Sasaran Pembelajaran
Mahasiswa mampu menghitung usaha
oleh berbagai gaya melalui berbagai
lintasan.
Mahasiswa
mampu
mencari
kecepatan
sebuah
sistem
menggunakan
Hukum
Kekekalan
Energi Mekanik maupun Teorema
Usaha Energi.
Syarat Kelulusan : 75%
Usaha
Usaha disimbolkan dengan lambang W memiliki satuan Internasional Joule [J]
Jika gaya (F) konstan dan berimpit
F
dengan perpindahan (r) benda maka
B
A
WAB= F(r)
Jika gaya (F) konstan dan tidak berimpit
dengan perpindahan (r) benda maka
W F .r F (r ) cos
WAB F .dr .
A
F
B
A
F
B
A
Contoh
yi 2 xj .idx jdy
B
WAB
WAB
ydx 2 xdy
x(m)
WAB
( 2,0 )
( 2, 4)
( 0, 0 )
( 2,0 )
WAB
( 2, 4 )
( 2,0 )
2 xdy 4dy 16 J
WAB
( 0, 4)
( 2, 4 )
( 0,0)
( 0, 4)
WAB
( 2, 4 )
( 0, 4 )
ydx 4dy 8 J
WAB
( 2, 4)
WAB
( 2, 4 )
WAB x 2 4 x 2 dx 5 x 2 dx
WAB 40 / 3 J
B A B B
W Fnk .dr Fnk .dr Fnk .dr Fnk .dr Fnk .dr 0
B
C2
A
C1
B
C2
A
C1
A
C2
Daya
Daya menyatakan seberapa cepat usaha berubah terhadap
waktu atau didefinisikan sebagai laju usaha yang dilakukan
per detik
Daya disimbolkan dengan P memiliki satuan Joule/detik atau
Watt
dW F .dr
P
F .v
dt
dt
dengan F adalah gaya yang bekerja dan v adalah kecepatan benda
Contoh :
Sebuah pompa air tertulis 100 Watt artinya dalam satu detik pompa
tersebut memiliki usaha 100 J. Jika dibutuhkan usaha10 KJoule untuk
memompa 100 liter air dari kedalaman 10 m maka pompa tersebut
dapat memompa 100 liter dalam waktu100 detik.
Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda
yang bergerak
Energi kinetik sebanding dengan massa benda dan sebanding
juga dengan kuadrat laju benda
Jika suatu gaya F bekerja pada benda bermassa m maka usaha
yang dilakukan gaya tsb dari A ke B adalah
B
dv
F .dr m .dr
B
WAB
dt
mdv .v 12 mvB2 12 mv A2 Ek B Ek A
A
Contoh
Sebuah benda bermassa 2 kg dilepaskan dari ketinggian 5 m. Berapa
usaha yang dilakukan gaya gravitasi dan berapa laju benda setelah
sampai di tanah?
Usaha gaya gravitasi
A
mg
WAB 12 mvB2 12 mv A2
B
mgh 12 mvB2
vB 10m / s
F(N)
Contoh
Gaya yang bekerja pada benda 2kg
digambarkan dalam grafik di samping.
Jika kecepatan awal benda 2 m/s,
berapa kecepatannya di x = 6 m?
6 X(m)
WAB 8 16 8 32m
Usaha = perubahan energi kinetik
k
0,5
Tentukan :
4
10 x(m)
x 10
x 10
f dx 20 dx
k
x 0
x 0
80 (2)v (2)(10)
1
2
v 20 m / s
1
2
Energi Potensial
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif
maka usaha yang dilakukan gaya ini tidak bergantung pada
lintasan tempuh, usahanya hanya bergantung pada titik awal
dan titik akhir saja (usahanya hanya bergantung pada posisi)
Oleh karena itu dapat didefinisikan besaran U yang merupakan
fungsi dari posisi
B
WAB
Fk .dr U ( B) U ( A)
A
WAB
Fk .dr U ( B ) U ( A) U ( B)
Acuan
U (r ) Fk .dr
Acuan
Contoh
Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada ketinggian h :
h
U ( x) kxdx 12 kx 2
0
WAB Fk .dr U ( B ) U ( A)
A
WAB
Fk .dr Ek B Ek A
A
Ek B Ek A U ( B ) U ( A)
Ek B U ( B) Ek A U ( B )
Ek B U ( B ) Ek A U ( B )
Energi mekanik total di suatu titik adalah jumlah semua energi poten
pada benda tersebut ditambah energi kinetiknya
E Ek U (r )
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya gravitasi maka
hukum kekal energi menjadi
1
2
Contoh 1
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kecepatan
awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o licin dan jarak AB
adalah 5 m, tentukan :
N
mgsin37
A
x
mg
37
hA
Wgrav
1
2
(2)vB2 0 0 2(10)hA ,
vB
hA ( AB ) sin 37 3m
60 m / s
Contoh 2
Balok m=2 kg bergerak ke kanan
dengan laju 4 m/s kemudian menabrak pegas dengan konstanta
pegas k.
A
B C
Jika jarak AB=2m, BC=0,5m dan titik C adalah titik pegas tertekan
maksimum, tentukan
kecepatan balok saat menabrak pegas di B
konstanta pegas k
Penyelesaian :
Gunakan hukum kekal energi untuk titik A sampai B
1
2
mvB2 U ( B ) 12 mv A2 U ( A)
0 12 k ( BC ) 2 12 (2)(4) 2 0
1
2
k ( 12 ) 2 12 (2)(4) 2
k 128 N / m
F Fk Fnk
WAB U ( B ) U ( A) Wnk
B
dengan Wnk Fnk .dr adalah usaha yang dilakukan gaya non konservatif
A
Ruas kiri WAB adalah sama dengan perubahan energi kinetik, sehingga
Ek B U ( B) Ek A U ( A) Wnk
Persamaan terakhir ini yang disebut dengan Hukum Kekal Energi
dalam gaya konservatif dan non konservatif
Contoh 1
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kecepatan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o kasar dengan k=1/2
dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :
N
fk
mgsin37
A
x
mg
37
hA
Wges
B
Fges .dr mk mg cos 37 dx (1 / 2)(2)(10)(0,6)(5) 30 J
A
Gaya gesekan adalah gaya non konservatif sehingga dalam persoalan di atas terdapat Wnk
Wnk W ges 30 J
Selain gesekan, pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang
termasuk gaya Konservatif sehingga untuk persoalan di atas berlaku
Hukum Kekal Energi dalam gaya konservatif dan non konservatif
1
2
1
2
vB 30 m / s
hA ( AB) sin 37 3m
Contoh 2
B
F
37
Wgrav
Wges
B
Fges .dr k (mg cos 37 F sin 37)dx
A
v B 60 m / s
Soal
1. Balok dengan massa 20 kg didorong sepanjang permukaan
mendatar tanpa gesekan dengan gaya F yang membentuk sudut
dengan permukaan. Selama gerakannya gaya bertambah mengikuti hubungan F=6x, dengan F dalam Newton dan x dalam meter.
Sudut pun berubah menurut cos = 0,7 0,02x. Berapa kerja
yang dilakukan oleh gaya bila balok bergerak dari x = 10 m sampai
x = 20 m.
2. Benda seberat 20 N didorong ke atas bidang miring yang panjangnya 30 cm (kemiringan 30o), tanpa gesekan dengan gaya horizontal
F. Bila laju di dasar adalah 6 cm/s dan di puncak adalah 30 cm/s,
a. berapa usaha yang dilakukan F
b. Berapa besar gaya F
c. Bila bidang adalah kasar dengan k=0,15, berapa jarak maksimum yang dapat ditempuh benda.
3.
C
B
A
4
F
A
MOMENTUM LINIER
p mv
Definisi Impuls
Secara matematis impuls didefinisikan sebagai integral dari
gaya yang bekerja pada benda terhadap waktu
Impuls juga besaran vektor, disimbolkan dengan I memiliki
satuan Ns
t
I Fdt
t0
p
t
F
dt
d
p
m
v
m
v
0
0
p0
I p p 0 p
Contoh
Benda bermassa 2 kg bergerak dengan
kecepatan awal 2 m/s dalam arah sb x,
dan 4 m/s dalam arah sb y. Kemudian
pada benda bekerja gaya dalam arah
sb y Fy=2t N, dan gaya dalam arah sb x
seperti gambar di samping.
Fx (N)
4
2
t(s)
-5
I I x i I y j
I x 12 (2)(5) 12 (2)(5) 0
I y 2tdt t
2 4
0
Jadi : I 16 j Ns
16 Ns
I p p 0 16 j p 2 2i 4 j
r
p 4i 24 j kgm / s
Sehingga kecepatan
saat t=4 s adalah
r
r p
v 2i 12 j m / s
m
p p1 p 2 p3 p N
Jika pada partikel 1 dalam sistem tersebut bekerja gaya eksternal Fe1 maka dinamika partikel 1 adalah
dp1 e
F1 F12 F13 F1N
dt
dengan F12, F13,, F1N adalah gaya internal/interaksi antara
Partikel ke-1 dengan ke-2, dengan ke-3, .., dengan ke-N
dp2 e
F2 F21 F23 F2 N
dt
dp3 e
F3 F31 F32 F3 N
dt
dp N e
FN FN 1 FN 2 FN ( N 1)
dt
Dinamika sistem banyak partikel ini akan ditentukan oleh resultan
dari dinamika masing-masing partikel, yaitu
d
( p1 p2 p3 ... p N )
dt
e e e e
dp
dt
e e e
e
F1 F2 F3 .... FN
Jika dihubungkan dengan Impuls dan momentum maka persamaan di atas menjadi
e e e
e
....
F
dt
p
1 2 3
N
N
Pusat Massa
Dalam sistem banyak partikel, momentum total sistem adalah
resultan dari momentum setiap partikel penyusunnya
p p1 p 2 p3 p N
p m1v1 m2 v 2 m3 v3 m N v N
dr3
drN
dr1
dr2
p m1
m2
m3
mN
dt
dt
dt
dt
dt
M
p MV pm
d
V pm R pm
dt
disebut dengan kecepatan pusat massa sistem banyak partikel,
dan
d m1 r1 m2 r2 m3 r3 m N rN
R pm
dt
M
Contoh
Tentukan letak pusat massa sistem yang tersusun atas empat
buah partikel yang bermassa m1=1kg, m2=2kg, m3=3kg, dan
m4=4kg. Keempat partikel terletak pada titik sudut bujur sangkar
yang memiliki panjang sisi 1 m
Dengan sumbu koordinat seperti gambar
y
maka posisi pusat massa terbagi 2 komm4
m3
ponen
x pm
m1
m2
y pm
0,7m
1 2 3 4
1
rpm
r dm
M
Massa total sistem
M dm
Contoh
Batang yang panjangnya 10 m dibentangkan pada sumbu x dari
X=0 sampai dengan x=10 m. Jika batang tidak homogen, rapat
massanya fungsi dari posisi =12x kg/m, tentukanlah pusat massa
Batang!
elemen kecil batang pada posisi x yang panjangnya dx akan
memiliki elemen kecil massa dm= dx
Massa total batang
10
10
M dm dx 12 xdx 600kg
Pusat massa batang
x pm
1
20
x
dx
M
3
dP
0
dt
atau
P kons tan
Tumbukan
Dalam setiap tmbukan berlaku hukum kekal momentum, meskipun dalam tumbukan antara 2 benda bekerja gaya yang sangat
singkat (gaya impulsif) namun jika 2 benda dipandang sebagai
satu sistem masing-masing gaya impulsif dapat dipandang sebagai pasangan gaya aksi-reaksi.
Ada 3 jenis tumbukan :
Tumbukan lenting sempurna
(pada tumbukan lenting sempurna berlaku hukum kekal
energi kinetik)
Tumbukan tidak lenting sama sekali
Tumbukan lenting sebagian
Contoh 1
Benda m1=2 kg bergerak dengan kecepatan 13 m/s ke kanan menumbuk benda lain m2=4 kg yang sedang bergerak ke kiri dengan
laju 2 m/s. Setelah tumbukan kedua benda bersatu. Tentukan :
Kecepatan kedua benda setelah tumbukan
Energi kinetik kedua benda sebelum dan setelah peristiwa
tumbukan terjadi
Penyelesaian :
Berlaku hukum kekal momentum
Momentum awal sistem = momentum akhir sistem
Ek 2 m v 8 J
1
2
2
2 2
Contoh 2
Benda m1=2 kg bergerak dengan kecepatan 13 m/s ke kanan menumbuk benda lain m2=4 kg yang sedang bergerak ke kiri dengan
laju 2 m/s. Jika tumbukannya elastis sempurna, maka tentukan :
Kecepatan kedua benda setelah tumbukan
Energi kinetik kedua benda sebelum dan setelah peristiwa
tumbukan terjadi
Penyelesaian :
Berlaku hukum kekal momentum
Momentum awal sistem = momentum akhir sistem
Soal
1. Sebuah pesawat angkasa 1000 kg bergerak dengan kecepatan
2000 i m/s. Sebuah meteor menumbuk pesawat tsb sehingga
kecepatannya menjadi 2000 i +2000 j m/s. Berapa Impuls
tumbukkan ?
2. Sebuah bola 0,5 kg bertumbukan lenting sempurna dengan bola
kedua yang sedang diam. Bola kedua tersebut menjauh dengan
laju setengah laju awal bola. Berapa persen energi kinetik yang
dipindahkan ke bola kedua
3. Sebuah bola bilyar bergerak dengan kecepatan 4 m/s menumbuk bola lain yang identik dalam keadaan diam. Setelah tumbukan bola pertama membentuk sudut 30o terhadap arah semula.
Bila tumbukkan lenting sempurna, tentukan kecepatan masing
masing bola setelah tumbukan.
5.
R
3. (Momentum Linier)
Seorang atlet bilyar akan melakukan tembakan dengan
posisi seperti seperti pada gambar di papan tulis. Atlet
tersebut merasa khawatir karena diperkirakan jika bola biru
masuk ke lubang kiri, maka bola putih akan ikut masuk ke
lubang kanan. Jelaskan, apakah kekhawatiran tersebut
terjadi atau tidak (kedua bola identik) jika elastis sempurna.
4. (Gerak Parabola)
Seorang Stuntman akan menerbangkan mobilnya dengan
melewati delapan buah mobil seperti pada gambar, hitung :
a)Kecepatan minimum agar bisa melewati delapan buah
mobil tersebut
b)Kecepatan minimum jika diberi landasan miring dengan
sudut 10o
5.
R
Soal
6. Sebuah bola bilyar bergerak dengan kecepatan 4 m/s menumbuk bola lain yang identik dalam keadaan diam. Setelah tumbukan bola pertama membentuk sudut 30o terhadap arah semula.
Bila tumbukkan lenting sempurna, tentukan kecepatan masing
masing bola setelah tumbukan.