Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PESAWAT SEDERHANA

DISUSUN OLEH:

NAMA : JOSEPH D.A. JUMPUNG


KELAS : VIIID
MAPEL : IPA

SMPN NEGERI 10 RUTENG RAI


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul pesawat
sederhana tepat waktu.
Makalah pesawat sederhana disusun guna memenuhi tugas guru pada bidang studi
di sekolah. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang apa itu pesawat sederhana.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pak Efraim


selaku guru mata pelajaran ipa. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Nama Penulis: JOSEPH DWI ANDHIKA JUMPUNG


DAFTAR ISI

Pengertian Pesawat Sederhana


Pesawat sederhana adalah peralatan yang bisa memudahkan pekerjaan manusia.
Dalam mempelajari pesawat sederhana, kamu akan mengenal istilah berikut ini.

Titik tumpu, yaitu titik yang menjadi tumpuan beban dan sifatnya tetap.
Titik beban, yaitu tempat melekatnya beban.
Titik kuasa, yaitu tempat diberikannya gaya kuasa.

Macam-Macam Pesawat Sederhana


Secara umum, pesawat sederhana dibagi menjadi tiga, yaitu pengungkit, bidang
miring, dan katrol. Ingin tahu perbedaan antara ketiganya? Check this out.

1. Pengungkit
Pengungkit adalah pesawat sederhana berupa batang keras yang dapat berotasi
suatu titik tumpu. Perhatikan gambar berikut.
Keterangan:

F = gaya kuasa (N);

w = beban (N);

Lk = lengan kuasa (m); dan

Lb = lengan beban (m).

Prinsip kerja pengungkit adalah dengan gaya kecil, beban berat mampu
dipindahkan. Coba Quipperian perhatikan gambar di atas, kira-kira bagaimana
cara memperkecil gaya?

Gaya bisa diperkecil dengan cara memperpendek lengan beban. Jika lengan
bebannya pendek, maka lengan kuasanya akan semakin panjang. Semakin panjang
lengan kuasa, semakin kecil gaya yang dibutuhkan. Secara matematis, hubungan
antara F, w, Lk, Lb dirumuskan sebagai berikut.

Berdasarkan posisi titik tumpu, titik beban, dan titik kuasanya, pengungkit
dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Pengungkit jenis 1
Pengungkit jenis 1 adalah pengungkit yang titik tumpunya berada di antara titik
beban dan titik kuasa. Jenis ini merupakan bentuk dasar dari suatu pengungkit.
Contoh pengungkit jenis 1 adalah jungkat-jungkit, gunting, tang, palu, linggis, dan
sebagainya.

b. Pengungkit jenis 2
Suatu pengungkit dikatakan berjenis 2 jika titik bebannya berada di antara titik
tumpu dan titik kuasa. Contoh pengungkit jenis 2 adalah gerobak dorong,
pembuka tutup botol, pemecah kemiri, dan sebagainya.
c. Pengungkit jenis 3
Pengungkit jenis 3 adalah pengungkit yang memiliki titik kuasa di antara titik
beban dan titik tumpu. Contoh pengungkit jenis 3 adalah pinset, alat pancing,
stapler, lengan saat memegang benda, dan sebagainya.

Saat menggunakan pengungkit, sebenarnya kamu sudah mendapatkan suatu


keuntungan. Keuntungan itu disebut sebagai keuntungan mekanis. Secara
matematis, keuntungan mekanisnya dirumuskan sebagai berikut.

Dengan KM = keuntungan mekanis.


2. Bidang Miring
Bidang miring adalah pesawat sederhana yang berupa papan/ bidang yang dibuat
miring. Hal itu bertujuan untuk memperkecil usaha saat memindahkan beban yang
berat. Semakin landai bidang miring, gaya yang diberikan semakin kecil.
Sebaliknya, semakin curam bidang miring, gayanya semakin besar.

Perhatikan gambar berikut.

Keterangan:

F = gaya (N);

w = beban (N);

h = tinggi papan (m); dam

s = panjang papan (m).


Secara matematis, hubungan antara F, w, h, dan s dirumuskan sebagai berikut.

Contoh peralatan yang memanfaatkan prinsip bidang miring adalah tangga yang
dibuat berkelok-kelok, pisau, kapak, sekrup, dan sebagainya.

Keuntungan mekanis yang akan kamu dapatkan saat menggunakan bidang miring
dirumuskan sebagai berikut.

3. Katrol
Katrol adalah pesawat sederhana berupa roda beralur yang dikelilingi oleh tali.
Prinsip kerja katrol adalah mengubah arah kerja gaya sehingga beban bisa
terangkat dengan mudah. Ternyata, katrol memiliki kesamaan dengan pengungkit
lho, yaitu terdiri dari titik tumpu, titik kuasa, dan titik beban. Secara umum, katrol
dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Katrol tetap
Katrol tetap adalah katrol yang posisinya selalu tetap saat digunakan. Contoh
katrol tetap bisa kamu lihat di gambar berikut.

Berdasarkan gambar di atas, O berperan sebagai titik tumpu, B sebagai titik


beban, dan A sebagai titik kuasa. Dengan demikian, OB = lengan beban dan OA =
lengan kuasa. Katrol jenis ini biasa digunakan sebagai pengerek timba di sumur.
Keuntungan mekanis katrol tetap, dirumuskan sebagai berikut.

Oleh karena besarnya gaya kuasa digunakan sepenuhnya untuk menarik beban w,
maka F = w. Artinya, keuntungan mekanis katrol tetap bernilai 1
b. Katrol bergerak
Katrol bergerak adalah katrol yang ikut bergerak/ berubah posisi saat digunakan.
Contoh katrol bebas bisa kamu lihat di gambar berikut.

Berdasarkan gambar di atas, B berperan sebagai titik tumpu, O sebagai titik


beban, dan A sebagai titik kuasa. Dengan demikian, BO = lengan beban dan BA =
lengan kuasa. Keuntungan mekanis katrol bergerak adalah 2 karena beban
ditopang oleh 2 tali. Katrol jenis ini biasa dipakai untuk mengangkat adonan
semen ke lantai atas pada saat pembangunan gedung atau rumah.

c. Katrol majemuk
Katrol majemuk adalah perpaduan antara katrol tetap dan katrol bergerak.
Semakin banyak katrol yang digunakan, semakin mudah digunakan untuk
mengangkut suatu barang. Keuntungan mekanis katrol majemuk bisa dilihat dari
banyaknya tali. Contohnya sebagai berikut.

Katrol majemuk di atas terdiri dari dua katrol bergerak dan 1 katrol tetap. Ketiga
katrol dihubungkan oleh sebuah tali sedemikian sehingga terbentuk tiga lilitan tali
sesuai nomor di atas, yaitu 1, 2, dan 3. Oleh karena itu, keuntungan mekanisnya =
3.

Anda mungkin juga menyukai