Anda di halaman 1dari 19

Assalamualaikum wr.

wb
Nama : Rasyad Rachmanu
Kelas : Fisika Dasar 2 E
NIM : 19522251
Tugas : Membuat Power Point Tentang Hambatan
Hambatan Listrik
Pengertian Hambatan

Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari


suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik
yang melewatinya. Hambatan juga bisa diartikan sebagai penahan
atau perlawanan yang diterima oleh elektron-elektron yang
mengalir pada suatu penghantar oleh molekul-molekul yang ada
didalamnya. Setiap penghantar memberikan penahan arus listrik.
Macam-Macam Hambatan

1.Hambatan Sesuai Jenis Penghantarnya


2.Hambatan Sambungan
3.Hambatan Karena Panas
Hambatan Sesuai Jenis Penghantarnya

1. Konduktor
adalah jenis penghantar listrik yang mudah untuk dialiri arus listrik. Contohnya : emas,
perak, tembaga dan lain sebagainya.

2. Non Konduktor / Isolator


adalah jenis penghantar listrik yang sukar atau sulit untuk dialiri arus listrik atau bahkan
juga justru tidak dapat dialiri arus listrik. Contohnya : karet, plastik, kaca, kertas dan lain
sebagainya.
3. Semi Konduktor
adalah jenis penghantar listrik yang mana arus listrik tidak akan semudah
untuk mengalir seperti pada bahan pengantar konduktor dan nilai hambatannya
juga tidak akan sebesar pada bahan penghantar isolator. Contohnya : germanium,
silikon dan lain sebagainya.
Hambatan Sambungan

Salah satu penyebab besar kecilnya suatu hambatan atau tahanan (resistance)
listrik dalam sebuah rangkaian kelistrikan dapat juga dipengaruhi oleh
penyambungan komponen – komponen pada rangkaian kelistrikan tersebut.
Sebagai contoh, apabila ada penyambungan antara terminal baterai dengan
kabel tidak tersambung dengan baik atau sambungan tersebut longgar maka
ketika arus listrik melewati bagian yang longgar tersebut akan mengakibatkan
semakin susah (sulit) dan akan menimbulkan panas.
Hambatan Karena Panas

Temperatur atau suhu akan mempengaruhi besar kecilnya nilai suatu tahanan.
Pada umumnya apabila temperaturnya naik maka nilai tahanann listriknya
pun juga akan bertambah besar. Nyala lampu di atas akan semakin redup
ketika kawat dipanaskan, maka hal tersebut membuktikan bahwa arus listrik
yang mengalir ke lampu tersebut semakin sedikit karena nyala lampu yang
redup. Maka berarti tersebut dipengaruhi karena semakin besarnya hambatan
listrik pada kawat.
Macam-Macam Rangkaian

1. Rangkaian Seri
2. Rangkaian Paralel
1. Rangkaian Seri
Rangkaian Seri adalah rangkaian listrik yang tersusun dari hambatan listrik yang di
susun sejajar atau seri.

Untuk menghitung jumlah hambatan total pada rangkaian seri


(seperti gambar di atas), maka rumusnya adalah :
Rtotal = R1 + R2 + R3 .....+ Rn
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian Seri adalah rangkaian listrik yang tersusun dari hambatan listrik yang
di.susun dengan tidak sebaris, dimana input untuk setiap komponen semuanya adalah dari
sumber yg sama

• 

Untuk Menghitung Rangkaian Paralel :


+ + + ….. +
Rumus Hambatan
R = V/I

Keterangan :
R = Hambatan Listrik (Ohm)
V = Tegangan Listrik (Volt)
I = Arus Listrik (Ampere)
Alat Ukur Hambatan Listrik

1. Jembatan Wheatstone
Alat ukur yang ditemukan oleh Samuel Hunter Christie pada 1833 dan meningkat kemudian
dipopulerkan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1843. Ini digunakan untuk mengukur suatu
yang tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua kali dari rangkaian jembatan,
satu kaki yang mencakup komponen diketahui kerjanya mirip dengan aslinya potensiometer.
Jembatan Wheatstone adalah suatu proses menentukan nilai hambatan listrik yang presisi/tepat
menggunakan rangkaian Jembatan Wheatstone dan melakukan perbandingan antara besar
hambatan yang telah diketahui dengan besar hambatan yang belum diketahui yang tentunya
dalam keadaan Jembatan disebut seimbang yaitu Galvanometer menunjukkan pada angka nol.
2. Galvanometer
Alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus dan beda potensial
listrik yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur
kuat arus maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-
komponen internalnya yang tidak mendukung. Galvanometer bisa digunakan
untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang besar, jika pada
galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada voltmeter disebut
hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt).
Galvanometer terdiri atas sebuah komponen kecil berlilitan banyak yang
ditempatkan dalam sebuah medan magnet begitu rupa sehingga garis-garis
medan akan menimbulkan kopel pada kumparan apabila melalui kumparan ini ada
arus.
Contoh Soal Hambatan Listrik

1. Terdapat sebuah Lampu Pijar yang memiliki Tegangan Listrik sebesar 40 Volt dengan
kekuatan Arus Listrik sebesar 10 Ampere. Maka Hitunglah besaran Hambatan Listrik yang
dihasilkan oleh Lampu Pijar tersebut ?
Jawab :
R =V / I
R = 40 Volt / 10 Ampere
R = 4 Ohm
Jadi Hambatan Listrik yang dihasilkan oleh Lampu Pijar tersebut sebesar 4 Ohm
2. Tiga Tiga buah hambatan disusun secara seri, masing – masing nilainya 4 ohm, 3 ohm dan 5 ohm.
Hambatan ini kemudian dipasang pada tegangan 120 volt. Hitunglah besarnya tegangan pada
hambatan 3 ohm.
Jawab:
R1    = 4 ohm
R2    = 3 ohm
R3    = 5 ohm
V = 120 volt
Rtotal = 4 ohm + 3 ohm + 5 ohm = 12 ohm
V=I.R
I = V/Rtotal  = 120 /12  = 10 A
V pada R2 (bernilai 3 ohm) adalah
VR2 =  I X R2 = 10 X 3 = 30 volt
3. Berapakah hambatan sebuah kawat besi yang memiliki panjang 0,5
cm, dan luas 1,3 x 10-2 cm2. Jika hambatan jenis kawat besi tersebut 9,7
x 10-8 Ohmmeter?
Jawab :
R = ρ.l/A
R = 9,7x10-8 . 0,5x10-21,3x10-6 = 0,037 Ohm
Terima Kasih

Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai