktu (s)
v = kecepatan (m/s)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan
lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB aalah bahwa dari waktu ke
waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat. Sehingga
gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan.
(Ruwanto, B. 2006).
Sedangkan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dibagi menjadi dua, yaitu :
Jika dibuat grafik hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t) dari gerak lurus
berubah beraturan untuk beberapa keadaan, akan diperoleh sebagai berikut :
∆v
a= dengan ∆ v=v t−v 0 , ∆ t=t t −t 0
∆t
v t −v 0
a= , jika t 0=0, maka a t=¿ v t−v 0
t t −t 0
v t=v 0 +at
Dimana :
v = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan ( )
m
s
2
t = waktu (sekon)
1
s=(v 0+ v t )( t)
2
s= ( v 0 + v t ) ( 12 t )
s= ( 2 v 0 +at ) ( 12 t )
s=v 0 t ( 12 a t )
2
Jarak tempuh (s) merupakan fungsi kuadrat dari selang waktu (t). Jika
digambarkan dalam bentuk grafik hubungan (s) terhadap (t) akan diperoleh grafik
seperti Gambar2. 4. Untuk harga a positif, kelengkungan grafiknya ke atas,
sedangkan untuk a negatif kelengkungan grafiknya menghadap ke bawah. Jika
bernilai a positif dikatakan benda mengalami percepatan dan jika a berharga
negatif benda mengalami perlambatan.
2 2
v t =v 0 +2 as
METODE PRAKTIKUM
Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum gerak lurus beraturan dan
gerak lurus berubah beraturan antara lain:
1. Balok bertingkat
2. Beban 50 gram
3. Catu daya
4. Kaki rel
5. Kereta dinamika bermotor
6. Kertas grafik
7. Lem kertas
8. Penggaris logam
9. Penyambung rel
10. Pewaktu ketik dan pita kertas
11. Rel presisi
12. Steaker perangkai
13. Tumpakan berpenjepit
Metode kerja praktikum gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah
beraturan antara lain:
1. Rangkai alat seperti pada gambar 5.1, letakkan salah satu rel balok
bertingkat di tingkat paling tinggi.
2. Pada saat catu daya masih dalam keadaan mati (off) hubungkan pewaktu
ketik ke catu daya dan catu daya ke soket jala-jala listrik.
3. Potong pita kertas lebih kurang 1 m dan pasang pewaktu ketik. Jepit salah
satu ujung pita ke penjepit yang ada pada kereta dinamika. Pastikan pita
kertas berada di bawah kertas karbon.
4. Hidupkan catu daya dan pindahkan kontak saklar ke posisi level 1.
5. Ketika kereta dinamika mendekati ujung rel presisi, tahan kereta
menggunakan tangan.
6. Ambil pita kertas, periksa titik-titik yang ada.
7. Gunakan 5 ketik sebagai satuan waktu. Potong pita kertas secara beruntun
dimulai dari awal gerak kereta setiap 5 ketik.
8. Tempel potongan pita kertas secara berurutan, untuk membuat kurva laju
terhadap waktu.
9. Ulangi langkah tersebut dengan memindahkan kontak saklar ke level 2.
Gambar 5.1
Sumber : fisikabc.com
1. Rangkai alat seperti percobaan sebelumnya, letakkan salah satu kaki rel
pad balok bertingkat di tingkat paling tinggi.
2. Pada saat catu daya masih dalam keadaan mati (off) hubungkan pewaktu
ketik ke catu daya dan catu daya ke soket jala-jala listrik.
3. Potong pita kertas lebih kurang 1 m dan pasang pewaktu ketik. Jepit salah
satu ujung pita ke penjepit yang ada pada kereta dinamika. Pastikan pita
kertas berada di bawah kertas karbon.
4. Tahan kereta dinamika pada ujung rel yang ditempatkan balok bertingkat
5. Hidupkan catu daya
6. Lepaskan kereta dinamika, ketika mendekati ujung rel tahan dengan
tangan
7. Ambil pita kertas dari kereta dinamika, periksa titik-titik yang ada pada
8. Gunakan 5 ketik sebagai satuan waktu. Potong pita kertas secara berurutan
dari awal gerak kereta dinamika.
9. Tempel potongan kertas pita secara berurutan.
4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dari praktikum gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan antara lain sebagai berikut:
n L V n L V n t
(ketik (cm a (ketik (cm t
) ) ) )
V1 5 G7 7 5 G8 1 10 0,2 20 20 6,1 23,5 76,5 3
1 3 % %
V2 5 G7 8 5 G9 9 15 0,3 3, 3, 7,1 17,5 82,5 3
3 3 2 % %
4.2 Pembahasan
Sehingga, dari syarat syarat tersebut gerak lurus beraturan dapat di tuliskan dalam
rumus sistematis:
V = S/t
V= kecepatan
S= jarak
t= waktu
Kecepatan itu berbanding lurus dengan jarak tempuh dan berbanding terbalik
dengan waktu.
Pada saat percobaan kereta dinamika motor, dilakukan pada lintasan yang
datar dan lurus di karenakan ketinggian dan kemiringan akan mempengaruhi
gerak benda . Pada saat kemiringan tertentu pasti akan ada gaya luar yang bekerja.
Dalam artian, GLB merupakan penerapan hukum Newton l dimana £F = 0. Gaya
gesek dan gaya berat benda di abaikan.
Vt= Vo + a.t
Vt² = Vo² + 2as
S= Vo.t + 1/2 a.t²
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan kali ini adalah :
1. Karakteristik Gerak Lurus Beraturan dapat dibuktikan dengan
melakukan percobaan menggunakan ticker timer dengan
memperhatikan perubahan jarak ketukan pada kertas ticker timer.
GLB ini ditandai dengan tetap atau konstannya jarak antar titik
pada kertas ticker timer atau tidak mengalami perubahan.
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan jika dilihat dengan menggunakan
percobaan ticker timer,maka akan terjadi perubahan jarak antar
titik pada kertas ticker timer. Dimana semakin bertambahnya
waktu, juga semakin lebar jarak antartitiknya, hal ini GLBB
mengalami percepatan. Pada saat GLBB mengalami perlambatan,
jarak antar titik di kertas ticker timer semakin lama semakin
menyempit.
3. Perpindahan adalah total lintasan yang ditempuh dari titik awal
benda bergerak sampai benda tersebut berhenti.
4. Diketahui bahwa hubungan antara kecepatan (kelajuan) dengan
waktu adalah semakin bertambahnya waktu, maka kecepatan benda
semakin besar akibat adanya percepatan.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan kali ini adalah, praktikan harus memahami dan
mengetahui hal yang akan dilakukan sebelum percobaan dilakukan.
Praktikan harus menmahami konsep gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan, serta praktikan juga harus memperhatikan instruksi
yang diberikan oleh asisten agar praktikum berjalan lancar dan sesuai.
Harus selalu teliti dalam menghitung titik-titik yang dihasilkan ticker time.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. 2020. Modul Praktikum Fisika Dasar. Jember: FMIPA Universitas
Jember