Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA_E2_ZHAFIRA RAKHMA HANIFAH_5001201100 1

Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff (E2)


Zhafira Rakhma Hanifah, Muhammad Anshar A.F.G, dan Diky Anggoro
Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: zhafirarakhma2208@gmail.com

Abstrak— Pada praktikum yang berjudul Arus listrik dapat berupa arus searah maupun arus
Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff dengan kode bolak-balik. Direct Current (DC) atau arus searah
praktikum E2 ini memiliki tujuan agar praktikan merupakan arus listrik yang mengalir dalam satu
mampu memahami dan mampu menganalisa arah, dari kutub negatif menuju kutub positif dan
penerapan dari Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff pada dasarnya memiliki nilai dan arah yang tetap.
pada suatu rangkaian. Untuk prinsip yang Sedangkan Alternating Current (AC) atau arus
digunakan pada praktikum ini adalah Hukum bolak-balik adalah ketika arus beruba arah beberapa
Ohm dan Hukum Kirchof. Hukum Ohm kali setiap detik pada frekuensi tertentu dan
merupakan hukum yang menyatakan hubungan umumnya membentuk sinusoidal. Arah arus AC
antara tegangan, arus, dan resistansi. Sedangkan selalu bergantian antara nilai negatif dan juga
Hukum Kirchoff adalah hukum yang menyatakan positifnya [2].
bahwa arus yang masuk suatu rangkaian akan Resistor adalah komponen elektronika yang
sama jumlahnya dengan arus yang keluar. memiliki nilai resistansi tertentu terhadap aliran arus.
Langkah kerjanya dilakukan dengan Resistor memiliki banyak ujung sebanyak dua buah
menghubungkan sumber tegangan terukur ke yang kegunaannya ialah untuk mengatur tegangan
sebuah rangkaian dan dihitung resistensi, arus listrik. Resistor terbagi menjadi dua yaitu
tegangan, serta arus pada rangkaian secara praktis resistor tetap dan resistor variabel. Besar nilai pada
dan teoritis. Untuk hasilnya ditemukan adanya
resistor ditentukan dengan strip/garis yang tiap
perbedaan antara perhitungan secara teoritis dan
warnanya memiliki arti nilai tertentu. Berikut adalah
pengamatan secara praktis. Perbedaan ini
arti dari warna pita pada resistor: pita pertama adalah
disebabkan oleh kesalahan metode yang
digit pertama dari nilai resistor, pita kedua adalah
digunakan pengamat saat mengukur arus dalam
digit kedua dari resistor, pita ketiga adalah jumlah
rangkaian.
nol yang akan ditambahkan ke dua digit pertama,
Kata Kunci—Tegangan, Arus, Hambatan
pita keempat adalah toleransi resistor, dan pita
kelima jika ada mewakili realibilitas
I. PENDAHULUAN
resistor[ CITATION Gat14 \l 1033 ]
ada kehidupan sehari-hari tentu kita sudah
Resistansi adalah nilai resistivitas suatu bahan
P sering menjumpai penggunaan peralatan
elektronika. Seperti rangkaian listrik RC atau
konduktor. Resistansi juga didefinisikan sebagai
rasio perbedaan potensial di seluruh konduktor
pada rangkaian listrik yang lebih kompleks.
Contohnya adalah rangkaian pergeseran fasa yang dengan kuat arus dalam konduktor tersebut.
diterapkan pada osilator, rangkaian selektif frekuensi Resistansi suatu bahan dipengaruhi oleh komponen
(filter) dan kopling AC. Di antara beberapa hukum bahan tertentu [3]. Resistor adalah komponen untuk
dalam bidang elektronika, hukum yang cukup mengatur atau menghambat arus listrik yang
mendasar adalah hukum Ohm dan hukum Kirchoff. mengalir. Resistor pada umumnya terbuat dari kawat
Hukum tersebut membahas mengenai arus, tegangan halus, karbon tipis, atau film logam. Jenis utamanya
dan juga resistansi dalam sebuah rangkaian. adalah resistor "wirewound" yang terdiri dari
Arus listrik adalah laju aliran muatan listrik yang gulungan kawat halus, resistor "komposisi" yang
mengalir karena adanya beda potensial sehingga bisa biasanya terbuat dari karbon, resistor yang terbuat
berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Jenis dari karbon tipis atau film logam, dan (pada
listrik dibagi menjadi dua berdasarkan muatannya, "kepingan" sirkuit terpadu kecil) semikonduktor
yaitu listrik statis dan dinamis. Listrik statis adalah tanpa doping. Resistor memiliki nilai resistansi yang
listrik yang muatannya diam pada suatu rangkaian berbeda-beda, mulai dari 1 ohm hingga jutaan ohm.
dan memiliki pergerakan yang sangat terbatas. Nilai resistansi dari resistor ditentukan dengan strip
Sedangkan listrik dinamis adalah listrik yang dapat yang tiap warnanya memiliki kode tertentu. Dua
bergerak karena adanya sumber listrik. Listrik warna pertama mewakili dua digit pertama dalam
dinamis dapat terjadi juga karena adanya arus arus nilai resistansi, warna ketiga mewakili jumlah nol
listrik searah dan listrik bolak-balik. [ CITATION yang akan ditambahkan ke dua digit pertama, warna
Hal11 \l 1033 ]. keempat mewakili toleransi resistor dan warna
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA_E2_ZHAFIRA RAKHMA HANIFAH_5001201100 2

kelima apabila ada, menunjukkan reliabilitas resistor total pada rangkaian campuran, lakukan identifikasi
[2]. terlebih dahulu hubungan seri-paralelnya, kemudian
Rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun lakukan perhitungan secara bertahap dengan
secara sejajar dan hanya terdapat satu jalur untuk menggunakan rumus untuk resistansi seri dan
arus mengalir diantara dua titik. Arus mengalir dari resistansi paralel [4].
sumber energi dari satu hambatan ke hambatan yang Beda potensial disebut juga dengan tegangan.
lain melalui kabel penghubung. Pada rangkaian seri, Potensial listrik didefinisikan sebagai energi
arus yang melalui setiap resistor dan atau hambatan potensial tiap 1 muatan listrik. Di dalam medan
bernilai sama. Namun beda potensial pada setiap listrik, potensial listrik di suatu titik dapat berpindah
komponen hambatan yang terpasang memiliki nilai tempat menuju titik yang lain, hal inilah yang disebut
yang berbeda dan memiliki hambatan total yang dengan perubahan potensial atau beda potensial
lebih besar daripada hambatan penyusunnya. Secara listrik. Beda potensial dibutuhkan agar timbul arus
matematis, hambatan total dalam rangkaian seri listrik di dalam rangkaian. Persamaan yang
dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan digunakan untuk memperoleh besarnya beda
berikut : potensial (V) adalah :
Rs = R1 + R2 + R3 + … + Rn Δ𝑉 = 𝑊
(1) (4)
[4]. 𝑞
Rangkaian paralel adalah rangkaian yang disusun [5].
secara paralel, yaitu memiliki cabang. Ketika Hukum Ohm pertama kali dicetuskan pada tahun
rangkaian disusun secara paralel, arus memiliki lebih 1825 oleh Georg Simon Ohm. Hasil dari
dari satu jalur untuk mengalir. penelitiannya kemudian dipublikasikan dengan judul
“The Galvanic Circuit Investigated
Mathematically” pada tahun 1827. Ohm
menggunakan Galvanometer untuk mengukur arus
dan hasil dari percobaannya inilah yang disebut
dengan “Ohm’s Law”. Hukum Ohm menyatakan
bahwa kuat arus yang mengalir dalam suatu
Gambar 1. Arus DCGambar 1. Arus DC rangkaian berbanding lurus dengan beda potensial
dan berbanding terbalik dengan hambatan pada
rangkaian tersebut. Sebuah rangkaian dikatakan
mematuhi Hukum Ohm apabila

Gambar 2. Arus AC
Gambar 3. Rangkaian Seri

Jumlah jalur yang dapat dilalui yaitu sama dengan


jumlah cabang paralel. Ketika hambatan
dihubungkan secara paralel, resistansi total
rangkaiannya akan berkurang dan hambatan total
rangkaian paralel selalu lebih kecil dari nilai
hambatan terkecil. Secara matematis, hambatan total
dalam rangkaia paralel dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan berikut :
Gambar 4. Rangkaian Paralel
(2)
RPR
[4]. rangkaian tersebut tidak bergantung pada besaran
dan polaritas dari perbedaan potensial yang
Rangkaian seri-paralel atau rangkaian campuran
diterapkan.
adalah rangkaian yang terdiri dari kombinasi
rangkaian seri dan paralel. Jalur arus yang terdapat Secara matematis, persamaan untuk Hukum Ohm
pada rangkaian campuran adalah jalur arus seri dan dapat dituliskan sebagai berikut:
juga paralel. Cara menghitung besarnya hambatan
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA_E2_ZHAFIRA RAKHMA HANIFAH_5001201100 3

V = I.R Analisis Mesh atau dengan arus loop adalah arus


(5) yang dimisalkan mengalir dalam suatu loop
[2]. (lintasan tertutup). Loop Mesh adalah loop yang
Disipasi energi dalam rangkaian adalah hilangnya tidak memuat loop lainnya dan hanya diterapkan
energi dari rangkaian. Pada umumnya, energi yang untuk jaringan planar. Apabila pada analisis node
hilang berubah menjadi panas, hal ini karena salah berprinsip pada Hukum Kirchoff I, maka analisis
satu efek dari arus listrik adalah menghasilkan panas. mesh berprinsip pada Hukum Kirchoff II, dimana
Apabila suatu sistem melakukan kerja, energi jumlah tegangan pada satu loop sama dengan nol dan
ditransfer dari sistem ke sistem lain. Pada proses arus merupakan parameter yang tidak diketahui.
disipasi energi, muatan yang tersimpan akan hilang Analisis mesh ini diterapkan pada rangkaian sumber
karena kelebihan elektron dan akan dikembalikan ke searah (DC) maupun sumber bolak-balik (AC) [7].
bagian positifnya. Pada disipasi energi, panas yang Jumlah arus mesh sama dengan jumlah persamaan
dihasilkan sebanding dengan nilai kuadrat arus yang mesh. Persamaan untuk mencari arus untuk mesh
mengalir dan waktu mengalirnya. Sehingga besarnya pertama adalah :
energi yang hilang dapat ditentukan dengan −𝑉1 + 𝑅1𝑖1 + 𝑅3(𝑖1 − 𝑖2) = 0
menggunakan persamaan berikut: (9)
W = I2.R.T
(6) Selanjutnya, persamaan untuk mencari arus untuk
[6]. mesh kedua adalah :
Gustav Robert Kirchhoff adalah seorang fisikawan 𝑅2𝑖2 + 𝑉2 + 𝑅3(𝑖2 − 𝑖1) = 0
asal jerman yang menjelaskan hukum tentang (10)
kelistrikan. Terdapat dua hukum yang disebut [8].
sebagai Hukum Kirchoff I dan Hukum Kirchoff II. Hukum Ohm dimanfaatkan untuk pembuatan
Hukum Kirchoff I disebut juga Kirchoff’s Current rangkaian listrik, baik seri, paralel, dan gabungan.
Law atau Hukum Arus Kirchoff. Pada hukum ini, Seringkali kita menjumpai penerapan Hukum Ohm
berlaku hukum kekuatan muatan dan jumlah semua pada kehidupan seharihari, yaitu pada benda yang
arus yang masuk ke dalam rangkaian sama dengan menggunakan arus listrik seperti kipas angin,
jumlah arus yang keluar dari rangkaian. Persamaan setrika, heater, dan sebagainya. Di dalam perangkat
Hukum Kirchoff I adalah sebagai berikut: elektronik seperti handphone juga terdapat
rangkaianlistrik yang merupakan penerapan konsep
 I masuk =  I keluar
Hukum Ohm. Penerapan Hukum Kirchoff ini juga
(7) dapat dirasakan pada rangkaian seri dan paralel,
[1]. contohnya pada pemasangan lampu untuk
Hukum Kirchoff II disebut juga Kirchoff’s penerangan. Pada umumnya, penggunaan lampu di
Voltage Law atau Hukum Tegangan Kirchoff. Pada rumah-rumah disusun secara paralel, sehingga
hukum ini, jumlah beda potensial yang mengelilingi terdapat banyak saklar untuk setiap ruangannya.
suatu rangkaian tertutup sama dengan nol. Hukum II Untuk penerangan yang disusun secara seri
Kirchoff didasarkan pada hukum kekekalan energi. seringkali kita temukan pada pemasangan lampu
Hukum II Kirchoff dirumuskan sebagai berikut: jalan, lampu mall, dan pada lampu pada gedung-
𝜀 + I.R = 0 gedung bertingkat.
(8)
[1]. II. METODOLOGI

A. Alat dan Bahan


Dalam praktikum ini, diperlukan beberapa alat
dan bahan yaitu sebagai berikut: pertama adalah
power supply yang berfungsi sebagai sumber arus
dan tegangan listrik, resistor untuk membatasi arus
listrik yang mengalir, multimeter untuk mengukur
besarnya hambatan, tegangan, dan arus listrik pada
rangkaian, serta breadboard sebagai papan yang
berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian.

Gambar 5. Alat dan Bahan


LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA_E2_ZHAFIRA RAKHMA HANIFAH_5001201100 4

D. Flowchart
Flowchart dalam melakukan praktikum Hukum
Ohm dan Hukum Kirchoff ditunjukkan pada Gambar
6.
E. Persamaan
Adapun persamaan yang digunakan dalam
percobaan kali ini yakni persamaan Hukum Ohm
yang dituliskan sebagai berikut:
V=I.R
(11)

Selanjutnya, digunakan pula persamaan Hukum


Kirchoff I. Persamaan Hukum Kirchoff I dituliskan
sebagai berikut:
 I masuk =  I keluar
(12)

Selain itu, persamaan Hukum Kirchoff II yang


digunakan dalam percobaan ini dituliskan sebagai
Gambar 7. Flowchart
berikut:
𝜀 + I.R = 0
B. Skema Rangkaian (13)
Skema rangkaian yang digunakan untuk Tabel 1. Nilai Resistor yang Digunakan
praktikum Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff ini
Komponen Pengamatan Rata-Rata CR*
tercantum pada lampiran.
R1 68 67,3
C. Langkah Kerja R2 10 10,3
Langkah kerja dalam melakukan percobaan Hukum R3 320 318
R4 68 69,5
Ohm ini R5 10 10,3
adalah sebagai berikut. Pertama, seluruh alat dan
bahan disiapkan. Kedua, alat dan bahan yang telah
disiapkan disusun sesuai dengan rangkaian, yaitu
membentuk rangkaian seri. Ketiga, multimeter III. HASIL DAN PEMBAHASAN
disiapkan lalu besarnya masing-masing hambatan
pada rangkaian diukur dengan menggunakan A. Analisa Data
multimeter. Kemudian power supply disambungkan Setelah dilakukan percobaan Hukum Ohm dan
pada rangkaian dan arus yang mengalir pada Hukum Kirchoff, maka diperoleh data berupa nilai
rangkaian dapat langsung diukur dengan kuat arus yang mengalir pada masing-masing
menggunakan multimeter. komponen. Terdapat kombinasi susunan rangkaian
Selanjutnya, untuk langkah kerja dalam yaitu rangkaian resistor yang disusun secara seri,
melakukan percobaan Hukum Kirchoff adalah paralel, dan campuran. Dari rangkaian-rangkaian
sebagai berikut. Pertama, alat dan bahan disusun yang disusun dengan berbagai kombinasi,
untuk membentuk rangkaian. Kedua, rangkaian didapatkan kuat arus yang berbeda-beda sesuai
dihubungkan dengan power supply, lalu arus yang dengan karakteristik rangkaian. Namun terdapat
terdapat pada masing-masing resistor diukur dan faktor error yang terjadi yaitu berupa kesalahan
selanjutnya dibandingkan dengan arus yang mengalir percobaan yang dilakukan di laboratorium sehingga
pada resistor total. Selanjutnya, besarnya tegangan data yang digunakan untuk pembuatan laporan ini
yang ada pada rangkaian diukur. Setelah itu, tidak berasal dari data hasil pengamatan, melainkan
besarnya hambatan pengganti, arus pada masing- dari data hasil perhitungan.
masing resistor serta tegangan pada rangkaian
dihitung dengan menggunakan persamaan pada B. Analisa Perhitungan
Hukum Ohm. Dari data yang diperoleh berdasarkan hasil
pengukuran, maka dapat dihitung besarnya total
hambatan, tegangan, serta besarnya arus listrik yang
mengalir pada setiap hambatan. Berikut ini adalah
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA_E2_ZHAFIRA RAKHMA HANIFAH_5001201100 5

contoh perhitungan dalam mencari besarnya total −9.1 + 67,3(𝐼𝑎) + 318(𝐼𝑎 −𝐼𝑏) + 69,5(𝐼𝑎) = 0
hambatan yang ada pada suatu rangkaian:
Contoh perhitungan 𝑋𝐿 452,8 𝐼𝑎 − 318 𝐼𝑏 = 9.1 (pers.1)
Diketahui : R1= 67,3 Ω
Loop 2
R2= 10,3 Ω
−9.16 + 10,3(𝐼𝑏) + 318(𝐼𝑏 −𝐼𝑎) + 10,3(𝐼𝑏) = 0

−318𝐼𝑎 + 339,6 𝐼𝑏 = 9.1 (pers.2)


R3= 318 Ω
Eliminasi persamaan 1 dan 2
452,8 𝐼𝑎 − 318 𝐼𝑏 = 9.1
−318 𝐼𝑎 + 339,6 𝐼𝑏 = 9.16
R4= 69,5 Ω

𝐼𝑎 = 0,114 𝐴
R5= 10,3 Ω
Karena R1=R3=R4 seri maka Ia1= Ia4 = Ia3= Ia

Subtitusi nilai Ia ke persamaan 2 untuk mencari Ib


Ditanya : 𝑅𝑠 = ?
318 𝐼𝑏 = 9.16 + 297,4 (0,114)
Jawab :
𝑅𝑠 = 𝑅1 + 𝑅 2 + 𝑅 … 318 𝐼𝑏 = 43,06
𝑅𝑠 = 67,3 + 10,3 + 318
𝑅𝑠 = 395,5 𝛺 𝐼𝑏 = 0,135 𝐴

Contoh Karena R2= R3 =R5 seri maka Ib2=Ib3=Ib5 = Ib


perhitungan 𝑅𝑝
Jawab : Dari data percobaan lainnya yang diperoleh, dapat
1 1 1 dilakukan perhitungan dengan menggunakan cara
𝑅𝑝 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅 … . . perhitungan yang sama, maka didapatkan hasil
1 1 1 perhitungan pada tabel yang dicantumkan pada
+ + lampiran.
𝑅𝑝 = 67,3 10,3 318
C. Pembahasan
𝑅𝑝 = 8,689 𝛺 Praktikum Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff ini
bertujuan untuk mengetahui arus yang mengalir
Contoh perhitunan kuat arus pada rangkaian ketika melewati rangkaian serta untuk membuktikan
parallel Diketahui : 𝑉𝑝 = 𝑉1 = 𝑉2 = 𝑉 teori Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff pada
𝐼1 = 𝑅𝑉11 𝐼2 = 𝑅𝑉22 𝐼3 = 𝑅𝑉11 rangkaian. Dalam melakukan praktikum ini,
diperlukan beberapa alat dan bahan yaitu power
supply, resistor, multimeter, serta breadboard.
𝐼1 = 𝐼2 = 𝐼3 =
Langkah kerja dalam melakukan percobaan Hukum
𝐼1 = 0,135 𝐴 𝐼2 = 0,883 𝐴 𝐼3 = 0,029 𝐴 Ohm ini adalah sebagai berikut. Pertama, seluruh
alat dan bahan disiapkan. Kedua, alat dan bahan
yang telah disiapkan disusun sesuai dengan
rangkaian, yaitu membentuk rangkaian seri. Ketiga,
Selanjutnya, untuk perhitungan kuat arus listrik
multimeter disiapkan lalu besarnya masing-masing
pada rangkaian campuran, menggunakan persamaan
hambatan pada rangkaian diukur dengan
(8) dan menggunakan analisis mesh. Pertama,
menggunakan multimeter. Kemudian power supply
menentukan loop seperti pada gambar 1 dan
disambungkan pada rangkaian dan arus yang
menentukan persamaannya dengan menggunakan
mengalir pada rangkaian dapat langsung diukur
hukum kirchoff 2.
𝜀0 + 𝐼 𝑅 = 0 dengan menggunakan multimeter. Selanjutnya,
untuk langkah kerja dalam melakukan percobaan
. Hukum Kirchoff adalah sebagai berikut. Pertama,
Loop 1 alat dan bahan disusun untuk membentuk rangkaian.
Kedua, rangkaian dihubungkan dengan power
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA_E2_ZHAFIRA RAKHMA HANIFAH_5001201100 6

supply, lalu arus yang terdapat pada masing-masing UCAPAN TERIMA KASIH
resistor diukur dan selanjutnya dibandingkan dengan Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kehadirat
arus yang mengalir pada resistor total. Selanjutnya, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya
besarnya tegangan yang ada pada rangkaian diukur. laporan praktikum ini dapat diselesaikan dengan
Setelah itu, besarnya hambatan pengganti, arus pada tepat waktu. Saya mengucapkan terima kasih
masing-masing resistor serta tegangan pada kepada Bapak Diky Anggoro selaku dosen
rangkaian dihitung dengan menggunakan persamaan pengampu mata kuliah Elektronika yang telah
pada Hukum Ohm. membimbing dan memberikan ilmu kepada kami,
Dalam melakukan percobaan, rangkaian resistor Mba Safira Salsabila sebagai asisten laboratorium
disusun dengan 3 variasi rangkaian, yaitu rangkaian yang telah memandu pelaksanaan praktikum ini, dan
seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran. teman-teman kelompok praktikum saya. Tidak lupa
Setelah itu, rangkaian dihubungkan dengan baterai juga saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
dan multimeter, lalu dilakukan pengukuran kuat arus yang selalu memberikan support hingga laporan
pada masing-masing rangkaian di setiap komponen praktikum ini dapat terselesaikan.
resistor. Pada percobaan pertama digunakan
rangkaian seri, pada percobaan kedua digunakan DAFTAR PUSTAKA
rangkaian paralel dan pada percobaan ketiga
digunakan rangkaian campuran. [1] Urone, P.P, Roger H, "College Physics," Rice
University, Texas, 2013.
Praktikum ini berprinsip pada Hukum Ohm
dimana besar arus listrik berbanding lurus dengan [2] Giancoli D. C., "Physics Principle with
besarnya tegangan, serta berprinsip pada Hukum Applications," Pearson Education, California,
Kirchoff yakni arus yang masuk kedalam suatu 2014.
rangkaian bernilai sama dengan arus yang keluar [3] Serway, R.A & John W., "Physics for Scientist
dari rangkaian, yaitu termasuk besarnya nilai and Engineer," Thomson Brooks, Belmont, 2008.
masing-masing hambatan, arus listrik serta beda [4] Floyd, T. L. & David L. B., Electronics
potensial pada rangkaian. Gejala fisis yang dapat Fundamentals Circuits, Devices, and
diamati dalam percobaan ini adalah pada percobaan Applications, London: Pearon, 2014.
Hukum Ohm. Karena menggunakan rangkaian seri, [5] Halliday, D. Robert R., Jearl W., Fundamentals
maka besarnya arus listrik yang mengalir pada setiap of Physics 9th Edition, Hoboken: John Wiley &
hambatan bernilai sama, namun besarnya nilai Sons, Inc., 2011.
tegangannya berbeda. Sebaliknya, pada percobaan
Hukum Kirchoff yang menggunakan rangkaian [6] Robertson, C. R., Fundamental Electrical and
paralel, besarnya nilai arus listrik pada setiap Electronic Principles, Oxford: Newnes, 2008.
hambatan berbeda sehingga harus diukur dan [7] Wartana, I. M., Rangkaian Elektrik, Malang:
dihitung. Namun besarnya tegangan pada rangkaian Media Nusa Creative, 2017.
yang disusun secara paralel bernilai sama. [8] Alexander M. N. D., Fundamentals of Electric
Dalam percobaan ini, terdapat faktor error yaitu Circuits, New York: McGraw-Hill Companies,
berupa kesalahan praktikan dalam pengambilan data 2013.
di laboratorium, sehingga data yang diperoleh dari
percobaan ini tidak sesuai dan praktikan hanya
mengacu pada data hasil perhitungan.

IV. KESIMPULAN
Setelah dilakukan percobaan Hukum Ohm dan
Hukum Kirchoff, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1) Besarnya arus listrik yang masuk kedalam LAMPIRAN
percabangan rangkaian bernilai sama dengan
besarnya arus listrik yang keluar dari rangkaian,
hal ini dibuktikan dengan masingmasing
komponen resistor yang terdapat pada rangkaian
nilainya berbeda-beda.
2) Besarnya arus pada setiap komponen yang
disusun secara seri bernilai sama karena arus
bergerak pada satu jalur.
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA_E2_ZHAFIRA RAKHMA HANIFAH_5001201100 7

Gambar 6. Skema Rangkaian Percobaan Hukum


Ohm dan Hukum Kirchoff

Tabel 2. Hasil Perhitungan Kuat Arus


Rangkaian 1
Hasil
Komponen Hasil Pengukuran
Perhitungan
R1 0,026
R2 0,0198
R3 0,0982

erhitungan Kuat Arus


Tabel 3. Hasil P Rangkaian
Komponen Hasil Pengukuran
Perhitungan

R1 0,42
R2 0,41
R3 0,40

Tabel 4. Hasil Perhitungan Kuat Arus


Rangkaian 3
Perhitungan
Komponen Pengukuran
Loop 1
R1 0,0185 0,114
R2 0,087 0,114
R3 48,8 0,114
R4 116,1 0,114
R5 79,8 0,114

Anda mungkin juga menyukai