I. PENDAHULUAN
III. METODOLOGI
Dalam praktikum ini akan dilakukan beberapa percobaan
yaitu menghitung nilai resistansi, menghitung resistansi pada
rangkaian seri dan paralel, rangkaian yang memiliki hubungan
Y- . Serta memahami dan menerapkan teorema pembagian
arus dan tegangan.
A. Alat dan Bahan
Dalam praktikum kali ini, alat alat yang akan digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Sumber tegangan DC
2. Mutimeter
3. Resistor (1; 56; 330; 390; 470, 680, 820; 3300; 4700;
100000; 470000) .
4. Breadboard
5. Kabel kabel (6 buah kabel banana-bnc).
B. Langkah Kerja
1. Percobaan pertama : ukurlah tiap resistor menggunakan
multimeter digital yang disediakan. Kemudian
bandingkan hasil pengukuran dengan hasil perhitungan
menggunakan teori yang berlaku.
2. Percobaan kedua: susunlah resistor sesuai dengan
petunjuk (seri dan paralel serta kombinasi dari
keduanya). Lalu ukur nilai resistansi menggunakan
multimeter. Setelah itu bandingkan dengan hasil
Dari data yang tabel di atas didapat, hasil pengukuran tidak
perhitungan yang menggunkan hubungan seri dan
sama dengan hasil perhitungan. Namun, hasil pengukuran
paralel.
masih termasuk benar karena masih dalam range dari toleransi
3. Percobaan ketiga: susun resistor sesuai petunjuk modul. semua resistor yang dihitung. Ini berarti hasil perhitungan
Lalu ukurlah dengan multimeter dan bandingkan valid dan resistor dapat digunakan dalam suatu rangkaian
dengan hasil perhitungan yang menggunakan teorema (resistor tidak rusak). Oleh karena itu, hasil perhitungan
hubungan Y - . berdasarkan cincin warna resistor dapat dianggap valid.
4. Percobaan ke-empat: resistor disusun sesuai petunjuk
(seri, paralel, dan kombinasi). Lalu gunakan catu daya
sebesar 12 volt dari power-supply. Lalu ukur tegangan
dan arus dengan menggunakan multimeter lalu
bandingkan hasil dari pengukuran tersebut dengan hasil
perhitungan menggunakan metode pembagian arus
dan/atau tegangan.
B. Percobaan 2: Rangkaian Seri & Paralel
Setelah melakukan percobaan, didapatlah hasil berikut :
Seperti percobaan pertama, hasil perhitungan dan pengukuran Data diatas didapat oleh praktikan dengan menggunakan
tidak sama persis tetapi masih dalam jangkauan toleransinya. teori pembagian arus dan tegangan. Rangkaian yang memiliki
Sehingga hasil yang didapatkan dapat dikatakan valid/benar. banyak resistor disederhanakan sehingga memungkinkan
Pada data no 3 (rangkaian paralel) didapat hasil yang sama digunakan teori pembagian arus atau pembagian tegangan.
yaitu 282 . Hal ini titik a, b, c sebenarnya adalah satu titik. Berdasarkan kedua tabel tersebut, data hasil perhitungan dan
Jadi a-d, b-d, c-d adalah Rtotal rangkaian paralel. pengukuran mempunyai hasil yang mirip. Artinya dapat
dikatakan bahwa hasil perhitungan maupun pengukuran
C. Percobaan 3: Transformasi Y - adalah benar atau valid. Perbedaan hasil pengukuran dan
perhitungan disebabkan oleh adanya loss pada rangkaian saja.
Percobaan ketiga ini adalah membandingkan nilai resistansi Loss ini dapat disebabkan oleh sambungan tegangan input
total hasil perhitungan dan pengukuran rangkaian yang yang menggunakan kabel bnc-banana maupun pada
menggunakan hubungan Y- . Rangkain dan hasil ada dalam breadboard.
gambar di bawah ini.
V. SIMPULAN
Hasil pengukuran resistansi dan pembacaan warna cincin
resistor yang mirip menunjukkan bahwa hasil dari
perhitungan telah melalui proses yang benar sehingga
Data menunjukkan bahwa transformasi Y ke maupun ke mendapat hasil yang seperti di dalam data.
Pada bagian resistor yang disusun secara seri, paralel, dan
Y mendapatkan hasil yang sama dengan pengukuran.
kombinasi juga didapat hasil yang mirip antara
Hubungan Y terbukti dapat menyelesaikan persoalan yang perhitungan (dengan hubungan seri & paralel) dan
tidak dapat menggunakan hubungan seri dan paralel. pengukuran. Sehingga dapat dikatakan bahwa praktikan
telah dapat memahami dan menerapkan hubungan seri dan
D. Tugas 4: Judul Tugas paralel dalam rangkaian elektronika.
Pada bagian yang terdapat hubungan Y- praktikan juga
Pada percobaan yang ke-4 ini, praktikan membandingkan
hasil pengukuran untuk tegangan dan arus pada tiap telah berhasil mendapatkan hasil perhitungan yang mirip
komponen dan titik titik yang ditentukan di rangkaian seri, dengan hasil pengukuran.
paralel, dan kombinasi dengan hasil dari perhitungan yang Pada bagian terakhir, untuk mendapatkan nilai tegangan
menggunakan teori pembagian arus dan/atau tegangan serta dan kuat arus pada titik-titik yang telah ditentukan
hukum ohm (V = I x R). membutuhkan penerapan teori pembagian arus dan
tegangan, penyederhanaan rangkaian, serta hukum ohm. REFERENSI
Setelah menerapkan teori-teori tersebut praktikan kembali [1] Charles K. Alexander, Matthew N.O. Sadiku Fundamentals of Electric
mendapat hasil yang mirip antara perhitungan dengan Circuits in Ohms Law. 5th ed., New York: McGraw-Hill, 2013, pp.
30-31.
pengukuran. Sehingga dapat dikatakan praktikan telah
berhasil menerapkan teori-teori tersebut di atas. Kiki Kananda Dan Tim Penyusun, Modul Praktikum Rangkaian
Elektrik, Laboratorium Dasar Teknik Elektro, Lampung Selatan, 2017