Praktikum Elektronika EL2140 bertujuan agar Sebuah catu tegangan ideal juga seharusnya tidak
mahasiswa dapat melakukan percobaan dan mengalami degradasi tegangan outputnya bila
pengamatan secara langsung mengenai perangkat- mendapat beban yang berarti catu tegangan ideal dapat
perangkat elektrik. Dan dalam percobaan ini dilakukan dimodelkan dengan sumber tegangan. Pada
pengamatan karakteristik diode sebagai penyearah dan kenyataannya catu tegangan seperti ini selalu
penggunaanya dalam aplikasi seperti rangkaian clipper mengalami degradari dengan naiknya arus beban.
dan clamper. Rangkaian penyearah yang dicoba adalah Perilaku seperti ini dapat dimodelkan dengan
rangkaian penyearah gelombang setengah, gelombang Rangkaian Thevenin berupa hubungan seri sumber
penuh (dengan trafo center tapped), dan penyearah tegangan dan resistansi output. Besaran resistansi
gelombang penuh tipe jembatan. Dan jenis diode yang output ini menentukan berapa degradasi tegangan yang
dicobakan dalam praktikum ini yaitu : Dioda Ge, Dioda diperoleh. Untuk rangkaian penyearah gelombang
Si, dan Dioda zener. Dengan berbagai rangkaian penuh besar resistansi output efektif dapat dihitung [3]
tersebut, diharapkan praktikan dapat memahami 1
karakteristik dioda dan aplikasinya. RO
4 fC
2. Dasar Teori Besaran lain yang dapat digunakan untuk menunjukkan
perilaku yang sama adalah faktor regulasi tegangan
2.1 Dioda Sebagai Penyearah VR. Besaran ini tidak bersatuan dan didefinisikan
Penggunaan dioda yang paling dasar adalah sebagai sebagai [4]
penyearah arus bolak‐balik jala‐jala menjadi arus Vnl V fl
searah pada suatu sumber tegangan DC, seperti catu VR 100%
daya. Tegangan pada rangkaian penyearah gelombang V fl
penuh diperoleh sebesar [1] dimana Vnl adalah tegangan tanpa beban dan Vfl adalah
1
1
3. Metodologi
Ubah
Setting generator
karakteristik
sinyal
rangkaian dan
sinusoidal,
lakukan
300Hz, 12 Vrms
pengamatan
2
Halaman
Teg
Frek Frek
Teg Ripple Arus
C Teg Arus Rm
DC (mV) Maks
(F) Ripple Dioda (Ω)
(V) Hitung Amat (mA)
(Hz) (Hz)
i
2200 7.52 1.01 0.9 49.76 50 652 0.2
µ
1000 7.44 2.22 1.8 49.79 50 576 0.2
µ
470µ 7.18 4.73 3.6 49.80 50 480 0.2
Dari ketiga gambar diatas dapat disimpulkan bahwa Teg Frek Frek Arus
R
masing-masing diode memiliki karakteristik yang R Teg Ripple Teg Arus Mak
m
(Ω DC (mV) Rippl Diod s
berbeda-beda. Perbedaan diantara ketiga gambar ) (V) Hitun Amat e a (mA
(Ω
)
3
(Hz) (Hz) )
tersebut, tampak bahwa kemiringan eksponensial arus 27 7.65
g
1.01
i
0.9 49.72 50 652 0.2
terhadap tegangan pada diode Ge lebih rendah daripada
Halaman
Teg
Frek Frek
Teg Ripple Arus
C Teg Arus Rm
DC (mV) Maks
(F) Ripple Dioda (Ω)
(V) Hitung Amat (mA)
(Hz) (Hz)
i
4
2200 8.54 1.01 0.9 50.07 50 678 0.2
µ
Halaman
Gambar 4.2-5 Tegangan Ouput dengan Kompling AC Osiloskop Teg Frek Frek
R Teg Arus Rm
(R=27Ω, C=1000µF) (Ω DC
Ripple Teg Arus
Maks (Ω
(mV) Ripple Dioda
) (V) (mA) )
Hitung Amati (Hz) (Hz)
27 8.43 1.01 0.9 50.07 50 678 0.2
180 22.5 0.15 0.4 50.07 50 107 0.2
4
1K 33.7 0.027 0.1 50.07 50 19.5 0.2
1
(R=27Ω, C=2200µF)
6. Daftar Pustaka
Gambar 4.3-1 Tegangan Ouput Rangkaian Clipper [1] A. S. Sedra et.al., Microelectronic Circuits 5th
Ed, Hal. 171-190, Oxford University Press,
Rangkaian Clipper yang berfungsi sebagai pemabatas New York, 2004
tegangan tampak pada gambar diatas. Dengan
rangkaian seperti pada Gambar 2.2-1, jelas bahwa [2] Mervin T. Hutabarat, Petunjuk Praktikum
untuk tegangan diatas 5V (tepatnya 5.7V), akan Elektronika EL-2140, Laboratorium Dasar
menyebabkan diode bersifat ON dan mengalirkan arus Teknik Eletro STEI-ITB, Bandung, 2009
yang sangat besar (cut-in). Pada kondisi ini tegangan
dipertahankan pada maksimum 5.7V.
4.4 Rangkaian Clamper (Simulasi EWB)
7
Halaman