PESAWAT SEDERHANA
DISUSUN OLEH:
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Titik tumpu, yaitu titik yang menjadi tumpuan beban dan sifatnya tetap.
Titik beban, yaitu tempat melekatnya beban.
Titik kuasa, yaitu tempat diberikannya gaya kuasa.
1. Pengungkit
Pengungkit adalah pesawat sederhana berupa batang keras yang dapat berotasi
suatu titik tumpu. Perhatikan gambar berikut.
Keterangan:
w = beban (N);
Prinsip kerja pengungkit adalah dengan gaya kecil, beban berat mampu
dipindahkan. Coba Quipperian perhatikan gambar di atas, kira-kira bagaimana
cara memperkecil gaya?
Gaya bisa diperkecil dengan cara memperpendek lengan beban. Jika lengan
bebannya pendek, maka lengan kuasanya akan semakin panjang. Semakin panjang
lengan kuasa, semakin kecil gaya yang dibutuhkan. Secara matematis, hubungan
antara F, w, Lk, Lb dirumuskan sebagai berikut.
Berdasarkan posisi titik tumpu, titik beban, dan titik kuasanya, pengungkit
dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Pengungkit jenis 1
Pengungkit jenis 1 adalah pengungkit yang titik tumpunya berada di antara titik
beban dan titik kuasa. Jenis ini merupakan bentuk dasar dari suatu pengungkit.
Contoh pengungkit jenis 1 adalah jungkat-jungkit, gunting, tang, palu, linggis, dan
sebagainya.
b. Pengungkit jenis 2
Suatu pengungkit dikatakan berjenis 2 jika titik bebannya berada di antara titik
tumpu dan titik kuasa. Contoh pengungkit jenis 2 adalah gerobak dorong,
pembuka tutup botol, pemecah kemiri, dan sebagainya.
c. Pengungkit jenis 3
Pengungkit jenis 3 adalah pengungkit yang memiliki titik kuasa di antara titik
beban dan titik tumpu. Contoh pengungkit jenis 3 adalah pinset, alat pancing,
stapler, lengan saat memegang benda, dan sebagainya.
Keterangan:
F = gaya (N);
w = beban (N);
Contoh peralatan yang memanfaatkan prinsip bidang miring adalah tangga yang
dibuat berkelok-kelok, pisau, kapak, sekrup, dan sebagainya.
Keuntungan mekanis yang akan kamu dapatkan saat menggunakan bidang miring
dirumuskan sebagai berikut.
3. Katrol
Katrol adalah pesawat sederhana berupa roda beralur yang dikelilingi oleh tali.
Prinsip kerja katrol adalah mengubah arah kerja gaya sehingga beban bisa
terangkat dengan mudah. Ternyata, katrol memiliki kesamaan dengan pengungkit
lho, yaitu terdiri dari titik tumpu, titik kuasa, dan titik beban. Secara umum, katrol
dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Katrol tetap
Katrol tetap adalah katrol yang posisinya selalu tetap saat digunakan. Contoh
katrol tetap bisa kamu lihat di gambar berikut.
Oleh karena besarnya gaya kuasa digunakan sepenuhnya untuk menarik beban w,
maka F = w. Artinya, keuntungan mekanis katrol tetap bernilai 1
b. Katrol bergerak
Katrol bergerak adalah katrol yang ikut bergerak/ berubah posisi saat digunakan.
Contoh katrol bebas bisa kamu lihat di gambar berikut.
c. Katrol majemuk
Katrol majemuk adalah perpaduan antara katrol tetap dan katrol bergerak.
Semakin banyak katrol yang digunakan, semakin mudah digunakan untuk
mengangkut suatu barang. Keuntungan mekanis katrol majemuk bisa dilihat dari
banyaknya tali. Contohnya sebagai berikut.
Katrol majemuk di atas terdiri dari dua katrol bergerak dan 1 katrol tetap. Ketiga
katrol dihubungkan oleh sebuah tali sedemikian sehingga terbentuk tiga lilitan tali
sesuai nomor di atas, yaitu 1, 2, dan 3. Oleh karena itu, keuntungan mekanisnya =
3.