Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN MATERI

PESAWAT SEDERHANA

OLEH :
KELOMPOK 1

1. IRMAWATI MAPPIASSE 1816440005


2. SRI WAHYUNI 1816040004
3. NADHIA 1816042014

PRODI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
A. Momen Gaya
Momen gaya (torsi) dapat dianalogikan dengan gaya untuk gerak rotasi. Seperti gerak
translasi, torsi mengakibatkan percepatan sudut. Momen gaya dapat dijelaskan pada ilustrasi
ketika seorang anak mendorong pintu dengan gaya yang sama besar dan tegak lurus terhadap
pintu pada beberapa titik pintu. Tepi luar merupakan titik di mana anak tersebut dapat
mendorong pintu dengan percepatan maksimum sampai terbuka. Ilustrasi tersebut menunjukkan
bahwa bukan hanya gaya yang menyebabkan terjadinya rotasi.
Rumus torsi atau momen gaya berikut ini:

τ=rxF

Penjelasan:

τ adalah torsi atau momen gaya (Nm)

r adalah lengan gaya (m)

F adalah gaya yang diberikan tegak lurus dengan lengan gaya (N)

Apabila gaya yang bekerja pada lengan gaya tidak tegak lurus, maka besar torsinya adalah: τ = r
F sinθ, yang mana θ adalah sudut antara gaya dengan lengan gaya.

B. Pesawat Sederhana
Jenis Pesawat Sederhana
a. Tuas / Pengungkit
Tuas/pengungkit ini memiliki fungsi untuk mengungkit, mencabut ataupun mengangkat
suatu beban yang berat.Dengan penggunaan pengungkit yang benar maka benda yang berat
tersebut akan terasa lebih ringan.

T = titik poros atau tumpu


A = titik kuasa
B = titik beban
F = gaya kuasa (N)
W = lengan kuasa (N)

Tuas memiliki beberapa jenis dilihat dari titik poros yang digunakan :
a. Tuas Jenis Pertama
Tuas jenis ini adalah tuas yang titik tumpunya berada di tengah atau diantaratitik beban dan tituk
kuasa.
Contoh : pemotong kuku, gunting, jepitanjemuran, tang, jungkat jungkit dan lainnya

b. Tuas Jenis Kedua


Tuas jenis ini memiliki poros yang diletakkan di salah satu ujungnya. Ssusunan dari tuas jenis
kedua ialah titik poros, beban, baru kuasa.
Contoh : gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, pembuka botol. Pemecah kemiri, dll
c. Tuas Jenis Ketiga
Tuas ini memiliki bentuk yang mirip dengan tuas jenis dua dimana poros berada pada
salahsatu ujungnya yang membedakan ialah susunannya. Susunan tuas ini adalah potos, kuasa,
dan beban.

Contoh : sekop, sendok, garpu, dll


b. Katrol
Katrol adalah salah satu pesawat sederhana yang memiliki fungsi mempermudah usaha
untuk memindahkan benda.
1. Katrol Tetap
Katrol tetap adalah katrol yang porosnya dipasang di suatu tempat yang tetap, sehingga
katrol tidak dapat berpindah tempat saat digunakan. Pada katrol tetap, gaya kuasa yang
dikeluarkan akan bernilai sama dengan berat bebannya. Hal ini yang
menyebabkan keuntungan mekanis katrol tetap bernilai satu. Katrol tetap biasanya sering
ditemukan pada pancing ikan,tiang bendera, dan sumur timba.
W=2F
w lk
KM =
F
= lb
=1

Keterangan :
w = beban (N);
F = gaya kuasa (N);
KM = keuntungan mekanis;
lk  = lengan kuasa (m); dan
lb = lengan beban (m).
2. Katrol Bebas
Berlawanan dengan katrol tetap, kalau katrol bebas adalah katrol yang porosnya tidak
dipasang di suatu tempat yang tetap, sehingga katrol dapat berpindah tempat atau bergerak
bebas saat digunakan. Pada katrol jenis ini, gaya kuasa yang dikeluarkan untuk menarik
bebannya bernilai setengah dari berat bebannya. Oleh karena itu, keuntungan mekanis katrol
bebas bernilai 2. Katrol bebas biasanya ditemukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di
pelabuhan.
W=2F
w lk
KM =
F
= lb
=2

Keterangan :
w = beban (N);
F = gaya kuasa (N);
KM = keuntungan mekanis;
lk  = lengan kuasa (m); dan
lb = lengan beban (m).
3. Katrol Majemuk
Kalau katrol yang satu ini, merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas. Jadi model
katrolnya ada dua jenis, katrol yang paling atas adalah katrol tetap dan katrol di bawahnya
adalah katrol bebas, keduanya dihubungkan dengan tali seperti pada ilustrasi gambar di
bawah. Keuntungan mekanis katrol majemuk sama dengan jumlah tali atau jumlah katrol
yang digunakan untuk mengangkat benda tersebut. Katrol majemuk sering digunakan dalam
bidang industri, yaitu membantu untuk mengangkat alat-alat yang berat.
W=2F
w
KM =
F
=2
Keterangan :
w = beban (N);
F = gaya kuasa (N);
KM = keuntungan mekanis.

B. Bidang Miring
Bidang miring adalah pesawat sederhana yang berupa papan/ bidang yang dibuat
miring. Hal itu bertujuan untuk memperkecil usaha saat memindahkan beban yang berat.
Semakin landai bidang miring, gaya yang diberikan semakin kecil. Sebaliknya, semakin
curam bidang miring, gayanya semakin besar.
Perhatikan gambar berikut.
Keterangan :
F = gaya (N);
w = beban (N);
h = tinggi papan (m); dan
s = panjang papan (m).
Secara matematis, hubungan antara F, w, h, dan s dirumuskan sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai