Anda di halaman 1dari 13

MODUL I

DIODA:KARAKTERISTIK DAN APLIKASI


Muhammad Satrio Djati (13117011)
Asisten : ismail hakim (13116016)
Tanggal Percobaan : 16/09/2019
EL3102_A-2_Praktikum_elektronika
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak—pada praktkum kali ini menentukan karakteristik


dioda dan mencari gelombang yang dihasilkan,selanjutnya 3. Mempelajari pengaruh filter sederhana pada suatu
adalah membuat rangkaian penyearah dengan menggunakan sumber DC
trafo pada tegangan AC dengan combiansi diode dan capasitor
yang berbeda dan yang terkhir adalah mebuat rangkaian 4. Memahami penggunaan dioda untuk rangkaian
clipper dan chlampper dan membandingkan antar sinyal Clipper dan Clamper

KataKunci— Dioda,penyearah,karakteristik,clipper,chlamper
Zener,filter
II. LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN Karakteristik Dioda memiliki beberapa macam diantaranya :

Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua 1. Tegangan cut-in
kutub dan berfungsi menyearahkan arus. Komponen ini terdiri
dari penggabungan dua semikonduktor yang masing-masing 2. Tegangan breakdown
diberi doping (penambahan material) yang berbeda, dan
tambahan material konduktor untuk mengalirkan 3. Kemiringan kurva yang berarti besarnya resistansi
listrikStruktur utama dioda adalah dua buah kutub elektroda dinamis pada titik tersebut
berbahan konduktor yang masing-masing terhubung dengan
semikonduktor silikon jenis p dan silikon jenis n. Anoda Penyearah Dalam percobaan ini akan diamati 3 jenis
adalah elektroda yang terhubung dengan silikon jenis p penyearah gelombang sinyal, yaitu:
dimana elektron yang terkandung lebih sedikit, dan katoda
adalah elektroda yang terhubung dengan silikon jenis n  Penyearah gelombang setengah
dimana elektron yang terkandung lebih banyak. Pertemuan  Penyearah gelombang penuh (dengan trafo center
antara silikon n dan silikon p akan membentuk suatu tapped)
perbatasan yang disebut P-N Junction..  Penyearah gelombang penuh tipe jembatan

Setiap dioda memiliki karakteristik berbeda beda diantaranya Penggunaan dioda yang paling dasar adalah sebagai penyearah
adalah: arus bolak-balik jala-jala menjadi arus searah pada suatu
1. Tegangan cut-in sumber tegangan DC, seperti catu daya. Suatu Analisa
pendekatan untuk suatu penyearah dengan filter C dapat
2. Tegangan breakdown dilihat pada buku teks kuliah bagian 4.5.4. Tegangan pada
rangkaian penyearah gelombang penuh diperoleh sebesar
3. Kemiringan kurva yang berarti besarnya resistansi
dinamis pada titik tersebut Untuk catu daya tegangan ideal (DC murni), tegangan ripple
harus bernilai nol. Keadaan ini dapat diperoleh bila (i) nilai
resistansi R beban adalah tak hingga dan (ii) nilai kapasitansi
Adapun tujuan dari percobaan modul 1 ini ialah : C sangat besar (tak hingga). Nilai resistansi resistansi beban
tak hingga berarti rangkaian tanpa beban (beban terbuka).
1. Memahami karakteristik dioda biasa dan dioda zener. Dengan demikian untuk keadaan praktis hal yang dapat
digunakan adalah dengan menggunakan kapasitansi C yang
2. Memahami penggunaan diode pada rangkaian besar. Nilai kapasitansi C yang besar akan memberikan
penyearah tegangan ripple yang kecil. Dalam percobaan ini akan
dilakukan pengamatan pengaruh nilai kapasitansi dan
resistansi beban terhadap tegangan ripple.

Sebuah catu tegangan ideal juga seharusnya tidak mengalami


degradasi tegangan outputnya bila mendapat beban, yang
berarti catu tegangan ideal dapat dimodelkan dengan sumber
tegangan. Pada kenyataannya catu tegangan seperti ini selalu
mengalami degradari dengan naiknya arus beban. Perilaku
seperti ini dapat dimodelkan dengan Rangkaian Thevenin
berupa hubungan seri sumber tegangan dan resistansi output.
Besaran resistansi output ini menentukan berapa degradasi
tegangan yang diperoleh. Untuk rangkaian penyearah
gelombang penuh, besar resistansi output efektif dapat
dihitung

filter Rangkaian Clipper dan Clamper.Rangkaian clipper III. METODOLOGI


adalah rangkaian yang digunakan untuk membatasi tegangan
agar tidak melebihi dari suatu nilai tegangan tertentu. A.alat dan bahan:
Rangkaian ini dapat dibuat dari diode dan sumber tegangan  Kit Praktikum Karakteristik Dioda & Rangkaian
DC yang ditunjukkan oleh gambar berikut. Penyearah
 Sumber tegangan DC (2 buah)
 Osiloskop (1 buah)
 Multimeter (2 buah)
 Dioda 1N4001 /1N4002 (3 buah)
 Dioda Zener 5v1 (2 buah)
 Resistor variable (1 buah)
 Resistor 150 kΩ (1 buah)
 Kapasitor 10µf (1 buah)
 Breadboard (1 buah)
Rangkaian alternatif dapat juga dibuat dengan menggunakan  Kabel-kabel
dioda zener seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini.
B.langkah kerja

1.karakteristik dioda

Dengan menggunakan generator sinyal dan kit


praktikum susun rangkaian seperti Gambar di bawah
ini. Lalu hubungkan osiloskop untuk pengamatan
rangkaian. Sinyal yang digunakan adalah sawtooth
atau sinusoidal. Untuk mengawali, gunakan DC offset
nol untuk sinyal dari generator sinyal.
Rangkaian Clamper adalah rangkaian yang digunakan untuk
memberikan offset tegangan DC, dengan demikian, tegangan
yang dihasilkan adalah tegangan input ditambahkan dengan
tegangan DC. Rangkaian ini ditunjukkan oleh berikut ini.
Gunakan mode X-Y untuk mengamati sinyal

Tekan tombol invert untuk channel B

Amati dan catat tegangan cut-in, tegangan break-down,


dan gambarkan bentuk karakteristik arus-tegangan
dioda silikon (perhatikan detail gambar pada saat
menggambar).
Ulangi langkah 10 untuk suatu nilai C konstan, ubah-
ubahlah besarnya beban
(minimum 2 nilai resitansi).

Ulangi langkah 2 untuk jenis dioda lainnya: Dioda


Germanium dan Dioda Silikon
Zener.
Ulangi langkah 10 dan 11 untuk kondisi berikut ini:
Lepaskan hubungan CT trafo dengan Ground.
Hubungkan resistor Rm dari CT trafo ke Ground
seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah
ini.Gunakan osiloskop untuk melihat arus pada
resistor ini, gambarkan bentuk
arusnya, ukur arus masksimum dan frekuensi arus
Catat semua pengamatan pada buku log praktikum.
yang diamati.

2.Percobaan desain dan simulasi filter FIR 1

Gunakan jala-jala untuk memberikan tegangan


220V/50Hz ke transformator pada kit praktikum.
Gunakan osiloskop untuk mengamati tegangan output.
Pilihlah kopling input osiloskop yang sesuai, DC
untuk pengukuran tegangan DC, dan AC untuk
pengukuran tegangan ripple. Sinkronisasi
menggunakan line.

Amati bentuk gelombang, frekuensi gelombang, dan


pengaruh pemasangan C (minimum 2 nilai kapasitansi)
pada tegangan ripple. Catat nilai resistansi (beban),
kapasitansi (filter) dan tegangan DC dan tegangan
ripple yang diperoleh..
Lepaskan resistor Rm dan hubungkan lagi CT trafo dan
Ground secara langsung. Lepaskan hubungan resistansi
beban (RL) dari rangkaian penyearah dan filter.
Dengan menggunakan nilai-nilai kapasitasi pada
langkah 11, ukur tegangan output DC dengan
menggunakan multimeter.kapasitansi (filter) dan
tegangan DC dan tegangan ripple yang diperoleh..

Hubungkan resistor variabel pada output rangkaian


penyearah di atas, ubahlah nilai resitansi hingga
diperoleh tegangan output sebesar setengah tegangan
output dalam keadaan tanpa beban (langkah 13). 3.Rangkaian clipper
Perhatikan, pada saat melakukan langkah ini mulailah
dari nilai resistansi terbesar.

Lepaskan resistor variabel dari rangkaian dan ukur


resistansinya dengan menggunakan multimeter.
Langkah 14 dan 15 ini dapat pula diamati dengan
osiloskop, namun akan lebih mudah bila menggunakan
multimeter.

Buatlah rangkaian seperti digambar

Susunlah rangkaian penyearah gelombang penuh 2


dioda seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Lakukan hal yang sama dengan langkah 10 hingga 15
untuk rangkaian ini.
Amati dengan menggunakan Osiloskop sinyal output
yang diperoleh dan gambarkan bentuk sinyalnya.

4. rangkaian clipper

Kecuali langkah 12, ulangi langkah 10 sampai langkah


15 untuk rangkaian penyearah gelombang penuh seperti
pada gambar berikut ini. Khusus untuk langkah 13
lakukan hal berikut: Lepaskan hubungan resistansi
beban (RL) dari
Amati dengan menggunakan Osiloskop sinyal output
yang diperoleh dan
gambarkan bentuk sinyalnya.

Pada percobaan pertama kita mengamati cutin diode mengalir


melalaui diode maka terjadi forward bias karena tegangan
IV. HASIL DAN ANALISIS menyentuh anoda terlebih dahulu, Sinyal di ada yang pada
awalnya dalam bentuk X-T,kemudia diubah dalam bentuk X-
1.Karakteristik Dioda: Y

Teganagan breakdown diode didapat dengan melihat ujung


sinyal dalam bentuk X-Y dengan teganagan 100 V

2. Penyearah dan Filter


digunakan maka gelombang penyearah arahnya semakin stabil
karena menekan noise dengan filter

V. SIMPULAN

1.DIODA mengalirkan arus apabila tegangan sudah


melewati cutin

2.dapat menentukan karakteristik diode

3.rangkaian penyearah membuat tegangan menjadi stabil

4.dapat mempelajri pengaruh filter sederhana pada suatu


sumber DC

5.semakin banyak diode dan capasitor maka penyearah


makin landai

VI. REFERENSI

[1].adel s.sendra dan kennet c.smith,microelekktronik


circuit,ed 5,oxford university press,USA,2014

[2].modul praktikum itb

Pada pecobaan ini menggunakan rangkaian penyearah


menggunakan trafo dan tegangan AC,dan ketika diode terbuka
maka teganagan yang ada dikapasitor akan terisi dan ketika
diode tertup maka tegangan pada capasitor ikut
rendah.semakain besar capasitor maka sinyal output dan sinyal
input semakin landau,dan semakin bnayak diode yang
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai