BAB 1
RANGKAIAN ARUS
SEARAH
By Erwina Ristianingsih, M. Pd
1.
Pada suatu rangkaian listrik sederhanan terdapat penyuplai
daya dengan tegangan 10 volt dan beban dengan hambatan
10 ohm. Berapakah besarnya kuat arus pada rangkaian
tersebut?
Diket : V = 10 volt
R = 10 ohm
Dit : I = . . .?
Jawab :
*menggunakan rumus pada Hukum Ohm
=
= 1 A
Jadi, kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik
sebesar 1 A.
JAWABAN LATIHAN SOAL
R
= 2.400 ohm
Tentukanlah
jumlah elektron (jika muatan satu elektron
e = -1,6 x C) yang melewati penampang kawat penghantar
selama satu jam jika kawat tersebut dialiri arus listrik sebesar
0,8 A.
Diket : I = 0,8 A
t = 1 jam = 3.600 s
Dit : jumlah elektron = n = . . .?
Jawab :
Jumlah elektron yang mengalir (n) sama dengan jumlah muatan
yang mengalir (q) dibagi dengan besarnya muatan elektron
n = = = = 1,8 x elektron
BAB 1 Pertemuan Ke 3
Akan membahas tentang :
Hambatan Listrik
a. Hambatan resistor (bahas soal)
b. Hambatan jenis
HAMBATAN LISTRIK
a. Hambatan Resistor
Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian listrik yang
komponennya disusun secara berderetan hanya melalui satu
jalur aliran listrik. Contohnya adalah sebuah rangkaian yang
memiliki dua resistor, tapi hanya terdapat satu jalur kabel
untuk mengalirkan listrik seperti pada gambar dibawah ini.
HAMBATAN LISTRIK
a. Hambatan Resistor
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian listrik yang
komponennya disusun sejajar dimana terdapat lebih dari satu
jalur listrik (bercabang) secara paralel. Contohnya adalah
sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor dimana terdapat
satu jalur kabel untuk setiap resistor seperti pada gambar
dibawah ini.
HAMBATAN LISTRIK – RANGKAIAN SERI
Tips agar mudah mengingat perbedaan rumus pada rangkaian seri dan rangkaian
paralel yaitu cukup diingat kata kuncinya :
Jika rangkaian seri, maka arus listrik di semua titik resistor adalah sama.
Jika rangkaian paralel, maka tegangan listrik di semua titik resistor adalah sama.
KETERANGAN RUMUS
Ternyata,
besar hambatan kawat dipengaruhi oleh jenis bahan
kawat, panjang kawat, dan luas penampang kawat sehingga
didefinisikan bahwa :
“Besar hambatan suatu jenis kawat dalam setiap satu satuan
panjang dan satuan penampang kawat adalah hambatan jenis
( dibaca rho).”
Hambatan jenis, dirumuskan dengan :
Dengan :
R = hambatan (ohm)
= hambatan jenis (ohm meter)
L = panjang kawat
A = luas penampang kawat
HAMBATAN JENIS
Hambatan
jenis kawat kita ibaratkan/analogikan/misalkan dengan
JALAN RAYA.
R = hambatan = kemacetan
L = panjang kawat = panjang jalan raya ( d a r i r u m a h s a m p a i k e t u j u a n )
A = luas penampang = lebar jalan raya
= hambatan jenis = jenis jalan ( aspal, tanah, berbatu)
Carilah tentang :
1. Pengertian konduktor, isolator, dan semikonduktor
2. Contoh bahan konduktor, isolator, dan
semikonduktor
3. Kegunaan masing-masing jenis konduktor, isolator,
dan semikonduktor