DISUSUN OLEH
NAMA : CHELSY SALSABILA S
KELAS :XH
TAHUN AJARAN : 2022-2023
alhamdulillah… Puji syukur kepada Allah subhanahu wataala yang Maha Esa atas segala
nikmat yang telah diberi-nya, khususnya kepada saya dalam proses pembuatan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat selesai dalam waktu yang cukup singkat dalam wujud yang
sederhana.
Shalawat dan salam insyaallah tetap terjaga untuk tetap dicurahkan kepada Nabiyullah
Muhammad sallallahualaihi wassallam sebagai panutan umat manusia yang tetap modern,
sebagai cahaya terang yang membawa manusia dari kegelapan masa kesyirikan menuju ke
masa kejayaan islam
Tentang Kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi atau memberi contoh bagi
pengikutnya. Sebagai proses interaksi, setiap individu manusia harus dapat menjadi
pemimpin dalam hidupnya yang nantinya akan berlanjut menjadi pemimpin di dalam
kelompoknya. Kepemimpinan merupakan sifat yang nyata dalam kehidupan yang dapat
menjadi penunjuk ke arah cahaya yang positif.
Tak ada yang sempurna dibawah langit biru ini. Oleh karena itu, atas berbagai kesalahan dan
kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini, kami maminta maaf yang sebesar-besarnya.
Tentang Kepemimpian sebagai dasar pembuatan makalah kami ini, kami berharap semoga
makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat sebagai pembelajaran awal dalam menjadi
contoh yang baik dalam kehidupan. Amin…
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang
Dunia II (1859) pada waktu itu Austria dan Francis sedang mengalami peperangan.
Karena kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak
sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas-
tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta
Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang
Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
Pada tahun 1919 di dalam sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional
diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan
Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh negara-
negara lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja. Di Indonesia pada Kongres
PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah
Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1
Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia.
Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi kepemudaan binaan dari Palang
Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah dan bertujuan memberitahukan
pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan
kesehatan umum dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang merah remaja disekolah, harus diadakan
Pendidikan dan Pelatihan Diklat untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan
sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga
mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah
apabila sudah mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja
disekolah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat ditarik
untuk pembahasan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui lambang Palang Merah Remaja.
2. Untuk mengetahui karateristik Palang Merah Remaja.
3. Untuk mengetahui keanggotaan dan tingkatan Palang Merah Remaja.
4. Untuk mengetahui hak dan kewajiban Palang Merah Remaja.
5. Untuk mengetahui peran dan fungsi Palang Merah Remaja.
6. Untuk mengetahui Tri Bakti Palang Merah Remaja
7. Untuk mengetahui Pelaksana dan Pelaksanaan Tri Bakti Palang Merah Remaja
8. Untuk mengetahui pendidikan dan pelatihan Palang Merah Remaja.
9. Untuk mengetahui Jumbara Palang Merah Remaja
10. Untuk mengetahui Organisai Palang Merah Remaja di Sekolah
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mendeskripsikan apa yang telah dijabarkan
dalam perumusan masalah sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca dan
menjadi wawasan baru bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang Palang Merah
Remaja .
BAB II
PEMBAHASAN ISI
Pada tahun 1859 seorang pengusaha bernama Henry Dunant yang berasal dari Jenewa
tiba di desa solferino untuk membahas hubungan bisnisnya dengan kaisar perancis, Napoleon
III. Tapi alangkah terkejutnya Henry Dunant yang melihat tanah disitu telah dipenuhi darah,
dan membuat Henry Dunant sakit melihat peperangan antara tentara perancis dan austria pada
saat itu. Henry Dunant melihat banyak perajurit dari kedua negara yang tergeletak di tanah
karena luka, sekarat dan bahkan tewas. Anggota medis yang ada ada saat itu juga kewalahan
untuk mengatasi banyaknya korban pada saat itu. Akhirnya Henry Dunand menggunakan
sebuah gereja didekat tempat peperangan sebagai rumah sakit darurat, dan mulai melakukan
pertolongan. Perang solverino menelan korban sekitar 40.000 jiwa.
Buku “A Memory Of Solverino” yang artinya dalam bahasa Swiss
“Un Souvenir De Solferino”
Dan setelah kejadian itu Henry Dunant menulis sebuah buku yang berjudul “A
Memory Of Solverino” yang berisi tentang seluruh pengalamannya pada saat perang dan
diakhiri dengan dua himbauan :
1 Agar disetiap negara membuat sebuah kelompok relawan yang bertugas mengurusi korban
perang
2 Agar semua negara menyepakati untuk melindungi relawan-relawan ini.
Buku “A Memory Of Solverino” diterbitkan pada tahun 1862. Kemudian Henry Dunant
dan 4 orang jenewa lain membentuk sebuah komite internasional pertolongan korban luka
(the international committee of aid for the wounded) yang dikemudian hari dikenal dengan
ICRC (International Committee of the Red Cross)
Selagi kita tinggal bersebelahan dengan Samudera Indonesia, gempa di laut bisa saja
menimbulkan tsunami. Yang bisa dilakukan dari sekarang :
3. Kenali daerah aman di sekitar tempat tinggal atau tempat beraktifitas. Untuk ancaman
tsunami : 3 km dari pinggir pantai atau 10 m dari permukaan laut (bisa berupa
perbukitan/daerah ketinggian atau gedung-gedung yang masih kokoh setelah gempa dalam
radius 500m lebih dari pantai)
4. Kenali rute evakuasi yang paling mungkin (aman) ditempuh! Ingat : jika ancaman tsunami
terjadi, maka jarak antara berhentinya getaran gempa dengan kedatangan gelombang pertama
adalah 20-30 menit, maka upayakan memilih jalur evakuasi yang bisa ditempuh dalam waktu
20-30 menit untuk mencapai tempat aman (lihat poin 3)
6. Kenali frekuensi radio/HT yang bisa digunakan untuk mencari informasi dari pihak
berwenang : RRI 97,5 FM, Radio Siaga 107,5 FM dan frekuensi RAPI 143.500
2.4 KEPEMIMPINAN
Tipe Kepemimpinan
1. Kepemimpinan Positif
Pemimpin menganggap bahwa manusia pada hakekatnya bersedia untuk
melakukan tugas dengan baik asal diberi kesempatan dan dorongan yang cukup.
2. Kepemimpinan Negatif
Pemimpin menganggap bahwa manusia harus dipaksa untuk mau bekerja dan
menjadi produktif.
3. Kepemimpinan Otoriter
Pemimpin memusatkan kekuasaan dan keputusan.
4. Kepemimpinan Partisipatif
Pemimpin mendelegasikan wewenang kepada bawahan.
5. Kepemimpinan yang Lepas Pemimpin bergantung sepenuhnya pada kelompok yang
dipimpinnya
Keterampian dalam Kepemimpinan
1. Keterampilan teknis
Kemampuan untuk mengerjakan aktivitas tertentu.
2. Keterampilan mengelola manusia
Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain secara efektif dan membangun
kerjasama yang baik dalam kelompok yang dipimpinnya.
3. Keterampilan konseptual
Kemampuan untuk melihat usaha sebagai suatu keseluruhan terpadu. Faktor yang
mempengaruhi
Gaya Kepemimpinan
2.11 Kharisma pribadi pemimpin
Intelegensia Emosi yang stabil Mempunyai motivasi dari dalam
2. Orang yang dipimpinTingkat kreativitas, inisiatif dan dinamisme dalam kelompok
mempengaruhi gaya kepemimpinan yang diterapkan.
3. Situasi / Lingkungan
Tiap perubahan situasi membutuhkan perubahan dalam gaya kepemimpinan. Ini juga
berarti bahwa seorang pemimpin harus fleksibel serta mampu menyesuaikan diri dengan
tuntutan keadaan.
Fungsi Pemimpin Kelompok
1. Berinisiatif
a. megajukan tugas dan tujuan
b. mengemukakan masalah yang timbul dalam kelompok
c. menyarankan cara atau ide untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah
(pemecahan masalah)
2. mencari informasi
a. Meminta fakta atau keterangan benar yang ada kaitannya dengan tugas kelompok.
b. Meminta penjelasan dari pihak lain seandainya diperlukan oleh kelompok
c. Mengajukan saran yang bersifat membangun dan positif
3. memberi informasi
a. Menambah fakta
b. Menambah penjelasan yang masih diperlukan
c. Mengemukakan pendapat secara rasional
d. Memberikan contoh teladan berdasarkan pengalamannya.
4. mengatur, mengarahkan
a. Menafsirkan atau mengembangka ide yang dicetuskan
b. Memperjelas hal-hal yang kabur
c. Menjelaskan istilah yang digunakan
d. Merinci masalah yang ada
5. menyimpulkan
a. Mengumpulkan pendapat yang saling terkait
b. Menyimpulkan saran setelah didiskusikan dengan kelompok
c. Mengajukan kepada kelompok konsep keputusan untuk disetujui atau ditolak
6. membantu, mendukung
a. Menciptakan suasana persahabatan, kesetiakawanan, saling pengertian, saling
memberi dan menerima
b. Menghargai setiap anggota dan pendapatnya
7. menjaga saluran komunikasi
a. Menggalang partisipasi anggota kelompok
b. Menyelelaraskan pandangan yang berbeda dan menengahi pertikaian yang ada
c. Mengusahakan adanya kompromi yang sehat dan positif
1. Menyelamatkan jiwa.
2. Mencegah cacat.
3. Memberikan rasa nyaman & menunjang proses penyembuhan.
Kewajiban pelaku Pertolongan Pertama :
1. Penilaian Keadaan
2. Penilaian Dini
3. Pemeriksaan fisik
4. Riwayat Penderita
- Keluhan utama
- Obat yang diminum/lupa diminum
- Makanan & minuman yang terakhir
- Penyakit yang diderita
- Alergie
- Kejadian
5. Pemeriksaan berkala
6. Pelaporan
Siklus
1.Perbandingan kompresi dada dan tiupan nafas :
Dewasa 30 : 2
Bayi 30 : 2
2.Lakukan RJP sebanyak 5 siklus lalu periksa nafas dan nadi, jika belum terasa lakukan
siklus RJP lagi
a. Push hard
b. Push fast (100-120/menit)
c. Push deep (5-6cm)
d. Maximum recoil
e. Minimum interuption
4.Kapan Berhenti?
a. Penderita pulih
b. Diambil alih oleh penolong lain
c. Jika ada tanda-tanda kematian
d. Penolong kelelahan
KEBERSIHAN & KESEHATAN
a. Kebersihan
Keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu,sampah, dan bau.
b. Kesehatan
Keadaan sehat dan aman secara fisik, mental, dan sosial.
GAYA HIDUP BERSIH DAN SEHAT
INGAT! Makan makanan yang mengandung gizi seimbang.Buatlah menu empat sehat
lima sempurna bersamadengan anggota keluarga, dan tentukan jadwal memasak bersama.
Zat gizi merupakan kebutuhan sehari-hari, terdiri dari bahan- bahan yang mengandung nutrisi
tinggi
Zat Gizi
a. Sumber tenaga/kalori adalah kelompok hidrat arang, terdapat dalam beras, jagung,
kentang, ubi, singkong
b. Sumber protein dapat berupa protein hewani (daging, ikan) dan nabati (tahu, tempe)
c. Sumber lemak berupa lemak hewani dan lemak nabati
d. Sumber vitamin terdapat pada buah dan sayur
e. Sumber mineral
f. Sumber air
Cara Menghitung Indeks Masa Tubuh
a. < 17,0 = Sangat kurus
b. 17,0-18,4 = Kurus
c. 18,5-25,0 = Normal
d. 25,1-27,0 = Gemuk
Berat Badan ( Kg )IMT = _________________________________Tinggi Badan (m) x
Tinggi Badan (m )
CONTOH :
Pak Hadi umur 42 tahun, Tinggi Badan 168 cm, Berat Badan 76Kg.Sesuai rumus,IMT Pak
Hadi dapat dihitung :76
b. DEMAM
Gejala: Suhu tubuh mengalami peningkatan (+37,50)
Pencegahan: perilaku hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari infeksi
Pertolongan Pertama yang bisa kita lakukan: kompres dengan air hangat, dan segera hubungi
layanan kesehatan
c. DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
Penyakit yang disebabkan virus dengue yang dibawa nyamuk AedesAegypti
Gejala: demam secara terus menerus, dan untuk memastikan bahwa penderita terkena DBD
maka perlu pemeriksaan di laboratorium
Pencegahan: 3M (menguras, menimbun, menutup)
apa yang bisa kita lakukan: memberikan minum yang banyak, dan segera hubungi layanan
kesehatan
d. GIZI BURUK
Kekurangan makanan bergizi dalam waktu lama yang mengakibatkan tubuh tidak
berkembang secara normal
Kesehatan adalah kondisi tubuh yang stabil pada sistem tubuh manusia normal. Pengertian
kesehatan remaja adalah keadaan sehat secara jasmani,psikis, dan sosial pada masa remaja.
Sebenarnya,sehat itu bukan hanya untuk remaja loh teman,tapi semua orang harus sehat..
Hanya saja karna Remaja merupakan generasi paling rentan terkena penyakit
- APAKAH PENGARUH-PENGARUH BURUK YANG DAPAT
MEMPENGARUHI REMAJA ?
· Ajakan mencoba obat-obatan terlarang
· Ajakan membaca buku-buku porno,menonton film / vidio / VCD porno
· Ajakan mencoba minuman beralkohol dan ajakan mencoba merokok
· Ajakan mencuri
· Ajakan menentang orang tua
- BEBERAPA MASALAH KESEHATAN YANG SERING DIHADAPI OLEH
REMAJA DIANTARANYA :
a. Jerawat dan Penyakit Kulit lainnya
b. Kelainan Mata
c. Infeksi menular seksual dan HIV/AIDS
d. Kehamilan tidak diinginkan dan Arbosi
e. Ketergantuan Narkoba
f. Kesehatan
g. Malnutrisi
h. Kekerasan
- BEBERAPA CARA MENGATASI KESEHATAN REMAJA
a. Mendapat bimbingan sesuai proses
b. Pemulihan perilaku tidak sehat
c. Bergaul dengan lingkungan baik
d. Mencoba Hidup sehat
e. Mencoba memperbaiki diri dengan membentengi diri dengan agama
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi kepemudaan binaan dari Palang
Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah dan bertujuan memberitahukan
pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan
kesehatan umum dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang merah remaja disekolah, harus diadakan
Pendidikan dan Pelatihan Diklat untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan
sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga
mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah
apabila sudah mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja
disekolah.
3.2 SARAN
Dengan adanya organisasi Palang Merah Remaja ini akan sangat membantu para
remaja sebagai pengalaman bagi pengembangan masa depandalam bidang yang
berhubungan dengan kesehatna umum dan pertolongan pertama pada kecelakaan. Palang
Merah Remaja sudah dibentuk sekian tahun dan pasti memiliki banyak pengalaman.
Namun, berdasarkan fakta masih banyak yang belum dapat dipelajari oleh para remaja
dalam mengikuti kegiatan organisasi Palang Merah Remaja dan untuk itu diharapkan
penambahan wawasan dan pengembangan yang dapat diperluas bagi organisasi di Palang
Merah Remaja.
DAFTAR PUSTAKA
MUIN, H. Umar. (1999). Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional dan Perhimpunan Palang Merah Indonesia. Jakarta. PT Gramedia
Pustaka Utama
https://www.academia.edu/10260259/Isi_Makalah_PMR
https://www.scribd.com/document/379340002/Makalah-Palang-Merah-Remaja-PMR
https://sejarahlengkap.com/organisasi/sejarah-terbentuknya-pmr
http://eprints.ums.ac.id/23186/2/04._BAB_I.pdf