mengeceknya dengan menggunakan alat bantu VOM (Volt- lampiran 2, tabel 3. Pada perhitungan yang telah dilakukan
Ohm-Miliamper). Setelah itu untuk percobaan yang pertama, membuktikan bahwa adanya kecocokan atau kesamaan data
ketiga resistor tersebut dirangkai secara seri, dengan maksud hasil percobaan dan hasil perhitungn pembagi tegangan.
untuk mengukur besar tegangan yang ada pada masing- Adapun selisih sedikit dari kedua data tersebut adalah wajar.
masing resistor tersebut dengan menggunakan VOM. Pada Sebagai contoh pada saat tegangan DC-nya 9V, tegangan
percobaan ini menggunakan dua tegangan DC yaitu 9V dan pada resistor 1800 melalui percobaan adalah 6,8V dan
12V, tanpa melakukan pengulangan. ketika melalui perhitungan adalah 6,6V.
Selanjutnya pada percobaan yang kedua, rangkaian disusun Kemudian pada rangkaian paralel, perhitungannya
secara paralel, tetap menggunakan tiga buah resistor tersebut. menggunakan perhitungan pembagi arus. Data hasil
perhitungan pembagi arus dapat dilihat pada lampiran 2,
Pada rangkaian kedua ini dimaksudkan untuk mencari besar
tabel 4. Pada perhitungan arus tersebut, terbukti bahwa
arus yang mengalir pada tiap-tiap resistornya, pada saat
adanya kecocokan antara data melalui percobaan dan data
diberi tegangan DC sebesar 9V dan 12V. Sama seperti pada melalui perhitungan.
percobaan sebelumnya, dipercobaan kali ini juga tidak Dan dari data-data yang didapatkan selama percobaan
menggunakan pengulangan. dapat digunakan untuk mencari tegangan minimum dan
tegangan maksimum, pada percobaan dengan rangkaian seri.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Dan arus minimum dan arus maksimum pada percobaan
Pada percobaan dengan menggunakan rangkaian seri tiga dengan rangkaian paralel. Untuk rangkaian seri, data hasil
resistor yaitu sebesar 200, 470, dan 1800 diperoleh perhitungan tegangan maksimum dan minimum dapat dilihat
tegangan ditiap-tiap resistor tersebut. Tegangan pada tiga pada tabel 6, lampiran 2. Data percobaan yang baik,
buah resistor tersebut apabila dijumlahkan hasilnya akan setidaknya harus berada pada rentang maksimum dan
sama dengan tegangan DC yang diberikan. Seperti pada tabel minimum. Semisal data hasil percobaan pada rangkaian seri
1 dibawah ini. yang baik pada percobaan ketika menggunakan tegangan DC
9V pada resistor 470. Tegangan yang terukur pada resistor
Tabel 1. Tegangan yang diperoleh pada masing-masing resistor yang tersebut adalah 1,6V dan nilai tegangan maksimum dan
dirangkai secara seri. minimum pada resistor tersebut adalah 1,85V dan 1,58V.
Sedangkan data yang kurang baik dapat terlihat pada saat
percobaan dengan tegangan DC 9V pada resistor 1800.
Tegangan yang terukur pada resistor tersebut adalah 6,8V dan
nilai tegangan maksimum dan minimumnya adalah 6,7V dan
Dari data yang didapat selama percobaan, terlihat bahwa 6,4V. Terlihat bahwa data yang terukur melebihi 0,1V dari
tegangan yang ada pada resistor 1800 lebih besar dari pada renntang yang semestinya. Ini dapat diarenakan oleh
tegangan yang berada pada resistor yang lebih kecil dari itu, beberapa faktor, antara lain kurang cermatnya praktikan
yaitu 200 dan 470. Dengan mengatur range VOM agar dalam mengambil data, atau kurang telitinya alat yang
rentangnya tidak terlalu jauh dari tegangan DC yang digunakan.
diberikan, maka tegangan pada resistor-resistor tersebut dapat Pada rangkaian paralel, data perhitungan arus maksimum
terukur. Semakin banyak range pada VOM, maka semakin dan minimum dapat dilihat pada tabel 7, lampiran 2. Pada
baik alat tersebut. percobaan ini terlihat bahwa data hasil percoban semuanya
Untuk percobaan kedua dilakukan dengan menggunakan memenuhi rentang maksimum dan minimumnya masing-
rangkaian paralel tiga buah resistor. Data yang diperoleh dari masing. Hal ini membuktikan bahwa data yang diambil pada
percobaan ini adalah arus yang melewati resistor 1800, percobaan ini cukup bagus.
470, dan 200. Semakin kecil hambatannya, maka arus
yang mengalir akan semakin besar. Dapat dilihat pada tabel
IV. KESIMPULAN
2.
Dari percobaan rangkaian seri dan paralel, dapat ditarik
Tabel 2. Arus yang melewati masing-masing resistor yang dirangkai kesimpulan bahwa ketika menggunakan rangkaian seri, arus
secara paralel. yang mengalir pada tiap-tiap resistornya sama, sedangkan
tegangan pada masing-masing resistor berbeda. Tetapi
apabila tegangan tersebut dijumlahkan akan sama dengan
tegangan DC yang diberikan. Dan ketika menggunakan
rangkaian paralel, tegangan ditiap-tiap resistor akan sama
dengan tegangan DC yang diberikan, sedangkan arus yang
Pada tabel hasil percobaan rangkaian paralel tersebut terbukti mengalir ditiap-tiap resistornya berbeda, resistor yang
bahwa pada resistor 200, arus yang mengalir lebih besar mempunyai hambatan kecil akan dapat mengalirkan arus
dari pada 1800 dan 470. Dan dengan dinaikkannya yang besar.
tegangan dari 9V menjadi 12V, maka arus yang mengalir
juga akan bertambah besar.
Untuk membuktikan apakah data-data hasil percobaan DAFTAR PUSTAKA
diatas benar atau salah, maka dapat dibuktikan melalui [1] Halliday, David and Resnick, Robert. 1986. "Fisika jilid 2 edisi 3
(diterjemahkan oleh: Sibahan, Patur dan Sucipto, Erwin)". Jakarta Pusat:
perhitungan tiga buah resistor tersebut. Untuk rangkaian seri, Erlangga.
maka perhitungannya menggunakan perhitungan pembagi [2] Sears, F. W. 1964. Electricity and Magnetism. London: Addison-Wesley
tegangan. Data hasil perhitungannya dapat dilihat pada Publishing Company, Inc.
JURNAL ELEKTRONIKA DASAR 1, (2012) 1-3 3