SEDERHANA DALAM
KEHIDUPAN
Usaha
Usaha atau kerja (W) adalah energi yang disalurkan gaya ke sebuah benda
sehingga benda tersebut dapat bergerak
Usaha adalah besaran skalar
Mana yang paling besar gaya yang dilakuan?
Mana yang paling besar usaha yang dilakuan?
B Sehingga :
W=FxS
Dimana :
W = usaha (joule)
F = gaya (newton)
S = perpindahan (meter)
Kesimpulan :
Semakin besar gaya semakin besar Usaha yang dilakukan
Perhatikan gambar!
Sebuah kotak ditarik dengan gaya sebesar 12 Newton
Kotak berpindah 4 meter ke arah kanan dari posisi semula.
Tentukan usaha yang dilakukan gaya pada kotak tersebut
Dik:
F = 12 N
S=4m
Dit : W ......?
Pembahasan
W=FxS
W = 12 N x 4 m
W = 48 J
Jadi usaha yang dilakukan gaya sebesar 48 joule
Sebuah balok pada lantai licin dan ditarik oleh gaya sebesar 40 Newton.
Jika usaha yang dilakukan oleh gaya pada balok adalah 680 joule, hitung
besar perpindahan balok !
Dik :
F = 40 N
W = 680 J
Dit : S ….?
Pembahasan
W=FxS
680 = 40 x S
S = 17 m
Jadi perpindahan balok 17 meter
Dua buah gaya masing masing F1 =10 N dan F2 = 5 N bekerja pada sebuah
gaya yang terletak pada suatu permukaan lantai.
Jika kedua benda berpindah ke kanan sejauh meter 5 meter, berapa usaha
yang dilakukan pada benda oleh kedua gaya tersebut ?
Dik :
F1 = 10 N
F2 = 5 N
S=5m
Dit = W ….?
2 buah gaya masing-masing F1=15N dan F2=7N bekerja pada sebuah benda
yang terletak pada permukaan lantai jika benda berpindah kearah kanan
sejauh 6 meter, tentukan usaha yang dilakukan pada benda oleh kedua gaya
tersebut?
Dik :
F1 = 15N
F2 = 7 N
S=6m
Dit : W…..?
Jadi usaha yang dilakukan benda oleh kedua gaya adalah 48 joule
Penyelesaian
Sehingga :
Ep = m x g h
Hubungan Daya (P) dan usaha (W) serta waktu (t)
Daya = laju energi
Maka :
Dimana :
P = daya (watt)
W W = usaha (joule)
P= t = waktu (sekon)
Perlu diingat!!!!
W = usaha (joule) atau work, jangan salah !!! Berat = w atau weight
t
W = gaya berat x perpindahan F x S
kalau
w(berat) = massa x gravitasi
Dalam 2 menit sebuah lampu menggunakan energy listrik
sebanyak 3000 joule.
Tentukan daya lampu tersebut !
Dik :
t = 2 menit = 120 detik
W = 3000 J
Dit P….?
P = W/t
P = 25 watt
Pesawat sederhana
Adalah semua alat sederhana yang berfungsi untuk mempermudah
pekerjaan manusia
Menaikkan beras pada bak truk, membuka tutup botol dengan tangan,
dan mencabut paku dengan tangan.
1. Tuas/pengungkit
2. Bidang miring
3. Katrol
4. Roda berporos
Contoh tuas jenis 1 atau golongan pertama
Contoh tuas jenis 2 atau golongan ke-2
Pemecah kemiri
Pemotong kertas
Stapler
Kesimpulan TUAS
Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa perkalian gaya kuasa dan lengan kuasa (
) sama dengan gaya beban dikalikan dengan lengan beban ( ).
Artinya besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan beban. Oleh sebab itu,
pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut.
Dimana :
Fk = Gaya kuasa (N) lk = Lengan kuasa (m)
Fb = Gaya beban (N) lb = Lengan beban (m)
Keuntungan pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum keuntungan mekanis
didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengan gaya kuasa
sehingga keuntungan mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung
pada panjang masing-masing lengan. Semakin panjang lengan
kuasanya, semakin besar keuntungan mekanisnya.
Contoh Soal
Sebuah pengungkit dengan panjang 3 m digunakan untuk mengangkat
batu yang beratnya 2.000 N. Jika panjang lengan kuasa 2,5 m hitunglah:
a. gaya kuasa yang harus diberikan untuk mengangkat batu;
b. keuntungan mekanis tuas.
Diketahui :
l=3m = 2.000 N
= (3 m – 2,5 m) = 0,5 m = 2,5 m
Ditanyakan :
a. gaya kuasa (Fk)
b. keuntungan mekanis (KM)
Jawab
a.
b.
B
Agar menjadi
120 cm
A = 20 N setimbang, beban B
30 cm harus ……N
2 meter 3 meter
Beban
KM = R R
}
}
Fk = B
KM
b. Katrol Bebas/bergerak
• katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang
pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali
yang kedudukannya dapat berubah
2R
R
(F) lk 2R KM = 2
}
[{{{{{{
R B
Fk = KM
}
lb [{{{{{{
(w)
Contoh :
Untuk mengangkat sebuah peti dengan katrol bergerak diperlukan gaya
sebesar 100 N. maka berat peti tersebut adalah ….
Diketahui
F = 100N menggunakan katrol bergerak (KM =2)
Ditanya w….?
KM = W / F
W = KM x F
= 100 N x 2
= 200 N
Katrol Majemuk
Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol
bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk,
beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada
penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban
akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas
KM = 4