Anda di halaman 1dari 12

MODUL II

PESAWAT SEDERHANA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Pendidikan Karakter

Melakukan percobaan tentang pesawat


Memahami peranan usaha, gaya Rasa ingin tahu, kerja keras,
sederhana dan penerapannya dalam
dan energi dalam kehidupan sehari- jujur, tanggung jawab dan
kehidupan sehari-hari
hari peduli lingkungan.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
 Menunjukan penggunaan beberapa pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari misalnya tuas (pengungkit), katrol tunggal baik yang tetap maupun yang bergerak,
bidang miring, dan roda gigi (gear)
 Menyelesaikan masalah secara kuantitatif seerhana yang berhubungan dengan pesawat sederhana

PESAWAT SEDERHANA

Pesawat sederhana berdasarkan prinsip kerjanya dibedakan menjadi tuas/pengungkit, bidang


miring, katrol dan roda berporos/roda bergandar. Pesawat sederhana mempunyai keuntungan mekanik
yang didapatkan dari perbandingan antara gaya beban dengan gaya kuasa sehingga memperingan kerja
manusia.

A. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana


1. Katrol
Katrol digunakan untuk mengambil air atau mengangkat beban yang berat. Katrol
merupakan pesawat sederhana yang dapat memudahkan melakukan usaha. Katrol
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol berganda.
a. Katrol Tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berubah ketika digunakan.
Biasanya posisi katrol terikat pada satu tempat tertentu yang permanen. Titik tumpu katrol
tetap terletak pada sumbu katrolnya. Contoh katrol tetap adalah
katrol pada tiang bendera atau sumur timba. Pada katrol tetap
hanya terdapat satu penggal tali yang menahan atau menarik
beban, sehingga besar gaya kuasa (Fk) untuk menarik beban
sama dengan gaya berat beban (Fb),
Gambar 4. Katrol tetap Fk = Fb
1
Sehingga keuntungan mekanis pada katrol tetap merupakan perbandingan antara
gaya output (gaya beban) dengan input (kuasa)
yang dirumuskan sebagai berikut:
Fb
KM = =1
Fk
Keuntungan mekanis yang diberikan oleh katrol tetap adalah 1 (satu), artinya
bahwa pada katrol tetap gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban sama dengan
gaya berat pada beban itu sendiri. Penggunaan satu katrol tetap hanya mengubah arah
gaya kuasa, sehingga keutunan yang diperoleh adalah memudahkan pengangkatan
beban saja.
b. Katrol Bergerak
Katrol bergerak merupakan katrol yang posisi atau
kedudukannya berubah ketika digunakan. Katrol bergerak
sering disebut juga katrol bebas. Artinya, katrol bebas tidak
ditempatkan ditempat ertentu yang permanen, melainkan
pada tali yang kedudukannya dapat berubah-ubah.
Pada katrol bebas beban yang akan diangkat
Gambar 5. Katrol bergerak digantungkan pada poros katrol dan beban serta katrolnya
ditopang oleh dua penggal tali masing-masing pada sisi katrol, sehingga gaya berat
beban (Fb) ditopang oleh gaya kuasa (Fk) pada dua penggal tali.

Fb = 2 Fk
Oleh karena itu jika dibandngkan dengan katrol tetap, keuntungan mekanis pada
katrol bebas menjad dua kali lipat keuntungan mekanis pada katrol tetap.
Fb 2 Fk
KM = = =2
Fk Fk
Keuntungan mekanis yang dihasilakan pada katrol bebas sebesar 2 yang berarti
bahwa untuk mengangkat beban dengan katrol bebas hanya memerlukan gaya sebesar
setengah gaya yang diperlukan pada katrol tetap.
c. Katrol Majemuk atau Katrol Berganda
Katrol majemuk merupakan gabungan dari dua jenis
katrol, yaitu katrol tetap dan katrol bebas. Itulah sebabnya
karol majemuk sering disebut sebagai sistem katrol. Pada
sistem katrol, keuntungan mekanis ditentukan oleh berapa
banyak penggal tali penyangganya. Dengan demikian untuk
menghitung keuntungan mekanis pada katrol majemuk lebih
Gambar 6. Katrol berganda
rumit dari pada katol tetap da katrol bebas.
2
Sebagai contoh, sebuah sistem katrol terdiri dari satu katrol tetap dan satu katrol
bebas. Akibatnya beban pada sistem katrol tersebut ditopang oleh dua penggal tali
sehingga hampir sama dengan katrol bebas.

Fb = 2 Fk
Keuntungan mekanis yang dihasilkan pada katrol tetap juga sama dengan
keuntungan mekanis pada katrol bebas.
Fb 2 Fk
KM = = =2
Fk Fk
meskipun penggunaan katrol seperti ini memberikan keuntungan mekanis yang sama
dengan penggunaan katrol bebas karena hanya terdiri dari satu katrol, tetapi keuntungan
lain dari peggunaan katrol jenis ini, yaitu gaya kuasa yang diberikan mengarah ke
bawah, sehingga memudahkan pengangkatan beban atau memudahkan pekerjaan.
Penggunaan katrol majemuk terutama digunakan untuk mengangkat beban yang lebih
berat. Sering kali berat beban yang harus diangkat atau dipindahkan sangat besar
(sangat berat), sehingga peralatan yang digunakan sistem katrol yang terdiri dari
susunan beberapa buah katrol, yang merupakan kombinasi dari beberapa katrol tetap
dan katrol bergerak.
Contoh pemanfaatan sistem katrol diantaranya alat pengangkat mobil pada
mobil derek, chain hoist (alat untuk mengangkat mesin mibil dari bodi mobil), hingga
crane.

Gambar 7. Crane Gambar 8. Chain hoist

2. Bidang Miring
Ketika di pasar, mungkin kamu pernah melihat orang yang sedang menaikkan karung
berisi beras ke atas sebuah truk. Pesawat sederhana apakah yang mereka gunakan? Bidang
miring merupakan alat yang sangat efektif untuk memudahkan kerja. Pada bidang miring, kerja
yang dilakukan bertujuan melawan gaya gravitasi, karena mengangkat sebuah beban dari
tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi.

3
Gambar 9. Menaikkan karung tanpa bidang miring Gambar 10. Menaikkan karung dengan bidang miring

Keuntungan mekanis bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring


dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan mekanisnya
atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan. Keuntungan mekanis bidang miring
adalah perbandingan panjang (S) dan tinggi bidang miring (h).
s
KM =
h
Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan bidang miring terdapat pada tangga, lereng
gunung, dan jalan di daerah pegunungan. Semakin landai tangga, semakin mudah untuk dilalui.
Sama halnya dengan lereng gunung, semakin landai lereng gunung maka semakin mudah untuk
menaikinya, walaupun semakin jauh jarak tempuhnya. Jalan-jalan di pegunungan dibuat
berkelok-kelok dan sangat panjang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan mekanis
yang cukup besar agar kendaraan dapat menaikinya dengan mudah.
3. Roda Berporos
Roda dan poros merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas sebuah roda berputar
yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama.
Roda  dan  poros  merupakan  pesawat  sederhana  yang berfungsi memperbesar
kecepatan dan gaya. Salah satu contoh alat yang bekerja menggunakan prinsip roda dan poros
adalah sepeda. Fungsi roda dan poros adalah untuk memungkinkan manusia bergerak lebih
cepat. Contoh benda yang bergerak dengan menggunakan prinsip roda dan poros antara lain
motor, mobil, kursi roda, dan sepatu roda.Keuntungan mekanis yang diperoleh dari roda dan
poros dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.

Kecepatan  yang  dihasilkan  oleh  sepeda  diperoleh  dari


perbandingan antara jari-jari roda dan jari-jari poros (gir).
Misalnya, pada sepeda balap. Jika gir belakang disetel pada jari-
jari terkecil maka sepeda akan melaju dengan kencang. Jika gir
Gambar 11. Gir sepeda roda belakang disetel  pada  jari-jari  yang  besar  maka  laju 
sepeda  balap  akan melambat.
4. Tuas

4
Pernahkah ananda melihat tukang batu ingin memindahkan sebuah batu yang besar ?.
Untuk memindahkan batu tersebut mereka sering menggunakan linggis dari besi sebagai
pengungkit. Tuas atau pengungkit adalah jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk
mengungkit, memindahkan, atau menggeser kedudukan suatu bendayang berat atau berukuran
besar.
Seperti yang telah kalian pelajari sebelumnya, tuas (pengungkit) pada prinsipnya terdiri
dari sebuah batang yang cukup kuat dan penumpu. Sistem kerja tuas ada 3 titik, titik tumpu,
titik kuasa dan titik beban. Titik tumpu adalah bagian yang berada diantara beban dan kuasa.
Titik kuasa adalah gaya yang diberikan untuk mendorong tuas. Titik beban adalah beban yang
dipindahkan. Perbandingan antara beban dan kuasa sama dengan perbandingan antara lengan
kuasa dan lengan beban. Lengan kuasa adalah jarak titik tumpu ke titik kuasa, sedangkan
lengan beban adalah jarak antara titik tumpu ke titik beban. Beberapa istilah pada tuas lihat
gambar berikut:

Dengan :
T = titik tumpu
B = titik beban
K = titik kuasa
Lb = lengan beban
Lk =lengan kuasa

Gambar
Apabila tuas 12. Tuas
berada dalam keadaan seimbang, berlaku persamaan berikut.
Keterangan :
LB x w = Lk x F
w = Berat beban (N)
F = Gaya kuasa (N)
LB = Lengan beban (m)
LK = Lengan kuasa (m)
Berdasarkan letak titik tumpu, titik beban dan titik kuasa, maka ada tiga jenis tuas, yaitu : tuas
jenis pertama, tuas jenis kedua dan tuas jenis ketiga.
1. Tuas Jenis pertama
Yaitu tuas dengan titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa.

Contoh : pemotong kuku, gunting, penjepit jemuran, tang

5
Gambar 13. Tang dan gunting

2. Tuas Jenis kedua


Yaitu tuas dengan titik beban berada diantara titik tumpu dan titik kuasa.

Contoh : gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka
tutup botol.

Gambar 14. Pemotong kertas Gambar 15. Gerobak roda satu

3. Tuas Jenis ketiga


Yaitu tuas dengan titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban.

Contoh :sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.

Gambar 16. Pinset Gambar 17. Penjepit roti Gambar 18. Stepler

Keuntungan Mekanik Tuas


Keuntungan pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum
keuntungan mekanis didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengangaya kuasa
sehingga keuntungan mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung pada panjang masing-
masing lengan. Semakin panjang lengan kuasanya, semakin besar keuntungan mekanisnya.
Keuntungan mekanik pada tuas adalah perbandingan antara gaya beban (w) dengan
gaya kuasa (F), dapat dituliskan sebagai :

w LK
KM = atau KM =
F LB

Keuntungan mekanik pada tuas bergantung pada masing-masing lengan. Semakin panjang
lengan kuasanya, maka keuntungan mekaniknya akan semakin besar.

6
B. EVALUASI
I. Berilah tanda (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Bagian dari pengungkit yang diberi gaya disebut ...
a. Beban
b. Titik Kuasa
c. Titik Tumpu
d. Lengan Kuasa
2. Pesawat sederhana berikut yang memanfaatkan prinsip tuas adalah ...
a. Katrol
b. Sekrup
c. Jalan miring
d. Sekop
3. Baji merupakan contoh pesawat sederhana untuk memudahkan kerja yang prinsip kerjanya
menggunakan ...
a. Tuas
b. Katrol tunggal
c. Bidang miring
d. Katro majemuk
4. Ani mendorong rak dengan gaya sebesar 100 N sehingga rak tersebut berpindah sejauh 10
m, usaha yang dilakukan oleh ani adalah ...
a. 10.000 J
b. 1.000 J
c. 2.000 J
d. 20.000 J
5. Benda dengan massa 200 kg ditarik ke atas dengan menggunakan katrol (anggap percepatan
gravitasi di tempat tersebut 10 m/s2). Gaya tarik yang digunakan sebuah katrol tetap
adalah ...
a. 10.000 N
b. 1.000 N
c. 2.000 N
d. 20.000 N
6. Benda dengan massa 300kg ditarik ke atas dengan menggunakan katrol (anggap percepatan
gravitasi di tempat tersebut 10 m/s2). Besarnya gaya tarik dan keuntungan mekanisnya jika
yang digunakan sebuah katrol bergerak adalah ...
a. 2.000 N dan 1

7
b. 3.000 N dan 2
c. 1.500 N dan 2
d. 3.000 N dan 1
7. Berikut macam-macam katrol, kecuali ...
a. Katrol tetap
b. Tuas
c. Katrol bergerak
d. Takal
8. Amanda memindahkan rak tersebut dengan usaha sebesar 16.000 J dalam waktu 40 sekon.
Daya yang dikeluarkan Amanda untuk memindahkan rak adalah ... waat.
a. 3.000
b. 300
c. 400
d. 4.000
9. Perhatikan gambar di bawah ini!

75 cm s=3m
F=?

w = 4.000 N

Gaya yang diperlukan untuk mendorong beban pada sistem di atas adalah ... N
a. 200
b. 300
c. 100
d. 1.000
10. Jenis katrol yang digunakan untuk menaikan sangkar burung pada acara lomba burung
adalah ...
a. Tetap
b. Majemuk
c. Gabungan
d. Bebas
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang paling benar!
1. Apa yang dimaksud dengan usaha dan daya? Berikan contohnya!
2. Apa yang dimaksud dengan pesawat sederhana?
3. Sebuah balok akan dinaikan ke dalam sebuah truk dengan menggunakan bidang miringg
sepanjang 2,5 m. Gaya yang dibutuhkan sebesar 400 N. Jika tinggi bidang miring 2 m,
maka berapakah berat balok tersebut ?
8
4. Sebuah benda seberat 200 N digantungkan pada katrol ganda dengan jumlah katrol yang
bergerak 2 buah. Berapakah keuntungan mekanisnya?
5. Sebutkan dan jelaskan macam-macam katrol!

KUNCI JAWABAN
Bagian I
1. B
2. D
3. C
4. B
5. C
6. D
7. B
8. C
9. D
10. A

Bagian II
1. Usaha adalah gaya yang diberikan pada benda sehingga menyebabkan perpindahan benda.
Contohnya usaha yang dilakukan untuk memindahkan benda. Daya dalam fisika didefinisikan
sebagai banyaknya energi yang digunakan tiap satu satuan waktu. Contohnya daya pada lampu
pijar.
2. Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah melakukan usaha.
3. Diketahui : F = 400 N
s = 2,5 m
h=2m
Ditanya : w = .... ?
Dijawab :
F xs=wxh
400 x 2,5 = w x 2
2w = 1.000
w = 500 N
Jadi, berat balok tersebut adalah 500 N.
4. Diketahui : w = 200 N

9
n=2
Ditanya : KM
Dijawab :
w
KM =
F
= 2n
=2x2
=4
Jadi, keuntungan mekanisnya adalah 4.
5. Macam-macam katrol yaitu
a) Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan
b) Katrol bergerak adalah katrol yang kedudukan katrol selalu berubah pada saat digunakan
c) Katrol kombinasi merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas, dimana kedua
katrol ini dihubungkan dengan tali
d) Katrol (roda) bergandar merupakan gabungan dari beberapa yang disatukan sumbunya.
Cara kerja dari katrol bergandar ini yaitu katrol besar untuk gaya yang bekerja

AKTIVITAS SISWA

Lakukan aktivitas berikut bersama kelompok anda !


Tujuan :
- Siswa mampu memahami kerja pesawat sederhana misalnya cara kerja tuas
Alat dan bahan :
- Kayu
- Tali
- Benang
- Neraca pegas
- Balok pengganjal
Langkah-langkah percobaan :
1. Susunlah alat seperti pada gambar di bawah ini !
A B C
ℓB ℓK

10
2. Pada batang kayu dengan panjang 90 cm, tentukan titik A sebagai titik beban, titik B sebagai
titik tumpu, dan titik C sebagai titik kuasa!
3. Ukur jarak antara titik A dan B, tetapkan sebagai panjang lengan beban (ℓB) dan jarak antara
titik B dan C sebagai panjang lengan kuasa (ℓK).
4. Buat kesimpulan dari hasil percobaan anda!

C. RANGKUMAN
Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang dipergunakan untuk mempermudah manusia
melakukan usaha. Pesawat sederhana berdasarkan prinsip kerjanya dibedakan menjadi
tuas/pengungkit, bidang miring, katrol dan roda berporos/roda bergandar. Pesawat sederhana
mempunyai keuntungan mekanik yang didapatkan dari perbandingan antara gaya beban dengan
gaya kuasa sehingga memperingan kerja manusi

11
DAFTAR PUSTAKA

Ade Sukarno, Drs. 1997. Fisika SLTP Bernuansa Imtaq. Bandung : Fisika Agung Insani

Anroso & Permanasari, Anna & kardiawarna. 2003. Ensiklopedi Sains dan kehidupan. Penerbit CV.
Tarity Samudra Berlion

Departemen Pendidikan dan kebudayaan. 1993. Kurikulum Pendidikan Dasar garis

Garis Besar Program Penjabatan (GBPP) Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta.

Djamur Winatasasmita. 1994. Biologi 1,2,3. Petunjuk Guru. Depdikbud

Marthen Kanginan. 2000. Fisika SLTP. Jakarta : Erlangga

12

Anda mungkin juga menyukai