Anda di halaman 1dari 23

MODUL I

GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP


DI LINGKUNGAN SEKITAR

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Pendidikan Karakter

1. Memahami dan menerapkan 1. Menganalisis gerak pada makhluk hidup, Disiplin, rasa hormat dan
pengetahuan (faktual, sistem gerak pada manusia, dan upaya
menjaga kesehatan sistem gerak
perhatian, toleransi, jujur,
konseptual, dan prosedural) tekun, kreatif, tanggung
berdasarkan rasa ingin 2. Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya
terhadap gerak berdasarkan Hukum jawab, teliti, dan kerja keras
tahunya tentang ilmu
Newton, dan penerapannya pada gerak
pengetahuan, teknologi, seni, benda dan gerak makhluk hidup
budaya terkait penomena dan 3. Menyajikan karya tentang berbagai ganguan
kejadian tampak mata pada sistem gerak, serta upaya menjaga
kesehatan sistem gerak manusia
4. Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh
gaya terhadap gerak benda

Tujuan Pembelajaran :
 Siswa dapat mengetahui konsep gerak benda
 Siswa dapat menentukan besaran unsur-unsur dalam gerak
 Siswa dapat mengetahui pengaruh gaya terhadap gerak
 Siswa dapat melakukan percobaan tentang gerak
 Siswa dapat menjelaskan macam-macam gerak pada tumbuhan
 Siswa dapat menjelaskan gerak hewan di air, udara dan daratan
 Siswa dapat menjelaskan sistem gerak pada manusia
 Siswa dapat menjelaskan ganguan pada sistem gerak pada manusia dan upaya mengatasinya
 Siswa dapat melakukan percobaan tentang uji kekersan tulang

I. KONSEP GERAK BENDA


1. Pengertian Gerak

Perhatikan Gambar 1! Mobil yang berjalan dan yang pesawat bergerak meninggalkan
landasan jelas dapat dikatakan bergerak. Bagaimana dengan penumpang mobil dan penumpang
pesawat? Dapatkah mereka dikatakan bergerak? Mari kita pelajari pengertian gerak (khususnya
gerak lurus) dan besaranbesaran dalam gerak lurus. Gerak merupakan gejala alam yang banyak
diteliti karena bidang penerapannya yang luas.

Gambar 1. Mobil dan Pesawat sedang Bergerak


Sumber : Dokumen Penulis

1
2. Macam-macam Gerak
a. Gerak Lurus
Gerak Lurus termasuk sebagai Gerak Translasi, yakni gerakan suatu objek yang bergerak
tanpa berotasi. Dinamakan GL karena lintasannya berupa garis lurus. Contohnya dapat kita
lihat pada mobil yang bergerak maju, gerakan pada buah apel yang jatuh dari pohonnya, dan
pada setiap objek yang bergerak pada lintasan lurus. Gerak ini dibedakan menjadi dua jenis
berdasarkan ada dan tidak adanya percepatan, yakni Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak
Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
b. Gerak Parabola
Gerak parabola adalah gerak benda yang lintasannya berbentuk lingkaran yang tidak penuh,
misalnya gerakan peluru yang ditembakkan dari sebuah senapan dengan membentuk sudut
elevasi (kemiringan) tertentu.
c. Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah gerak benda yang lintasannya berbentuk lingkaran, misalnya gerakan
jarum jam.

3. Unsur-unsur dalam gerak


a. Jarak dan Perpindahan

Pergi ke Sekolah

Pulang dari Sekolah

Rumah 300 meter Sekolah

Gambar 2. Perpindahan dari rumah ke sekolah, lalu kembali ke rumah


Sumber : Dokumen Penulis

Perhatikan Gambar 2 Jika seseorang pergi dari rumah ke sekolah, kemudian kembali lagi
ke rumah. Tahukah kamu berapakah jarak dan perpindahannya? Besarnya jarak yang
ditempuh merupakan jarak dari rumah ke sekolah ditambahkan dengan jarak dari sekolah ke
rumah. Jadi, jarak yang ditempuh adalah 300 m + 300 m = 600 m. Adapun untuk menentukan
besarnya perpindahan, kamu perlu memerhatikan arah perpindahannya. Perpindahan yang
ditempuh adalah 300 m ke arah sekolah (300 m) dan 300 m ke arah rumah yang letaknya
berlawanan dengan arah ke sekolah (–300 m). Jadi, perpindahan yang telah ditempuh adalah
300 m + (–300 m) = 0 m. Hal ini berarti meskipun orang tersebut bergerak, tetapi perpindahan
2
yang dilakukan adalah nol karena kedudukan awal dan akhirnya sama. Dari pembahasan di
atas, dapat kita nyatakan pengertian jarak dan perpindahan sebagai berikut.
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memerhatikan arah,
sedangkan perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh benda dengan
memerhatikan arahnya.

b. Kelajuan dan Kecepatan


Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang waktu tertentu
tanpa memperhatikan arahnya. Alat yang digunakan untuuk mengukur kelajuan adalah
spidometer. Secara matematis, persamaan kelajuan dapat didefinisikan sebagai berikut.

s Keterangan : v = Kelajuan (m/s)


v=
t s = Jarak (m)
t = Waktu (s)
Kecepatan merupakan perpindahan yang ditempuh oleh benda tiap satuan waktu. Kecepatan
termasuk besaran vektor. Kecepatan dapat diukur dengan menggunakan alat velocitometer.
Secara matematis, persamaan kelajuan dapat didefinisikan sebagai berikut.
Keterangan : v = Kelajuan (m/s)
∆s
v= ∆ s = Jarak (m)
t
t = Waktu (s)
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perpindahan yang ditempuh terhadap waktu. Secara
matematis persamaan kecepatan rata-rata dapat dirumuskan sebagai berikut.

v=
∆s
∆t
Keterangan : v=kecepatn rata−rata ( ms )
∆ s=s akhir −s awal= perpindahan ( m )
∆ t= perubahan waktu ( s )
Kelajuan rata-rata merupakan jarak yang ditempuh oleh benda tiap satuan waktu. Secara
matematis kelajuan rata-rata dapat dirumuskan sebagai berikut.

v=
∑s
∑t
Keterangan : v=kelajuan rata−rata ( ms )
∑ s= jarak tempuh ( m)
∑ t=waktu tempuh ( s )
Contoh :
April berlari dengan rute ACB, dari posisi A pada x 1 = 1 m menuju ke arah kanan dan sampai
pada posisi x2 = 11 m di titik C, kemudian berbalik ke posisi x3 = 8 m di titik B. Jika waktu
yang digunakan adalah 4 sekon, maka berapakah kecepatan dan kelajuan rata-rata April ?

3
A B C
Penyelesaian :
Diketahui :
A → x1=1 m ( posisi awal ) ∆ t = 4 sekon
B → x2=8 m ( posisi akhir )
Ditanya :
1) Kecepatan rata-rata
2) Kelajuan rata-rata

Jawab :

1) ∆ t=x akhit −x awal =8−1=7 m


∆s 7
Kecepatan rata-rata ( v )= = =1,75 m/ s
∆t 4
Jadi, keceparan rata-rata April adalam 1,75 m/s
2) s ACB =s AC −sCB = 10 m + 3 m = 13 m
tACB = 4 sekon

Kelajuan rata-rata ( v )=
∑ s = 13 =3,25 m/ s
∑t 4
Jadi, kelajuan rata-rata April sebesar 3,25 m/s

c. Percepatan dan Perlambatan


Percepatan atau perlambatan adalah kecepatan tiap satuan waktu. Secara matematis dapat
dirumuskan sebagai berikut.

∆v Keterangan : a = percepatan (m/s2)


a=
∆t ∆ v=kecepatan ( m/s )
∆ t=waktu(s)
Percepatan rata-rata merupakan perubahan kecepatan terhadap selang waktu tertentu.
Percepatan rata-rata memiliki arah dan nilai. Perhatikan grafik dibawah ini!
v (m/s)
v2
v1

0 t1 t2 t (s)

Grafik percepatan rata-rata


Percepatan rata-rata dengan grafik tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.
4
Keterangan : a=¿Percepatan rata-rata (m/s2)
∆ v v 2−v 1
a= = ∆ v = Perubahan kecepatan (m/s)
∆ t t 2−t 1
∆ t = Perubahan waktu (s)
4. Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
a. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana
pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak suatu
benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap).
Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan : v = kecepatan (m/s)
s
v= atau s=v . t s = perpindahan (m)
t
t = waktu (s)
Jika benda sudah memiliki jarak tertentu terhadap acuan, maka :
Keterangan : s = kedudukan benda pada jarak tertentu (m)
s=s 0+ v . t
s0 = kedudukan benda pada awal (m)
t = waktu (s)
v = kecepatan (m/s)
b. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang menempuh
lintasan lurus dan mengalami perubahan kecepatan yang sama setiap sekonnya atau
mengalami percepatan yang sama.
Persamaan GLBB secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan : a = percepatan (m/s2)
∆ v v 2−v 1
a= = ∆ v = perubahan kecepatan (m/s)
t t
v1 = kecepatan awal (m/s)
v2 = kecepatan akhir (m/s)
t = waktu tempuh (s)
Besarnya jarak yang ditempuh benda yang bergerak dengan percepatan tetap (a) selama waktu
t dari kedudukannya mula-mula dirumuskan sebagai berikut.

1 2 Keterangan : s = jarak yang ditempuh (m)


s=v 0 .t + a . t
2 v0 = kecepatan awal (m/s)

II. GAYA
1. Pengertian gaya

5
Gaya merupakan besaran vector, karena memiliki satuan, besaran, dan arah. Gaya merupakan
suatu besaran yang menyebabkan benda bergerak. Gaya juga bisa diartikan sebagai dorongan
atau tarikan yang akan mempercepat atau memperlambat gerak suatu benda.

2. Pengaruh gaya pada benda


a. Gaya menyebabkan benda diam menjadi bergerak
b. Gaya menyebabkan benda bergerak menjadi diam
c. Gaya yang menyebabkan benda berubah arah
d. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak lebih cepat
e. Gaya dapat mengubah bentuk benda
3. Vektor dan resultan gaya
Gaya merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Beberapa gaya
yang bekerja pada suatu benda dalam satu garis kerja dapat diganti oleh sebuah gaya yang
dinamakan resultan gaya. Resultan gaya adalah penjumlahan gaya-gaya yang bekerja pada
suatu benda. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.

F R =F1 + F 2+ F 3 +…+ F n

Keterangan : FR = resultan gaya (N)


F1,2,3-n = gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda (N)
4. Jenis-jenis gaya
a. Gaya sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja dengan sentuhan. Jenis-jenis gaya yang
dikelompokan gaya sentuh di antaranya :
1) Gaya otot
Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi dengan rangka tubuh. Contoh
seseorang mengangkat meja.
2) Gaya gesek
Gaya gesek adalah gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan saling
bersentuhan. Contohnya mobil yang melaju kemudian direm akan berhenti.
3) Gaya pegas
Gaya pegas adalah gaya yang terjadi pada pegas. Contoh ketika seseorang pemanah
menarik anak pana ke belakang, maka busur pana panah tersebut akan mengikuti arah
busur yang ditarik, kemudian sesudah anak panah dilepaskan, maka pegas pada busur
panah akan kembali ke bentuk semula.
b. Gaya tak sentuh

6
Gaya tak sentuk adalah gaya yang bekerja pada benda tanpa menyentuh benda tersebut.
Jenis gaya tak sentuh sebagai berikut.

1) Gaya gravitasi
Gaya gravitasi merupakan gaya tarik bumi terhadap seluruh benda bermasa yang
terdapat pada permukaannya. Contoh buah apel yang jatuh ke bawah karena pengaruh
gaya gravitasi bumi.
2) Gaya magnet
Gaya magnet merupakan gaya pada magnet yang dapat menarik benda-benda tertentu.
Contoh paku yang didekatkan ke magnet akan bergerak menuju magnet kemudian akan
menempel pada magnet.
3) Gaya listrik statis
Kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik dapat menarik benda-benda di
sekitarnya.
5. Gaya gesek dan gaya berat
a. Gaya gesek
Gaya gesek adalah gaya yang terjadi jika dua buah benda bersinggungan.
1) Gaya gesek statis
2) Gaya gesek kinetis
b. Gaya berat
Merupakan gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda.

w=m . g Keterangan : w = berat (N)


g = percepatan gravitasi (m/s2)
m = massa (kg)
6. Hukum Newton tentang gaya dan gaya gerak
a. Hukum I Newton
Hukum I Newton menyatakan bahwa :
“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang
∑ F=0 diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan
kecepatan tetap”.

Keterangan : ∑ F = resultan gaya (N)


b. Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan bahwa :

“Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada


benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding 7
terbalik dengan masa benda"
Hukum II Newton secara matematis dapat dituliskan:

c. Hukum III Newton


Hukum III Newtom berbunyi :

“Jika Anda memberika gaya pada suatu benda (gaya aksi), Anda akan
mendapatkan gaya yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan (gaya reaksi)
dengan gaya yang Anda berikan"

Hukum III Newton dapat dirumuskan sebagai berikut :

F aksi =−F reaksi

Tanda (-) menunjukan arah gaya yang berlawanan.

III. SISTEM GERAK PADA MANUSIA


1. Tulang
a. Fungsi tulang
Rangka pada tubuh manusia merupakan rangka endoskeleton, yaitu rangka yang terdapat
di dalam tubuh. Rangka berfungsi untuk melekatnya otot, sebagai alat gerak pasif,
melindungi organ-organ tubuh yang lemah, menunjang berdirinya tubuh, memberi bentuk
tubuh, tempat membentuknya sel-sel darah, dan sebagai tempat penimbunan mineral.
b. Bentuk tulang

BENTUK TULANG
Nama Tulang Bentuk Contoh
Tulang dada, tempurung kepala,
Tulang Pipih Pipih & lebar
rusuk, belikat
Ruas-ruas tulang belakang, tulang
Tulang Pendek Silinder kecil (bulat pendek)
pergelangan kaki/tangan

8
Tulang paha, tulang betis, tulang
Tulang Pipa Panjang seperti pipa
lengan atas

c. Macam-macam tulang penyusun rangka pada manusia


1) Rangka aksial
a) Tulang tengkorak

TULANG TENGKORAK
Bagian Keterangan Terdiri dari
1 tulang tengkorak belakang, 1
Bagian Tempurung Hubungan tulang: tulang dahi, 2 tulang ubun-ubun, 2
Kepala/Cranium tidak dapat digerakkan tulang pelipis, 2 tulang tapis, 2
tulang baji
2 tulang rahang atas, 2 tulang
Membentuk rongga rahang bawah, 2 tulang pipi, 2
Bagian
mata, rongga hidung tulang mata, 2 tulang hidung, 2
Muka/Wajah
dan langit-langit ulang langit-langit, 1 tulang
pangkal lidah

b) Tulang belakang

c) Tulang dada dan tulang rusuk

9
TULANG BADAN
Keterangan Terdiri Dari
Merupakan sumbu tubuh, 33 ruas tulang: 7 tulang
menyangga tengkorak, leher, 12 tulang
menyokong tubuh, menjaga punggung, 5 tulang
Tulang Belakang
kestabilan tubuh, tempat pinggang, 5 tulang
tulang rusuk melekat. Rusuk kelangkang, 4 tulang
teratas: tulang atlas. ekor
3 bagian: bagian
Tempat melekatnya tulang hulu/tangkai, bagian
Tulang Dada
rusuk bagian depan badan, bagian taju
pedang
3 jenis tulang: 7 pasang
tulang rusuk sejati, 3
Tulang Rusuk/Iga - pasang tulang rusuk
palsu, 2 pasang tulang
rusuk melayang
Belikat: bentuknya segitiga,
memiliki tonjolan (paruh
Tulang Gelang 2 tulang belikat & 2
gagak), melekat ke rusuk.
Panggul tulang selangka
Selangka: melekat pada
tulang dada
2 tulang pinggul, 2 tulang
Tulang Gelang
- duduk, 2 tulang
Bahu
kemaluan

2) Rangka apendikuler

TULANG ANGGOTA GERAK


Keterangan Terdiri Dari
2 tulang lengan atas, 2 tulang
Tulang hasta searah dengan
pengumpil, 2 tulang hasta, 16 tulang
Atas kelingking, pengumpil searah
pergelangan tangan, 10 tulang telapak
dengan ibu jari
tangan, 28 tulang jari tangan
2 tulang paha, 2 tulang tempurung
lutut, 2 tulang kering, 2 tulang betis, 14
Bawah tulang pergelangan kaki, 10 tulang
telapak kaki, 28 tulang jari kaki

10
d. Perkembangan tulang
Awal pembentukan rangka berupa tulang rawan, pada manusia terbentuk secara sempurna
pada akhir bulan atau awal bulan ketiga pembentukan embrio. Rangka tulang rawan
dibentuk oleh jaringan mesenkim yang mengalami osifikasi atau penulangan. Osifikasi
adalah pembentukan tulang rawan menjadi tulang.

Perkembangan tulang
e. Hubungan antar tulang

HUBUNGAN ANTARTULANG
Nama Sendi Keterangan Contoh
Artikulasi; persendian; Hubungan pada siku,
Sendi Gerak (Diartrosis)
dapat digerakkan pergelangan tangan, dsb
Tulang rusuk, dada,
Sendi Kaku (Amfiartrosis) Artikulasi; gerak terbatas ruas tulang belakang,
gelang panggung
Artikulasi; tidak dapat Hubungan antartulang
Sendi Mati (Sinartrosis)
digerakkan tengkorak (sutura)

Nama Sendi
Keterangan Contoh
Gerak
Pada siku, lutut, ruas jari tangan &
Sendi Engsel Hanya dapat ke 1 arah
kaki
Tulang atlas - tulang tengkorak,
Sendi Putar Gerak rotasi (memutar)
tulang hasta - tulang pengumpil

11
2 ujung tulang berbentuk
Sendi Pelana Tulang telapak tangan & jari
pelana kuda
Tulang paha - tulang pinggul,
Sendi Peluru Gerak bebas
tulang lengan atas - belikat
Tulang-tulang pergelangan
Sendi Geser Geraknya bergeser
tangan/kaki

Gambar sendi gerak


2. Otot
Otot merupakan alat gerak aktif karena kontraksinya dapat menggerakkan tulang sehingga
muncul gerak. Otot akan memendek apabila berkonraksi dan akan memanjang apabila
berelaksasi.
a. Jenis-jenis otot

Karakteristik Otot Lurik/Rangka Otot Polos/Licin Otot Jantung

Bentuk Sel Panjang & silindris Gelendong; 2 ujungnya Panjang & silindris;
meruncing bercabang
Jumlah Inti Banyak; di tengah
Banyak, di tepi sel 1; di tengah sel
Sel serabut
Sadar (diperintah
Cara Kerja Tidak sadar Sadar
otak)
Respon
Cepat, tidak teratur, Lambat, teratur, tidak Teratur, tidak cepat
terhadap
cepat lelah cepat lelah lelah
Rangsang
Lokasi Tulang Organ dalam Jantung

b. Mekanisme kerja otot pada lengan


Perhatika gambar yang menjelaskan tentang keadaan otot pada lengan berikut.
12
Otot trisep relaksasi, otot biseps kontraksi Otot trisep kontraksi, otot biseps relaksasi
maka lengan bawah terangkat maka lengan bawah lurus

3. Ganguan dan kelainan pada sistem gerak manusia


Berikut contoh gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia.
a. Atropi
Atropi merupakan keadaan otot yang lisut atau kumpulan otot menjadi kecil. Hal ini terjadi
antara lain karena serangan penyakit yang disebabkan oleh virus (virus polio).
b. Tetanus
Tetanus merupakan gangguan berupa otot yang terus-menerus berkontraksi atau kejang
yang dimulai pada rahang dan leher. Tetanus disebabkan oeh kuman penyakit (bakteri
Clostridium tetani).
c. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan gangguan tulang dengan gejala penurunan massa tulang sehingga
tulang menjadi rapuh. Hal ini terjadi karena lambatnya osifikasi dan penghambatan
reabsorpsi (penyerapan kembali) bahan-bahan tulang.
d. Artritis
Artritis adalah peradangan pada persendian yang disertai dengan rasa sakit untuk
digerakan. Artritis dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
1) Reumatoid : penyakit kronis pada jaringan penghubung sendi
2) Gout artritis : gangguan persendian karena metabolisme asam urat yang gagal
3) Osteoartritis : penyakit sendi karena menipisnya tulang rawan

IV. SISTEM GERAK PADA HEWAN


1. Gerak hewan di darat
Hewan di darat bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan merayap.
Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk
mengatasi inersia (kecerendungan tubuh untuk diam) dan menyimpan energi pegas (elastisitas)
sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas. Kecepatan gerak hewan di darat berbeda beda
karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan.
2. Gerak hewan di air

13
Air memiliki kerapatan lebih besar dibandingkan udara. Oleh karena itu, ikan lebih sulit
bergerak di air. Air memiliki gaya angkat lebih besar dibanding di udara. Namun, hewan yang
hidup di air memiliki massa jenis lebih kecil dibanding dengan lingkungannya. Oleh karena
itu, ikan dapat melayang di dalam air dengan melakukan sedikit energi. Gerak ini juga
memiliki kaitan dengan Hukum Pascal. Sebagian besar hewan yang hidup di air memiliki
bentuk seperti torpedo. Bentuk torpedo ini memungkinkan tubuhnya bergerak meliuk dari kiri
ke kanan seperti ikan hiu dan gerakan ke atas dan ke bawah seperti mamalia laut (paus dan
lumba-lumba).
3. Gerak hewan di udara
Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan-hewan tersebut memiliki
gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya
angkat dengan menggunakan sayap. Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang
dada dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih
cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke
bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.

V. SISTEM GERAK PADA TUMBUHAN


1. Gerak endonom
Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan yang
berasal dari tumbuhan itu sendiri.
2. Gerak higroskopis
Misalnya pecahnya buah polog-polongan ketika sudah tua akibat perubahan kadar air di dalam
sel. Sehingga terjadi pengerutan bagian buah yang tidak merata dan membuat buah polong
menjadi terbuka.
3. Gerak etionom
Gerak estionom adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal
dari luar tumbuhan tersebut.
a. Tropisme
Adalah gerakan tumbuhan yang arah gerakannya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan. Tropisme yang menuju sumber rangsang merupakan gerak positif, sedangkan
yang menjauhi rangsang adalah negatif.
1) Fototropisme

Fototropisme atau heliotropisme adalah gerak tumbuhan yang terjadi akibat pengaruh
arah datangnya rangsang berupa cahaya.

14
a) Fototropisme positif, adalah gerak tanaman menuju ke arah datangnya cahaya
Contoh: Ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya
cahaya.
b) Fototropisme negatif, adalah gerak tanaman atau bagian tanaman menjauhi arah
datangnya cahaya. Contoh: Gerak ujung akar yang menjauhi arah datangnya cahaya.

2) Geotropisme
Geotropisme ialah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh gaya gravitasi.
Gerak ini terjadi pada akar dan batang tumbuhan. Berdasarkan arah gerak terhadap
gravitasi, geotropisme dibagi menjadi dua, yaitu:

a) Geotropisme positif, adalah gerak yang menuju ke pusat bumi. Contoh: Gerak
ujung akar kepala.
b) Geotropisme negatif, adalah gerak yang menjauhi gaya gravitasi bumi. Contoh:
Gerak pada ujung batang tumbuhan
3) Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh air. Peristiwa
hidrotropisme, misalnya pada gerak akar tumbuhan menuju sumber air. Contoh: Gerak
ujung akar kecambah menuju tempat yang berair.
4) Tigmotropisme
Tigmotropisme atau haptotropisme (thigma = singgungan; hapto =sentuhan) adalah
gerak membeloknya bagian tubuh tumbuhan akibat adanya persinggungan (sentuhan).
Tigmotropisme dapat kita amati pada tanaman kacang panjang dan mentimun. Ujung
batang atau ujung sulur kacang panjang dan mentimun dapat membelit pada tempat
merambatnya.
5) Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan ke arah sumber rangsang yang
berupa bahan kimia. Contoh: Akar tanaman yang menuju arah zat makanan atau
menjauhi zat racun.
b. Taksis
Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya
dipengaruhi oleh sumber rangsangan.
1) Fototaksis
Fototaksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tubuh tumbuhan karena
pengaruh rangsang cahaya. Contoh: Euglena yang dikenai cahaya akan bergerak
15
pindah tempat menuju ke arah datangnya cahaya dan gerak kloroplas ke sisi sel yang
memperoleh cahaya.
2) Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang zat kimia.
Contoh:
a) Bakteri oksigen yang bergerak ke tempat-tempat yang banyak mengandung
oksigen.
b) Spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak
karena tertarik oleh zat gula atau protein. (Menurut klasifikasi Whittaker,
organisme-organisme pada contoh di atas tidak termasuk kingdom plantae).
c. Nasti
Gerak nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan atau
ditujukan ke atau dari sumber rangsang.
1) Fotonasti
Fotonasti adalah gerak yang melibatkan sebagian atau seluruh bagian tumbuhan karena
pengaruh rangsang berupa cahaya. Contoh fotonasti adalah menguncupnya bunga
pukul empat (Mirabilis jalapa) pada waktu matahari terbenam.
2) Termonasti
Termonasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang
berupa suhu. Contoh termonasti yang terjadi di daerah dingin, misalnya bunga tulip
dan bunga crokus yang membuka karena pengaruh suhu.
3) Niktinasti
Gerak niktinasti (nyktos = malam) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena
pengaruh rangsang dari lingkungan di malam hari. Contoh gerak niktinasti adalah
gerak menutupnya daun tumbuhan yang tergolong tumbuhan polong (Leguminoceae)
pada menjelang malam hari.
4) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang sentuhan
atau getaran. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu ketika
disentuh.

VI. LATIHAN SOAL


I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c dan d pada jawaban yang paling benar!
1. Gerak tumbuhan yang memerlukan rangsang berupa perubahan kadar air di dalam sel
sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata disebut…

16
a. gerak hidronasti
b. gerak hidrotropisme
c. gerak hidrostatis
d. gerak higroskopis
2. Contoh gerak tumbuhan berikut yang bukan merupakan contoh dari gerak nasti adalah….
a. menguncupnya daun tanaman Leguminosae
b. mekarnya bunga pukul empat
c. menutupnya daun putri malu
d. merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-polongan
3. Perhatikan pernyataan-pertanyaan di bawah ini!
1) Sebagian ikan memiliki bentuk tubuh torpedo
2) Sirip diperlukan untuk melakukan berbagai manuver di dalam air
3) Ekor dan sirip ikan berfungsi untuk menahan laju air
4) Bentuk stream line tubuh ikan berfungsi untuk mengurangi hambatan di dalam air
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, yang mendukung ikan untuk melakukan berbagai
gerakan di dalam air adalah pernyataan nomor…
a. 1, 2, dan 3
b. 2, 3, dan 4
c. 3, 4, dan 1
d. 1, 2, dan 4
4. Berdasarkan fungsi tubuh untuk melakukan aktivitas gerak, hewan berikut yang memiliki otot
paling elastis adalah….
a. burung
b. gajah
c. koala
d. kijang
5. Seseorang yang sedang mengendarai sepeda mampu menempuh jarak 5 meter dalam waktu
2.5 detik. Berdasarkan data tersebut, kecepatan anak bersepeda adalah….
a. 12,5 m/s
b. 7,5 m/s
c. 5,0 m/s
d. 2,0 m/s
6. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah seperti digambarkan pada grafik
di berikut ini.

17
Garis yang menunjukkan mobil sedang mengalami gerak lurus beraturan adalah….
a. A–B
b. B–C
c. C–D
d. D–A
7. Perhatikan gambar berikut!
mA = 4 kg 1N
A
A

mB = 4 kg 2N
B
A

Kesimpulan yang tepat berdasarkan gambar di atas adalah….


a. Balok A akan bergerak dengan percepatan yang paling besar, karena percepatan
berbanding terbalik dengan gaya yang bekerja pada benda
b. Balok B akan bergerak dengan percepatan yang paling besar, karena percepatan
berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda
c. Balok A akan bergerak dengan percepatan yang paling kecil, karena percepatan
berbanding terbalik dengan gaya yang bekerja pada benda
d. Balok B akan bergerak dengan percepatan yang paling kecil, karena percepatan
berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda
8. Perhatikan gambar bola yang dilempar ke tembok akan memantul kembali seperti di bawah
ini!

Berikut pasangan gaya aksi reaksi yang benar adalah….


a. F1 dan F2, karena bekerja pada benda yang sama dan arah gayanya saling tegak lurus
b. F1 dan F3, karena bekerja pada benda yang berbeda dan arah gayanya saling tegak lurus
c. F2 dan F3, karena bekerja pada benda yang berbeda dan arah gayanya saling berlawanan
d. F1, F2, dan F3, karena ketiga gaya tersebut menggambarkan gerak bola
9. Perhatikan posisi burung yang sedang terbang bebas seperti pada gambar di bawah ini!

18
Saat terbang di udara, gerakan burung tersebut dapat dijelaskan dengan ketiga hukum Newton,
yaitu dengan cara memanfaatkan sifat gesekan udara. Perbandingan besarnya gaya aksi dan
reaksi antara burung dengan udara yang benar adalah....
a. sama, sehingga burung dapat terbang dengan stabil di udara
b. berbeda, sehingga burung dapat melayang di udara
c. sama, karena gaya yang dimilikinya melebihi besar gaya gesekan udara maka burung
dapat maju ke depan
d. berbeda, karena gaya yang dimilikinya lebih kecil dari gaya gesekan udara sehingga
burung dapat maju ke depan
10. Perhatikan gambar di bawah ini!

Pada kasus perenang tersebut, air mendorong maju perenang itu untuk mengatasi gesekan
yang dijumpainya. Fakta tersebut disebabkan oleh....
a. besar perbandingan gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda adalah tidak
sama, sehingga perenang yang massanya jauh lebih kecil daripada massa satu kolam air
akan mengalami percepatan lebih kecil daripada percepatan air tersebut.
b. besar perbandingan gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda adalah tidak
sama, sehingga perenang yang massanya jauh lebih kecil daripada massa sekolam air
akan mengalami percepatan lebih besar daripada percepatan air tersebut.
c. besar perbandingan gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda adalah sama,
namun perenang yang massanya jauh lebih kecil daripada massa sekolam air akan
mengalami percepatan lebih besar daripada percepatan air tersebut.
d. besar perbandingan gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang sama adalah sama,
namun perenang yang massanya jauh lebih kecil daripada massa sekolam air akan
mengalami percepatan lebih kecil daripada percepatan air tersebut.

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat !


1. Jelaskan jenis gerak apa saja yang dapat dilakukan oleh tanaman putri malu !
2. Jelaskan perbedaan prinsip gerak yang dilakukan oleh burung, ikan, dan kuda berdasarkan
bentuk tubuhnya!
19
3. Apa yang dimaksud dengan vektor dan resultan gaya?
4. Jika suatu benda bermassa 250 g di beri gaya sebesar 10 N, maka berapa percepatan yang
dialami benda?
5. Apa yang dimaksud dengan osifikasi?
KUNCI JAWABAN
Bagian I :
1. D
2. D
3. D
4. D
5. D
6. B
7. B
8. C
9. B
10. C

Bagian II :

1. Seimonasti
2. Tubuh burung memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah
satu upaya memperbesar gaya angkat dengan menggunkan sayap. Kuda memiliki otot dan
tulang kuat mengatasi inersia dan untuk meyimpan energi pegas untuk melakukan berbagai
aktifitas. Ikan memiliki bentuk tubuh torpedo untuk meliuk-liuk di dalam air. Bentuk tubuh
ikan juga streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak didalam air.
3. Vektor yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Resultan gaya adalah ketika suatu benda
dikenai lebih dari satu gaya, dua gaya, atau lebih.
4. Diketahui : m = 250 g = 0,25 kg
F = 10 N

Ditanya : a = .... ?

Jawab :

F=m.a

F 10 2
a= = =40 m/s
m 0,25

Jadi, percepatan yang dialami benda sebesar 40 m/s2.

20
5. Osifikasi adalah pembentukan tulang rawan menjadi tulang. Osifikasi dimulai dari
pembentukan sel-sel osteoblas (sel pembentuk tulang) pada rongga yang ada di tengah tulang
rawan.

RANGKUMAN

Rangkuman dari hand out Sistem Gerak pada Manusia yaitu sebagai berikut :

1. Tulang adalah alat gerak pasif. Sedangkan otot adalah alat gerak aktif. Tulang berfungsi
menunjang pergerakan otot ketika otot berkontraksi atau berlekasasi.
2. Tulang terbagi menjadi 2 macam yaitu, tulang rawan (kartilagu) dan tulang keras (osteon).
Sedangkan macam-macam otot yaitu, otot lurik, otot polos dan otot jantung.
3. Sifat kerja otot yaitu Antagonis dan Sinergis
4. kelainan dan gangguan pada tulang yaitu kekurangan vitamin D, osteoporosis,
mikrosefalus, patah tulang (fraktura), terkilir dan kelainan bentuk tulang belakang
5. kelainan dan gangguan pada otot yaitu atrofi, tetanus, miastenia gravis dan kelelahan otot

21
DAFTAR PUSTAKA

Agung Wijaya, dkk. 2009. Cerdas Belajar IPA VIII : Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat
Perbukuan
Anonim. 2012. Hebatnya Tulang Rangka Manusia. Diakses dari https://faktaunik1000.wordpress.com
pada tanggal 30 April pukul 10.00 WIB
Anonim. 2011. Keistimewaan Tulang Ekor. Diakses dari http://www.oaseimani.com pada tanggal 30
April 2015 pukul 10.30 WIB
Anonim. 2010. Nicholas Steno. diakses dari http://en.wikipedia.org/wiki/Nicolas_Steno pada tanggal
30 April 2015 pukul 10.45 WIB
Anonim. 2015. Pria dengan Otot Bisep Terbesar. Diakses dari http://fomenarik.blogspot.com pada
tanggal 30 April 2015 pukul 11.00 WIB
Anonim. 2014. Sistem Gerak pada Hewan. Diakses dari
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2015/02/sistem-gerak-pada-hewan.html pada
tanggal 24 April 2015.
Anonim. 2014. Gaya. Diakses dari http://www.zonasiswa.com/2014/08/gaya-pengertian-jenis-
jenis.html pada tanggal 24 April 2015.
Campbell, N.A. & Jane B. Reece. 2008. Biologi. edisi 8. jilid 3. Erlangga. Jakarta
Dewi Purnawati. Diakses dari
http://dewipurnawati1.weebly.com/uploads/7/3/1/6/7316436/bab_4_gaya_dan_percepatan.pdf
pada tanggal 24 April 2015.
Krisno, Agus. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII Hal. 94-100. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Muhammad Rizal. 2013. Pengertian Gaya. Diakses dari
http://www.rumus-fisika.com/2013/05/pengertian-gaya.html pada tanggal 24 April 2015.
Siti Zubaidah, dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku Siswa. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Siti Zubaidah, dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku Guru. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
22
Syahmi Sajid. 2014. Gerak Hewan di Darat. Diakses dari
http://ipa-gampang.blogspot.com/2014/08/gerak-hewan-di-darat.html pada tanggal 24 April
2015.

Vera Farah Bararah. 2010. Senyum Itu Cuma Butuh Gerakan Otot Sedikit Dibanding Cemberut.
Diakses dari http://health.detik.com pada tanggal 30 April 2015 pukul 11.10 WIB

Wasis, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VII Hal. 139-158. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Zubaidah, Siti. dkk. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII Hal. 129-
157. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zubaidah, Siti. dkk. 2014. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII Hal. 1-16.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

23

Anda mungkin juga menyukai