Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN PRAKTIKUM 3

Pengertian Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana adalah suatu peralatan yang didesain untuk membantu meringankan
pekerjaan manusia dengan susunannya yang sederhana. 

Jadi, prinsip kerja dari pesawat sederhana ini adalah dengan cara mengubah arah atau besaran
dari sebuah gaya. 

Sementara itu, cara kerja dari pesawat sederhana ini sebenarnya memanfaatkan tiga titik
utama. Tiga titik utama itu perlu kalian ketahui lebih dulu sebelum membahas lebih lanjut
mengenai pesawat sederhana. Tiga titik itu antara lain: 

 Titik tumpu

Titik tumpu adalah titik yang menjadi tumpuan beban dimana sifatnya adalah tetap. 

 Titik Beban

Titik beban adalah bagian yang dijadikan untuk meletakkan beban yang akan diangkat. 

 Titik kuasa

Titik kuasa adalah tempat yang digunakan untuk memberikan gaya kuasa alias tempat untuk
memberikan gaya dalam mengangkat beban. 

Sebenarnya prinsip kerja dari pesawat sederhana juga terdapat dalam diri manusia, misalnya
adalah ketika mengangkat barbel. 

Prinsip kerja pesawat sederhana pada saat seseorang mengangkat barbel adalah telapak
tangan berperan sebagai titik beban, titik tumpu berada pada siku tangan, sedangkan titik
kuasa terdapat pada lengan bawah. Jadi, ketika tangan menjadi mampu untuk mengangkat
barbel karena adanya titik tumpu yang memudahkan untuk mengangkat. 

Dari contoh itu tentunya sudah mulai ada sedikit gambaran kerja dari pesawat sederhana. 

Jenis Pesawat Sederhana

Sejauh ini, terdapat empat jenis pesawat sederhana yang kerap ditemui dalam kehidupan
sehari-hari, di antaranya adalah: 

1. Pengungkit atau Tuas

Pengungkit adalah pesawat sederhana yang disebut paling tua dibandingkan yang lainnya.
Pada era nenek moyang, pengungkit digunakan untuk memindahkan barang-barang berat. 

Jadi bentuk dari pengungkit berupa batang panjang yang disangga oleh titik tumpu.
Sederhananya bentuk pengungkit ini seperti mainan anak jungkat-jungkit. 
Pada pengungkit ini terdapat bagian lengan kuasa (Lk) dan lengan beban (Lb). Lengan kuasa
adalah daerah yang digunakan untuk memberikan gaya kuasa, sedangkan lengan beban
adalah wilayah lengan yang diberikan beban. 

Jadi pengungkit ini memanfaatkan panjang lengan dari suatu batang untuk dapat
memudahkan kerja. Semakin panjang lengan kuasa dan semakin pendek lengan beban, maka
akan semakin kecil gaya yang dibutuhkan. 

Untuk dapat menghitung besaran gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat beban dengan
pengungkit adalah: 

F = w x Lb / Lk

Keterangan: 

F = Gaya Kuasa (N)

w = berat beban (N)

Lk = Lengan kuasa (m)

Lb = Lengan beban (m)

Sedangkan rumus untuk menghitung keuntungan mekanisnya adalah: 

KM = w / F

Keterangan: 

KM = Keuntungan mekanis

Keuntungan mekanis pesawat sederhana adalah perbandingan antara gaya beban dan gaya
kuasa atau lengan beban dan lengan kuasa.

Adapun pengungkit ini masih terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu: 

 Pengungkit jenis 1

Pengungkit jenis 1 adalah pengungkit yang posisi titik tumpunya berada di antara titik beban
dan titik kuasa. Pengungkit jenis 1 ini adalah bentuk paling dasar dari pengungkit. Contoh
pesawat sederhana pengungkit jenis 1 ini adalah jungkat-jungkit, tang, palu, gunting,
linggis, dan lain sebagainya. 

 Pengungkit jenis 2

Pengungkit jenis 2 adalah pengungkit yang justru titik bebannya berada di antara titik kuasa
dan titik tumpu. Contoh pengungkit jenis 2 adalah gerobak pasir, pembuka tutup botol,
pemecah kemiri, dan lain sebagainya. 
 Pengungkit jenis 3

Pengungkit jenis tiga adalah pengungkit yang posisi titik kuasa berada di antara titik beban
dan titik tumpu. Contohnya adalah alat pancing, stapler, pinset, dan lain sebagainya. 

2. Bidang Miring

Jenis pesawat sederhana selanjutnya adalah bidang miring. Bidang miring ini pada
dasarnya seperti perosotan anak-anak. Jadi, suatu bidang didesain dengan bentuk miring agar
dapat mempermudah pemindahan barang yang berat. 

Jadi pada prinsipnya semakin landai bidang miring, akan semakin kecil gaya yang
dibutuhkan. Sebaliknya, jika bidang miring semakin curam, maka gaya yang dibutuhkan akan
semakin besar. 

Contoh benda-benda yang memanfaatkan bidang miring adalah tangga yang dibuat berkelok,
pisau, kapak, sekrup, dan lain sebagainya. 

Rumus yang digunakan untuk mencari gaya yang dibutuhkan pada bidang miring adalah: 

F x s = w x h 

Keterangan:

F = gaya (N)

w = beban (N)

h = tinggi papan (m)

s = panjang papan (m)

3. Katrol

Jenis yang ketiga adalah katrol. Katrol adalah pesawat sederhana yang memanfaatkan benda
lingkaran seperti roda untuk mengangkat beban. 

Jad prinsip kerja dari katrol adalah mengubah arah gaya sehingga beban dapat terangkat.
Sama seperti tuas, katrol juga memiliki tiga titik, yaitu titik kuasa, beban, dan tumpuan. 

Namun yang membedakan adalah lengan yang digunakan untuk membantu pengangkatan
beban berupa benda yang menyerupai tali. 

Terdapat tiga jenis katrol, yaitu: 

A. Katrol tetap

Katrol tetap adalah jenis katrol yang paling dasar. Jadi katrol ini posisinya akan tetap
ketiak digunakan. Titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa. 
Contoh sederhana yang sering ditemui dari katrol tetap adalah alat timba di sumur. 

Keuntungan mekanis pada katrol tetap dirumuskan dengan: 

KM = w / f

Keterangan: 

KM = Keuntungan mekanik

F = Gaya Kuasa (N)

w = berat beban (N)

b) Katrol bergerak

Katrol bergerak adalah katrol yang tumpuannya ikut bergerak bebas ketika
digunakan.Katrol bergerak ini umumnya digunakan untuk mengangkat bahan bangunan
ke atas ketika membangun gedung. 

Rumus menghitung keuntungan mekanik pada katrol bergerak sama dengan katrol tetap. 

c) Katrol majemuk

Katrol majemuk adalah jenis katrol yang mengkombinasikan antara katrol tetap dan
katrol bergerak. Biasanya katrol jenis ini akan digunakan untuk mengangkat beban yang
sangat berat. Contoh pemanfaatan katrol majemuk ini adalah crane pengangkat alat berat atau
pengangkat peti kemas. 

d) Roda Berporos

Roda berporos adalah pesawat sederhana yang memanfaatkan roda dan poros. Jadi
ketika roda berputar maka poros juga akan ikut berputar. Contoh penggunaan roda berporos
adalah selot pintu. Pintu dapat terbuka ketika daun pintu diputar agar memutar selot di
dalamnya. Dalam alat tersebut daun pintu berfungsi sebagai roda. Selain itu roda berporos
juga dimanfaatkan dalam setir mobil yang memudahkan seseorang untuk menggerakan roda
untuk berbelok. 

Keuntungan Menggunakan Pesawat Sederhana

Berikut ini yang merupakan keuntungan menggunakan pesawat sederhana adalah:

1. Memudahkan pekerjaan terutama yang berkaitan dengan pengangkatan beban


2. Membuat kemampuan gaya menjadi beberapa kali lipat.
3. Mengubah arah gaya.
4. Mempercepat pekerjaan. 

Anda mungkin juga menyukai