Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PESAWAT SEDERHANA

Oleh :
KELOMPOK VI
Safira Nur Sakina Abdurrahman : 2322411223
Petrus Pati Landi : 2322141233
Indriana Hoar : 2322411194
Debby Ona Kay : 2322411214
Venri Seoni Taemnanu : 2322411203

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kami Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah
Fisika yang berjudul “ Pesawat Sederhana” ini tepat waktu. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk
menjadi acuan dalam penulisan makalah yang lebih baik lagi. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan serta perkembangan
dan peningkatan ilmu pengetahuan. Demikian, apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kupang, 17 Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDU
L................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................2

C. Tujuan penulisan........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian Pesawat Sederhana..................................................................3

B. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana..................................................................3

C. Penggunaan dari Jenis-Jenis Pesawat Sederhana....................................8

D. Keuntungan Mekanis dari Pesawat Sederhana.....................................11

BAB III PENUTUP..............................................................................................13

A. Kesimpulan................................................................................................13

B. Saran..........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari banyak sekali permasalahan mendasar
yang diselesaikan manusia dengan menggunakan berbagai peralatan untuk
mempermudah melakukan pekerjaan. Alat-alat tersebut diciptakan dari hal
yang paling sederhana hingga ke hal yang rumit. Alat yang digunakan ini
dinamakan dengan pesawat sederhana. Pesawat sederhana ini banyak
dijumpai di dalam aktivitas setiap orang. Misalnya, ketika memotong kita
menggunakan pisau atau gunting, tukang kayu mencabut paku dengan palu,
menaikkan drum minyak ke atas truk dengan papa atau bidang miring, serta
menggunakan katrol ketika mengambil air dalam sumur.
Dengan demikian, sudah semestinya setiap orang berhak mempelajari
pesawat sederhana agar dengan pesawat sederhana dapat meringankan beban
manusia dalam bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Dengan
pesawat sederhana juga manusia tidak perlu lagi mengeluarkan energy yang
besar sehingga menguras dan menghabiskan tenaga atau energinya ketika
bekerja. Oleh karena itu kami membuat makalah ini agar dapat membantu
masyarakat dalam menjalani kehidupan dengan menyelesaikan masalah
dengan lancer tanpa dihalangi masalah yang rumit. Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis.
IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh
karena itu peserta didik Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam

1
kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberi
pengalaman.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya
yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan pesawat sederhana?
2. Apa sajakah jenis-jenis pesawat sederhana?
3. Bagaimana penggunaan dari jenis-jenis pesawat sederhana tersebut?
4. Jelaskan keuntungan mekanis dari jenis-jenis pesawat sederhana!
C. Tujuan penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk, menjelaskan mengenai :
1. Untuk mengetahui pengertian pesawat sederhana
2. Untuk mengetahui jenis-jnis pesawat sederhana
3. Untuk mengetahui penggunaan dari jenis-jenis pesawat sederhana
4. Untuk mengetahui keuntungan mekanis dari jenis-jenis pesawat
sederhana

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pesawat Sederhana


Pesawat sederhana adalah alat bantu yang digunakan manusia untuk
membantu aktivitas sehari-hari dan terdiri dari susunan alat-alat yang
sederhana. Secara umum, keberadaan pesawat sederhana ini dapat disebut
sebagai sebuah sistem mekanis paling sederhana dengan memanfaatkan laba
mekanik guna meningkatkan gaya. Sebuah pesawat sederana akan
memanfaatkan sebuah gaya kerja untuk dimanfaatkan melawan sebuah gaya
beban. Tanpa memperhatikan sebuah gaya gesek yang muncul, maka kerja
yang ditimbulkan oleh sebuah beban, akan memiliki besaran yang sama
dengan kerja yang terjadi pada sebuah beban. Dalam kehidupan sehari-hari,
kita tak dapat melepaskan diri dari ketergantungan pada pesawat sederahana
tersebut.
Jadi, pesawat sederhana diperlukan bukan untuk menciptakan gaya atau
menyimpan gaya. Pesawat sederhana digunakan untuk memudahkan
pelaksanaan pekerjaan, walaupun membutuhkan waktu yang lebih lama
karena menempuh lintasan yang lebih jauh (Haryanto, 2007).
B. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana
Berikut ini jenis-jenis pesawat sederhana :
1. Pengungkit atau Tuas

3
Pesawat sederhana yang pertama ialah pengungkit atau tuas.
Tuas sering digunakan untuk mengangkat benda berat ataupun benda
yang berukuran besar. Tuas dibagi menjadi 3 titik, yaitu : Titik Kuasa,
Titik Tumpu, dan Beban. Tuas dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan
letak titiknya. Berikut adalah penggolongan pengungkit atau kuas,
antara lain:

a. Tuas Golongan Pertama


Tuas jenis golongan pertama ialah tuas dengan titik tumpu
terletak diantara titik beban dan titik kuasa (Ditengah).
Contohnya ialah, Gunting, Jungkat-Jungkit, Gunting kuku dan
Linggis.

b. Tuas Golongan Kedua

Tuas jenis golongan kedua ialah tuas dengan titik beban terletak
antara titik tumpu dan titik kuasa. Contohnya ialah, Gerobak
beroda satu, Pemecah biji dan Pembuka botol.

4
c. Tuas Golongan Ketiga

Tuas jenis golongan ketiga ialah tuas dengan titik kuasa terletak
antara titik tumpu dan titik beban. Contohnya ialah Pinset, Pisau
dan Pemotong kertas.

2. Bidang Miring

5
Bidang miring adalah jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk
mempermudah memindahkan benda dari bawah ke atas atau sebaliknya.
Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan benda-benda yang
terlalu berat dari bawah ke atas atau sebaliknya. Contoh bidang miring
adalah : tangga, pisau, obeng, jalan berkelok di perbukitan, ulir pada
sekrup.
3. Katrol
Katrol merupakan pesawat sederhana berupa roda yang dikelilingi rantai
atau tali. Kegunaan katrol untuk mengangkut beban atau menarik suatu
benda. Sebelum air diperoleh melalui pengolahan Perusahaan Air Minum,
hampir semua orang memperoleh air dari sumber mata air yang disebut
sumur.Bahkan, sampai sekarang di beberapa desa, sumur masih mudah
dijumpai. Untuk mempermudah pengambilan air dari dalam sumur,
digunakanlah alat yang termasuk jenis pesawat sederhana, yaitu katrol.
Seperti halnya tuas, katrol juga memiliki kuasa, beban, dan titik tumpu.
Dengan demikian, katrol juga memiliki keuntungan mekanis. Katrol dapat
dibedakan menjadi katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol ganda, berikut
penjelasan dibawah ini:

a. Katrol Tetap

6
Katrol tetap adalah katrol yang tetap berada pada posisinya dan
tidak berpindah. Biasanya katrol tetap akan ditempatkan pada
tempat tertentu. Contoh katrol tetap ialah, katrol pada tiang bendera
dan katrol pada sumur timba

b. Katrol Bebas

Katrol Bebas adalah katrol yang dapat berpindah posisinya. Katrol


bebas diletakkan diatas tali sehingga dapat digerakan. Salah satu
ujung tali diikatkan pada tempat tertentu, sedangkan ujung tali
lainnya dapat ditarik. Contoh katrol bebeas ialah, katrol pada
pelabuhan peti kemas.

c. Katrol Majemuk

Katrol Majemuk merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol


bebas. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas.

7
Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika
ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta
bergeraknya katrol bebas ke atas.

4. Roda Berporos

Roda berporos ialah alat yang digunakan untuk mempermudah melakukan


perpindahan. Roda dibuat dengan diberi poros. Saat bergerak roda berputar
pada porosnya. Dengan roda memungkinkan manusia bergerak lebih cepat.
Contoh roda berporos ialah, kursi roda, roda mobil dan roda motor. Roda
dan poros merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas sebuah roda
berputar yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar
bersama-sama. Roda dan poros merupakan pesawat sederhana yang
berfungsi memperbesar kecepatan dan gaya.
Sepeda merupakan contoh alat yang bekerja menggunakan prinsip roda
dan poros. Fungsi roda dan poros adalah untuk memungkinkan manusia
bergerak lebih cepat. Contoh benda yang bergerak dengan menggunakan
prinsip roda dan poros antara lain motor, mobil, kursi roda, dan sepatu
roda.
Keuntungan mekanis yang diperoleh dari roda dan poros dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut.

8
Kecepatan yang dihasilkan oleh sepeda diperoleh dari perbandingan
antara jari-jari roda dan jari-jari poros (gir). Misalnya, pada sepeda balap.
Jika gir belakang disetel pada jari-jari terkecil maka sepeda akan melaju
dengan kencang. Jika gir roda belakang disetel pada jari-jari yang besar
maka laju sepeda balap akan melambat.

C. Penggunaan dari Jenis-Jenis Pesawat Sederhana

1) Tuas Pengungkit

Tuas/pengungkit ini memiliki fungsi untuk mengungkit, mencabut


ataupun mengangkat suatu beban yang berat. Dengan penggunaan
pengungkit yang benar maka benda yang berat tersebut akan terasa
lebih ringan.

T = titik poros atau tumpu


A = titik kuasa
B = titik beban
F = gaya kuasa (N)
W = lengan kuasa (N)

Tuas memiliki beberapa jenis dilihat dari titik poros yang digunakan :

 Tuas Jenis Pertama


Tuas jenis ini adalah tuas yang titik tumpunya berada di tengah atau
diantaratitik beban dan tituk kuasa.

9
Contoh : pemotong kuku, gunting, jepitanjemuran, tang, jungkat
jungkit dan lainnya
 Tuas Jenis Kedua
Tuas jenis ini memiliki poros yang diletakkan di salah satu ujungnya.
Ssusunan dari tuas jenis kedua ialah titik poros, beban, baru kuasa.
Contoh : gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, pembuka botol.
Pemecah kemiri, dll
 Tuas Jenis Ketiga
Tuas ini memiliki bentuk yang mirip dengan tuas jenis dua dimana
poros berada pada salahsatu ujungnya yang membedakan ialah
susunannya. Susunan tuas ini adalah potos, kuasa, dan beban.
Contoh : sekop, sendok, garpu, dll.

2) Bidang Miring
Bidang miring merupakan jenis pesawat sederhana yang memanfaatkan
alas yang berupa miring untuk memudahkan penggeseran benda atau
mengangkat benda yang berat.

s : jarak lintasan (m)


F : gaya (N)
W : berat beban (N)
h : tinggi lintasan (m)

10
Keuntungan yang dihasilkan dari bidang miring ialah semakin landau
bidang miring maka gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda akan
lebih ringan. Semakin besar sudut kemiringannya berarti semakin besargaya
yang diperlukan untuk memindahkan benda tersebut.
3) Katrol
Katrol merupakan roda berputar pada porosnya. Katrol juga memiliki tali
atau rantai sebagai penghubunga antar katrol maupun dengan beban. Katrol
sendiri dapat kita golongkan menjadi tiga jenisantara lain:

a) Katrol Tetap
Katrol tetap merupakan jenis katrol yang posisinya tidak dapat
berpindah pindah.
Contoh : katrol pada flayingfox, katrol pada gondola
b) Katrol Majemuk
Katrol ini menggabungkan dari dua katrol sebelumnya. Dimana
terdapat lebih dari satu katrol salah satunya dipasang tetap.
Contoh : katrol pada roda berporos.
D. Keuntungan Mekanis dari Pesawat Sederhana
1. Tuas atau Pengungkit

11
Menggunakan pengungkit dalam kehidupan sehari-hari, akan membuat
beban kamu menjadi lebih ringan dan akan memudahkan untuk
melakukannya. Hal ini berarti kamu mendapatkan keuntungan dari
penggunaan pengungkit tersebut. Keuntungan yang didapat dari
pesawat sederhana seperti yang demikian dinamakan keuntungan
mekanik. Besarnya keuntungan mekanik tergantung dari perbandingan
antara berat beban yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang
diperlukan.
2. Bidang Miring
Keuntungan menggunakan bidang miring tergantung dari panjang
landasan bidang miring dan ketinggiannya. Semakin kecil sudut
kemiringan suatu bidang, maka semakin besar keuntungan mekanisnya
atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dikerjakan. Manfaat bidang
miring dalam kehidupan sehari-hari yaitu seperti pada tangga dan suatu
jalan pada daerah pegunungan.
3. Katrol
Jenis pesawat sederhana yang ketiga adalah katrol. Katrol merupakan
roda yang berputar pada sebuah poros yang diberi tali atau rantai pada
bagian sisinya. Katrol berfungsi untuk mengangkat suatu benda atau
menarik suatu beban.
4. Roda Berporos
Jenis pesawat sederhana yang terakhir adalah roda berporos. Prinsip
penggunaan roda berporos dengan menghubungkan roda pada sebuah
poros yang dapat berputar bersama-sama. Manfaat dari roda berporos
adalah untuk menggeser suatu benda agar lebih ringan dan memperkecil
gaya gesek. Prinsip roda berporos dapat kita jumpai pada alat-alat
seperti setir mobil, setir kapal, roda mobil, roda gerobak, dan gerinda.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pesawat digunakan manusia untuk memudahkan pekerjaan. Ada dua
jenis pesawat yaitu pesawat sederhana dan pesawat rumit. Pesawat
sederhana ada empat macam, yaitu tuas atau pengungkit, bidang miring,
katrol, dan roda. Tujuan menggunakan pesawat sederhana adalah untuk
melipatgandakan gaya atau kemampuan, mengubah arah gaya, dan
memperbesar kecepatan ketika menempuh jarak yang lebih jauh.Pesawat
sederhana bukan untuk menciptakan gaya atau menyimpan gaya, tapi untuk
memudahkan dan meringankan pelaksanaan pekerjaan. Aplikasi pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai. Contohnya
gunting, pemecah kemiri, gerobak dorong, pisau, tangga, katrol penimba air,
sepeda, jam, mobil truk, dan mobil derek.
B. Saran
Setelah kita mempelajari materi pesawat sederhana kita mengetahui
bahwa pesawat sederhana memudahkan kita dalam melakukan pekerjaan
sehari-hari. Sebaiknya kita dapat memanfaatkannya dengan baik sehingga
kita tidak kesulitan dalam melakukan pekerjaan dalam kehidupan sehari-
hari. Selain itu masyarakat sebaiknya lebih kreatif dan inovatif dalam

13
memanfaatkan pesawat sederhana sehingga dari sebuah pesawat sederhana
dapat tercipta benda-benda yang susunannya lebih kompleks dan rumit yang
bermanfaat. Demikian makalah ini penulis sajikan, Tentunya masih terdapat
banyak cacat yang perlu untuk mencapai kesempurnaan, oleh karenanya
penulis berharap sudilah kiranya kekurangan kekurangan tersebut, para
pembaca yang budiman sebagai pemerhati ilmu lebih khusus di bidang
pendidikan untuk memberi koreksi atau saran demi sempurnanya makalah
ini.

DAFTAR PUSTAKA

Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga.

https://pakdosen.co.id/pesawat-sederhana/

Haryanto. 2009. Sains. Malang. Erlangga

Widodo. 2004. Alamku Sains. Jakarta. Bumi Aksara


Ya Nuracmandani. Samson Samsulhadi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam (Tepadu).
Surakarta. Pusat Pembukuan Kementrian Pendidikan Nasional

14

Anda mungkin juga menyukai