Pengertian Pesawat Sederhana adalah suatu alat sederhana yang dapat digunakan untuk
mempermudah manusia dalam melakukan usaha.
Pesawat sederhana dibedakan menjadi 4 macam, yaitu tuas (pengungkit), katrol, bidang miring
dan roda bergandar (roda berporos). Berikut ini merupakan jenis-jenis pesawat sederhana.
Tuas (Pengungkit)
Jungkit-jungkit merupakan pesawat sederhana yang menggunakan prinsip tuas. Contoh lain dari
tuas adalah gunting, pembuka kaleng atau botol, tang, cetekan kuku, pembolong kertas.
Persamaan tuas adalah :
Keterangan :
Lb = lengan beban
Perbandingan antara berat benda (W) dengan kuasa (F) disebut dengan keuntungan mekanis (M).
M = w/F
Tuas hanya digunakan untuk mempermudah usaha, tidak untuk mengurangi usaha yang
dilakukan. Berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa, tuas dibedakan menjadi 3
jenis, yaitu :
Tuas Jenis I
Tuas jenis I adalah tuas dengan titik tumpu diantara titik beban dan titik kuasa. Contoh peralatan
atau pesawat sederhana yang termasuk tuas jenis I adalah tang, gunting, catut, jungkit-jungkit,
dan neraca.
Tuas Jenis II
Tuas jenis II adalah tuas dengan titik beban diantara titk tumpu dan titik kuasa. Contoh peralatan
atau pesawat sederhana yang menggunakan jenis ini adalah gerobak beroda satu, pelubang
kertas, pemotong pelat logam, dan pemotong kertas.
Tuas jenis III adalah tuas dengan titik kuasa diantara titk tumpu dan titik beban. Contoh peralatan
atau pesawat sederhana yang menggunakan jenis tuas jenis III adalah lengan, sekop, stapler,
penjepit roti, dan pinset.
Katrol
Katrol digunakan untuk mempermudah dalam mengangkat beban. Berdasarkan prinsip kerjanya
ada 3 jenis katrol, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol takal.
Katrol Tetap
Katrol tetap dapat dianggap sebagai tuas yang memiliki lengan baban dan lengan kuasa sama
panjang. Contoh katrol tetap adalah katrol yang digunakan untuk mengambil air disumur.
Pada katrol tetap tidak ada keuntungan mekanis, ada keuntungan arah gaya.
M = w/F = 1
Gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat benda mempunyai arah kebawah. Oleh karena itu,
pekerjaan terasa lebih mudah dilakukan jika dibandingkan dengan arah gaya keatas.
Katrol Bergerak
Katrol bergerak memiliki prinsip yang sama dengan tuas yang mempunyyai titik beban diantara
titik tumpu dan titik kuasa. Perhatikan gambar berikut.
Titik A disebut titik tumpu, B titk beban, dan C titik kuasa. Jarak BA disebut lengan beban (lb)
dan jarak CA disebut lengan kuasa (lk).
Keuntungan mekanis katrol bergerak adalah 2. Keuntungan mekanis katrol bergerak juga dapat
ditemukan dengan melihat banyaknya tali yang menggantung (yang menahan beban) pada katrol
bergerak tersebut.
Katrol Takal
Takal adalah katrol majemuk yang terdiri atas katrol-katrol tetap dan katrol-katrol bergerak.
Keuntungan mekanis katrol majemuk tergantug pada benyak tali yang digunakan untuk
mengangkat beban. Perhatikan gambar katrol takal berikut.
Bidang Miring
Bidang miring pada umumnya digunakan untuk memindahkan barang dari tempat rendah
ketempat yang lebih tinggi atau sebaliknya. Misalnya, memindahkan barang dari lantai keatas
truk.
Keterangan :
Contoh pesawat sederhana berdasarkan bidang miring adalah obeng, paku, sekrup, paku ulir, dan
baut. Keuntungan mekanis (M) pada bidang miring adalah M = s/h
Roda bergandar terdiri dari sebuah roda atau alat pemutar yang dihubungkkan dengan sebuah
gandar yang dapat berputar bersama-sama. Contoh roda bergandar antara lain adalah setir mobil,
roda sepeda, dan gerinda. Oleh keliling rida lebih besar daripada keliling gandar, diperoleh
keuntungan mekanis berwujud gaya. Keuntungan mekanik roda bergandar adalah :