Anda di halaman 1dari 3

JURNAL ELEKTRONIKA DASAR 1, (2012) 1-3 1

Rangkaian Seri dan Paralel


(E2)
Arnandha Baghus, Nuning Armawati
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: arnandhabaghus@ymail.com
AbstrakSebuah percobaan tentang rangkaian seri dan besar nilai hambatannya. Nilai hambatan resistor disebut
paralel telah selesai dilakukan. Percobaan ini dimaksudkan resistansi[1].
untuk mengetahui karakteristik arus dan tegangan pada Hambatan atau resistor yang disusun secara seri akan
rangkaian seri dan paralel tiga buah resistor. Peralatan yang menimbulkan arus yang sama disetiap resistor yang terdapat
digunakan pada percobaan ini antara lain project board, VOM
pada rangkaian tersebut. Tetapi akan mempunyai tegangan
(Volt-Ohm-Miliamper), power supply DC, dan tiga buah resistor
yang besarnya masing-masing 200, 470, dan 1800.
yang berbeda. Kita sering kali ingin menghitung perbedaan
Percobaan dilakukan dengan perangkaian alat secara seri dan potensial diantara dua titik di dalam sebuah rangkaian. Kita
paralel. Untuk perangkaian resistor secara seri dimaksudkan namakan saja titik a dan titik b, untuk mencari ini, mari kita
untuk mengukur tegangan yang ada pada masing-masing bertolak dari titik b dan melintasi rangkaian tersebut ke titik
resistor, kemudian untuk rangkaian paralel, guna mengukur a, dengan melewatinya melalui hambatan R di dalam arah
arus yang melewati tiap-tiap resistor. Hasil percobaan yang menentang arah arus. Jika Vb dan Va berturut-turut
menunjukkan bahwa tegangan yang ada pada tiap-tiap resistor adalaah potensial di b dan di a, maka kita akan memperoleh
di rangkaian seri, bila dijumlahkan besarnya akan sama dengan Vb+iR=Va, karena kita mengalami suatu pertambahan
tegangan yang diberikan. Semakin besar nilai resistornya, maka potensial didalam melintasi sebuah hambatan didalam arah
semakin besar pula tegangan yang ada pada resistor tersebut. arah yang menentang arah arus. Untuk meringkasnya maka
Hasil percobaan untuk tegangan DC 7V dengan resistor 1800,
dapat kita katakan bahwa untuk mencari perbedaan potensial
470, dan 200, secara berturut-turut adalah 6,8V; 1,6V; dan
0,8V. Dan untuk tegangan DC 12V dengan resistor yang sama, diantara sebarang dua titik didalam sebuah rangkaian maka
diperoleh 9V; 2,4V; dan 1V. Kemudian pada percobaan kedua mulailah disebuah titik dan lintasilah rangkaian tersebut
dengan rangkaian paralel didapatkan hasil bahwa arus yang ketitik yang lain, dengan mengikuti sebarang jalan, dan
mengalir tiap resistornya berbeda, resistor yang memiliki nilai tambahkanlah secara aljabar perbedaan-perbedaan potensial
kecil, maka arusnya akan besar. Hasil percobaan untuk yang ditemukan. Jumlah aljabar tersebut akan menyatakan
tegangan DC 7V dengan resistor 1800, 470, dan 200, secara perbedaan potensial[2].
berturut-turut adalah 5,1mA; 19,4mA; dan 46mA. Dan untuk Apabila kita mempunyai tiga buah resistor, sebut saja R1,
tegangan DC 12V dengan resistor yang sama, diperoleh 7mA; R2 dan R3, kita susun secara paralel. Maka ditiap-tiap resistor
26,4mA; dan 62mA. tersebut akan dilewati oleh arus I 1, I2 dan I3 yang besarnya
berbeda, tetapi mempunyai tegangan yang sama. Kedua arus
Kata Kuncirangkaian seri dan paralel, arus, tegangan, tersebut mengangkut muatan baik menuju sambungan
resistor.
ataupun menjauhi sambungan tersebut. Muatan tidak
menimbun di sambungan itu, dan juga tidak mengalir keluar
I. PENDAHULUAN dari sambungan ini karena rangkaian tersebut berada didalam
kondisi keadaan tetap. Jadi muatan harus dipindahkan dari
R ESISTOR adalah komponen dasar elektronika yang
digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir
dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor
sambungan tersebut oleh arus-arus dengan jumlah muatan
per satuan waktu yang sama besarnya seperti yang dibawa ke
dalam sambungan tersebut. Jika kita secara sembarang
bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari
menamakan arus yang mendekati sambungan tersebut sebagai
hukum Ohm diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan
yang positif dan menamakan arus yang meninggalkan
jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari
sambungan tersebut sebagai negati maka I 1+I2=I3. Persamaan
suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan
tersebut merupakan sebuah dasar prinsip umum untuk
simbol (Omega). Untuk menyatakan resistansi sebaiknya
pemecahan rangkaian paralel[3].
disertakan batas kemampuan dayanya. Berbagai macam
resistor di buat dari bahan yang berbeda dengan sifat-sifat
yang berbeda. Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam II.METODE
memilih resitor pada suatu rancangan selain besar resistansi
Langkah awal dalam percobaan mengenai rangkaian seri
adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri
dan paralel ini adalah dengan menyiapkan peralatan yang
arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas.
Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan dibutuhkan dalam percobaan ini, antara lain project board,
semakin besar kemampuan disipasi daya resistor VOM (Volt-Ohm-Miliamper), power supply DC, dan tiga
tersebut.Resistor dalam teori dan prakteknya ditulis dengan buah resistor. Setelah itu mencari resistor sebesar 200,
perlambangan huruf R. Dilihat dari ukuran fisik sebuah 470, dan 1800 dengan cara melihat warna yang
resistor yang satu dengan yang lainnya tidak berarti sama melingkar pada setiap resistornya, apabila dianggap memiliki
nilai yang sudah tepat dengan yang diharapkan, maka untuk
JURNAL ELEKTRONIKA DASAR 1, (2012) 1-3 2

mengeceknya dengan menggunakan alat bantu VOM (Volt- lampiran 2, tabel 3. Pada perhitungan yang telah dilakukan
Ohm-Miliamper). Setelah itu untuk percobaan yang pertama, membuktikan bahwa adanya kecocokan atau kesamaan data
ketiga resistor tersebut dirangkai secara seri, dengan maksud hasil percobaan dan hasil perhitungn pembagi tegangan.
untuk mengukur besar tegangan yang ada pada masing- Adapun selisih sedikit dari kedua data tersebut adalah wajar.
masing resistor tersebut dengan menggunakan VOM. Pada Sebagai contoh pada saat tegangan DC-nya 9V, tegangan
percobaan ini menggunakan dua tegangan DC yaitu 9V dan pada resistor 1800 melalui percobaan adalah 6,8V dan
12V, tanpa melakukan pengulangan. ketika melalui perhitungan adalah 6,6V.
Selanjutnya pada percobaan yang kedua, rangkaian disusun Kemudian pada rangkaian paralel, perhitungannya
secara paralel, tetap menggunakan tiga buah resistor tersebut. menggunakan perhitungan pembagi arus. Data hasil
perhitungan pembagi arus dapat dilihat pada lampiran 2,
Pada rangkaian kedua ini dimaksudkan untuk mencari besar
tabel 4. Pada perhitungan arus tersebut, terbukti bahwa
arus yang mengalir pada tiap-tiap resistornya, pada saat
adanya kecocokan antara data melalui percobaan dan data
diberi tegangan DC sebesar 9V dan 12V. Sama seperti pada melalui perhitungan.
percobaan sebelumnya, dipercobaan kali ini juga tidak Dan dari data-data yang didapatkan selama percobaan
menggunakan pengulangan. dapat digunakan untuk mencari tegangan minimum dan
tegangan maksimum, pada percobaan dengan rangkaian seri.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Dan arus minimum dan arus maksimum pada percobaan
Pada percobaan dengan menggunakan rangkaian seri tiga dengan rangkaian paralel. Untuk rangkaian seri, data hasil
resistor yaitu sebesar 200, 470, dan 1800 diperoleh perhitungan tegangan maksimum dan minimum dapat dilihat
tegangan ditiap-tiap resistor tersebut. Tegangan pada tiga pada tabel 6, lampiran 2. Data percobaan yang baik,
buah resistor tersebut apabila dijumlahkan hasilnya akan setidaknya harus berada pada rentang maksimum dan
sama dengan tegangan DC yang diberikan. Seperti pada tabel minimum. Semisal data hasil percobaan pada rangkaian seri
1 dibawah ini. yang baik pada percobaan ketika menggunakan tegangan DC
9V pada resistor 470. Tegangan yang terukur pada resistor
Tabel 1. Tegangan yang diperoleh pada masing-masing resistor yang tersebut adalah 1,6V dan nilai tegangan maksimum dan
dirangkai secara seri. minimum pada resistor tersebut adalah 1,85V dan 1,58V.
Sedangkan data yang kurang baik dapat terlihat pada saat
percobaan dengan tegangan DC 9V pada resistor 1800.
Tegangan yang terukur pada resistor tersebut adalah 6,8V dan
nilai tegangan maksimum dan minimumnya adalah 6,7V dan
Dari data yang didapat selama percobaan, terlihat bahwa 6,4V. Terlihat bahwa data yang terukur melebihi 0,1V dari
tegangan yang ada pada resistor 1800 lebih besar dari pada renntang yang semestinya. Ini dapat diarenakan oleh
tegangan yang berada pada resistor yang lebih kecil dari itu, beberapa faktor, antara lain kurang cermatnya praktikan
yaitu 200 dan 470. Dengan mengatur range VOM agar dalam mengambil data, atau kurang telitinya alat yang
rentangnya tidak terlalu jauh dari tegangan DC yang digunakan.
diberikan, maka tegangan pada resistor-resistor tersebut dapat Pada rangkaian paralel, data perhitungan arus maksimum
terukur. Semakin banyak range pada VOM, maka semakin dan minimum dapat dilihat pada tabel 7, lampiran 2. Pada
baik alat tersebut. percobaan ini terlihat bahwa data hasil percoban semuanya
Untuk percobaan kedua dilakukan dengan menggunakan memenuhi rentang maksimum dan minimumnya masing-
rangkaian paralel tiga buah resistor. Data yang diperoleh dari masing. Hal ini membuktikan bahwa data yang diambil pada
percobaan ini adalah arus yang melewati resistor 1800, percobaan ini cukup bagus.
470, dan 200. Semakin kecil hambatannya, maka arus
yang mengalir akan semakin besar. Dapat dilihat pada tabel
IV. KESIMPULAN
2.
Dari percobaan rangkaian seri dan paralel, dapat ditarik
Tabel 2. Arus yang melewati masing-masing resistor yang dirangkai kesimpulan bahwa ketika menggunakan rangkaian seri, arus
secara paralel. yang mengalir pada tiap-tiap resistornya sama, sedangkan
tegangan pada masing-masing resistor berbeda. Tetapi
apabila tegangan tersebut dijumlahkan akan sama dengan
tegangan DC yang diberikan. Dan ketika menggunakan
rangkaian paralel, tegangan ditiap-tiap resistor akan sama
dengan tegangan DC yang diberikan, sedangkan arus yang
Pada tabel hasil percobaan rangkaian paralel tersebut terbukti mengalir ditiap-tiap resistornya berbeda, resistor yang
bahwa pada resistor 200, arus yang mengalir lebih besar mempunyai hambatan kecil akan dapat mengalirkan arus
dari pada 1800 dan 470. Dan dengan dinaikkannya yang besar.
tegangan dari 9V menjadi 12V, maka arus yang mengalir
juga akan bertambah besar.
Untuk membuktikan apakah data-data hasil percobaan DAFTAR PUSTAKA
diatas benar atau salah, maka dapat dibuktikan melalui [1] Halliday, David and Resnick, Robert. 1986. "Fisika jilid 2 edisi 3
(diterjemahkan oleh: Sibahan, Patur dan Sucipto, Erwin)". Jakarta Pusat:
perhitungan tiga buah resistor tersebut. Untuk rangkaian seri, Erlangga.
maka perhitungannya menggunakan perhitungan pembagi [2] Sears, F. W. 1964. Electricity and Magnetism. London: Addison-Wesley
tegangan. Data hasil perhitungannya dapat dilihat pada Publishing Company, Inc.
JURNAL ELEKTRONIKA DASAR 1, (2012) 1-3 3

[3] Sears dan Zemanssky. 2000. Fisika Universitas Jilid 2. Jakarta:


Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai