PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia diberi anugerah akal oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan akalnya
manusia dapat mengembangkan dirinya, bekerja mengolah dan mengelola alam, yang
semuanya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian pesawat sederhana?
2. Apa saja jenis-jenis pesawat sederhana itu?
3. Bagaimana rumus dari keuntungan mekanik?
4. Bagaimana contoh aplikasi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari?
1
5. Bagaimana contoh aplikasi pesawat rumit dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian pesawat sederhana
2. Untuk mengetahui jenis-jenis pesawat sederhana
3. Untuk mengetahui rumus keuntungan mekanik pesawat sederhana
4. Untuk mengetahui contoh aplikasi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
5. Untuk mengetahui contoh aplikasi pesawat rumit dalam kehidupan sehari-hari
2
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan:
KM = keuntungan mekanik
3
Jenis-jenis tuas terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu tuas jenis pertama, tuas jenis
kedua, tuas jenis ketiga:
a. Tuas jenis satu
Titik tumpu selalu berada di antara kuasa dan beban. Makin dekat jarak titik
tumpu ke beban, maka keuntungan mekanis yang diperoleh akan makin besar.
Peralatan yang termasuk pada tuas kelas pertama adalah gunting, tang, dan pembuka
kaleng.
c. Tuas jenis tiga, letak kuasa berada di antara beban dan titik tumpu.
Tuas kelas tiga tidak memiliki fungsi selayaknya tuas pada umumnya. Tuas
kelas tiga berfungsi untuk memperbesar perpindahan. Salah satu contoh tuas kelas
tiga adalah kuas.
2. Katrol
Sebelum air diperoleh melalui pengolahan Perusahaan Air Minum, hampir
semua orang memperoleh air dari sumber mata air yang disebut sumur. Bahkan,
sampai sekarang di beberapa desa, sumur masih mudah dijumpai. Untuk
mempermudah pengambilan air dari dalam sumur, digunakanlah alat yang termasuk
jenis pesawat sederhana, yaitu katrol.
Prinsip kerja katrol adalah mengubah arah gaya sehingga kerja yang dilakukan
menjadi lebih mudah.
Jenis-jenis katrol:
a. Katrol tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat
digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu.
Contoh: katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba.
b. Katrol bebas
4
Kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu.
Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah.
Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka
katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti
kemas di pelabuhan.
c. Katrol majemuk(katal)
Katrol majemuk adalah susunan katrol yang terdiri lebih dari satu katrol.
Contohnya: Pada mobil derek dan peralatan pemanjat tebing.
Keterangan:
KM = keuntungan mekanik
W = gaya beban (N)
F = gaya kuasa (N)
3. Bidang Miring
Telah disebutkan di awal pembahasan tentang contoh penerapan bidang
miring sebagai pesawat sederhana. Dengan menggunakan pesawat sederhana bidang
miring, gaya yang dikeluarkan untuk menaikkan suatu benda akan lebih kecil
dibanding dengan menaikkannya secara langsung. Namun demikian, jarak yang
ditempuh benda dalam bidang miring akan lebih jauh dibanding jarak yang
ditempuhnya jika dinaikkan langsung.
Penjelasan yang diuraikan di atas memberikan contoh sebuah bidang miring
yang diam. Pada kenyataannya, terdapat bidang miring yang merupakan pesawat
sederhana yang dapat bergerak, yaitu baji dan sekrup.
atau
Keterangan:
5
KM = keuntungan mekanik
w = gaya beban (N)
f = gaya kuasa (N)
s = panjang lintasan miring (m)
h = tinggi bidang miring (m)
4. Roda
Roda memiliki bentuk yang bundar sehingga mudah bergerak. Roda
digunakan untuk memindahkan benda agar lebih ringan karena mengurangi gesekan.
Roda termasuk katrol tetap. Roda memiliki sebuah poros dan bisa berputar
pada porosnya.
Keuntungan mekanis yang sebenarnya dari roda dan gandar dihitung dengan rumus:
6
Keterangan:
R = gaya hambatan , yaitu berat ember dalam contoh ini
E actual = gaya usaha yang sebenarnya, gaya yang dibutuhkan untuk memutar roda
2. Kartol
a. Katrol tetap
Contoh: penimba air sumur
b. Katrol bebas
Contoh: katrol peti kemas
c. Katrol majemuk
Contoh: mobil derek
3. Bidang miring
a. Baji
7
Baji adalah pesawat sederhana yang menggunakan dua bidang miring yang
disatukan. Baji biasa digunakan untuk membelah suatu bidang, misalnya kayu. Pada
baji, bidang yang hendak dibelah diam, sementara bidang miringnya digerakkan naik-
turun. Alat yang mudah ditemukan yang merupakan jenis baji adalah kampak, pisau,
dan pahat.
b. Sekrup
Sekrup adalah pesawat sederhana yang dibentuk dari bidang miring yang
dililitkan mengitari sebuah batang atau silinder sebagai pusatnya sehingga terlihat
sebagai spiral. Sekrup dapat digunakan untuk mengikat atau merekatkan dua buah
benda. Ketika kita akan mengaitkan dua buah papan kayu, alat yang bisa digunakan
adalah paku yang ditancapkan dengan palu atau sekrup yang ditancapkan
menggunakan obeng. Gaya yang dibutuhkan untuk menancapkan paku pada kayu
lebih besar daripada gaya yang dibutuhkan untuk menancapkan sekrup pada kayu. Hal
ini menunjukkan bahwa prinsip kerja sekrup sebagai pesawat sederhana adalah
mempermudah usaha manusia karena dengan usaha yang sedikit dapat menghasilkan
gaya yang lebih besar.
4. Roda
a. Roda setali
Contoh: Roda sepeda yang dihubungkan dengan rantai, dan roda sepeda motor yang
dihubungkan dengan rantai.
b. Roda sepusat
Contoh: roda pada mobil truk
c. Roda bersinggungan
Contoh: gear sepeda motor
D. Aplikasi pesawat rumit dalam kehidupan sehari-hari
1. Eskalator
Cara kerja escalator:
a. Pendaratan/Landing
Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan
untuk jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates.
8
Comb plate adalah bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga
bergerak. Comb plate ini sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat berada di
antara celah-celah anak tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi comb plate berada
dibawah permukaan cleat.
b. Landasan penopang/Truss
Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara
pendaratan bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak berongga
yang terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan bersama dengan
menggunakan sambungan bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat dibawah bagian
ujungnya. Ujung-ujung truss tersandar pada penopang beton atau baja.
Struktur perletakan Eskalator pada lantai gedung
c. Lintasan
Sistem lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk mengantarkan
rantai anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berujung. Terdapat
dua lintasan: satu untuk bagian muka anak tangga (yang disebut lintasan roda anak
tangga) dan satu untuk roda trailer anak tangga (disebut sebagai lintasan roda trailer).
Perbedaan posisi dari lintasan-lintasan ini menyebabkan anak tangga-anak tangga
muncul dari bawah comb plate untuk membentuk tangga dan menghilang kembali ke
dalam landasan penopang.
2. Elevator
Cara kerja elevator/lift:
Pada sistem geared atau gearless (yang masing-masing digunakan pada
instalasi gedung dengan ketinggian menengah dan tinggi), kereta elevator tergantung
di ruang luncur oleh beberapa steel hoist ropes, biasanya dua puli katrol, dan sebuah
bobot pengimbang (counterweight). Bobot kereta dan counterweight menghasilkan
traksi yang memadai antara puli katrol dan hoist ropes sehingga puli katrol dapat
menggegam hoist ropes dan bergerak serta menahan kereta tanpa selip berlebihan.
Kereta dan counterweight bergerak sepanjang rel yang vertikal agar mereka tidak
berayun-ayun.
9
Mesin untuk menggerakkan elevator terletak di ruang mesin yang biasanya
tepat di atas ruang luncur kereta. Untuk memasok listrik ke kereta dan menerima
sinyal listrik dari kereta ini, dipergunakan sebuah kabel listrik multi-wire untuk
menghubungkan ruang mesin dengan kereta. Ujung kabel yang terikat pada kereta
turut bergerak dengan kereta sehingga disebut sebagai “kabel bergerak (traveling
cable)”.
Jalur Lift (Hoistway) dan ruang mesin di atasnya
Mesin geared memiliki motor dengan kecepatan lebih tinggi dan drive sheave
dihubungkan dengan poros motor melalui gigi-gigi di kotak gigi, yang dapat
mengurangi kecepatan rotasi poros motor menjadi kecepatan drive-sheave rendah.
Mesin gearless memiliki motor kecepatan rendah dan puli katrol penggerak
dihubungkan langsung ke poros motor.
Sistem pergerakan Elevator/Lift dengan Gearless
Pada sistem hidrolik (terutama digunakan pada instalasi di gedung rendah,
dengan kecepatan kereta menengah), kereta dihubungkan ke bagian atas dari piston
panjang yang bergerak naik dan turun di dalam sebuah silinder. Kereta bergerak naik
saat oli dipompa ke dalam silinder dari tangki oli, sehingga mendorong piston naik.
Kereta turun saat oli kembali ke tangki oli.
Aksi pengangkatan dapat bersifat langsung (piston terhubungkan ke kereta)
atau roped (piston terikat ke kereta melalui rope). Pada kedua cara tersebut, pekerjaan
pengangkatan yang dilakukan oleh pompa motor (energi kinetik) untuk mengangkat
kereta ke elevasi yang lebih tinggi sehingga membuat kereta mampu melakukan
pekerjaan (energi potensial). Transfer energi ini terjadi setiap kali kereta diangkat.
Ketika kereta diturunkan, energi potensial digunakan habis dan siklus energi menjadi
lengkap sudah. Gerakan naik dan turun kereta elevator dikendalikan oleh katup
hidrolik.
BAB III
PENUTUP
10
Pesawat digunakan manusia untuk memudahkan pekerjaan. Ada dua jenis
pesawat yaitu pesawat sederhana dan pesawat rumit.
Pesawat sederhana ada empat macam, yaitu tuas atau pengungkit, bidang
miring, katrol, dan roda.
Tujuan menggunakan pesawat sederhana adalah untuk melipatgandakan gaya
atau kemampuan, mengubah arah gaya, dan memperbesar kecepatan ketika
menempuh jarak yang lebih jauh.
Pesawat sederhana bukan untuk menciptakan gaya atau menyimpan gaya, tapi
untuk memudahkan dan meringankan pelaksanaan pekerjaan. Aplikasi pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai. Contohnya gunting,
pemecah kemiri, gerobak dorong, pisau, tangga, katrol penimba air, sepeda, jam,
mobil truk, dan mobil derek.
Daftar Pustaka
11
http://www.google.co.id/#q=rumus+keuntungan+mekanik+roda&hl=id&biw=1024&bih=466
&prmd=ivnsb&tbs=clir:1,clirtl:en,clirt:en+mechanical+advantage+wheel+formula&s
a=X&ei=AvjBTenBIY28vgPQsIi1BA&ved=0CFUQ_wEwCg&fp=2a46b707bc0b12
http://books.google.co.id/books?id=V6gzxNQClbgC&pg=PA110&lpg=PA110&dq=rumus+k
euntungan+mekanik&source=bl&ots=sObPom8Wf8&sig=zXYlQy1kFdnqgM0AuB2
lU-
1HsVY&hl=id&ei=ovbBTYyaI4a8vgPs6tC5BA&sa=X&oi=book_result&ct=result&
resnum=1&ved=0CBQQ6AEwADgK#v=onepage&q=rumus%20keuntungan%20mek
12