Abstrak— Pada praktikum yang berjudul Hukum Ohm dan Resistor adalah komponen elektronika yang memiliki nilai
Hukum Kirchoff dengan kode praktikum E2 ini memiliki resistansi tertentu terhadap aliran arus. Resistor memiliki
tujuan agar praktikan mampu memahami dan mampu banyak ujung sebanyak dua buah yang kegunaannya ialah untuk
menganalisa penerapan dari Hukum Ohm dan Hukum mengatur tegangan arus listrik. Resistor terbagi menjadi dua
Kirchoff pada suatu rangkaian. Untuk prinsip yang yaitu resistor tetap dan resistor variabel. Besar nilai pada resistor
digunakan pada praktikum ini adalah Hukum Ohm dan ditentukan dengan strip/garis yang tiap warnanya memiliki arti
Hukum Kirchof. Hukum Ohm merupakan hukum yang nilai tertentu. Berikut adalah arti dari warna pita pada resistor:
menyatakan hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi. pita pertama adalah digit pertama dari nilai resistor, pita kedua
Sedangkan Hukum Kirchoff adalah hukum yang menyatakan adalah digit kedua dari resistor, pita ketiga adalah jumlah nol
bahwa arus yang masuk suatu rangkaian akan sama yang akan ditambahkan ke dua digit pertama, pita keempat
jumlahnya dengan arus yang keluar. Langkah kerjanya adalah toleransi resistor, dan pita kelima jika ada mewakili
dilakukan dengan menghubungkan sumber tegangan terukur realibilitas resistor [2]
ke sebuah rangkaian dan dihitung resistensi, tegangan, serta Resistansi adalah nilai resistivitas suatu bahan konduktor.
arus pada rangkaian secara praktis dan teoritis. Untuk
Resistansi juga didefinisikan sebagai rasio perbedaan potensial
hasilnya ditemukan adanya perbedaan antara perhitungan
di seluruh konduktor dengan kuat arus dalam konduktor
secara teoritis dan pengamatan secara praktis. Perbedaan ini
tersebut. Resistansi suatu bahan dipengaruhi oleh komponen
disebabkan oleh kesalahan metode yang digunakan pengamat
bahan tertentu [3]. Resistor adalah komponen untuk mengatur
saat mengukur arus dalam rangkaian.
atau menghambat arus listrik yang mengalir. Resistor pada
Kata Kunci—Tegangan, Arus, Hambatan
umumnya terbuat dari kawat halus, karbon tipis, atau film
logam. Jenis utamanya adalah resistor "wirewound" yang terdiri
I. PENDAHULUAN
dari gulungan kawat halus, resistor "komposisi" yang biasanya
ada kehidupan sehari-hari tentu kita sudah sering
P menjumpai penggunaan peralatan elektronika. Seperti
rangkaian listrik RC atau pada rangkaian listrik yang lebih
terbuat dari karbon, resistor yang terbuat dari karbon tipis atau
film logam, dan (pada "kepingan" sirkuit terpadu kecil)
kompleks. Contohnya adalah rangkaian pergeseran fasa yang semikonduktor tanpa doping. Resistor memiliki nilai resistansi
diterapkan pada osilator, rangkaian selektif frekuensi (filter) dan yang berbeda-beda, mulai dari 1 ohm hingga jutaan ohm. Nilai
kopling AC. Di antara beberapa hukum dalam bidang resistansi dari resistor ditentukan dengan strip yang tiap
elektronika, hukum yang cukup mendasar adalah hukum Ohm warnanya memiliki kode tertentu. Dua warna pertama mewakili
dan hukum Kirchoff. Hukum tersebut membahas mengenai dua digit pertama dalam nilai resistansi, warna ketiga mewakili
arus, tegangan dan juga resistansi dalam sebuah rangkaian. jumlah nol yang akan ditambahkan ke dua digit pertama, warna
Arus listrik adalah laju aliran muatan listrik yang mengalir keempat mewakili toleransi resistor dan warna kelima apabila
karena adanya beda potensial sehingga bisa berpindah dari satu ada, menunjukkan reliabilitas resistor [2].
tempat ke tempat yang lain. Jenis listrik dibagi menjadi dua Rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun secara sejajar
berdasarkan muatannya, yaitu listrik statis dan dinamis. Listrik dan hanya terdapat satu jalur untuk arus mengalir diantara dua
statis adalah listrik yang muatannya diam pada suatu rangkaian titik. Arus mengalir dari sumber energi dari satu hambatan ke
dan memiliki pergerakan yang sangat terbatas. Sedangkan hambatan yang lain melalui kabel penghubung. Pada rangkaian
listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak karena adanya seri, arus yang melalui setiap resistor dan atau hambatan bernilai
sumber listrik. Listrik dinamis dapat terjadi juga karena adanya sama. Namun beda potensial pada setiap komponen hambatan
arus arus listrik searah dan listrik bolak-balik. [1]. yang terpasang memiliki nilai yang berbeda dan memiliki
Arus listrik dapat berupa arus searah maupun arus bolak- hambatan total yang lebih besar daripada hambatan
balik. Direct Current (DC) atau arus searah merupakan arus penyusunnya. Secara matematis, hambatan total dalam
listrik yang mengalir dalam satu arah, dari kutub negatif menuju rangkaian seri dapat ditentukan dengan menggunakan
kutub positif dan pada dasarnya memiliki nilai dan arah yang persamaan berikut :
tetap. Sedangkan Alternating Current (AC) atau arus bolak- Rs = R1 + R2 + R3 + … + R n (1)
balik adalah ketika arus beruba arah beberapa kali setiap detik [4].
pada frekuensi tertentu dan umumnya membentuk sinusoidal. Rangkaian paralel adalah rangkaian yang disusun secara
Arah arus AC selalu bergantian antara nilai negatif dan juga paralel, yaitu memiliki cabang. Ketika rangkaian disusun secara
positifnya [2]. paralel, arus memiliki lebih dari satu jalur untuk mengalir.
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA_E2_ZHAFIRA RAKHMA HANIFAH_5001201100 2
Gambar 2. Arus AC
Gambar 4. Rangkaian Paralel
𝐼𝑎 = 0,114 𝐴
R4= 69,5 Ω
Karena R1=R3=R4 seri maka Ia1= Ia4 = Ia3= Ia
318 𝐼𝑏 = 43,06
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA_E2_ZHAFIRA RAKHMA HANIFAH_5001201100 5
𝐼𝑏 = 0,135 𝐴 Namun besarnya tegangan pada rangkaian yang disusun secara
paralel bernilai sama.
Karena R2= R3 =R5 seri maka Ib2=Ib3=Ib5 = Ib
Dalam percobaan ini, terdapat faktor error yaitu berupa
kesalahan praktikan dalam pengambilan data di laboratorium,
Dari data percobaan lainnya yang diperoleh, dapat dilakukan sehingga data yang diperoleh dari percobaan ini tidak sesuai dan
perhitungan dengan menggunakan cara perhitungan yang sama, praktikan hanya mengacu pada data hasil perhitungan.
maka didapatkan hasil perhitungan pada tabel yang
dicantumkan pada lampiran.
IV. KESIMPULAN
C. Pembahasan
Setelah dilakukan percobaan Hukum Ohm dan Hukum
Praktikum Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff ini bertujuan Kirchoff, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
untuk mengetahui arus yang mengalir ketika melewati 1) Besarnya arus listrik yang masuk kedalam percabangan
rangkaian serta untuk membuktikan teori Hukum Ohm dan rangkaian bernilai sama dengan besarnya arus listrik yang
Hukum Kirchoff pada rangkaian. Dalam melakukan praktikum keluar dari rangkaian, hal ini dibuktikan dengan
ini, diperlukan beberapa alat dan bahan yaitu power supply, masingmasing komponen resistor yang terdapat pada
resistor, multimeter, serta breadboard. Langkah kerja dalam rangkaian nilainya berbeda-beda.
melakukan percobaan Hukum Ohm ini adalah sebagai berikut. 2) Besarnya arus pada setiap komponen yang disusun secara
Pertama, seluruh alat dan bahan disiapkan. Kedua, alat dan seri bernilai sama karena arus bergerak pada satu jalur.
bahan yang telah disiapkan disusun sesuai dengan rangkaian,
yaitu membentuk rangkaian seri. Ketiga, multimeter disiapkan
lalu besarnya masing-masing hambatan pada rangkaian diukur UCAPAN TERIMA KASIH
dengan menggunakan multimeter. Kemudian power supply Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan
disambungkan pada rangkaian dan arus yang mengalir pada Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya laporan praktikum
rangkaian dapat langsung diukur dengan menggunakan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Saya mengucapkan
multimeter. Selanjutnya, untuk langkah kerja dalam melakukan terima kasih kepada Bapak Diky Anggoro selaku dosen
percobaan Hukum Kirchoff adalah sebagai berikut. Pertama, pengampu mata kuliah Elektronika yang telah membimbing dan
alat dan bahan disusun untuk membentuk rangkaian. Kedua, memberikan ilmu kepada kami, Mba Safira Salsabila sebagai
rangkaian dihubungkan dengan power supply, lalu arus yang asisten laboratorium yang telah memandu pelaksanaan
terdapat pada masing-masing resistor diukur dan selanjutnya praktikum ini, dan teman-teman kelompok praktikum saya.
dibandingkan dengan arus yang mengalir pada resistor total. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
Selanjutnya, besarnya tegangan yang ada pada rangkaian yang selalu memberikan support hingga laporan praktikum ini
diukur. Setelah itu, besarnya hambatan pengganti, arus pada dapat terselesaikan.
masing-masing resistor serta tegangan pada rangkaian dihitung
dengan menggunakan persamaan pada Hukum Ohm. DAFTAR PUSTAKA
Dalam melakukan percobaan, rangkaian resistor disusun
[1] Urone, P.P, Roger H, "College Physics," Rice University,
dengan 3 variasi rangkaian, yaitu rangkaian seri, rangkaian
Texas, 2013.
paralel, dan rangkaian campuran. Setelah itu, rangkaian
dihubungkan dengan baterai dan multimeter, lalu dilakukan [2] Giancoli D. C., "Physics Principle with Applications,"
pengukuran kuat arus pada masing-masing rangkaian di setiap Pearson Education, California, 2014.
komponen resistor. Pada percobaan pertama digunakan [3] Serway, R.A & John W., "Physics for Scientist and
rangkaian seri, pada percobaan kedua digunakan rangkaian Engineer," Thomson Brooks, Belmont, 2008.
paralel dan pada percobaan ketiga digunakan rangkaian [4] Floyd, T. L. & David L. B., Electronics Fundamentals
campuran. Circuits, Devices, and Applications, London: Pearon, 2014.
Praktikum ini berprinsip pada Hukum Ohm dimana besar arus [5] Halliday, D. Robert R., Jearl W., Fundamentals of Physics
listrik berbanding lurus dengan besarnya tegangan, serta 9th Edition, Hoboken: John Wiley & Sons, Inc., 2011.
berprinsip pada Hukum Kirchoff yakni arus yang masuk
[6] Robertson, C. R., Fundamental Electrical and Electronic
kedalam suatu rangkaian bernilai sama dengan arus yang keluar
Principles, Oxford: Newnes, 2008.
dari rangkaian, yaitu termasuk besarnya nilai masing-masing
hambatan, arus listrik serta beda potensial pada rangkaian. [7] Wartana, I. M., Rangkaian Elektrik, Malang: Media Nusa
Gejala fisis yang dapat diamati dalam percobaan ini adalah pada Creative, 2017.
percobaan Hukum Ohm. Karena menggunakan rangkaian seri, [8] Alexander M. N. D., Fundamentals of Electric Circuits, New
maka besarnya arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan York: McGraw-Hill Companies, 2013.
bernilai sama, namun besarnya nilai tegangannya berbeda.
Sebaliknya, pada percobaan Hukum Kirchoff yang
menggunakan rangkaian paralel, besarnya nilai arus listrik pada
setiap hambatan berbeda sehingga harus diukur dan dihitung.
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA_E2_ZHAFIRA RAKHMA HANIFAH_5001201100 6
LAMPIRAN
R1 0,42 0,135
R2 0,41 0,883
R3 0,40 0,029