Anda di halaman 1dari 27

GERAK LURUS

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Fisika
b. Semester : X/1
c. Materi pokok : Gerak Lurus
d. Alokasi Waktu : 10 x 45 menit (4 pertemuan)
e. Kompetensi Dasar :

3.4. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan
(tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas
4.4. Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda untuk menyelidiki
karakteristik gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak gerak lurus
dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya.

f. Tujuan Pembelajaran
Sikap
- Melalui kegiatan diskusi peserta didik memiliki karakter: Disiplin, berpikir kritis, jujur,
teliti, dan berpikir santun
Pengetahuan
- Melalui demonstrasi peserta didik mampu menjelaskan pengertian gerak dan gerak lurus
dengan benar
- Melalui diskusi peserta didik mampu menganalisis besaran-besaran pada gerak lurus dengan
benar
- Melalui diskusi peserta didik mampu menghitung jarak dan perpindahan dengan benar
- Melalui diskusi peserta didik mampu membedakan konsep kecepatan dan kelajuan
- Melalui diskusi dan Tanya jawab peserta didik mampu menghitung percepatan pada gerak
lurus dengan benar

Keterampilan
- Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mendemonstrasikan prosedur tentang
perbedaan kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata
- Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mengamati kegiatan demonstrasi dan
memperoleh data dengan benar
- Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mengolah data dari hasil demonstrasi
Perbedaan Kecepatan Rata-rata dan Kelajua Rata-rata
- Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu menyajikan hasil demonstrasi tentang
perbedaan kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata

g. Materi Pembelajaran
Buku Teks Pelajaran (BTP) :
1. Marthen Kanginan, Erlangga, 2017. Fisika untuk SMA/MA X.
Tim Masmedia Buana Pustaka, Masmedia, 2017. Fisika untuk SMA/MA X.
2. Internet, Perpustakaan, Lingkungan sekitar, Laboratorium.

2. Peta Konsep
1. Pengertian Gerak
Gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik acuan atau
titik asalnya. Jadi bila suatu benda kedudukannya berubah setiap saat terhadap titik acuannya
maka benda tersebut dikatakan sedang begerak. Sebenarnya semua benda yang ada
dipermukaan bumi selalu dalam keadaan bergerak terhadap matahari sebagai titik acuan.

2. Jarak Dan Perpindahan


Apabila Anda membicarakan perpindahan. Anda perlu mengetahui arah perpindahan tersebut.
Misalkan, sebagai sebuah acuan perpindahan menuju arah utara diambilsebagai harga positif maka
perpindahan yang berlawanan arah, yaitu kea rah selatan, haruslah bernilai negatif. Jadi perpindahan
dapat berharga positif ataupun negative bergantung pada titik acuan dan arah gerak.
Perhatikan Gambar 1.2! Dapat Disimpulkan
bahwa perpindahan adalah perubahan
kedudukan suatu benda dihitung dari
kedudukan awal, sedangkan jarak
adalah panjang lintasan yang ditempuh
benda.

3. Kecepatan dan Kelajuan Rata-rata


Apabila kita ingin mengukur kelajuan pada interval waktu, maka sebenarnya yang kita ukur
adalah kelajuan rata-rata. Kelajuan rata-rata v́ didefenisikan sebagai jarak yang ditempuh x dibagi
waktu yang diperlukan t selama gerakan

…………………………………(1)
dengan
v́ = kelajuan rata-rata (m/s)
x = Jarak tempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
Kelajuan benda yang sedang bergrak hanya menyatakan seberapa cepat benda
bergerak, tanpa memperdulikan arahnya. Suatu deskripsi lengkap yang memasukkan nilai
kelajuan dan arahnya adalah kecepatan. Kecepatan rata-rata v́ benda tersebut dalam interval
waktu t₂-t₁ adalah

………………………………….(2)
dengan
v́ = Kecepatan rata-rata (m/s)
x₂-x₁ = perpindahan dari kedudukan 1 ke kedudukan 2
t₂-t₁ = interval waktu (s)

4. Kecepatan dan Kelajuan Sesaat


Seringkali kita perlu mengetahui kecepatan partikel pada saat dan dalam waktu
tertentu daripada kecepatan rata-rata selama interval waktu yang terbatas. Dengan kata lain,
Anda ingin dapat menentukan kecepatan Anda hanya sesaat Anda dapat menentukan posisi
Anda dengan mencatat apa yang terjadi pada pembacaan waktu tertentu, yaitu di beberapa
saat tertentu.
Dengan kata lain, kelajuan sesaat vx sama dengan nilai limit dari rasio ∆x/∆t dimana
∆t mendekati nol:

            …………………………………………….(3)
Dalam notasi kalkulus, batas ini disebut turunan dari x terhadap t, ditulis dx / dt:

5. Percepatan dan Perlajuan Rata-rata


Percepatan dan perlajuan adalah dua hal yang serupa, yang membedakan hanya
ketiadaan arah pada perlajuan. Percepatan rata-rata merupakan perbandingan antara
perubahan kecepatan terhadap selang waktu tertentu.
Jika kecepatan partikel berubah maka partikel tersebut sedang bergerak di bawah
pengaruh percepatan (dipercepat atau diperlambat). Dipercepat adalah istilah untuk kondisi
gerakan yang semakin cepat. Diperlambat adalah istilah untuk kondisi gerakan yang semakin
lambat.
Rumus percepatan rata-rata adalah sebagai berikut:

……………………………(5)
dimana v1 adalah kecepatan partikel saat t1 dan v2 adalah kecepatan partikel saat t2.
Perlajuan rata-rata memiliki persamaan yang sama dengan persamaan namun tidak
memperhitungkan arah. Perlajuan rata-rata hanya melihat perubahan besar kecepatannya saja
atau kelajuan.

6. Percepatan dan Perlajuan Sesaat


Percepatan dan perlajuan sesaat adalah percepatan rata-rata untuk selang waktu yang sangat

kecil (Δt→0). Percepatan sesaat dapat didekati dengan limit sebagai berikut.

……………………………………….(6)
Secara grafik, percepatan sesaat adalah gradien dari kurva v(t) pada suatu titik. Perhatikan

persamaan kedua kemudian ingat bahwa , sehingga persamaan dapat ditulis dalam
bentuk sebagai berikut.

…………………………………….(7)
Dari persamaan bahwa percepatan sesaat merupakan turunan pertama dari fungsi
kecepatan dan turunan kedua dari fungsi posisi. Satuan dari percepatan adalah m/s2. Karena
percepatan adalah besaran vektor maka tanda aljabar menunjukkan arah dari percepatannya.
Perhatikan persamaan, dengan cara mengalikan kedua ruas persamaan tersebut
dengan dt
kemudian mengintegralkannya, maka diperoleh persamaan sebagai berikut.
dengan v adalah kecepatan pada detik ke t danv0 adalah kecepatan awal.
            …………………………
…………………….(8)
7. Gerak Lurus Beraturan
Apersepsi :

 Apabila kamu duduk diam didalam kereta api, apakah kamu juga dikatakan
bergerak?
 Bagaimana lintasan yang ditempuh kereta api ?
Benda dikatakan bergerak apabila terjadi perubahan kedudukan atau posisi. Gerak
bersifat relatif karena suatu benda dapat dikatakan bergerak berdasarkan acuan tertentu.
Sebagai contoh, ketika kita duduk diam didalam kereta api yang sedang bergerak, kita
dikatakan bergerak jika acuannya orang yang berada diluar kereta api, akan tetapi kita
dikatakan tidak bergerak jika acuannya kereta api itu sendiri. Lintasan yang ditempuh oleh
kereta api adalah lintasan lurus.

Didalam kehidupan sehari-hari, sangat sulit untuk mendapati benda yang bergerak
lurus beraturan secara ideal. Gerak lurus kereta api dan gerak mobil di jalan tol yang
bergerak secara stabil bisa dianggap sebagai contoh  gerak lurus dalam keseharian.
Bagaimana hubungan besaran fisis dalam gerak lurus berubah beraturan?. Untuk
lebih jelasnya lihat gambar berikut.

Gambar 1. Kedudukan sebuah mobil yang sedang bergerak lurus


beraturan
Dari gambar di atas, tampak bahwa setiap perubahan 1 sekon, mobil tersebut
mempunyai kecepatan yang sama, yaitu 10 m/s dengan perpindahan 10 m .
Grafik perpindahan terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan, sebuah mobil
bergerak lurus dengan kecepatan tetap yaitu 10 m/s dapat ditunjukkan dengan tabel dan
grafik sebagai berikut :

Perpindahan (m)
Waktu (s) Perpindahan (m)
0 0
1 10
2 20
3 30
4 40
5 50
Tabel 1. Waktu dan perpindahan Gambar 2. Grafik hubungan waktu dan jarak pada
GLB

x
v= Pada gerak lurus beraturan, berlaku persamaan :
t
……………………………………………………….… (pers. 1)

dengan: v = kecepatan (m/s)


x = perpindahan (m)
t = waktu yang diperlukan (s)

x=x 0 +v . t Dari persamaan itu, dapat dicari posisi benda mula – mula di x0 ,setelah waktu t.
Posisinya menjadi:
…………………………………… (pers. 2)

Ket : x0 = posisi mula- mula/ awal

Jika kecepatan v mobil yang bergerak dengan laju konstan selama selang waktu t
sekon, diilustrasikan dalam sebuah grafik v - t, akan diperoleh sebuah garis lurus, tampak
seperti pada gambar 3.
Ciri-ciri GLB
1. Lintasannya Lurus
2. Kecepatannya
Konstan
3. Percepatan = 0

Gambar 3. grafik hubungan kecepatan terhadap waktu

Grafik hubungan v – t tersebut menunjukkan bahwa kecepatan benda selalu tetap,


tidak tergantung pada waktu, sehingga grafiknya merupakan garis lurus yang sejajar
dengan sumbu t ( waktu ).

8. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

https://www.google.co.id/mobil-tabrakan-di-jalan-tol.
Tabrakan beruntun sering terjadi di jalan tol. Penyebab utamanya adalah
pengemudi yang memacu mobilnya dengan cepat tanpa memperhitungkan jarak
aman terhadap mobil didepannya. Ketika mobil didepannya mengerem secara
mendadak, pengemudi memerlukan waktu untuk bereaksi menginjak rem. Namun,
jarak yang terlalu dekat menyebabkan pengereman yang dilakukan tidak dapat
memberhentikan mobil dan langsung menabrak kendaraan didepannya. Mengapa
sering tejadi kecelakaan dijalan tol?. Berapa jarak dan kecepatan yang aman dalam
berkendara di jalan tol ?. untuk itu kita belajar gerak lurus berubah beraturan.
Gerak lurus berubah beraturan adalah sebuah gerak lurus yang sifat geraknya
berubah secara beraturan. Berubah secara beraturan dalam hal ini diartikan sebagai
perubahan kecepatan yang memiliki pola secara beraturan. Jika Kecepatan benda
bertambah secara beraturan dikatakan benda dipercepat, jika kecepatan benda
berkurang secara beraturan dikatakan benda diperlambat. Bagaimanakah hubungan
besaran-besaran fisika dalam gerak lurus berubah beraturan?. Untuk mengetahuinya
mari kita analisis grafik berikut ini.

Ciri-ciri GLBB
1. Lintasannya Lurus
2. Percepatannya Konstan
3. Kecepatannya berubah
beraturan

Dari gambar diperoleh kecepatan awal (v0), kecepatan akhir (vt), dan waktu untuk
mengubah kecepatan benda tersebut adalah (t). karena

∆ v v t −v 0
a= =
∆ t t−t 0
v t=v 0+ at Sehingga didapat ,

…………………………………………………….. (pers. 3)

Dimana : a = Besar percepatan (m/s2)


v 0 = Besar kecepatan awal (m/s)
v t = Besar kecepatan akhir (m/s)
t = Waktu (s)
Dari gambar 5, kita dapat menentukan jarak yang ditempuh, lewat persamaan berikut ini :
jarak yang di tempuh ( s )=luas daerah yang diarsir (luas trapesium)
tinggi
jarak yang di temp uh ( s ) = jumlah sisi sejajar X
2
t
s=( v ¿ ¿ 0+v t ) ¿
2
t
s=( v ¿ ¿ 0+v 0 +at ) ¿
2
t
s=(2 v ¿¿ 0+ at ) ¿
2
1
s=v 0 t+ a t 2 ……………………………………………. (pers. 4)
2

Jarak tempuh (s) merupakan fungsi


kuadrat dari selang waktu (t). jika
dibuat grafik hubungan (s) terhadap
(t), maka akan diperoleh gambar 6.
Untuk harga (a) positif, kelengkungan
grafiknya menghadap ke atas,
sedangkan untuk harga (a) negatif,
kelengkungan grafiknya menghadap kebawah.
v t −v 0
t=
a

Dari persamaan (3) kita dapat harga , untuk itu kita subsitusikan harga t ke
persamaan (4), sehingga didapat persamaan baru yaitu;

v 2t =v 20 +2 as ……………………. (Pers 5)

v t=v 0+ at Sehingga dapat disimpulkan 3 rumus dalam GLBB.

Ingat !!
1
s=v 0 t+ a t 2 a bernilai positif jika gerak dipercepat
2
a bernilai negatif jika gerak
v 2t =v 20 +2 as diperlambat

Gerak Jatuh Bebas

Gerak jatuh bebas ialah gerak jatuh yang hanya dipengaruhi oleh gaya tarik bumi dan bebas
dari hambatan gaya-gaya lain. Gerak jatuh bebas termasuk GLBB dipercepat dengan
kecepatan awal Vo = nol dan percepatan sebesar percepatan gravitasi (g).
Aplikasi nyata dari gerak lurus berubah beraturan dengan percepatan a positif (gerak lurus
dipercepat dengan percepatan a tetap) ini ialah suatu benda yang dijatuhkan dari ketinggian h
meter dengan kecepatan awal nol atau tanpa kecepatan awal. Percepatan yang dialami oleh
benda tersebut ialah percepatan gravitasi bumi g (m/ s2). Lintasan gerak benda ini berupa garis
lurus. Gerak benda semacam ini yang disebut dengan gerak jatuh bebas.

Gerak jatuh bebas didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang dijatuhkan dari ketinggian
tertentu di atas tanah tanpa kecepatan awal dan dalam geraknya hanya dipengaruhi oleh gaya
gravitasi.

Rumus Gerak Jatuh Bebas

Gerak jatuh bebas bisa ditunjukkan sebuah benda jatuh tanpa kecepatan awal dari ketinggian
h dan dipengaruhi oleh percepatan gravitasi g.

Secara matematis, gerak jatuh bebas ditulis:

v t = v o + a.t

Karena v o = 0 dan a = g, maka rumus di atas berubah menjadi:

v t = g.t

keterangan :
v t= kecepatan (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/ s2)
t = waktu (s).

Adapun rumus untuk mencari suatu ketinggian benda (h) bisa mengganti persamaan gerak
lurus berubah beraturan, sehingga di dapatkan persamaan ketinggian benda untuk gerak jatuh
bebas yakni:

h = ½ g.t 2

Untuk menentukan kecepatan benda yang jatuh bebas dari ketinggian h, dapat ditentukan
dengan menggunakan rumus:

vt 2 = 2gh

Gerak Vertikal Ke Atas

Materi gerak vertikal ke atas berkaitan erat dengan materi gerak jatuh bebas maupun gerak
lurus berubah beraturan. Gerak vertikal ke atas (GVA) ini benda mempunyai kecepatan awal.
Benda akan mengalami perlambatan jika semakin meninggi. Pada ketinggian yang
maksimum, benda akan berhenti sesaat dan akan jatuh ke bawah. Perhatikan contoh di bawah
ini ketika seorang anak melempar bola ke atas, maka akan mencapai pada ketinggian tertentu
dan akan jatuh lagi ke tangan si anak.

Karena benda bergerak ke atas maka benda melawan gravitasi sehingga mengalami
perlambatan. Percepatan benda bernilai negatif karena berlawanan arah dengan percepatan
gravitasi bumi. pada saat benda mencapai ketinggian maksimum, kecapatan benda sama
dengan NOL. Atau kecepatan akhir benda adalah NOL. Berbeda pada kasus gerak jatuh
bebas yang nilainya nol adalah kecepatan awalnya.
Ciri-Ciri Gerak Vertikal Ke Atas

Suatu benda dikatakan bergerak vertikal ke atas jika menunjukan ciri-ciri sebagai berikut :

1) Benda bergerak dengan lintasan berupa garis lurus dalam arah vertikal
2) Benda bergerak dari titik terendah ke titik tertinggi
3) Kecepatan benda berubah secara teratur (semakin menurun)
4) Kecepatan benda pada titik tertinggi (ketinggian maksimum) sama dengan nol
5) Benda mengalami perambatan (a=-g)

Rumus Gerak Vertikal Ke Atas

Rumus waktu yang diperlukan benda untuk mencapai ketinggian maksimum:

Rumus waktu yang diperlukan benda untuk jatuh kembali


Keterangan :

tmaks = waktu benda untukmencapai ketinggian maksimum (s)

tc = waktu diperlukan oleh benda untuk jatuh kembali (s)

200%;”>v0 = kecepatan awal (m/s)

g = percepatan gravitasi (10 m/s2)

y = ketinggian benda (m)

3. Gerak Vertikal Ke Bawah

Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah gerak benda-
benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu. Jadi seperti gerak
vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga persamaan-persamaannya sama
dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas, kecuali tanda negatif pada
persamaan-persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan tanda positif.

Ciri-Ciri Gerak Vertikal Ke Bawah


Pada dasarnya gerak jatuh bebas merupakan gerak vertikal ke bawah tanpa kecepatan awal.
itu artinya ciri-ciri vertikal ke bawah tidak jauh dari gerak jatuh bebas. Yang membedakan
hanya besar kecepatan awal saja.

Suatu benda bergerak vertikal ke bawah jika mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1) Benda bergerak atau dilemapar dari ketinggian tertentu diatas permukaan tanah
2) lintasan benda berpa garis lurus dalam arah vertikal
3) memiliki kecepatan awal
4) perhitungan benda dihitung dari titik tertinggi
5) Percepatan benda sama dengan percepatan gravitasi (a=+g)

Rumus Gerak Vertikal Ke Bawah

Persamaan pada GVB diperoleh dari persamaan GLBB.

Vt = Vo + g.t

h = V o t + ½ ¿2

Vt 2= Vo 2 + 2gh

Keterangan:

Vt = Kecepatan pada saat t (m/s)

Vo = Kecepatan awal (m/s)

g = percepatan gravitasi (m/ s2)

h = ketinggian (m)

t = Waktu(s)

3. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Metode
Guru Siswa
 Mengucapkan salam pembuka,  Menjawab salam guru dan Tanya-
berdoa, dan mengabsen siswa. berdoa Jawab
 Motivasi dan apersepsi terhadap
siswa
 Menjelaskan topik, tujuan dan  Mendengarkan tujuan
hasil belajar yang diharapkan pembeajaran yang
Pendahuluan
dapat dicapai oleh siswa. disampaikan oleh guru
Apersepsi
 Pada saat kita berada dan  Menjawab pertanyaan yang

duduk diam di dalam mobil diberikan guru

yang sedang melaju, apakah


kita dikatakan bergerak?
Kegiatan Inti Mengamati
 Menjelaskan tentang gerak, jarak  Memperhatikan media Diskusi
dan perpindahan; kecepatan dan pembelajaran yang telah
keajuan; percepatan dan perlajuan disajikan guru
 Membagi kelompok yang terdiri 4-  Duduk sesuai dengan
5 orang kelompok yang telah dibagi
 Guru membimbing siswa  Siswa merumuskan masalah
merumuskan masalah berdasarkan dari fenomena yang telah
fenomena yang telah disajikam ditampilkan guru tentang
“Besaran Fisis Pada Gerak
Lurus”
Menanya
 Membimbing siswa untuk mampu  Membuat hipotesis dari Diskusi
mengajukan atau membuat fenomena yang telah disajikan
hipotesis terhadap masalah yang oleh guru
telah dirumuskan pada materi
”Besaran Fisis Pada Gerak Lurus”
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Metode
Guru Siswa
Mencoba
 Membagikan LKS, alat dan bahan  Menerima LKS, alat dan Diskusi
pembelajaran. bahan pembelajaran. Diskusi
 Membimbing siswa dalam  Merancang praktikum dan
merancang praktikum dan melakukan kegiatan
melakukan kegiatan praktikum praktikum sesuai dengan
sesuai dengan prosedur prosedur

 Membimbing dan memfasilitasi  Melakukan praktikum


siswa dalam melakukan praktikum tentang Besaran Fisis Pada
Gerak Lurus
Menalar/Mengasosiasi
 Membantu siswa melakukan  Melakukan pengamatan Diskusi
pengamatan tentang hal-hal yang terhadap percobaan yang
penting dan membantu sedang dilakukan dan
mengorganisasi data mengolah data hasil
percobaan dengan tepat
 Membantu siswa menganalisis data  Siswa melakukan analisis Diskusi
supaya menemukan suatu konsep data yang telah diperoleh dari
pada materi Besaran Fisis Pada hasil praktikum dan
Gerak Lurus mengkaitkannya dengan
konsep Besaran Fisis Pada
Gerak Lurus
 Guru meminta beberapa kelompok  Siswa mempresentasikan Diskusi
untuk menyajikan hasil hasil pengamatan kelompok
pengamatannya dan meminta mereka dan menanggapi hasil
kelompok lain untuk memberikan kelompok lain
tanggapan.

Menyimpulkan
 Membimbing siswa untuk  Menyampaikan kesimpulan Tanya
menyimpulkan tentang materi jawab
Penutup yang sudah dipelajari.
 Memberikan soal kepada siswa  Mengerjakan soal Tanya
jawab
dan penugasan
 Memberi salam  Menjawab salam
Pertemuan 2

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Metode

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pendahuluan  Mengucapkan salam dan  Menjawab salam dari guru Ceramah


mengabsen siswa
 Membentuk kelompok siswa  Membentuk kelompok Ceramah
(4 orang untuk 1 kelompok)
 Memberikan Apersepsi:
Mengamati gambar kereta api  Mengamati gambar yang Ceramah
yang bergerak dilintasan lurus. diberikan
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran  Mendengarkan Guru Ceramah
menyampaikan tujuan
pembelajaran

Kegiatan Inti Memberikan LKPD kepada siswa Membaca LKPD dan menanyakan Tanya-
Membimbing siswa dalam hal yang belum dimengerti jawab
mengidentifikasi masalah dalam
LKPD

Memberi kesempatan kepada Menuliskan hipotesis pada lembar Tanya-


siswa untuk menuliskan hipotesis yang telah disediakan jawab

Memberikan kesempatan kepada Mengumpulkan data dari sumber Diskusi


siswa untuk mengumpulkan data belajar yang telah tersedia
Memberi petunjuk kepada siswa
untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan

Memberi kesempatan kepada Menganalisis data yang telah Diskusi


siswa untuk menganalisis dan dikumpulkan
mengolah data yang telah didapat

Penutup  Memberikan kesempatan  Mempersentasekan hasil Diskusi


kepada siswa untuk diskusinya
mempersentasekan hasil
diskusinya.
 Memberi kesempatan kepada
siswa untuk menarik  Menarik kesimpulan dari hasil
kesimpulan analisis data yang telah Ceramah
 Menjelaskan materi yang diakukan
belum jelas tentang gerak lurus
 Menyampaikan salam penutup  Mendengarkan penjelasan guru
tentang gerak lurus
 Menjawab salam dari guru

Pertemuan 3

Kegiatan Media / Alokas


Kegiatan Metode Alat / i
Guru Peserta didik Bahan Waktu

Pendahulua  Mengucapkan  Menjawab 15’


n salam pembuka salam dan
dan berdoa untuk berdoa
memulai
pembelajaran  Memperhatika
 Mengabsen n guru
peserta didik  Mendengarka
 Guru n guru Demonstra Animasi
mengkomunikasik si power
an dengan jelas point
tujuan  Memperhatika
pembelajaran n guru
 Mendemonstrasika Tanya
n, memperlihatkan jawab 10’
gambar/foto/anima
si gerak jatuh
bebas  Menanyakan
 Menyajikan  Apakah
masalah yang akan waktu
dicari solusinya. yang
Masalahnya dibutuhka
adalah sbb: n benda
untuk
Seorang penerjun sampai
payung sedang terjun ketanah
dari atas pesawat dipengaru
kebawah. Sebelum hi oleh
penerjun menarik massa
parasutnya, ia akan benda?
bergerak jatuh bebas  Apakah
kebawah. gesekan
Bagaimanakah udara
kecepatan penerjun mempeng
sebelum ia menarik aruhi
parasutnya? waktu
Jika ada dua orang yang
penerjun bersamaan dibutuhka
terjun dari atas n benda
pesawat dengan untuk
massa kedua sampai
penerjun berbeda, ketanah?
satu orang penerjun
lebih kurus dan
lainnya lebih gemuk.
Manakah diantara
kedua penerjun yang
jatuh kebawah lebih
dahulu sebelum
mereka menarik
parasutnya?
 Membimbing
peserta didik
untuk bertanya

Kegiatan  Guru membagi  Peserta didik Penugasan 15’


Inti peserta didik berkumpul
menjadi beberapa dengan
kelompok belajar teman-teman
 Guru membagikan sekelompokny
LKPD yang telah a
dirancang untuk  Peserta didik
peserta didik yang menerima
berisi LKPD yang
permasalahan diberikan
yang perlu guru
diselidiki peserta
didik

 Guru  Peserta didik Eksperime Kertas 50’


memfasilitasi merancang n karton
percobaan yang percobaan dan yang
diperlukan peserta langkah- ditempel
didik untuk langkah yang di
dilakukan harus dinding,
 Guru membimbing dilakukan batu,
penyelidikan tiap untuk gumpalan
kelompok melaksanakan kertas,
 Menilai sikap eksperimen stopwatc
peserta didik gerak jatuh h, mistar
dalam kerja bebas
kelompok dan menggunakan
membimbing/ bola yang
menilai tergantung
keterampilan pada statif
mencoba,  Peserta didik
menggunakan alat, melaksanakan
dan mengolah eksperimen
data, serta menilai dan
kemampuan menemukan
peserta didik solusi dari
menerapkan permasalahan
konsep dan prinsip yang
dalam pemecahan didiskusikan
masalah secara
berkelompok

 Guru  Peserta didik Diskusi 30’


mengarahkan melakukan kelompok
masing-masing presentasi
kelompok untuk tiap
mempresentasikan kelompok
hasil  Peserta didik
eksperimennya ke berdiskusi
depan kelas untuk untuk
dinilai mendapatka
 Menilai n jawaban
kemampuan yang paling
peserta didik sesuai dari
berkomunikasi permasalaha
lisan n yang
 Membandingkan diajukan.
dan mengarahkan
peserta didik
mendapatkan
jawaban yang
paling tepat

Penutup  Menganalisis hasil  Mendengarka 15


karya tiap n guru menit
kelompok  Mencatat
 Mengevaluasi tugas yang
pemecahan diberikan
masalah yang guru
diorientasikan di  Menjawab
fase I salam
 Memberi
penugasan
 Salam penutup

Pertemuan 4

M
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Metode

 Menyampaikan salam  Membalas salam


Pendahuluan  Menjelaskan tujuan pembelajaran guru Ceramah
gerak vertikal  Memperhatikan
 Memberikan apersepsi: penjelasan guru
 Sebuah bola di lempar keatas,
ternyata pada ketinggian tertentu  Menjawab Tanya
bola tersebut kembali jatuh pertanyaan guru jawab
ketanah. Apa yang
menyebabkan peristiwa tersebut,
apakah ada hubungan dengan
fisika?

 Membagi siswa 4-5 orang tiap


kelompok dan meminta siswa untuk  Membentuk
duduk sesuai kelompok kelompok dan
duduk sesuai
Kegiatan Inti Mengamati kelompok
 Mendemonstrasikan, memperlihatkan Diskusi A
gambar/foto/animasi gerak untuk Tanya d
membedakan gerak gerak vertikal ke  Memperhatikan jawab a
atas dan mencatat P
 Mengajukan permasalahan untuk masalah/pertanyaa p
dianalisis siswa yaitu: bagaimanakah n
sifat gerak vertikal ke atas dan faktor Diskusi
yang mempengaruhinya Ceramah
 Menilai keterampilan siswa
mengamati

Menanya
Diskusi
 Memberikan kesempatan kepada
kelompok
siswa untuk bertanya dan
mendiskusikan jawaban sementara
dari masalah yang telah diajukan  Mengajukan pertanyaan
 Menilai keterampilan siswa dalam dan mendiskusikan
mengungkap permasalahan dalam hasil temuan yang
gerak lurus beraturan dan gerak didapatkan dari proses
lurus berubah beraturan mengamati demonstrasi,
tayangan
gambar/foto/animasi
tentang gerak vertikal
keatas
 Mendiskusikan
jawaban sementara
dari masalah yang
diajukan yaitu
sifat, gerak vertikal
ke atas dan faktor
yang
mempengaruhinya

 Siswa mengamati
animasi gerak vertikal
ke atas dan melakukan
eksperimen dengan
Mengumpulkan data melempar sebuah benda
 Membagi LKS yang telah keatas
disediakan dan membimbing siswa Ekperimen L
dalam melakukan percobaan dan  Mengumpulkan A
pengamatan sederhana mengenai: data , menguji
1. Gerak vertikal ke atas jawaban sementara
2. Sifat-sifat gerak vertikal dan tentang:
hubungannya besaran besaran 1. Ger
pada gerak vertikal ak vertikal ke atas
2. Sifat
 Menilai sikap siswa dalam kerja - sifat gerak vertikal
kelompok dan membimbing/ dan hubungannya
menilai keterampilan mencoba, besaran besaran pada
menggunakan alat, dan mengolah gerak vertikal ke atas.
data, serta menilai kemampuan
siswa menerapkan konsep dan  Menganalisis besaran-
prinsip dalam pemecahan masalah besaran fisika pada
gerak verikal

Mengasosiasi
 Membimbing/menilai kemampuan
siswa menganalisis dan
merumuskan kesimpulan
Penutup
Mengkomunikasikan
 Meminta satu/dua kelompok
mempresentasikan hasil analisis  Merumuskan
LKS,dan kelompok lain diminta kesimpulan
untuk menanggapinya
 Menilai kemampuan siswa Presentasi
berkomunikasi lisan Ceramah
 Membandingkan dan mengarahkan
siswa mendapatkan jawaban yang  Mempresentasikan
paling tepat hasil analisis data
 Menyempurnakan hasil belajar
siswa dengan memberikan
kesimpulan tentang materi
pelajaran yang telah diberikan

 Mengevaluasi siswa dengan


memberikan soal yang bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana  Mencatat kesimpulan
pemahaman siswa
 Memberikan tindak lanjut untuk Pemberian
pertemuan berikutnya tugas

 Mengerjakan soal
yang diberikan guru

CONTOH SOAL

a) Pilihan Ganda
1) Perpindahan didefinisikan sebagai
A. Panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam waktu tertentu
B. Perubahan kedudukan (posisi) suatu benda dalam waktu tertentu
C. Jarak antara dua posisi benda
D. Hasil kali kelajuan dengan waktu
E. Besaran skalar
2) Grafik di bawah ini menunjukkan hubungan antara jarak yang ditempuh s dan
waktu t untuk sebuah benda yang bergerak dalam suatu garis lurus.

0 t
Dari grafik itu terlihat bahwa :
(a) Kecepatan benda tetap
(b) Percepatan benda sama dengan nol
(c) Selama selang waktu yang sama, benda menempuh jarak yang sama
(d) Pada saat t=0 kecepatan benda sama dengan nol
Dari pernyataan tersebut, yang benar adalah...
A. 1, 2, dan 3 C. 2 dan 4 E. 1, 2, 3, dan 4
B. 1 dan 3 D. 4 saja
3) Grafik (v-t) menginformasikan gerak sebuah mobil dari diam, kemudian bergerak
hingga berhenti selama 8 sekon seperti gambar.
                
Jarak yang ditempuh mobil antara t = 5 s sampai t = 8 s adalah.....
A. 60 m D. 20 m
B. 50 m E. 15 m
C. 35 m
4) Kereta api bergerak meninggalkan stasiun dengan kecepatan 10 m/s. Seorang
masinis berjalan didalam kereta kearah lokomotif dengan kecepatan 2m/s.
Kecepatan masinis terhadap stasiun adalah ....
A. 5 m/s C. 12 m/s E. 26 m/s
B. 8 m/s D. 20 m/s
5) Dua mobil bergerak saling mendekati dari jarak 600 m pada satu garis lurus.
Mobil pertama bergerak dengan kecepatan 6 m/s dan mobil kedua bergerak
dengan kecepatan 14 m/s. Kedua mobil berpapasan setelah bergerak selama ....
A. 15s C. 24s E. 35s
B. 20s D. 30s
6) Sepeda bergerak selama 20s menempuh jarak 160m, kemudian ditempuh jarak
200 m dalam 20s. Kelajuan rata-rata sepeda adalah ....
A. 7,5m/s C. 10m/s E. 19m/s
B. 9m/s D. 17,5m/s
7) Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 m dan kecepatan arus
airnya 4 m/s. Bila perahu di arahkan menyilang tegak lurus sungai dengan
kecepatan 3 m/s, maka setelah sampai di seberang perahu telah menempuh
lintasan sejauh .. . .
A. 180 m C. 300 m E. 360 m
B. 240 m D. 320 m

8) Gerak sebuah benda yang bergerak lurus dengan percepatan tetap disebut...
A. Gerak lurus beraturan
B. Gerak lurus berubah tak beraturan
C. Gerak lurus tak beraturan
D. Gerak lurus dengan kecepatan tetap
E. Gerak lurus berubah beraturan
9) Benda yang bergerak lurus ditunjukkan dengan oleh grafik berikut, percepatan
benda tersebut adalah...
A. 2 m/s2 D. 5 m/s2
B. 3 m/s2 e. 6 m/s2
C. 4 m/s2

10) Di bawah ini adalah grafik hubungan antara jarak (s) dengan waktu (t).yang
menggambarkan hubungan jarak dan waktu pada gerak lurus berubah beraturan
diperlambat adalah grafik..
A. D.

B. E.

S (m)
C.

t (s)

b) Essay
1) Seekor semut bergerak dari titik A menuju titik B pada seperti terlihat pada
gambar berikut.

Jika r = 2 m, dan lama perjalanan semut adalah 10 sekon tentukan:


a) Kecepatan rata-rata gerak semut
b) Kelajuan rata-rata gerak semut
2) Sebuah parasut dijatuhkan dari suatu ketinggian. Setelah jatuh bebas sejauh 60 m
parasut itu baru berkembang. Dengan mengembangnya parasut, parasut turun
diperlambat dengan perlambatan 2 m/s 2. Ketika menyentuh tanah ternyata
kecepatan parasut tetap nol. Berapa lama parasut berada di udara? ( g=10 m/ s2)

3) Sebuah bola dijatuhkan dari atap sebuah bangunan tanpa kecepatan awal. Seorang
pengamat berdiri di pingir jendela yang tingginya 1 m mencatat bahwa bola
tersebut membutuhkan waktu 1/8 detik untuk jatuh dari ujung atas jendela ke
ujung bawah. Bola itu terus jatuh dan menumbuk lantai serta dipantulkan
sempurna. Setelah 2 detik melewati ujung bawah jendela ini, bola terlihat kembali
di ujung bawah jendela. Hitung tinggi bangunan tersebut!
4) Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dari suatu gedung yang tingginya 40 m
dengan kecepatan awal 25 m/s.
a. Berapakah tinggi maksimum yang dapat dicapai bola jika dihitung dari
permukaan tanah?
b. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik maksimum
tersebut?
5) Sebuah peluru dengan massa 200 gram ditembakkan vertikal ke atas dari
permukaan tanah dengan kecepatan 60 m/s. Jika g = 10 m/s2, tentukan :
a. Tinggi maksimum yang dicapai peluru
b. Waktu yang dibutuhkan peluru untuk mencapai tinggi maksimum
c. Kecepatan benda setelah bergerak 4 sekon

Anda mungkin juga menyukai