1. Arus Listrik
Arus listrik adalah gerakan atau aliran muatan listrik. Berdasarkan perjanjian arah arus
listrik diambil sesuai arah gerakan muatan positif. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke
potensial yang lebih rendah, sedangkan elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial
yang lebih tinggi.
Satu ampere didefinisikan sebagai muatan satu coulomb yang melewati suatu permukaan
dalam waktu 1 detik.
Muatan listrik satu electron adalah 1,6 x 10-19C. Jika besarnya muatan listrik yang melalui
pengantar dalam waktu tertentu adalah Q Coulomb, maka jumlah electron yang melalui
penghantar adalah;
mengukur arus yang mengalir melalui resistor pada rangkaian, amperemeter dipasang
secara seri dengan resistor itu.
a yang menyusun amperemeter analog. Agar amperemeter dapat digunakan, maka dipasang
suatu hambatan yang paralel dengan galvanometer sehingga kelebihan arus akan mengalir ke
hambatan paralel (hambatan shunt) atau Rsh
Arus maksimum yang melalui galvanometer adalah Im, sehingga arus yang melalui Rsh adalah
I-Im. Resistor RG dan Rsh dipasang secara pararel, maka beda potensial antara a dan b sama besar.
Dengan demikian,berlaku
Dengan RG resistor galvanometer dan
b. Voltmeter
Voltmeter adalah alat pengukur beda potensial (tegangan) antara dua titik. Untuk mengukur
beda potensial pada ujung-ujung resistor maka voltmeter dipasang pararel dengan resistor itu.
Untuk menghitung besar Rs maka tegangan sebesar V dibagi menjadi dua, yaitu tegangan
pada galvanometer Vm dan tegangan pada ujung-ujung resistor Rs yaitu Vs. Jadi, V = Vm +
Vs. Resistor Rs dan RG disusun seri sehingga diperoleh resistor ekivalen R = Rs + RG. Untuk
resistor susunan seri, berlaku
c. Ohmmeter
Ohmmeter adalah alat pengukur hambatan atau resistansi resistor. Untuk membuat
ohmmeter, galvanometer dihubungkan seri dengan baterai dan resistor Rs.
Ketika terminal-terminal x dan y dihubungkan ke resistor R yang tidak diketahui, arus I yang
mengalir melalui galvanometer adalah
Amperemeter ada yang mempunyai batas ukur dan skala terbatas. Misalnya sebuah
amperemeter batas ukurnya 5A dengan skala 1–10. Jika saat digunakan jarum menunjukkan
angka 4 pada skala, besar kuat arus listrik yang terukur adalah sebagai berikut.
Dengan demikian, arus listrik yang terukur sebesar 2 A.
Contoh soal:
Kuat arus listrik yang mengalir dalam 1 jam pada suatu kabel yang luas penampang kawatnya 0,2
mm dalam suatu rangkaian elektronika adalah 0,17 mA. Manakah dari pernyataan berikut ini
yang benar?
3. Banyaknya elektron yang mengalir dalam 1 jam adalah 3,81 x 1016 buah
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. Semua benar
Penyelesaian:
Diketahui: A = 0,2 mm2
I = 0,17 mA
Ditanya:
a. J = …..?
b. Q = …..?
c. n = …..?
Jawab:
b) Untuk selang waktu t = 1 jam = 3600 sekon, muatan yang melalui kabel tersebut diperoleh
adalah:
WARM-UP 1
1. Definisikan dan jelaskan arus listrik dan kuat arus listrik!
2. Jelaskan cara membaca alat ukur listrik dan berikan contohnya!
PUZZEL
1. Dua buah benda bermuatan listrik masing-masing bermuatan positif dan negatif dihubungkan
melalui seutas kawat (diperlihatkan seperti gambar):
Kawat (a) Kawat (b)
Ke manakah arus listrik mengalir dalam rangkaian (a), dan ke manakah arus elektron
mengalir dalam rangkaian (b)?
2. Dalam kegiatan praktikum Adward mendapat tugas untuk mengukur hambatan suatu
resistor. Jika alat ukur yang digunakan oleh Adward menunjukkan skala seperti pada
gambar, manakah pernyataan berikut ini yang benar? Jelaskan!
1. Beda potensial ujung-ujung resistor sebesar 3 V
2. Beda Potensial ujung-ujung resistor sebesar 6 V
3. kuat arus yang mengalir pada rangkaian 4 mA
4. kuat arus yang mengalir pada rangkaian sebesar 3 mA
5. Nilai hambatan resistor 0,75 kΩ
6. Nilai hambatan resistor 2 kΩ