Anda di halaman 1dari 5

HAMBATAN LISTRIK

Muhammad Randaa, Rizki Adli Saputrab, Azhardi Bustamib, Muhammad Dzul Akbarb

aJurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Kamis Shift II,Universitas Andalas
bLaboratorium Fisika Dasar, Universitas Andalas

e-mail: muhammadranda1411@gmail.com
Laboratorium Fisika Dasar Unand, Kampus Limau Manis, 25163

ABSTRAK

Praktikum tentang hambatan listrik ini bertujuan untuk menentukan resistansi sebuah resistor
dengan dua jenis rangkaian listrik yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel, mengukur kuat
arus dan tegangan rangkaian resistor seri dan paralel dengan cara membaca kode warna resistor,
menentukan resistivitas kawat. Praktikum ini menggunakan resistor dan power supply serta
multimeter untuk menentukan kuat arus, tegangan dan resistensi sebuah resistor. Pengambilan
data dilakukan dengan cara melakukan suatu percobaan dalam praktikum agar data yang
dihasilkan dapat tepat dengan panduan pada literatur. Dari percobaan didapat hasil bahwa tiga
dari empat percobaan nilainya mendekati literatur dan tugas pendahuluan. Nilai resistansi
resistor didapatkan sebesar 196 Ω sedangkan berdasarkan warna resistor nilai resistansi resistor
sebesar 199,95 Ω hingga 200,05 Ω. Pada percobaan rangkaian seri dan paralel resistor didapatkan
hasil yang tidak jauh dengan tugas pendahuluan. Percobaan ini juga menunjukkan karakteristik
rangkaian seri dan paralel resistor. Nilai untuk resistivitas kawat didapatkan sebesar -54,479x10-9
Ωm, sedangkan pada literatur nilai resistivitas kawat sebesar 2,65x10 -8 Ωm. Perbedaan yang
signifikan disebabkan oleh tegangan yang digunakan besar. Nilai resistivitas kawat berbanding
terbalik dengan luas kawat dan berbanding lurus dengan panjang kawat.

Kata kunci : resistensi, listrik, resistivitas, seri, paralel.

I. PENDAHULUAN disebut hambatan listrik? Karena R


berperan menghambat mengalirnya muatan
Arus listrik adalah suatu aliran (muatan listrik. Makin besar R maka arus listrik
listrik) yang melewati suatu daerah makin sulit mengalir yang ditandai dengan
sepanjang konduktor selama selang waktu arus yang makin kecil.2
t.1
Semua material memiliki hambatan listrik.
Muatan listrik dapat mengalir dari satu Besi, kayu, batu, karet, air, udara, dan lain-
tempat ke tempat lain karena adanya beda lain memiliki hambatan listrik. Namun,
potensial. Tempat yang memiliki potensial hambatan listrik yang dimiliki batu, kayu
tinggi melepaskan muatan ke tempat yang kering, karet, dan lain-lain sangat besar
memiliki potensial rendah. Besarnya arus sehingga begitu diberi beda potensial antar
yang mengalir berbanding lurus dengan dua ujungnya, hampir tidak ada arus yang
beda potensial antara dua tempat. mengalir. Benda yang tidak dapat dialiri
Kesebandingan di atas selanjutnya dapat arus listrik dinamakan isolator. Sebaliknya,
ditulis: logam memiliki hambatan yang sangat
V=IR (1) kecil. Dengan memberi beda potensial yang
dengan R didefinisikan hambatan listrik kecil saja antar dua ujungnya, arus yang
antara dua titik. Satuan hambatan listrik mengalir cukup besar. Material yang mudah
adalah Ohm dan disingkat Ω. Mengapa R dialiri arus listrik dinamakan konduktor.2
Tegangan dinyatakan dengan simbol V, ia
terkait dengan perubahan energi yang
dialami oleh muatan pada waktu ia
berpindah dari satu titik ke titik yang lain di
dalam rangkaian.3

Cara membaca resistor pada pita warna


adalah baca dahulu 4 atau 5 pita warna. Pita
warna pertama, kedua dan ketiga
melambangkan digit pertama, kedua dan
Gambar 1.Rangkaian Seri
ketiga resistor tersebut, pita warna keempat
menunjukkan pengali atau jumlah Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang
banyaknya angka nol, pita warna kelima menghubungkan dua komponen listrik atau
(jika ada) menunjukkan temperatur lebih secara berurutan dengan satu jalur
koefisien resistor terhadap suhu hubungan atau kabel. Karakteristik
disekitarnya.4 rangkaian seri adalah rangkaian ini
memasang komponen (lampu) secara
Hukum ohm semulanya terdiri atas dua berurutan. Arus yang melewati semua
bagian. Bagian pertama adalah definisi komponen adalah sama rata dan tegangan
hambatan yaitu V=IR. Sering hubungan ini pada masing-masing komponen (lampu)
dinamai hukum ohm. Akan tetapi ohm juga akan terbagi dan bisa berbeda-beda
menyatakan bahwa R adalah suatu (bergantung nilai hambatan pada lampu).
konstanta yang tdak bergantung pada V Semakin banyak lampu dihubung seri maka
maupun I Bagian kedua hukum ini tidak tegangan pada masing-masing lampu akan
sepenuhnya benar. Hubungan V=IR dapat semakin kecil karena terbagi dengan jumlah
diterapkan dalam resistor apapun, dimana lampu.5
V adalah beda potensial antara kedua ujung
resistor tersebut, I adalah arus yang Berikut ini adalah rumus untuk menghitung
melewati resistor tersebut, dan R adalah total hambatan, total kuat arus dan
daya hambat listrik suatu material yang tegangan di setiap hambatan pada suatu
dialiri arus listrik.6 rangkaian listrik seri2.

Semua bahan ohmik memiliki suatu Rtotal = R1 + R2 + R3 +...+ Rn (2)


karakteristik resistivitas yang bergantung
pada sifat dan suhu bahan tersebut. Bahan- Itotal = I1 = I2 = I3 =...= In (3)
bahan yang mentaati hukum ohm dan
selanjutnya menunjukkan hubungan yang Vn = Rn x Itotal (4)
sederhana dikatakan sebagai bahan yang
bersifat ohmik. Dari eksperimen,
bagaimanapun juga, ditemukan bahwa
tidak semua bahan memiliki sifat ini. Bahan
–bahan dan perangkat yang tidak mentaati
hukum ohm dikatakan bersifat nonohmik.
Hukum ohm bukanlah sebagai hukum alam
yang fundamental, melainkan suatu
hubungan empiris yang hanya berlaku
untuk beberapa bahan tertentu.1

Gambar 2.Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik


yang menghubungkan komponen-
komponen secara bersusun melalui
percabangan hubungan atau kabel. nilai gradien. Ditentukan nilai resitansi
Karakteristik rangkaian paralel diatas resistor berdasarkan warna resistor, dan
adalah rangkaian ini memasang komponen dibandingkan dengan hasil percobaan.
secara bersusun melalui percabangan. Arus
yang melewati percabangan bisa berbeda 2.2.2 Rangkaian Seri Resistor
(bergantung hambatan komponen/lampu). Langkah-langkahnya adalah disusun 3
Jika salah satu lampu dicopot maka lampu resistor secara seri dengan R1 = 50 Ω, R2 =
lain tetap menyala, ini bertolak belakang 100 Ω dan R3 = 200 Ω, kemudian
dengan rangkaian seri yang jika salah satu hubungakan rangkaian ke sumber tegangan
lampu dicopot maka semua lampu akan sebesar 3 V dan diukur kuat arus pada
mati.5 masing-masing resistor dan beda tegangan
Vab, Vbc, Vcd dan Vad
Berikut ini adalah rumus untuk menghitung
total hambatan, total tegangan dan kuat 2.2.3 Rangkaian Paralel Resistor
arus di setiap hambatan pada suatu Disusun 3 resistor secara paralel dengan R1
rangkaian listrik paralel2. = 50 Ω, R2 = 100 Ω dan R3 = 200 Ω dan
hubungkan rangkaian ke sumber tegangan
1/Rtotal = 1/R1+1/R2+1/R3+...+1/Rn (5) sebesar 3 V, diukur kuat arus pada masing-
masing resistor dan beda potensial Vab
Vtotal = V1 = V2 = V3 = ... = Vn (6)
2.2.4 Resistivitas Kawat
In = Vtotal/Rn (7) Pertama diukur diameter kawat penghantar
dan dihitung luas permukaan kawat. Lalu
II. METODE PENELITIAN dihubungkan kawat sepanjang L ke sumber
tegangan dan amperemeter, dicatat kuat
2.1. Alat dan Bahan arus yang mengalir pada kawat pada
Pada percobaan ini alat dan bahan yang tegangan V. Dicatat L, V dan I pada tabel.
digunakan adalah power supply sebagai alat Pengukuran kuat arus diulang untuk
yang mengubah arus dari tegangan AC tegangan V yang berbeda dan L yang sama
(Alternating Current) menjadi arus tegangan dan ulangi langkah 2 dan 3 untuk dua buah
DC (Direct Current), multimeter sebagai alat panjang L yang berbeda. Ditentukan
yang mengukur tegangan listrik, arus listrik gradien dengan mengambil hubungan
dan resistansi, resistor dan papan rangkaian antara V/I (sumbu y) dan L (sumbu x) dan
digunakan sebagai objek ukur, jumper atau tentukan resistivitas kawat berdasarkan
kawat penghantar untuk mengantar arus gradien lalu bandingkan resistivitas kawat
listrik, mikrometer sekrup untuk mengukur yang diukur dengan resistivitas kawat pada
diameter kawat penghantar. literatur.

2.2. Prosedur Percobaan III. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.2.1. Resistansi Resistor 3.1. Analisis Hasil Pengukuran


Langkah pada percobaan ini yaitu
dihubungkan sebuah resistor R ke sumber 3.1.1. Resistansi Resistor
tegangan dan amperemeter, diukur arus Berikut ini adalah tabel hasil pengukuran
yang mengalir melalui resistor pada kuat arus (I) terhadap tegangan (V).
tegangan V, diisi hasil pengukuran pada
tabel, diulangi mengukur kuat arus untuk
tegangan V yang berbeda. Berdasarkan
pada data percobaan, dihitung gradien,
intersep, dan dibuat garis hubungan antara
V dan I pada. Ditentukan resistansi resistor
yang digunakan berdasarkan perhitungan
Tabel 1.Tabel Hasil Pengukuran Tabel 2.Tabel Hasil Pengukuran Tegangan
I (mA) V (v) I2 (mA)2 IV (mA.v) Hasil Pengukuran Hasil TP
No. 2
x y x xy Iab 0,09 A 0,0086 A
1 2,20 0,5 4,84 1,10
2 4,60 1 21,16 4,60 Ibc 0,09 A 0,0086 A
3 7,25 1,5 52,56 10,88 Icd 0,09 A 0,0086 A
4 9,90 2 98,01 19,80
5 12,30 2,5 151,29 30,75 Vab 0,7 V 0,42 V
6 14,79 3 218,74 44,37 Vbc 0,916 V 0,86 V
7 17,44 3,5 304,15 61,04
8 20,12 4 404,81 80,48 Vcd 1,7 V 1,72 V
9 22,66 4,5 513,48 101,97 Vtotal 2,916 V 3V
10 25,06 5 628,00 125,30
Total 136,32 27,5 2397,05 480,29
Berdasarkan hasil percobaan yang
Berdasarkan data pengukuran didapatkan dilakukan, didapatkan perbedaan hasil
gradien garis 0,196 dan intersep 0,082 pengukuran total kuat arus perhitungan
sehingga persamaan garis antara V dan I dengan tugas pendahuluan sebesar 0,0814
yaitu y = 0,196 x + 0,08 Berdasarkan A. Sedangkan untuk V total, perbedaan
persamaan 1, didapatkan resistansi resistor antara hasil perhitungan dengan tugas
sebesar 196 Ω. Untuk warna resistor merah, pendahuluan sebesar 0,28 volt. Perbedaan
hitam coklat dan emas resistornya 199,95 Ω ini disebabkan oleh kurang telitinya
hingga 200,05 Ω. Jadi, nilai resistansi resistor praktikan dalam merangkai dan mengukur
yang didapatkan berdasarkan perhitungan nilai kuat arus dan tegangan. Percobaan ini
pada percobaan hampir mendekati nilai menunjukkan karakteristik rangkaian seri
resistansi resistor berdasarkan warna dimana nilai kuat arus di setiap titik sama.
resistor.
3.1.3. Rangkaian Paralel Resistor
Berikut ini adalah tabel hasil pengukuran
kuat arus (I) terhadap hambatan (R).

Tabel 3.Tabel Hasil Pengukuran Kuat Arus


Hasil Pengukuran Hasil TP
Iab 0,09 A 0,060 A
Ibc 0,05 A 0,030 A
Icd 0,013 A 0,015 A
Vtotal 2,89 V 3V
Gambar 3. Hubungan Antara V dan I
Berdasarkan hasil percobaan yang
3.1.2. Rangkaian Seri Resistor
dilakukan, didapatkan hasil pengukuran
Berdasarkan hasil pengukuran 3 resistor
tegangan pada percobaan dan tugas
yang disusun secara seri, didapatkan hasil
pendahuluan terdapat selisih sebesar 0,11
bahwa I (kuat arus) pada masing masing
volt. Hal ini dikarenakan kurangnya
resistor sama yaitu 0,09 A dan besar V
ketelitian praktikan dalam merangkai,
dihitung dengan persamaan 1, didapatkan
menjepit kaki resistor dan
hasil untuk Vab = 0,7 v; Vbc = 0,916; Vcd =
menghubungkannya. Percobaan ini
1,7 v; dan didapatkan hasil Vad = 2,916 v.
menunjukkan karakteristik rangkaian
paralel.

3.1.4. Resistivitas Kawat


Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan
diameter kawat adalah 0,01 cm dan luas
permukaan kawat 7,85 x 10-9 m2. Berikut ini
adalah hasil pengukuran tegangan (V), kuat
arus (I) terhadap panjang kawat (L).
Tabel 4.Tabel Hasil Perhitungan
2
L V/I L LV/I
x y x2 xy V. UCAPAN TERIMA KASIH
0,50 8,82 0,25 4,41
0,50 18,75 0,25 9,38 Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang
0,50 31,58 0,25 15,79 telah memberi rahmat dan kemudahan
1,00 7,50 1,00 7,50
1,00 14,06 1,00 14,06
untuk kami yang telah menyelesaikan
1,00 20,69 1,00 20,69 penulisan jurnal ini. Pada kesempatan ini
1,50 5,88 2,25 8,82 kami mengucapkan terima kasih yang
1,50 10,23 2,25 15,35
1,50 22,22 2,25 33,33 sebesar-besarnya kepada semua pihak yaitu
Total 9,00 139,73 10,50 129,32 kepala laboratorium fisika dasar, M. Dzul
Akbar selaku koordinator umum, Azhardi
Berdasarkan tabel 5, diperoleh gradien garis Bustami selaku koordinator alat, Rin Luan
sebesar -6,94 dan intersep 22,46 sehingga Hawari selaku koordinator jurusan, Rizki
persamaan garis antara L dan V/I yaitu y = Adli Saputra selaku asisten pembimbing
-6,94 x + 22,46. Berdasarkan hasil dan staf laboratorium yang telah turut
perhitungan didapatkan nilai resistivitas membantu dan meluangkan waktunya
kawat sebesar -54,479x10-9 Ωm sedangkan untuk memberikan petunjuk, dorongan,
pada literatur nilai resistivitas kawat adalah saran dan arahan sehingga jurnal ini dapat
2,65x10-8 Ωm. Perbedaan yang signifikan ini terselesaikan.
terjadi karena kesalahan praktikan dalam
melakukan percobaan yaitu menggunakan DAFTAR PUSTAKA
tegangan yang terlalu besar sehingga tidak
mampu memasuki daerah ohmik. Selain itu
1. Jewett, Serway.2010.FISIKA untuk
dapat disimpulkan bahwa resistivitas kawat
Sains dan Teknik.Salemba Teknika,
berbanding terbalik dengan luas kawat dan
Jakarta.
berbanding lurus dengan panjang
2. Abdullah, Mikrajuddin.2017.Fisika
kawatnya.
Dasar II.Institut Teknologi Bandung,
Bandung.
3. Sudirham, Sudaryatno.2012.Analisis
IV. KESIMPULAN Rangkaian Listrik Jilid 1.Darpublic,
Jakarta.
Berdasarkan praktikum yang telah 4. Teknisi.Cara membaca nilai
dilakukan dapat disimpulkan, tiga dari resistor.http://panduanteknisi.com
empat percobaan yang dilakukan hasil /cara-membaca-nilai-resistor.html.
perhitungan mendekati literatur. Pada Diakses tanggal 30 Oktober 2017
percobaan menentukan resistansi resistor 5. Jago Elektron.Perbedaan rangkaian
diperoleh nilai sebesar 196 Ω. Hasil seri dan paralel serta
pengukuran dan perhitungan yang analisanya.https://www.jagoelektro
mendekati tugas pendahuluan juga n.com/perbedaan-rangkaian-seri-
menunjukkan karakteristik rangkaian seri dan-paralel/.
dan paralel resistor. Pada percobaan Diakses tanggal 7 Oktober 2017
resistivitas kawat didapatkan hasil 6. Bueche, Frederick.1993.Teori dan
perhitungan -54,479x10-9 Ωm, sedangkan Soal-soal Fisika.Erlangga, Jakarta.
pada literatur nilai resistivitas kawat sebesar
2,65x10-8 Ωm. Perbedaan yang signifikan ini
disebabkan oleh tegangan yang digunakan
terlalu besar sehingga tidak mampu
memasuki daerah ohmik. Nilai resistivitas
kawat berbanding terbalik dengan luas
kawat dan berbanding lurus dengan
panjang kawat.

Anda mungkin juga menyukai