Oleh :
Joko Wahyunarto
Nim : 152045910972
ABSTRAK
Teori superposisi ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat linier. Rangkaian linier
adalah suatu rangkaian dimana persamaan yang muncul akan memenuhi jika y = kx, dimana
k = konstanta dan x = variabel. Pada setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber
tegangan/ sumber arus dapat dihitung dengan cara :
Menjumlah aljabarkan tegangan/ arus yang disebabkan tiap sumber yang bekerja sendiri-
sendiri
PENDAHULUAN
Pengertian dari teori diatas bahwa jika terdapat n buah sumber maka dengan teori superposisi
sama dengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis, dimana nantinya n buah keadaan
tersebut akan dijumlahkan. Ini berarti bahwa bila terpasang dua atau lebih sumber
tegangan/sumber arus, maka setiap kali hanya satu sumber yang terpasang secara bergantian.
Sumber tegangan dihilangkan dengan cara menghubung singkatkan ujung-ujungnya (short
circuit), sedangkan sumber arus dihilangkan dengan cara membuka hubungannya (open
circuit).
Rangkaian berikut ini dapat dianalisa dengan mengkondisikan sumber tegangan aktif/bekerja
sehingga sumber arusnya menjadi tidak aktif (diganti dengan rangkaian open circuit). Oleh
sebab itu arus i dalam kondisi sumber arus Open Circuit yang mengalir di R 10 dapat
ditentukan.
Kemudian dengan mengkondisikan sumber arus aktif/bekerja maka sumber tegangan tidak
aktif (diganti dengan rangkaian short circuit). Disini arus i dalam kondisi sumber tegangan
SC yang mengalir di R10 dapat ditentukan juga. Akhirnya dengan penjumlahan aljabar
kedua kondisi tersebut maka arus total akan diperoleh.
PEMBAHASAN
Pada saat sumber tegangan aktif/bekerja maka arus tidak aktif (diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu tak terhingga atau rangkaian open circuit)
Penyelesaian
Pada saat Vs = 17 Volt aktif/bekerja maka sumber tegangan 6 V diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2 A diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu tak hingga atau open circuit.
3 // 3 -> Rp1 = 0
2 // 2 -> Rp2 = (2 x 2) / (2 + 2) = 1
VRp2 = (1 / (1 + 3)) x 17 = 17/4 V
Sehingga
i1 = (-VRp2 / 2) = - 17/8 Ampere
Pada saat sumber Vs = 6 V aktif/bekerja maka sumber tegangan 17 V diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2 A diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit.
3 // 3 -> Rp1 = (3 x 2)/(3+2) = 6/5
Rs = Rp1 + 2 = 6/5 + 2 = 16/5
Rs // 3 - > Rp2 = (16/5 x 3) / (16/5 +2) = 48/31
i2 = 6 / Rp2 = (6 / (48/31)) = 31 / 8 Ampere
Pada saat sumber Is = 2 A aktif/bekerja maka sumber tegangan 17 V diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber tegangan 6 V diganti dengan
tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit.