Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PESAWAT SEDERHANA

Pesawat sederhana adalah alat bantu yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan yang
dilakukan oleh manusia. Macam – macam pesawat sederhana antara lain : tuas/pengungkit, bidang
miring, katrol, dan roda berporos.

A. Tuas atau Pengungkit


Tuas atau pengungkit adalah pesawat sederhana yang terdiri dari titik beban (B), titik
tumpu (T), dan titik kuasa (F). Berdasarkan jenisnya pengungkit dibedakan menjadi 3 (tiga)
macam, yaitu:

1) Tuas Jenis Pertama


Pada tuas jenis pertama, titik tumpu terletak diantara titik beban dan titik kuasa. Besarnya
gaya yang dihasilkan oleh tuas ini bergantung pada jarak titik tumpu diantara beban dan kuasa.
Semakin dekat jarak titik tumpu beban, semakin kecil gaya yang diperlukan untuk
menggerakkan beban.

Contoh alat yang termasuk ke dalam tuas jenis pertama antara lain gunting kuku, gunting,
pemotong rumput, tang, linggis, dan jungkat jungkit.

2) Tuas Jenis Kedua


Pada tuas jenis kedua titik beban berada diantara titik tumpu dan titik kuasa. Semakin dekat
letak beban ke titik tumpu, semakin mudah usaha dilakukan.
Contoh alat yang merupakan tuas jenis kedua diantaranya adalah alat pembuka tutup botol,
alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan gerobak beroda satu.

3) Tuas Jenis Ketiga


Pada tuas jenis ketiga titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban. Tuas jenis
ketiga ini bekerja dengan cara memperbesar gerakan. Tuas ini membutuhkan kuasa atau gaya
yang lebih besar dibandingkan dengan berat bebannya.

Contoh alat yang termasuk golongan tuas jenis ketiga ini antara lain sekop, stapler
(jekrekan), penjepit roti, dan pinset.

B. Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk
memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Semakin landai bidang miring, semakin ringan
gaya yang dikeluarkan. Bidang miring berupa bidang datar (papan) yang diletakkan miring dan
membentuk sudut tertentu.
Dalam pesawat sederhana bidang miring terdapat keuntungan mekanis. Keuntungan
mekanis adalah sebuah angka yang menunjukkan berapa kali pesawat sederhana dapat
menggandakan gaya. Keuntungan mekanis dalam bidang miring dapat dihitung sebagai berikut :

w s
KM =
F
= h
Keterangan :
KM = keuntungan mekanis
s = panjang bidang miring (m)
h = tinggi bidang miring (m)
w = berat beban (N)
F = gaya (N)

Prinsip bidang miring ternyata banyak diterapkan dalam kegiatan sehari-hari kita.
Contohnya pada pembuatan tangga yang bertingkat-tingkat atau berkelok-kelok, pembuatan jalan
yang meliuk-liuk di daerah pegunungan, penggunaan papan yang dimiringkan saat ingin menaikkan
atau menurunkan beban yang berat, dsb. Selain itu, prinsip bidang miring juga banyak diterapkan di
berbagai alat dapur dan perkakas, seperti pisau, kapak, paku, alat pahat kayu, cutter, ulir pada
sekrup, ujung pada obeng, dan sebagainya.

C. Katrol
Katrol adalah pesawat sederhana yang berbentuk roda dan bergerak berputar pada porosnya.
Katrol ini biasanya digunakan untuk menarik atau mengangkat benda yang berukuran berat. Pada
katrol, kita juga bisa menghitung keuntungan mekanisnya nih, yaitu dengan cara berikut ini!

Gaya Beban FB
KM =
Gaya Kuasa
= FK

Menurut prinsip kerjanya, katrol dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :

1) Katrol Tetap
Katrol tetap adalah katrol yang porosnya dipasang di suatu tempat yang tetap, sehingga
katrol tidak dapat berpindah tempat saat digunakan. Pada katrol tetap, gaya kuasa yang
dikeluarkan akan bernilai sama dengan berat bebannya. Hal ini yang menyebabkan keuntungan
mekanis katrol tetap bernilai satu. Katrol tetap biasanya sering ditemukan pada tiang bendera
dan sumur timba.
2) Katrol Bebas
Katrol bebas adalah katrol yang porosnya tidak dipasang di suatu tempat yang tetap,
sehingga katrol dapat berpindah tempat atau bergerak bebas saat digunakan. Pada katrol jenis
ini, gaya kuasa yang dikeluarkan untuk menarik bebannya bernilai setengah dari berat
bebannya. Oleh karena itu, keuntungan mekanis katrol bebas bernilai 2. Katrol bebas
biasanya ditemukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
3) Katrol Majemuk
Katrol majemuk adalah gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas. Jadi model katrolnya
ada dua jenis, katrol yang paling atas adalah katrol tetap dan katrol di bawahnya adalah katrol
bebas, keduanya dihubungkan dengan tali seperti pada ilustrasi gambar di bawah. Keuntungan
mekanis katrol majemuk sama dengan jumlah tali atau jumlah katrol yang digunakan untuk
mengangkat benda tersebut. Katrol majemuk sering digunakan dalam bidang industri, yaitu
membantu untuk mengangkat alat-alat yang berat.

4) Keuntungan – keuntungan Mekanis Pada Katrol


a. Katrol Tetap b. Katrol Bebas

c. Katrol Majemuk

D. Roda Berporos
Roda dan poros merupakan pesawat sederhana yang terdiri dari roda berputar yang
dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama – sama. Roda dan poros berfungsi
untuk memperbesar kecepatan dan gaya. Contoh alat yang menggunakan roda berporos adalah
sepeda, setir mobil, setir kapal, gerinda, kursi roda, dan sepatu roda. Roda berporos juga memiliki
keutungan mekanis, keuntungan mekanis roda berporos dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut ini :

jar i− jari roda


KM =
jar i− jari p oros

Anda mungkin juga menyukai