Abstrak— Pada praktikum yang berjudul Arus listrik dapat berupa arus searah maupun arus
Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff dengan kode bolak-balik. Direct Current (DC) atau arus searah
praktikum E2 ini memiliki tujuan agar praktikan merupakan arus listrik yang mengalir dalam satu
mampu memahami dan mampu menganalisa arah, dari kutub negatif menuju kutub positif dan
penerapan dari Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff pada dasarnya memiliki nilai dan arah yang tetap.
pada suatu rangkaian. Untuk prinsip yang Sedangkan Alternating Current (AC) atau arus
digunakan pada praktikum ini adalah Hukum bolak-balik adalah ketika arus beruba arah beberapa
Ohm dan Hukum Kirchof. Hukum Ohm kali setiap detik pada frekuensi tertentu dan
merupakan hukum yang menyatakan hubungan umumnya membentuk sinusoidal. Arah arus AC
antara tegangan, arus, dan resistansi. Sedangkan selalu bergantian antara nilai negatif dan juga
Hukum Kirchoff adalah hukum yang menyatakan positifnya [2].
bahwa arus yang masuk suatu rangkaian akan Resistor adalah komponen elektronika yang
sama jumlahnya dengan arus yang keluar. memiliki nilai resistansi tertentu terhadap aliran arus.
Langkah kerjanya dilakukan dengan Resistor memiliki banyak ujung sebanyak dua buah
menghubungkan sumber tegangan terukur ke yang kegunaannya ialah untuk mengatur tegangan
sebuah rangkaian dan dihitung resistensi, arus listrik. Resistor terbagi menjadi dua yaitu
tegangan, serta arus pada rangkaian secara praktis resistor tetap dan resistor variabel. Besar nilai pada
dan teoritis. Untuk hasilnya ditemukan adanya
resistor ditentukan dengan strip/garis yang tiap
perbedaan antara perhitungan secara teoritis dan
warnanya memiliki arti nilai tertentu. Berikut adalah
pengamatan secara praktis. Perbedaan ini
arti dari warna pita pada resistor: pita pertama adalah
disebabkan oleh kesalahan metode yang
digit pertama dari nilai resistor, pita kedua adalah
digunakan pengamat saat mengukur arus dalam
digit kedua dari resistor, pita ketiga adalah jumlah
rangkaian.
nol yang akan ditambahkan ke dua digit pertama,
Kata Kunci—Tegangan, Arus, Hambatan
pita keempat adalah toleransi resistor, dan pita
kelima jika ada mewakili realibilitas
I. PENDAHULUAN
resistor[ CITATION Gat14 \l 1033 ]
ada kehidupan sehari-hari tentu kita sudah
Resistansi adalah nilai resistivitas suatu bahan
P sering menjumpai penggunaan peralatan
elektronika. Seperti rangkaian listrik RC atau
konduktor. Resistansi juga didefinisikan sebagai
rasio perbedaan potensial di seluruh konduktor
pada rangkaian listrik yang lebih kompleks.
Contohnya adalah rangkaian pergeseran fasa yang dengan kuat arus dalam konduktor tersebut.
diterapkan pada osilator, rangkaian selektif frekuensi Resistansi suatu bahan dipengaruhi oleh komponen
(filter) dan kopling AC. Di antara beberapa hukum bahan tertentu [3]. Resistor adalah komponen untuk
dalam bidang elektronika, hukum yang cukup mengatur atau menghambat arus listrik yang
mendasar adalah hukum Ohm dan hukum Kirchoff. mengalir. Resistor pada umumnya terbuat dari kawat
Hukum tersebut membahas mengenai arus, tegangan halus, karbon tipis, atau film logam. Jenis utamanya
dan juga resistansi dalam sebuah rangkaian. adalah resistor "wirewound" yang terdiri dari
Arus listrik adalah laju aliran muatan listrik yang gulungan kawat halus, resistor "komposisi" yang
mengalir karena adanya beda potensial sehingga bisa biasanya terbuat dari karbon, resistor yang terbuat
berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Jenis dari karbon tipis atau film logam, dan (pada
listrik dibagi menjadi dua berdasarkan muatannya, "kepingan" sirkuit terpadu kecil) semikonduktor
yaitu listrik statis dan dinamis. Listrik statis adalah tanpa doping. Resistor memiliki nilai resistansi yang
listrik yang muatannya diam pada suatu rangkaian berbeda-beda, mulai dari 1 ohm hingga jutaan ohm.
dan memiliki pergerakan yang sangat terbatas. Nilai resistansi dari resistor ditentukan dengan strip
Sedangkan listrik dinamis adalah listrik yang dapat yang tiap warnanya memiliki kode tertentu. Dua
bergerak karena adanya sumber listrik. Listrik warna pertama mewakili dua digit pertama dalam
dinamis dapat terjadi juga karena adanya arus arus nilai resistansi, warna ketiga mewakili jumlah nol
listrik searah dan listrik bolak-balik. [ CITATION yang akan ditambahkan ke dua digit pertama, warna
Hal11 \l 1033 ]. keempat mewakili toleransi resistor dan warna
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA_E2_ZHAFIRA RAKHMA HANIFAH_5001201100 2
kelima apabila ada, menunjukkan reliabilitas resistor total pada rangkaian campuran, lakukan identifikasi
[2]. terlebih dahulu hubungan seri-paralelnya, kemudian
Rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun lakukan perhitungan secara bertahap dengan
secara sejajar dan hanya terdapat satu jalur untuk menggunakan rumus untuk resistansi seri dan
arus mengalir diantara dua titik. Arus mengalir dari resistansi paralel [4].
sumber energi dari satu hambatan ke hambatan yang Beda potensial disebut juga dengan tegangan.
lain melalui kabel penghubung. Pada rangkaian seri, Potensial listrik didefinisikan sebagai energi
arus yang melalui setiap resistor dan atau hambatan potensial tiap 1 muatan listrik. Di dalam medan
bernilai sama. Namun beda potensial pada setiap listrik, potensial listrik di suatu titik dapat berpindah
komponen hambatan yang terpasang memiliki nilai tempat menuju titik yang lain, hal inilah yang disebut
yang berbeda dan memiliki hambatan total yang dengan perubahan potensial atau beda potensial
lebih besar daripada hambatan penyusunnya. Secara listrik. Beda potensial dibutuhkan agar timbul arus
matematis, hambatan total dalam rangkaian seri listrik di dalam rangkaian. Persamaan yang
dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan digunakan untuk memperoleh besarnya beda
berikut : potensial (V) adalah :
Rs = R1 + R2 + R3 + … + Rn Δ𝑉 = 𝑊
(1) (4)
[4]. 𝑞
Rangkaian paralel adalah rangkaian yang disusun [5].
secara paralel, yaitu memiliki cabang. Ketika Hukum Ohm pertama kali dicetuskan pada tahun
rangkaian disusun secara paralel, arus memiliki lebih 1825 oleh Georg Simon Ohm. Hasil dari
dari satu jalur untuk mengalir. penelitiannya kemudian dipublikasikan dengan judul
“The Galvanic Circuit Investigated
Mathematically” pada tahun 1827. Ohm
menggunakan Galvanometer untuk mengukur arus
dan hasil dari percobaannya inilah yang disebut
dengan “Ohm’s Law”. Hukum Ohm menyatakan
bahwa kuat arus yang mengalir dalam suatu
Gambar 1. Arus DCGambar 1. Arus DC rangkaian berbanding lurus dengan beda potensial
dan berbanding terbalik dengan hambatan pada
rangkaian tersebut. Sebuah rangkaian dikatakan
mematuhi Hukum Ohm apabila
Gambar 2. Arus AC
Gambar 3. Rangkaian Seri
D. Flowchart
Flowchart dalam melakukan praktikum Hukum
Ohm dan Hukum Kirchoff ditunjukkan pada Gambar
6.
E. Persamaan
Adapun persamaan yang digunakan dalam
percobaan kali ini yakni persamaan Hukum Ohm
yang dituliskan sebagai berikut:
V=I.R
(11)
contoh perhitungan dalam mencari besarnya total −9.1 + 67,3(𝐼𝑎) + 318(𝐼𝑎 −𝐼𝑏) + 69,5(𝐼𝑎) = 0
hambatan yang ada pada suatu rangkaian:
Contoh perhitungan 𝑋𝐿 452,8 𝐼𝑎 − 318 𝐼𝑏 = 9.1 (pers.1)
Diketahui : R1= 67,3 Ω
Loop 2
R2= 10,3 Ω
−9.16 + 10,3(𝐼𝑏) + 318(𝐼𝑏 −𝐼𝑎) + 10,3(𝐼𝑏) = 0
𝐼𝑎 = 0,114 𝐴
R5= 10,3 Ω
Karena R1=R3=R4 seri maka Ia1= Ia4 = Ia3= Ia
supply, lalu arus yang terdapat pada masing-masing UCAPAN TERIMA KASIH
resistor diukur dan selanjutnya dibandingkan dengan Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kehadirat
arus yang mengalir pada resistor total. Selanjutnya, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya
besarnya tegangan yang ada pada rangkaian diukur. laporan praktikum ini dapat diselesaikan dengan
Setelah itu, besarnya hambatan pengganti, arus pada tepat waktu. Saya mengucapkan terima kasih
masing-masing resistor serta tegangan pada kepada Bapak Diky Anggoro selaku dosen
rangkaian dihitung dengan menggunakan persamaan pengampu mata kuliah Elektronika yang telah
pada Hukum Ohm. membimbing dan memberikan ilmu kepada kami,
Dalam melakukan percobaan, rangkaian resistor Mba Safira Salsabila sebagai asisten laboratorium
disusun dengan 3 variasi rangkaian, yaitu rangkaian yang telah memandu pelaksanaan praktikum ini, dan
seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran. teman-teman kelompok praktikum saya. Tidak lupa
Setelah itu, rangkaian dihubungkan dengan baterai juga saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
dan multimeter, lalu dilakukan pengukuran kuat arus yang selalu memberikan support hingga laporan
pada masing-masing rangkaian di setiap komponen praktikum ini dapat terselesaikan.
resistor. Pada percobaan pertama digunakan
rangkaian seri, pada percobaan kedua digunakan DAFTAR PUSTAKA
rangkaian paralel dan pada percobaan ketiga
digunakan rangkaian campuran. [1] Urone, P.P, Roger H, "College Physics," Rice
University, Texas, 2013.
Praktikum ini berprinsip pada Hukum Ohm
dimana besar arus listrik berbanding lurus dengan [2] Giancoli D. C., "Physics Principle with
besarnya tegangan, serta berprinsip pada Hukum Applications," Pearson Education, California,
Kirchoff yakni arus yang masuk kedalam suatu 2014.
rangkaian bernilai sama dengan arus yang keluar [3] Serway, R.A & John W., "Physics for Scientist
dari rangkaian, yaitu termasuk besarnya nilai and Engineer," Thomson Brooks, Belmont, 2008.
masing-masing hambatan, arus listrik serta beda [4] Floyd, T. L. & David L. B., Electronics
potensial pada rangkaian. Gejala fisis yang dapat Fundamentals Circuits, Devices, and
diamati dalam percobaan ini adalah pada percobaan Applications, London: Pearon, 2014.
Hukum Ohm. Karena menggunakan rangkaian seri, [5] Halliday, D. Robert R., Jearl W., Fundamentals
maka besarnya arus listrik yang mengalir pada setiap of Physics 9th Edition, Hoboken: John Wiley &
hambatan bernilai sama, namun besarnya nilai Sons, Inc., 2011.
tegangannya berbeda. Sebaliknya, pada percobaan
Hukum Kirchoff yang menggunakan rangkaian [6] Robertson, C. R., Fundamental Electrical and
paralel, besarnya nilai arus listrik pada setiap Electronic Principles, Oxford: Newnes, 2008.
hambatan berbeda sehingga harus diukur dan [7] Wartana, I. M., Rangkaian Elektrik, Malang:
dihitung. Namun besarnya tegangan pada rangkaian Media Nusa Creative, 2017.
yang disusun secara paralel bernilai sama. [8] Alexander M. N. D., Fundamentals of Electric
Dalam percobaan ini, terdapat faktor error yaitu Circuits, New York: McGraw-Hill Companies,
berupa kesalahan praktikan dalam pengambilan data 2013.
di laboratorium, sehingga data yang diperoleh dari
percobaan ini tidak sesuai dan praktikan hanya
mengacu pada data hasil perhitungan.
IV. KESIMPULAN
Setelah dilakukan percobaan Hukum Ohm dan
Hukum Kirchoff, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1) Besarnya arus listrik yang masuk kedalam LAMPIRAN
percabangan rangkaian bernilai sama dengan
besarnya arus listrik yang keluar dari rangkaian,
hal ini dibuktikan dengan masingmasing
komponen resistor yang terdapat pada rangkaian
nilainya berbeda-beda.
2) Besarnya arus pada setiap komponen yang
disusun secara seri bernilai sama karena arus
bergerak pada satu jalur.
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA_E2_ZHAFIRA RAKHMA HANIFAH_5001201100 7
R1 0,42
R2 0,41
R3 0,40