Pada percobaan kali ini melakukan percobaan Menurut Durbin (2005) Hukum Ohm adalah suatu
pernyataan bahwa besar arus listrikyang
penggunaan Hukum OHM pada Rangkaian
mengalir melalui sebuah penghantar selalu
Resistor Seri dan Pararel Sebagai Pembagi Arus
berbanding lurus dengan beda potensial yang
dan Tegangan. Kami juga memahami tentang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar
penggunaan Transformasi Y- dalam rangkaian dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai
resistansinya tidak bergantung terhadap besar
yang gunanya supaya bisa di seri-kan serta di
dan polaritas beda potensial yang dikenakan
pararel-kan. Serta kami juga belajar mempraktikan
kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak
dan menganalisa kelebihan dan kekurangan dari selalu berlaku untuk semua jenis penghantar,
rangkaian seri dan pararel pada rangkaian. namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan
alasan sejarah.Secara matematis hukum Ohm
Kata Kunci : Hukum OHM, Seri dan Pararel diekspresikan dengan persamaan :
Resistor. V = I . R ..........(1)
I. PENDAHULUAN keterangan :
Rangkaian Seri
TRANSFORMASI Y-
Jika sekumpulan resistansi yang membentuk
hubungan tertentu saat dianalisis ternyata
bukan merupakan hubungan seri ataupun
hubungan paralel yang telah kita pelajari
sebelumnya, maka jika rangkaian resistansi
tersebut membentuk hubungan star atau
Source image : https://tinyurl.com/y7afsg5u
bintang atau rangkaian tipe Y, ataupun
membentuk hubungan delta atau segitiga atau
III. METADOLOGI
rangkaian tipe , maka diperlukan
Alat & Bahan
transformasi baik dari star ke delta ataupun
Sumber Tegangan DC (1 Buah)
sebaliknya.
MultiMeter
Resistor 1 , 56 , 330 , 390 ,
470, 680 , 820 , 3.3 k, 4.7 k,
100 k, 470 k (1 Buah)
BreadBoard (1 Buah)
(6 Buah Kabel Banana-BNC, 5 Buah
Source image : https://tinyurl.com/yakp7vpp
kabel Jumper).
menggunakan rumus:
Sambungkan
Rangkai 5 Resistor
dengan Sumber
Sesuai Ketentuan.
Ukur Rtot di a-c, Ukur Resistansi Tegangan 12 Volt
b-e, c-f, a-f pada masing-masing
rangkaian. dengan Multimeter
Dalam hal untuk membedakan nilai Resistansi dari perhitungan dan Pengukuran, sedikit ada
perbedaan angka. Adanya perbedaan ini kemungkinan besar di sebabkan karena beberapa hal :
Kondisi dari Resistor yang mungkin telah mengalami kerusakan atau perubahan resistansi
karena terkena beban fisis berupa benturan, panas, terkorosi, maupun terdeformasi.
Kondisi Multimeter, yang harusnya hambatan dalam bernilai 0. Tetapi di Multimeter hanya
mendekati angka 0.
Dalam semua peralatan Elektronik memanglah tidak ada yang sempurna maupu Ideal.
Seri 2
Pararel
Kombinasi
NILAI RESISTANSI
NO Rangkaian Titik Pengukuran ()
Perhitungan ()
Nilai R Rtot Rxy
R1 326,361
1 Seri 1 ab 1400 R2 383,280 1383,382 1383,520
R3 673,740
R1 55,249
ac 446 438,575 438,810
R2 383,326
R2 383,320
be 4020 R3 326,309 3962,035 3962,662
R4 3252,406
R3 326,309
2 Seri 2 cf 4310 R4 3252,406 4252,445 4251,842
R5 673,730
R1 55,249
R2 383,320
af 4756 R3 326,309 4691,02 4691,558
R4 3252,406
R5 673,730
ad 282 R1 403,531 - 403,531
3 Pararel bd 282 R1 403,531 - 403,531
cd 282 R3 403,531 - 403,531
cd 309,5 - - 281,566
4 Kombinasi bd 302,3 - - 299,078
ad 5002,3 - - 4936,48
Rangkaian Resistor biasa di gunakan untuk mendapatkan tenaga gabungan dari beberapa Resistor.
Kita bisa menggabungkan Rangkaian seri serta Pararel dalam satu Rangkaian. Beberapa Resistor
tersebut akan di cari Hambatan penggantinya untuk mempermudah Perhitungan.
Kemudian saya menganalisa dari percobaan yang saya lakukan, terdapat sebuah kesalahan, dimana
nilai perhitungan dengan nilai Pengukuran perbedaannya sangat jauh. Yaitu pada percobaan Pararel,
kemungkinan itu disebabkan pada kesalahan susunan rangkaian atau salah memilih Resistor
sehingga membuat perbedaan yang cukup signifikan. Untuk Mencari nilai yang sebenarnya , saya
mencoba di Multisim dan Mendapatkan Hasil sebagai Berikut :
Nilai Perhitungan Saya sama dengan Nilai pengukuran di Multisim, itu menunjukan bahwa data
yang di ambil saat Praktikum itu salah.
Transformasi Y-
Kemudian percobaan selanjutnya adalah menggunakan konsep Transformasi Y- pada Rangkaian,
dengan Rangkaian seperti berikut. Hitung a b nya !
Untuk menghitung a b kita harus Memakai Transformasi ada 2 cara Transformasi, yaitu Y- atau
-Y.
Cara 1 (-Y)
Cara 2 (Y-)
R3 = (330 x 680 + 330 x 390 + 390 x 680) / 680 = 618300 / 680 = 909,2
R1 = 618300 / 330 = 1873,6
R2 = 618300 / 390 = 1585.38
Rab = 456,92
NILAI RESISTANSI
NO Transformasi
Perhitungan () Pengukuran ()
1 Y- 456,34 1132,120
2 -Y 456,92 1132,120
Pada percobaan ini ada kesalahan dalam pengukuran. Perbedaan angka yang sangat jauh ini di sebabkan oleh
salah nya Pengambilan dalam Pemilihan Resistor. Seharusnya hasilnya sama saja, tidak peduli itu memakai Y-
ataupun -Y . karena kedua kutub tetap saja pada letaknya, yang di ganti hanyalah nilai hambatan
penggantinya saja. Transformasi ini sangat berguna untuk mencari Hambatan pengganti yang bukan
Pararel maupun Seri. Dalam kasus ketika kita ingin menggabungkan dua atau Lebih Hambatan yang
bukan Seri dan Pararel. Maka Cara Transformasi ini dapat membantu menemukan Solusinya.
Loop
-12 + 56I + 390I + 330I + 470I + 680I = 0
1926I = 12
I = 12/1926
I = 6,23 mA
V1 = I x R1 = 0,348 V ; V3 = I x R3 = 2,055 V ; V5 = I x R5 = 4,236 V : V2 = I x R2 = 2,437 V ; V4 = I x R4 = 2,928 V
Vac = I x (96 + 390) = 2,778 V ; Vef = I x (330 + 470 + 680) = 9,22 V ; Vbc = I x (390 + 330 + 470) = 7,413 V
Vaf = I x (56 + 390 + 330 + 470 + 680) = 11,998 V
Pararel
Kombinasi