B. POKOK-POKOK ISI
Bab ini dan bab berikutnya dibatasi pada analisis rangkaian sederhana yang hanya
mempunyai sumber arus, sumber tegangan, dan resistansi. Di dalam menganalisis
rangkaian ini akan menggunakan beberapa teorema rangkaian (jaringan) dan metode-
metode matematik yang akan dibicarakan selanjutnya pada rangkaian yang mengandung
elemen pasif.
Hukum ini mereprentasikan pernyataan matematika dari fakta bahwa muatan tidak
dapat terakumulasi pada sebuah node. Sebuah node bukanlah elemen rangkaian, dan sudah
barang tentu node ini tidak dapat menyimpan, memusnahkan, ataupun membangkitkan
muatan. Oleh karenanya, penjumlahan arus harus nol. Analogi hidrolik dapat digunakan
untuk memperjelas pernyataan ini. Sebagai contoh, tinjaulah tiga buah pipa air yang
digabungkan sehingga membentuk hubungan seperti huruf Y. kita definisikan tiga buah
“arus” mengalir masuk ke dalam masing – masing pipa dari ketiga pipa ini. Jika kita tetap
bersi keras bahwa airnya selalu mengalir, jelaslah bahwa kita tidak dapat memiliki tiga buah
aliran air positif atau ppipanya akan pecah. Oleh karena itu, nilai dari satu atau dua buah arus
yang didefinisikan haruslah negatif. Contoh Penerapan KCL 1 adalah:
I R1 R2 R3
V1 V2 V3
V
1. Lampu hias pohon Natal model lama (yang baru pakai rangkaian elektronik &
lampu LED) merupakan rangkaian seri beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs)
sehingga dapat menerima tegangan sesuai dengan jala-jala (220V).
2. Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model lama yang masih
memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan
ballastnya.
3. Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan bimetal (temperatur kontrol),
demikian juga kulkas.
4. Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.
2. 4 Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis
edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik
dihubungkan secara parallel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa
mempengaruhi rangkaian yang lain. Rangkaian paralel terbentuk jika dua buah bola lampu
atau lebih dihubungkan secara berjajar. Kutub lampu sejenis dihubungkan ke kutub baterai
yang sama. Pada rangkaian paralel jika salah satu lampu diputuskan ( mati ), lampu yang
lainya tetap menyala. Hal ini terjadi karena lampu yang lain masih terhubung dengan sumber
arus listrik.
I I2 R2
I3 R3
V
Gambar 2.2 Rangkaian Resistor parallel
Kuat arus yang keluar dari sumber tegangan adalah I berdasarkan hukum Kirchoff 1 tentang
arus adalah:
I = I1 + I2 + I3
Tegangan pada tiap-tiap komponen adalah sama, maka :
V V V 1 1 1
I= + + =V
R1 R2 R2 R1 R2 R2
Susunan paralel dapat diganti dengan sebuah hambatan pengganti paralel R p, maka:
V 1
I= atau I = V
Rp R p
Sehingga diperoleh :
1 1 1 1
+ ….
Rp R1 R2 R3
Penerapan rangkaian listrik paralel.
1. Distribusi Listrik PLN kerumah-rumah adalah paralel.
2. Stop contact merupakan rangkaian paralel dengan jala-jala.
L (n 2A) / S hendry
Dimana; n = banyaknya lilitan kumparan
= permeobilitas inti kumparan, dan untuk udara bebas harganya
4x10 (hendry/meter).
7
Bahwa tegangan pada induktor ada, apabila arus yang mengalir melewatinya adalah
arus yang berubah-ubah setiap saatnya (di/dt). Tetapi kalau arus yang melewatinya tidak
berubah-ubah dan arus itu adalah arus yang konstan (arus DC) maka tegangan pada induktor
tidak ada atau inductor hanyalah sebagai kawat penghantar biasa sehingga drop tegangan
padanya sama dengan nol.Induktor tersusun secara seri.
dimana
C. RANGKUMAN
Komponen berupa resistor, induktor dan kapasitor dapat disusun secara seri maupun
berbentuk paralel bahkan dapat terbentuk kombinasi dari rangkaian seri dan paralel.
Induktor dan kapasitor dapat bekerja pada tegangan yang bersumber bolak balik / AC
dan bila dipaksakan terhubung dengan sumber tegangan DC, maka induktor akan
bersifat Short Circuit dan kapasitor bersifat open circuit. Hukum Ohm dan Hukum
Kirchoff dapat dipergunakan untuk menganalisa berbagai rangkaian listrik seri, paralel
atau kombinasi, dengan satu sumber tegangan atau lebih.
2. Tentukanlah nilai arus i jika pada gambar dibawah ini diberikan sumber tegangan DC
10 volt.
Penyelesaiannya :
Komponen L jika dihubungkan dengan sumber tegangan DC akan bersifat sebagai
short circuit, sedangan komponen C jika dihubungkan dengan sumber tegangan DC
akan bersifat open circuit.
i = 10/(5+5) = 1 Ampere.
3. Empat buah Kapasitor masing masing 1µF, 3µF, 5µF dan 6 µF Terhubung secara
paralel satu sama lainnya. Bila diberi tegangan sebesar 100 volt hitunglah kapasitansi
total, muatan total dan muatan masing masing kapasitor.
Penyelesaiannya :
a. Kapasitan total
b. Muatan total
4. Hitunglah arus dan tegangan pada masing masing tahanan pada gambar dibawah ini
hanya menggunakan hukum Kirchoff.
Penyelesaiannya:
v1 a f
b
8Ω i2
V2 3Ω V3 6Ω
30 v
c d e
5. Hitunglah harga R jika daya pada tahanan 5 Ohm sebesar 20 Watt seperti terlihat pada
gambar ini.
Penyelesaiannya:
P 20
P i52 R maka i5 2 ampere.
R 5
V5 = i5.R = 2.5 = 10 Volt sedangkan i20 = V/20 = 10/20 = 0,5 Ampere
It = i5+i20 = 2+0,5 = 2,5 Ampere
Vt = V5 + it.R 50 = 10 + 2,5. R didapat R = 16 Ohm
6. Hitunglah besarnya nilainya resistansi resistor total gambar rangkaian dibawah ini.
Penyelesaiannya:
dan
7. Kalkulasi resistansi efektif (total) dari kombinasi resistansi dan drop tegangan
pada masing- masing resistansi bila tegangan 60 V ditentukan pada A dan B.
I3 3O
A I2 C 18O D 8O B
I 6O I5 I6
I1
I4
5O
V = 60 V
8
2
4
30
10 R
Penyelesaianya:
P4 = i2 R4 i P / R 16 / 4 2 Ampere
V4 =i4.R4 = 2.4 = 8 Volt dimana i8 = V4/R8 = 8/8 = 1 Ampere.
iR = 2+1=3 Ampere sedangkan iT = i10+3
V10 = i10.R10
V10 = 30+2.iT maka i10.R10 = 30+2.iT
i10 = 30+2(i10+3)
10 i10 = 30+2i10+6 didapatkan i10 = 4,5 Ampere.
V10 = V4+VR 10.4,5 = 8+3 R didapatkan R = 12,4 Ohm
Penyelesaiannya:
dimana
Hasil akhirnya
11. Tentukanlah besarnya tegangan Vab dan arus I menggunakan analisa KCL.
12. Perhatikanlah titik simpul A dari suatu rangkaian listrik seperti tampak pada
gambar!
Kuat arus I1 = 10 A, I2 = 5 A arah menuju titik A. Kuat arus I3 = 8 A arah keluar dari
titik A. Berapakah besar dan arah kuat arus I4?
C1 C4 C7 C10
C2 C6 C9 C11
C3 C5 C8 C12
Penyelesaiannya :
Langkah penyelesaian soal di atas adalah menghitung kapasitas pengganti dari
rangkaian paling kanan seterusnya bergerak ke kiri.
C10, C11 dan C12 rangkaian seri C7, Cp1 dan C8 rangkaian seri
1 1 1 1
Cs1 C10 C11 C12
1 1 1 3
Cs1 4 F
12 12 12 12
1 1 1 1
Cs2 C7 Cp1 C8
1 1 1 11 48
Cs2 F
12 16 12 48 11
1 1 1 1
Cs3 C4 Cp2 C5
1 11 1 41 180
Cs3 F
12 180 12 180 41
1 1 1 1
C tot C1 Cp3 C3
1 41 1 51 20
C tot 4 F
12 672 12 224 51
Cs3 dan C2 rangkaian parallel
672
Cp3 = Cs3 + C2 = F
41
maka
16. Hitunglah besaran yang ditanyakan hanya menggunakan Hukum Kirchoff
R1 R2
i1 i2
+ - + -
i3
v1 v2
+
10 V v3 R3 12 V
Diketahui: i3 = 2A
v2 = -10 V
R1 =8; R3 = 1
Ditanya i 1, i 2 = ...
R2 = ...
Penyelesaian:
Gunakan KVL pada loop sebelah kiri :
-10 + v1 + v3 = 0
-10 + i1.R1 + i3.R3
-10 + 8i1 +2.1 = 0
8i1 =8
i1 = 1A
R1 i2 R2
i3
+
v3 R3 v2
2A
Diketahui : V3 = 6V
R1 = R2 = 1
R3 = 2
Ditanya : a) i2 = ...
b) V2 = ...
Penyelesaian :
a) Gunakan KCL pada titik simpul 1:
Im = Ik
2 = i 2 + i3
v3
2 = i2 +
R3
6
2 = i2 +
2
2 = i2 + 3
i2 = -1A
b) Gunakan KVL pada loop sebelah kanan:
–v3 + i2R2 + V2 = 0
-6 + (-1.1) + V2 = 0
V2 = 7 V
+ - 3V1
3A +
V1
- i2
+ - 3V1
3A +
V1
-
Penyelesaiannya:
dimana
Penyelesaiannya:
Penyelesaiannya:
Induktor disuplai dengan tegangan Dc akan bersifat short circuit sementara kapasitor
akan bersifat open circuit.
23. Hitunglah arus masing masing resistor rangkaian listrik dibawah inijika besarnya arus
io 3 Ampere.
24. Jika lampu 4 dimatikan lampu yang mana masih dalam keadaan hidup dan mati.
Lampu 1 dan 2 tersusun seri, demikian juga dengan lampu 1, 3, dan 4. Namun
rangkaian lampu 1 dan 2 tersusun paralel dengan lampu 3 dan 4. Jika lampu 4 dilepas
maka lapu 3 akan mati tetapi lampu 1 dan 2 tetap menyala. Jawaban dari soal di atas
lampu yang mati adalah lampu 3 an lampu 4.
Penyelesaiannya:
maka didapatkan
26. Analisa harga resistansi tahanan, arus dan tegangan pada gambar dibawah ini:
Penyelesaiannya:
28. Apakah lampu akan menyala atau tidak menyala apabila saklar diposisi terbuka dan
tertutup pada gambar dibawah ini:
Penyelesaiannya:
Saat saklar dalam keadaan terbuka lampu menyala. disebabkan induktor diberikan
tegangan DC akan bersifat short circuit.
29. Posisi induktor pada gambar soal 21 digantikan dengan kapasito apa yang terjadi
dengan lampu.
Penyelesaiannya:
Pada saat saklar ditutup maka lampu akan menyala, ini disebabkan kapasitor yang
dihubungkan dengan sumber tegangan DC akan bersifat sebagai open circuit. Bila
saklar dalam keadaan terbuka lampu tidak akan menyala.
30. Hitunglah arus pada masing masing resistor pada gambar dibawah ini:
31. Sebuah dapur memiliki tiga peralatan elektronik yang terpasang pada jalur listrik 120
Volt, yaitu: oven microwave 1200 Watt, pemanas air 850 Watt, dan rice cooker 900
Watt. Arus listrik akan terputus pada circuit breaker PLN yang terpasang jika
melebihi 15 Ampere. Dari ketiga benda elektronik tersebut, manakah yang dapat
dipakai secara bersamaan tanpa memutuskan circuit breaker yang dapat memutuskan
arus listrik?
a) oven microwave, pemanas air, dan rice cooker
b) oven microwave dan pemanas air
c) oven microwave dan rice cooker
d) pemanas air dan rice cooker
Solusi:
Kita harus tahu bahwa stop kontak di rumah kita merupakan rangkaian paralel
sehingga masing-masing jalur tidak mempengaruhi jalur lain dan saat salah satu jalur
terputus, maka jalur lainnya akan tetap dapat mengaliri arus listrik. Agar lebih
jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.
Dengan arus listrik maksimal 15 Ampere pada voltase 120 volt, maka besarnya daya
listrik maksimal pada dapur tersebut adalah:
Agar tidak terjadi “mati listrik” karena turunnya circuit breaker, maka penggunaan
alat-alat elektronik tidak boleh melebihi 1800 Watt.
Oven microwave + pemanas air + rice cooker: 1200 W + 850 W + 900 W = 2950 W
Oven microwave + pemanas air: 1200 W + 850W = 2050 W
Oven microwave + rice cooker: 1200 W + 900 W = 2100 W
Penyelesaiannya:
6. Hitunglah arus , tegangan dan daya pada masing masing resistor pada gambar
dibawah ini:
8. Hitunglah arus , tegangan dan daya pada masing masing resistor pada gambar
dibawah ini:
2Ω I2
A B
3Ω I3
4Ω I4
13. Hitunglah tegangan sumber rangkaian dibawah ini jika arus pada tahanan 5 Ohm
sebesar 14 Ampere.
16. Hitunglah nilai C total dan Q total pada gambar gambar rangkaian dibawah ini.
V1 V2
X X
L 1 L 2
X
L3
V S
V3
X
I 3
X X
I1 I2
V1 V2
I V
19. Empat buah lampu serupa terhubung dengan sumber tegangan 6 Volt, urutkan lampu
yang menyala dari paling redup sampai yang paling terang.
A B C
X X X
X
D
VS
20. Pada gambar dibawah ini berapa kuat arus yang ditunjukkan ampermeter bila A2 bila
S1 ditutup dan S2 dibuka, A1 bila S1 dibuka dan S2 ditutup, A1 dan A2 jika semua
saklar tertutup.
20 V
20
A2 X
S1
A1 X
10 S2
22. Menunjukkan angka berapakah yang terlihat pada alat ukur di gambar bawah ini bila
daya yang dirasakan resistor 2 Ω sebesar 8 Watt.
V
2
A A
5 4 3
A
6 R
V
23. Menunjukkan angka berapakah yang terlihat pada alat ukur di gambar bawah ini.
V1 V3
R1 5Ω
A1 A3
5Ω R3
A2
10 Volt
R2 5Ω V2
3Ω 2Ω R4
R3 4Ω
5Ω
10 Volt