Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

JENIS JENIS DAN MANFAAT TANDU

Sebagai Syarat Pengambilan Pakaian Dinas Lapangan

Oleh:

NABILA OKTAVIA

Angkatan 35

Pembimbing:

HADISTY HUMAIRAH

PMR SMA N 5 PADANG

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada AllahSWT ,karena berkat rahmat dan nikmat-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan "jenis-jenis dan manfaat tandu".
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam rangka pengambilan pakaian
dinas lapangan (pdl)yang dibimbing oleh Hadisty Humaira.
Makalah ini membahas tentang jenis-jenis dan manfaat tandu. Karena, makalah ini tidak
luput dari kekurangan,saya selaku penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan saran,
tanggapan, dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.saya
mengharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan penulis.Akhir kata
saya ucapkan terimakasih.

Padang, 16 april 2023

Penyusun

NABILA OKTAVIA

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................

A.Latar Belakang..............................................................................................................

B.Rumusan Masalah..........................................................................................................

C.Tujuan............................................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN..............................................................................................................

A.Pengertian Dan Macam- Macam Tandu Dalam Palang Merah Indonesia....................

B.Macam Macam Simpul Dalam Palang Merah Indonesia..............................................

C.Jarak Dan Sisa Tali Dalam Palang Merah Indonesia....................................................

D.Pemasangan Mitella Dalam Palang Merah Indonesia...................................................

BAB 3 PENUTUP........................................................................................................................

A.KESIMPULAN.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB1

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng
tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan
Samudera Pasifik. Data UN-ISDR (The United Nations Office for Disaster Risk Reduction)
menyebutkan bahwa risiko bencana yang dihadapi Indonesia sangat tinggi dikarenakan letak
geografis Indonesia tersebut.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 bencana dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu bencana alam, bencana non-alam, dan bencana sosial. Bencana alam adalah
bencana yang diakibatkan oleh serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain
berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor. Bencana non-alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa non-alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan
wabah penyakit. Sedangkan bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar
kelompok atau antar komunitas masyarakat, dan sosial. Sejak bulan Januari-Agustus 2015,
data yang dicatat oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) telah terjadi
sebanyak 1.229 kejadian bencana di Indonesia, dengan korban meninggal dan hilang 226 jiwa
serta korban menderita dan mengungsi 765.694 jiwa, Statistik bencana Indonesia dapat
dilihat pada Korban bencana tersebut membutuhkan penanganan yang efektif dan efisien
untuk mengurangi risiko kematian pada masa-masa kritisnya, yang dikenal dengan layanan
medis darurat atau Emergency Medical Service (EMS). emper EMS yang efisien dan
terstruktur dengan baik dapat memastikan pencapaian dan pemeliharaan keterampilan yang
diperlukan untuk menangani sebuah bencana .
Hal yang harus sangat diperhatikan dalam usaha penyelamatan nyawa korban salah
satunya adalah tindakan pertolongan pertama dan evakuasi korban itu sendiri, yaitu
bagaimana teknik yang tepat dalam memindahkan korban ke daerah yang lebih aman dengan
meminimalisir cedera sekunder yang terjadi akibat proses evakuasi . Teknik memindahkan
korban tersebut dikenal juga dengan teknik imobilisasi. Proses imobilisasi dapat
menyebabkan peningkatan waktu dan biaya serta beban pasien dengan menyebabkan gejala
tambahan jika tidak dilakukan dengan benar.Berdasarkan keputusan kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) No 13 Tahun 2010 tentang pedoman pencarian,
pertolongan dan evakuasi, banyak jenis perlengkapanyang harus tersedia dalam proses
imobilisasi, salah satunya adalah tandu.
Tandu digunakan untuk meningkatkan kelangsungan dan dukungan medis di lapangan
dealnya tandu harus ringan,kasar,dapat direntangkan dandilipat untuk membantu dalam
proses penyimpanan dan pengangkutan,bisadicuci,tahan api,dilengkapi dengan harness atau
pelindung diri untukdigunakan pada saat melakukan penyelamatan dengan tangan
kosong.Tandu juga harus kompatibel dengan berbagai bentuk evakuasi korbandan dilengkapi
dengan alat tambahan untuk memperbaiki sumber oksigen diujung kepala,memiliki tali untuk
menahan kepala untuk cedera tulangbelakang dan leher,dan tali penahan tubuh.Tandu harus
bisa dioperasikan pada emperature dibawah nol,kompatibel untuk ditarik pada
permukaan(winching)dan memiliki penutup untuk melindungi pasien dan elemen-elemen
1
yang bermungkinan akan mengenai tubuh.Tandu yang tersedia saat ini terdiri dari beberapa
jenis.Setiap tandu memiliki fungsi yang berbeda–beda,yang digunakan sesuai dengan kondisi
evakuasi sehingga memiliki kelebihan dan kekurangan masing–masing tandu.

B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa Pengertian dan Macam Macam tandu Dalam Palang Merah Indonesia?
2.Apa Macam Macam Simpul Dalam Palang Merah Indonesia?
3.Bagaimana Jarak Dan Sisa Tali Dalam Palang Merah Indonesia?
4.Bagaimana Cara Pemasangan Mitella Dalam Palang Merah Indonesia?

C.TUJUAN
1.Tujuan tandu yaitu sebagai alat untuk mengevakuasi korban dari tempat kejadian
ketempatyang lebih aman
2.Untuk mengetahui macam macam tandu
3.Untuk mengetahui kegunaan dari tandu
4.Untuk mengetahui macam macam simpul
5.Untuk mengetahui jarak dan sisa tali
6.Untuk mengetahui bagaimana cara pemasangan mitella

2
BAB2

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN DAN MACAM MACAM TANDU DALAM PALANG MERAH


INDONESIA

Tandu atau pelangkin adalah alat transportasi darurat yang dibuat dengan menggunakan
alat atau bahan yang seadanya dan menggunakan tenaga manusia.tandu dapat mengangkat
satu orang korban yang dipikul oleh dua orang atau lebih.orang yang menggunakan tandu
biasanya adalah seorang bangsawan atau pemimpin.
Macam Macam Tandu Darurat
1. Tandu Lipat
Tandu ini memiliki dua tangkai di kedua posisinya untuk dua orang pengangkut satu pasien.
Beralaskan terpal dan bisa dilipat menjadi 2 atau 4 tergantung tipe sehingga sangat praktis
ketika tidak sedang digunakan serta memiliki celah atau lubang yang bisa digunakan untuk
pegangan bagi pasien. Tandu ini sering dipakai bagi pemain sepak bola yang cedera, dan
korban tewas bencana alam. Namun tidak cocok bagi korban yang berada di permukaan yang
tidak rata
2. Tandu Ambulance
Tandu jenis ini fungsinya memindahkan korban ke mobil ambulans dan memindahkan dari
mobil ambulans ke rumah sakit. Berbeda dengan tandu lipat, tandu ini dikhususkan bagi
pasien yang memiliki sakit serius. Tandu ini juga memiliki roda sebagai kakinya untuk
memudahkan perawat memindahkannya ke mobil ambulans dengan cepat karena tidak perlu
diangkat. Beralaskan matras yang lembut yang dilapisi terpal, memiliki sabuk pengaman,
serta sandaran pada kepala bisa diatur sesuai kenyamanan pasien.
3. Tandu Skop / Scoop strecher
Berbeda dengan tandu lipat, tandu skop memiliki pegangan yang melengkung, alasnya bukan
dari terpal dan datar, melainkan sedikit cekung dan beralaskan besi. Tandu ini berfungsi
untuk mengurangi gerakan ke tulang belakang leher dan mengurangi risiko cedera lebih
lanjut selama evakuasi. Tandu ini dirancang agar bisa dipisah sehingga saat korban
dievakuasi tandu dapat dipasang dari bawah tubuh pasien dan pasien tidak perlu diangkat.
Dapat digunakan untuk keperluan rumah sakit, stadion, ambulans, medan perang dan unit
medis lainnya.
4. Tandu Basket
Memiliki bentuk seperti keranjang namun tidak terlalu dalam memungkinkan korban tidak
mudah jatuh. Memiliki kurang lebih 4 sabuk pengaman dan tandu ini bisa digunakan ketika
korban sulit untuk dicapai yang mengharuskan menggunakan helikopter. Tambahan tali yang
diikat di beberapa lubang di samping tandu membuat tandu ini menjadi pilihan ketika
mengangkut korban dengan helikopter.
5. Tandu Kursi / Tandu Tangga

3
Tandu kursi atau tandu tangga terbuat dari bahan paduan aluminium berkekuatan tinggi.
Tandu tangga sangat ideal ketika para petugas harus memindahkan pasien naik dan turun dari
tangga. Dua roda belakang memungkinkan pasien untuk dipindahkan ke sebagian besar
permukaan dengan sedikit usaha.
6. Papan Spinal / Spinal Board
Papan spinal adalah perangkat penanganan pasien yang digunakan terutama dalam perawatan
trauma pra-rumah sakit. Ini dirancang untuk memberikan dukungan kaku selama pergerakan
seseorang dengan dugaan cedera tulang belakang atau anggota badan. Papan ini sering
digunakan oleh staf ambulans, serta penjaga pantai dan petugas patroli. Secara historis, papan
juga digunakan dalam upaya untuk "memperbaiki postur" anak muda, terutama anak
perempuanlintasan yang dikhawartirkan korban dapat terjatuh.

B.MACAM MACAM SIMPUL DALAM PALANG MERAH INDONESIA

Selain dari pada apa yang telah penulis uraikan di atas pembuatan tandu juga
memiliki cara pengikatan yang khusus yaitu dengan memakai simpul. Simpul yang
digunakan dalam pembuatan tandu darurat ada dua macam yaitu:
1. simpul pangkal
yaitu simpul yang digunakan pada awal pembuatan tandu darurat.
2. simpul jangkar
yaitu simpul yang digunakan dalam proses pengenaman jaring tandu.
Dari pengikatan simpul jangkar yang benar, maka akan ditemukan 7(tuju) buah belah ketupat.
C.JARAK DAN SISA TALI TANDU DALAM PALANG MERAH INDONESIA
Dalam pembuatan tandu darurat harus juga diperhatikan akan adanya jarak, adapun
tujuan dari jarak ini adalah agar penolong mendapatkan kemudahan dan kenyamanan baik
dalam hal pengangkatan tandu saat evakuasi ataupun yang lainnya.
a. jarak pegangan tandu adalah 25-30 cm
b. jarak anak tandu 3-5 cm

4
c. sisa tali tandu 10-12 cm

D.PEMASANGAN MITELLA DALAM PALANG MERAH INDONESIA


Adapun tujuan dari pemasangan mitella ini adalah sebagai berikut
1. sebagai penentu letak kepala
2. pemberi rasa nyaman terhadap pasien
Keterangan
- mitella harus dipastikan pada posisi bagian atas tandu
- mitella tengah menunjukkan atau menentukan letak posisi kepala korban.
I. PEMASANGAN PEMBLUT GULUNG (PG)
Seperti yang telah penulis jelaskan di atas bahwa fungsi dari pembalut gulung ini
adalah sebagai pengikat korban agar tidak jatuh dari tandu pada saad melintasi lintasan yang
sulit yang di khwatirkan korban akan jatuh dari tandu.

5
BAB3

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Tandu adalah alat untuk mengevakuasi korban dari tempat kejadian ketempat yang lebih
aman atau rujukan.
Macam-Macam tandu antara lain
1. tandu spinal
2. tandu sorong
3. tandu lipat / standar
4. tandu darurat
Tandu ini peranannya sangat penting pada saat terjadi bencana alam,kecelakaan,maupun hal-
hal yang diluar kemampuan manusia yang membutuh kan evakuasi missal kecelakaan. dan
lain-lain.
Penulis menulis materi tandu ini adalah bertujuan agar pada saat terjadi bencana alam
ataupun hal-hal yang membutuhkan evakuasi, tidak terjadi kepanikan atau kesalahan dalam
menangani korban dan mencegah terjadinya kematianUrutaan apél yang digunakan dalam
PMR

6
DAFTAR PUSTAKA

http://scholar.unand.ac.id/13172/2/6.BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf

https://www.academia.edu/49179345/Materi_Tandu_PMR

Anda mungkin juga menyukai