PESAWAT SEDERHANA
Oleh :
Kelompok II:
1.Benyamin Bali Mema
2.Dominika Babu
3.Gratia Fitriani Saruang
4.Oktaviana Hoar Nahak
5.Oktofianus Sai Ola
6.Yunita Arlinda Katoda
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bila mendengar kata pesawat, pasti perhatian kita akan langsung terpusat
pada piranti canggih buatan manusia,misalnya pesawat terbang, pesawat
televisi, pesawat telepon, dll. Untuk melakukan pekerjaan yang ringan seperti
menulis, menyisir rambut, mandi dan sebagainya kita dapat menggunakan kaki,
tangan, atau bagian tubuh lainnya. Tetapi, jika melakukan pekerjaan yang berat
kita terkadang sulit melakukannya. Misalnya mengangkat berat benda yang
bermassa 100 kg, memecah batu, menggiling padi, dll. Untuk mempermudah
pekerjaan- pekerjaan tersebut biasanya manusia membutuhkan alat bantu. Alat
bantu tersebut dinamakan pesawat.
Pesawat bermacam-macam ragamnya. Mulai dari yang sederhana hingga
yang rumit. Mulai dari yang menggunakan teknologi sederhana sampai
menggunakan teknologi yang tinggi. Pesawat yang rumit adalah kumpulan dari
pesawat-pesawat sederhana. Pada makalah ini kita akan membahas pengertian
pesawat sederhana dan jenis-jenisnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud pesawat sederhana?
2. Apa saja jenis-jenis pesawatsederhana?
3. Apa saj manfaat pesawatsederhana?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui dan menjelaskan apa yang dimaksud
pesawatsederhana
2. Dapat mengetahui dan menjelaskan jenis-jenis dari pesawatsederhana
3. Dapat mengetahui Manfaat pesawat sederhana
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 1.1.
Gambar 1.1
Pengungkit
Pada gambar 1.1, titik A disebut titik kuasa yaitu tempat melakukan
usaha (kerja). Titik B disebut titik beban, yaitu tempat beban
diletakkan. Titik C disebut titik tumpu, tempat pesawat c ditumpu. Jarak
kuasa ke titik tumpu (jarak AC) disebut dengan lengan kuasa (lk). Jarak
kuasa ke titik tumpu (jarak BC) disebut lengan beban (lB). Massa kuasa
adalah mA dan massa beban adalah mB. Massa beban dan massa kuasa
berbanding terbalik dengan panjang lengan masing-masing.
F x lk = W x lb
Berdasarkan posisi ketiga titik (titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa)
tersebut, pengungkit dapat dibedakan jenisnya menjadi tiga tipe atau tiga
kelas, yaitu pengungkit jenis pertama, pengungkit jenis kedua, dan
pengungkit jenis ketiga.
4
Gambar 1.4. Pengungkit jenis pertama
5
Gambar 1.6. Pengungkit jenis kedua
3) Pengungkit Jenis Ketiga
6
2. Katrol
Katrol merupakan pesawat sederhana yang terdiri dari sebuah roda
atau piringan beralur dan tali atau kabel yang mengelilingi alur roda
atau piringan tersebut. Ditinjau dari cara kerjanya, katrol merupakan
jenis pengungkit, karena pada katrol juga terdapat titik tumpu, titik
kuasa, dan titik beban. Gambar 1.9. memberikan gambaran mengenai
kemiripan katrol dengan pengungkit.
7
Gambar 1.10 . Katrol tetap: pada tiang bendera
(kiri) dan sumur timba (kanan)
Pada katrol tetap (Gambar 1.11) hanya terdapat satu penggal tali
yang menahan beban, sehingga besar gaya kuasa (Fk) untuk
menarik beban sama dengan gaya berat beban (Fb), atau
Fb = Fk
sehingga keuntungan mekanis untuk katrol tetap adalah:
Fb
KM = =1
Fk
9
Gambar 1.13. Keuntungan mekanis pada katrol bebas
Keuntungan mekanis yang diberikan oleh katrol bebas
adalah 2 (dua), artinya bahwa untuk mengangkat beban
menggunakan katrol bebas hanya diperlukan ½ gaya yang
diperlukan untuk mengangkat beban tersebut bila tanpa
menggunakan katrol. Penggunaan katrol bebas berfungsi untuk
melipatgandakan gaya.
11
Gambar 1.16. Keuntungan mekanis pada sistem katrol (katrol majemuk)
12
Gambar 1.17. Sistem Katrol
3. Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang
terdiri dari bidang datar yang salah satu ujungnya lebih tinggi daripada
ujung lainnya. Bidang miring diposisikan miring agar dapat
memperkecil gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan benda ke
tempat yang lebih tinggi dibandingkan mengangkatnya secara vertikal
(Gambar 1.18).
14
Gambar 1.21. Bagian-bagian bidang miring
15
4. Roda dan Poros
Pernahkah Anda memutar sebuah skrup dengan menggunakan
tangan? Ketika pertama kali menancapkannya, mungkin ya, namun
untuk mengencangkannya biasanya digunakan sebuah obeng. Mengapa
dengan menggunakan obeng, kita bisa lebih mudah mengencangkan
sebuah skrup yang sudah tertancap? Disadari atau tidak, kita
memperoleh suatu keuntungan mekanis dari penggunaan salah satu
pesawat sederhana: roda dan poros. Ya, obeng merupakan salah satu
contoh dari pesawat sederhana roda dan poros. Apa itu roda dan poros?
Roda dan poros merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang
terdiri dari dua buah silinder dengan jari-jari yang berbeda dan
bergabung di pusatnya. Silinder berjari-jari besar dinamakan roda dan
silinder berjari-jari kecil dinamakan poros (Gambar 1.22).
Roda dan poros bekerja dengan cara mengubah besar dan arah
gaya yang digunakan untuk memindahkan (dalam hal ini, memutar)
sebuah benda. Contoh penerapan roda dan poros dalam kehidupan
diantaranya pemutar keran air, pegangan pintu yang bulat, obeng, roda
pada kendaraan, setir kendaraan, alat serutan pensil, bor tangan, dan
sejenisnya.
Gambar 1.22 bagian kiri. Jika gaya berat Fb akan diangkat
menggunakan roda berporos, dimana jari-jari roda adalah R dan
porosnya r, dengan cara menarik tali dengan gaya kuasa sebesar Fk,
maka berlaku persamaan:
Fb. r = Fk. R
sehingga keuntungan mekanis penggunaan roda dan poros adalah:
16
Fb R
KM = =
Fk r
Oleh karena R biasanya lebih besar dari r (R>r), maka gaya kuasa
yang diperlukan untuk mengangkat beban lebih kecil daripada gaya
berat beban. Dengan demikian, roda dan poros memiliki fungsi
melipatgandakan gaya kuasa, dimana besarnya bergantung pada
perpandingan jari-jari roda dan porosnya.
C. Manfaat Pesawat Sederhana
1. Untuk mempermudah pekerjaan manusia, baik dari segi pengangkutan
maupun pekerjaan manusia dalam jarak yang jauh.
2. Energi yang kita keluarkan juga dapat dihemat.
3. Waktunya juga lebih singkat.
4. Untuk mengubah arah gaya.
5. Untuk menghasilkan gaya yang lebih besar dengan gaya yang kecil.
17
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pesawat sederhana merupakan bentuk paling sederhana dari alat atau pesawat
yang rumit. Atau dengan kata lain, pesawat sederhana merupakan perlatan
roda dan poros. Manfaat dari pesawat sederhana antara lain untuk
pekerjaan manusia dalam jarak yang jauh, energi yang kita keluarkan juga
dapat dihemat, waktunya juga lebih singkat, untuk mengubah arah gaya, untuk
menghasilkan gaya yang lebih besar dengan gaya yang kecil, untuk
memindahkan atau merubah arah gaya, misalnya putaran kincir air digunakan
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/42692099/Makalah_dan_LKP_Konsep_Dasar_IPA_Lanjut_PESAW
AT_SEDERHANA
19