Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PMR

DISUSUN OLEH
NAMA : CHELSY SALSABILA S
KELAS :XH
TAHUN AJARAN : 2022-2023

MAN 2 KOTA BENGKULU


KATA PENGANTAR

alhamdulillah… Puji syukur kepada Allah subhanahu wataala yang Maha Esa atas segala
nikmat yang telah diberi-nya, khususnya kepada saya dalam proses pembuatan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat selesai dalam waktu yang cukup singkat dalam wujud yang
sederhana.
Shalawat dan salam insyaallah tetap terjaga untuk tetap dicurahkan kepada Nabiyullah
Muhammad sallallahualaihi wassallam sebagai panutan umat manusia yang tetap modern,
sebagai cahaya terang yang membawa manusia dari kegelapan masa kesyirikan menuju ke
masa kejayaan islam
Tentang Kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi atau memberi contoh bagi
pengikutnya. Sebagai proses interaksi, setiap individu manusia harus dapat menjadi
pemimpin dalam hidupnya yang nantinya akan berlanjut menjadi pemimpin di dalam
kelompoknya. Kepemimpinan merupakan sifat yang nyata dalam kehidupan yang dapat
menjadi penunjuk ke arah cahaya yang positif.
Tak ada yang sempurna dibawah langit biru ini. Oleh karena itu, atas berbagai kesalahan dan
kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini, kami maminta maaf yang sebesar-besarnya.
Tentang Kepemimpian sebagai dasar pembuatan makalah kami ini, kami berharap semoga
makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat sebagai pembelajaran awal dalam menjadi
contoh yang baik dalam kehidupan. Amin…
DAFTAR ISI

Halaman Judul .....................................................................


KataPengantar...........................................................................
DaftarIsi.......................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................
BAB  2 PEMBAHASAN ISI........................................................
2.1 Sejarah Gerakan PMR...........................................................
2.2 Ayo Siaga Bencana...............................................................
2.3 DDS ( Donor Darah Sukarela ).............................................
2.4 Kepemimpinan......................................................................
2.5 Pertolongan Pertama...............................................................
2.6 RSPS (Remaja Sehat Peduli Sesama......................................
2.7 KESJA ( Kesehatan Remaja )...............................................
BAB 3 PENUTUP.........................................................................
3.1 Kesimpulan...........................................................................
3.2 Saran.......................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang
Dunia II (1859) pada waktu itu Austria dan Francis sedang mengalami peperangan.
Karena kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak
sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas-
tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta
Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang
Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
Pada tahun 1919 di dalam sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional
diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan
Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh negara-
negara lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja. Di Indonesia pada Kongres
PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah
Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1
Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia.
Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi kepemudaan binaan dari Palang
Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah dan bertujuan memberitahukan
pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan
kesehatan umum dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang merah remaja disekolah, harus diadakan
Pendidikan dan Pelatihan Diklat untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan
sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga
mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah
apabila sudah mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja
disekolah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat ditarik
untuk pembahasan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui lambang Palang Merah Remaja.
2. Untuk mengetahui karateristik Palang Merah Remaja.
3. Untuk mengetahui keanggotaan dan tingkatan Palang Merah Remaja.
4. Untuk mengetahui hak dan kewajiban Palang Merah Remaja.
5. Untuk mengetahui peran dan fungsi Palang Merah Remaja.
6. Untuk mengetahui Tri Bakti Palang Merah Remaja
7. Untuk mengetahui Pelaksana dan Pelaksanaan Tri Bakti Palang Merah Remaja
8. Untuk mengetahui pendidikan dan pelatihan Palang Merah Remaja.
9. Untuk mengetahui Jumbara Palang Merah Remaja
10. Untuk mengetahui Organisai Palang Merah Remaja di Sekolah

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mendeskripsikan apa yang telah dijabarkan
dalam perumusan masalah sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca dan
menjadi wawasan baru bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang Palang Merah
Remaja .
BAB II

PEMBAHASAN ISI

2.1 SEJARAH GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH


INTERNASIONAL

Pada tahun 1859 seorang pengusaha bernama Henry Dunant yang berasal dari Jenewa
tiba di desa solferino untuk membahas hubungan bisnisnya dengan kaisar perancis, Napoleon
III. Tapi alangkah terkejutnya Henry Dunant yang melihat tanah disitu telah dipenuhi darah,
dan membuat Henry Dunant sakit melihat peperangan antara tentara perancis dan austria pada
saat itu. Henry Dunant melihat banyak perajurit dari kedua negara yang tergeletak di tanah
karena luka, sekarat dan bahkan tewas. Anggota medis yang ada ada saat itu juga kewalahan
untuk mengatasi banyaknya korban pada saat itu. Akhirnya Henry Dunand menggunakan
sebuah gereja didekat tempat peperangan sebagai rumah sakit darurat, dan mulai melakukan
pertolongan. Perang solverino menelan korban sekitar  40.000 jiwa.
Buku “A Memory Of Solverino” yang artinya dalam bahasa Swiss
“Un Souvenir De Solferino”
Dan setelah kejadian itu Henry Dunant menulis sebuah buku yang berjudul “A
Memory Of Solverino” yang berisi tentang seluruh pengalamannya pada saat perang dan
diakhiri dengan dua himbauan :
1   Agar disetiap negara membuat sebuah kelompok relawan yang bertugas mengurusi korban
perang
2   Agar semua negara menyepakati untuk melindungi relawan-relawan ini.
         Buku “A Memory Of Solverino” diterbitkan pada tahun 1862. Kemudian Henry Dunant
dan 4 orang jenewa lain membentuk sebuah komite internasional pertolongan korban luka
(the international committee of aid for the wounded) yang dikemudian hari dikenal dengan
ICRC (International Committee of the Red Cross)

2.2 AYO SIAGA BENCANA


Panduan rencana Kesiapsiagaan Keluarga untuk Gempa Berpotensi Tsunami

Selagi kita tinggal bersebelahan dengan Samudera Indonesia, gempa di laut bisa saja
menimbulkan tsunami. Yang bisa dilakukan dari sekarang :

1. Kenali ciri-ciri gempa berpotensi tsunami


a. Gempa terasa sangat kuat sehingga manusia tidak bisa berdiri seimbang
b. Berlangsung terus-menerus selama satu (1) menit atau lebih
c. Struktur bangunan (tiang dan kolom) rusaka atau roboh
2. Kenali ancaman bencana di sekitar tempat tinggal atau tempat beraktifitas. Gempa bisa
menyebabkan bencana sekunder seperti longsor dan kebakaran

3. Kenali daerah aman di sekitar tempat tinggal atau tempat beraktifitas. Untuk ancaman
tsunami : 3 km dari pinggir pantai atau 10 m dari permukaan laut (bisa berupa
perbukitan/daerah ketinggian atau gedung-gedung yang masih kokoh setelah gempa dalam
radius 500m lebih dari pantai)

4. Kenali rute evakuasi yang paling mungkin (aman) ditempuh! Ingat : jika ancaman tsunami
terjadi, maka jarak antara berhentinya getaran gempa dengan kedatangan gelombang pertama
adalah 20-30 menit, maka upayakan memilih jalur evakuasi yang bisa ditempuh dalam waktu
20-30 menit untuk mencapai tempat aman (lihat poin 3)

5. Siapkan tas siaga bencana keluarga yang berisi :


a. Pakaian anggota keluarga setidaknya untuk 3 hari pertama
b. Minuman dan makanan instan + makanan bayi (jika punya bayi atau balita)
c. Obat-obatan (terutama yang punya penyakit khusus)
d. Peralatan shalat (bagi muslim dan muslimah)
e. Senter
f. Radio berbaterai
g. Baterai untuk senter dan radio
h. Dokumen-dokumen berharga
i. Peralatan mandi setidaknya sikat gigi dan odol
j. Kebutuhan lain yang tidak memberatkan

6. Kenali frekuensi radio/HT yang bisa digunakan untuk mencari informasi dari pihak
berwenang : RRI 97,5 FM, Radio Siaga 107,5 FM dan frekuensi RAPI 143.500

7. Diskusikan perencanaan keluarga terutama TEMPAT BERTEMU setelah BERPENCAR-


PENCAR
Contoh : Empat jam setelah gempa besar terjadi tapi ternyata tidak terjadi tsunami, maka kita
akan kembali ke rumah
Rencana keluarga dibuat untuk meminimalkan risiko korban jiwa karena saling mencari....
Selamatkan diri dari tempat masing-masing pada saat gempa berpotensi tsunami terjadi.
Pantau terus radio setelah gempa terjadi (baik kecil ataupun besar).

2.3 DDS ( Donor Darah Sukarela )


Pengertian Donor Darah
Donor Darah adalah Menyumbangkan darah untuk tujuan transfuse darah. sedangkan
Transfusi Darah adalah Proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat dan memenuhi
persyaratan ke orang yang membutuhkan.

Beberapa Istilah Donor Darah


- PEDONOR  : orang yang menyumbangkan darahnya untuk kepentingan orang lain.
- RESIPIENT :Seorang yang membutuhkan darah dari orang lain untuk kesehatan tubuhnya
- TRANSFUSI DARAH : Suatu proses pemindahan darah donor ke  dalam tubuh pasien.
Tabel Golongan Darah
Aglotinogen / Aglutinin/Antibody Genotip Golongan Darah
Antigen ( Terdapat dalam
( terdapat dalam sel serum )
darah merah
A Anti-B OA atau AA A
B Anti-A OB atau BB B
AB - AB AB
O Anti-B dan Anti-A OO O

Syarat Pendonor Darah :


- Lelaki atau wanita Dewasa, sehat jasmani dan rohanii menurut pemeriksaan dokter.
- Umur pendonor 17-60 tahun
- Berat badan minimal 45 Kg, dapat menyumbangkan darahnya 350 ml ; ditambah sejumlah
darah untuk pemeriksaan yang jumlahnya tidak lebih dari 5 ml. Donor dengan berat 50 Kg
atau lebih dapat menyumbangkan darahnya 450 ml.
- Tekanan darah : Sistolik : 100-150 mmHg, Diastolik :60-100 mmHg. tergantung kondisi
pendonor.
- Kadar Hemoglobin ≥ 12,5 g/dl, minimal metode CuSO₄.
- Interval penyumbangan darah minimal 8 minggu dengan penyumbangan maksimal 5 kali
setahun.

Larangan Bagi Pendonor (khusus wanita)


- Menstruasi.
- Kehamilan dan menyusui. Calon donor dapat menyumbangkan darahnya 6 bulan setelah
melahirkan atau 3 bulan setelah berhenti menyusui.
- Penyakit infeksi
Calon donor harus bebas dari penyakit infeksi yang dapat ditularkan melalui darah. Calon
donor dengan pemeriksaan HbsAg, HCV, VDRL, dan HIV menunjukkan hasil positif dsb.
- Sukarela dan tidak terpaksa
Macam Macam Donor Darah

1, Donor Darah Bayaran


            Donor darah bayaran ini sangat jelas dilarang/ tidak diperbolehkan baik hukum
agama, nilai moral, norma etika maupun perundang-undangan yang berlaku. Donor bayaran
tidak lain adalah bentuk percaloan.

Kerugian yang di timbulkan akibat Donor Bayaran :


            Jumlah donor sangat sedikit sekali dibandingkan dengan kebutuhan darah yang jauh
lebih besar, sehingga orang-orang ini akan memasang tarif yang tinggi umumnya tidak
terjamin mutunya. Resiko penularan penyakit sangat tinggi.

2. Donor Darah Pengganti


            Donor darah pengganti (DDP) adalah seseorang yang diminta menyumbangkan
darahnya kepada seseorang dan ia tahu kepada siapa darah tersebut dia berikan. Umumnya
langkah ini benar-benar darurat, bila darah di UDD PMI tidak tersedia. Permasalahan yang
muncul adalah pendonor yang disiapkan keluarga darahnya tidak sesuai dengan pasien
setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium yang memakan waktu lama. Bila ada keperluan
mendadak dimana pasien harus segera ditransfusikan, berapa waktu yang terbuang untuk
mengumpulkan anggota keluarga yang cocok golongan darahnya? Berapa lama waktu untuk
menunggu pemeriksaan laboratorium, waktu pengolahan darah.
3. Donor Darah Sukarela
            Donor Darah Sukarela (DDS) adalah seseorang yang menyumbangkan darahnya
secara sukarela  tanpa pamrih untuk berkepentingan masyarakat tanpa membedakan agama,
suku bangsa, golongan, warna kulit, dan jenis kelamin. DDS inilah yang paling dianjurkan
karena selain halal, juga aman dan berperikemanusiaan. Dengan berdonor darah secara
sukarela, darah di UDD PMI akan selalu tersedia untuk keperluan penyembuhan dan
penyelamatan bagi pasien siapa saja yang memerlukan tanpa pandang bulu. Disamping itu
keamanan darah terjamin karena sudah dilakukan skrining terlebih dahulu.

Tujuan donor darah :


• Memelihara keadaan biologis darah atau komponen – komponennya agar tetap bermanfaat. 
• Memelihara dan mempertahankan volume darah yang normal pada peredaran darah
(stabilitas peredaran darah). 
• Mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah. 
• Meningkatkan oksigenasi jaringan. 
• Memperbaiki fungsi Hemostatis. 
• Tindakan terapi kasus tertentu. 

Manfaat Manjadi Donor Darah Bagi Pendonor


1. Badan terasa segar 
2. Terdeteksi dari penyakit saat seleksi 
3. Merasa berguna menolong orang lain
4. Tidak dapat dinilai dengan pengorbanannya 
5. Merupakan terapi bagi penderita Policitemia vera 

MANFAAT DONOR DARAH BAGI RESIPIENT :


1. Jiwanya tertolong 
2. Mendapat darah dengan cepat  dari  UTD

2.4 KEPEMIMPINAN

Tipe Kepemimpinan
1. Kepemimpinan Positif
Pemimpin menganggap bahwa manusia pada hakekatnya bersedia untuk
melakukan tugas dengan baik asal diberi kesempatan dan dorongan yang cukup.
2. Kepemimpinan Negatif
Pemimpin menganggap bahwa manusia harus dipaksa untuk mau bekerja dan
menjadi produktif.
3. Kepemimpinan Otoriter
Pemimpin memusatkan kekuasaan dan keputusan.
4. Kepemimpinan Partisipatif
Pemimpin mendelegasikan wewenang kepada bawahan.
5. Kepemimpinan yang Lepas Pemimpin bergantung sepenuhnya pada kelompok yang
dipimpinnya
Keterampian dalam Kepemimpinan
1. Keterampilan teknis
Kemampuan untuk mengerjakan aktivitas tertentu.
2. Keterampilan mengelola manusia
Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain secara efektif dan membangun
kerjasama yang baik dalam kelompok yang dipimpinnya.
3. Keterampilan konseptual
Kemampuan untuk melihat usaha sebagai suatu keseluruhan terpadu. Faktor yang
mempengaruhi
Gaya Kepemimpinan
2.11 Kharisma pribadi pemimpin
Intelegensia Emosi yang stabil Mempunyai motivasi dari dalam
2. Orang yang dipimpinTingkat kreativitas, inisiatif dan dinamisme dalam kelompok
mempengaruhi gaya kepemimpinan yang diterapkan.

3. Situasi / Lingkungan
Tiap perubahan situasi membutuhkan perubahan dalam gaya kepemimpinan. Ini juga
berarti bahwa seorang pemimpin harus fleksibel serta mampu menyesuaikan diri dengan
tuntutan keadaan.
Fungsi Pemimpin Kelompok
1. Berinisiatif
a. megajukan tugas dan tujuan
b. mengemukakan masalah yang timbul dalam kelompok
c. menyarankan cara atau ide untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah
(pemecahan masalah)
2. mencari informasi
a. Meminta fakta atau keterangan benar yang ada kaitannya dengan tugas kelompok.
b. Meminta penjelasan dari pihak lain seandainya diperlukan oleh kelompok
c. Mengajukan saran yang bersifat membangun dan positif
3. memberi informasi
a. Menambah fakta
b. Menambah penjelasan yang masih diperlukan
c. Mengemukakan pendapat secara rasional
d. Memberikan contoh teladan berdasarkan pengalamannya.
4. mengatur, mengarahkan
a. Menafsirkan atau mengembangka ide yang dicetuskan
b. Memperjelas hal-hal yang kabur
c. Menjelaskan istilah yang digunakan
d. Merinci masalah yang ada
5. menyimpulkan
a. Mengumpulkan pendapat yang saling terkait
b. Menyimpulkan saran setelah didiskusikan dengan kelompok
c. Mengajukan kepada kelompok konsep keputusan untuk disetujui atau ditolak
6. membantu, mendukung
a. Menciptakan suasana persahabatan, kesetiakawanan, saling pengertian, saling
memberi dan menerima
b. Menghargai setiap anggota dan pendapatnya
7. menjaga saluran komunikasi
a. Menggalang partisipasi anggota kelompok
b. Menyelelaraskan pandangan yang berbeda dan menengahi pertikaian yang ada
c. Mengusahakan adanya kompromi yang sehat dan positif

2.5 PERTOLONGAN PERTAMA


Pertolongan Pertama  : Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera
yang memerlukan medis dasar.
Pengertian Medis Dasar : Tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat
dimiliki orang awam.
Pelaku Pertolongan Pertama : Penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian, yang
memiliki kemampuan & terlatih dalam penanganan medis dasar.

 Tujuan Pertolongan Pertama :

1. Menyelamatkan jiwa.
2. Mencegah cacat.
3. Memberikan rasa nyaman & menunjang proses penyembuhan.

 Kewajiban pelaku Pertolongan Pertama :

1. Keselamatan diri, tim, penderita & orang disekitarnya.


2. Dapat menjangkau penderita.
3. Mengenali & mengatasi masalah yang mengancam nyawa
4. Meminta bantuan / rujukan.
5. Memberikan pertolongan cepat & tepat.
6. Membantu penolong lainnya.
7. Menjaga kerahasiaan medis.
8. Berkomunikasi dengan petugas lain yang terlibat.
9. Mempersiapkan transportasi.

 Peralatan Dasar Penolong :

1. Alat Pelindung Diri


a. Sarung tangan latex
b. Masker
c.  Kaca mata pelindung.

2. Baju pelindung & Masker RJP

 Tindakan umum untuk menjaga diri :


a. Mencuci tangan 
 -Cucilah tangan sebelum & sesudah merawat.
b.  Pakailah sabun anti septik 
c.  Membersihkan alat    
- Cuci dengan air    
- Desinfeksi    
- Sterilisasi  

 Peralatan Pertolongan Pertama

1. Tas Perlengkapan & Tabung Oksigen


2. Senter, selimut, Thermometer, Gunting, & Pinset
3. Macam-macam Pembalut pembalut gulung, mitela, pembalut cepat
4. Kasa steril, kapas, Plester, Peniti & buku catatan

 Langkah – Langkah Penilaian

1. Penilaian Keadaan
2. Penilaian Dini
3. Pemeriksaan fisik
4. Riwayat Penderita
  - Keluhan utama 
  - Obat yang diminum/lupa diminum   
  - Makanan & minuman yang terakhir  
  - Penyakit yang diderita   
  - Alergie 
  - Kejadian

5. Pemeriksaan berkala
6. Pelaporan

BHD-RJP RJP / Resusitasi Jantung Paru, merupakan tindakan gabungan dari 3


komponen Airway, Breathing, dan Circulation. Tindakan ini dilakukan apabila korban
mengalami henti nafas, henti jantung. Sehingga, dalam melakukan tindakan ini, penolong
harus memastikan :

1. Tidak adanya respon


2. Tidak adanya pernafasan
3. Tidak adanya denyut nadi

 Siklus
1.Perbandingan kompresi dada dan tiupan nafas :

Dewasa  30 : 2
Bayi    30 : 2

2.Lakukan RJP sebanyak 5 siklus lalu periksa nafas dan nadi, jika belum terasa lakukan
siklus RJP lagi

3.Prinsip RJP (High Quality Compression)

a. Push hard
b. Push fast (100-120/menit)
c. Push deep (5-6cm)
d. Maximum recoil
e. Minimum interuption

4.Kapan Berhenti?
a. Penderita pulih
b. Diambil alih oleh penolong lain
c. Jika ada tanda-tanda kematian
d. Penolong kelelahan

2.6 RSPS ( REMAJA SEHAT PEDULI SESAMA )

 KEBERSIHAN & KESEHATAN
a. Kebersihan
 Keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu,sampah, dan bau.
b. Kesehatan
 Keadaan sehat dan aman secara fisik, mental, dan sosial.
 GAYA HIDUP BERSIH DAN SEHAT
INGAT! Makan makanan yang mengandung gizi seimbang.Buatlah menu empat sehat
lima sempurna bersamadengan anggota keluarga, dan tentukan jadwal memasak bersama.
Zat gizi merupakan kebutuhan sehari-hari, terdiri dari bahan- bahan yang mengandung nutrisi
tinggi
Zat Gizi
a. Sumber tenaga/kalori adalah kelompok hidrat arang, terdapat dalam beras, jagung,
kentang, ubi, singkong
b. Sumber protein dapat berupa protein hewani (daging, ikan) dan nabati (tahu, tempe)
c. Sumber lemak berupa lemak hewani dan lemak nabati
d. Sumber vitamin terdapat pada buah dan sayur
e. Sumber mineral
f. Sumber air
 Cara Menghitung Indeks Masa Tubuh
a. < 17,0 = Sangat kurus
b. 17,0-18,4 = Kurus
c. 18,5-25,0 = Normal
d. 25,1-27,0 = Gemuk
Berat Badan ( Kg )IMT = _________________________________Tinggi Badan (m) x
Tinggi Badan (m )
CONTOH :
Pak Hadi umur 42 tahun, Tinggi Badan 168 cm, Berat Badan 76Kg.Sesuai rumus,IMT Pak
Hadi dapat dihitung :76

IMT = -------------- = 26,9


168 x 168
 Kesimpulan: Pak Hadi
 gemuk 
 , IMT 26,9 (antara 25.1-27.0)
 Jika kamu, temanmu, atau anggota keluargamu terlalu gemuk, apa yang akan kamu lakukan?
a.Melakukan Olahraga
Dengan senam di kamarmu atau berjalan kaki di komplek perumahanmu selama 30
menit kamu sudah melakukan olahraga.Lakukan kegiatan tersebut secara rutin setidaknya 3
hari dalamseminggu. Atau kalau kamu berminat dengan salah satu cabangolahraga (misalnya;
renang, bulutangkis, sepakbola),kamu dapat berkonsentrasi dengan cabang olahraga tersebut.
b.Tidak Merokok Dan Tidak Minum Minuman Beralkohol
Memang benar bahwa seseorang tidak langsung mati atau sakit setelah menghisap
sebatang rokok atau meneguk segelas minuman beralkohol. Tetapi dengan berjalannya
waktu, akan kamu temukan bahwa tubuhmu, teman temanmu,dan keluargamu akan
menerima dampak negatifnya. Ada banyak cara untuk menjauhi rokok dan minuman keras,
tapi hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah mengatakan TIDAK apabila ada
yang menawarkannya padamu.
c.Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor Dengan Berjalankaki Atau
Menggunakan Sepeda.
Cobalah..Mungkin kamu sedikit merasa capek dan pegal ketika kamu terpaksa merubah
kebiasaanmu dengan mempergunakan sepeda kayuh atau berjalan kaki untuk menuju ke
sekolah atau ketempat latihan PMR. Tapi sangat banyak manfaat yang akan kamurasakan
setelah kamu terbiasa melakukannya.
d.Menjaga Kebersihan Kamar Mandi, Tempat Cuci Dan Toilet (MCK)
Setiap keluarga seharusnya punya kamar mandi, tempat cuci, dan toilet. Bayangkan saja
kalau di rumahmu tidak ada fasilitas MCK,setiap harinya kamu akan merasa kesulitan untuk
mandi secara teratur,mencuci bajumu dan memenuhi hajatmu.

e.Pembuangan Sampah Dan Limbah Keluarga


Agar sampah dan limbah keluarga tidak mengganggu kenyamanandan menimbulkan
penyakit, sebaiknya kamu membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan.
Pembuangan limbahkeluarga harus
f.Pisahkan Sampah Organic Dan Anorganic,Sehingga Dapat Didaur Ulang
 Macam Macan Penyakit
a. DIARE
 Gejala: Buang Air Besar (BAB) tiga kali atau lebih dalam sehari, dan banyak mengeluarkan
cairan
Cara pencegahan: perilaku hidup bersih dan sehat, misal: mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan, menutup makanan agar tidak dihinggapi lalat, kuku tetap bersih.
Yang bisa kita lakukan : minum larutan gula garam

b. DEMAM
Gejala: Suhu tubuh mengalami peningkatan (+37,50)
Pencegahan: perilaku hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari infeksi
Pertolongan Pertama yang bisa kita lakukan: kompres dengan air hangat, dan segera hubungi
layanan kesehatan
 
c. DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
Penyakit yang disebabkan virus dengue yang dibawa nyamuk AedesAegypti
Gejala: demam secara terus menerus, dan untuk memastikan bahwa penderita terkena DBD
maka perlu pemeriksaan di laboratorium
Pencegahan: 3M (menguras, menimbun, menutup)
apa yang bisa kita lakukan: memberikan minum yang banyak, dan segera hubungi layanan
kesehatan

d. GIZI BURUK 
Kekurangan makanan bergizi dalam waktu lama yang mengakibatkan tubuh  tidak
berkembang secara normal

Pencegahan: mengkonsumsi makanan bergizi secara teratur

 Membentuk Kebiasaan Baik Bagi Dirimu Sendiri.


Kalau gaya hidupmu saat ini tidak sehat, sekarang saatnya mulai bergaya hidup
sehat.Setidaknya satu minggu sekali kamu membersihkan kamarmu.
 Membentuk Kebiasaan Baik Di Keluargamu
- Mintalah adik kecilmu mencuci mainan tertentu sebelum makan atau sesudah ke
toilet.Ini adalah cara yang baik agar adik kecilmu mencuci tangannya tanpa harus berdebat
terlebih dahulu dengannya.
- Menyisihkan uang tabunganmu untuk membeli handuk atau lap kecil bagi masing-
masing anggota keluarga. Belilah handuk atau lap kecil tersebut dengan warna tertentu
hanya untuk orang tertentu. Kadang saat kamu ulang tahun ada baiknya menghadiahi
keluargamu dengan pengetahuan mengenai kebersihan dan kesehatan lewat barangyang kamu beli
 Membentuk Kebiasaan Baik Di Sekolahmu
- Buatlah stiker dengan tulisan “APAKAH SEMUA KUMAN KECIL ITU SUDAH
HILANG ???
”. Tempelkan stiker tersebut di kaca cermin di atas wastafel di kamar mandI sekolahmu. Ini
akan membantu teman-temanmu memahami pentingnya menjaga kebersihan tangan
- Bersama-sama dengan teman-temanmu di unit PMR, membantu ibu kantin
untukmenjaga kebersihan kantin serta makanan dan minumannya. Selain kebersihan
dankesehatan makanan serta minumannya terjaga, kegiatan ini akan membuat nama
unitPMR mu menjadi terkenal karena membantu menjaga kesehatan warga sekolah
 Membentuk Kebiasaan Baik Di Lingkungan Tempat Tinggalmu
- Sediakan bangku yang kokoh untuk membantu anak-anak kecil merasa aman dan untuk
membantu mereka berdiri cukup tinggi di depan toilet yang besar.Bangku merupakan
tambahan yang penting bagi kamar mandi untukmembantu memastikan bahwa tangan
anak-anak dicuci setiap kali selesai menggunakan toilet Kegiatan ini dapat dilakukan
olehmu dan teman-teman unit PMRmu di komplek perumahan yang memiliki fasilitas MCK
umum.
- Melalui FORPIS, rencanakanlah pertemuan agar kamu bisa mengajak unit PMR
lain untuk membuat-setidaknya-satu unit tempat sampah yang terpisah peruntukannya
(sampah organik-sampah plastik-sampah kaleng). Sebaiknya menghubungi dinas
kebersihan untuk memastikan bahwa sampah yang dibuang di tempat sampah hasil karya
kalian di angkut secara rutin oleh petugas kebersihan. Dengan membuang sampah
secara terpisah, selain untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dapat juga memberikan
perubahan perilaku yang positif dan tambahan penghasilan apabilasampah-sampah
tersebut dapat di manfaatkan kembali

2.7 KESJA ( KESEHATAN REMAJA )

Kesehatan adalah kondisi tubuh yang stabil pada sistem tubuh manusia normal. Pengertian
kesehatan remaja adalah keadaan sehat secara jasmani,psikis, dan sosial pada masa remaja. 
Sebenarnya,sehat itu bukan hanya untuk remaja loh teman,tapi semua orang harus sehat..
Hanya saja karna Remaja merupakan generasi paling rentan terkena penyakit
- APAKAH PENGARUH-PENGARUH BURUK YANG DAPAT
MEMPENGARUHI REMAJA ?
· Ajakan mencoba obat-obatan terlarang
· Ajakan membaca buku-buku porno,menonton film / vidio / VCD porno
· Ajakan mencoba minuman beralkohol dan ajakan mencoba merokok
· Ajakan mencuri
· Ajakan menentang orang tua
- BEBERAPA MASALAH KESEHATAN YANG SERING DIHADAPI OLEH
REMAJA DIANTARANYA :
a. Jerawat dan Penyakit Kulit lainnya
b. Kelainan Mata
c. Infeksi menular seksual dan HIV/AIDS
d. Kehamilan tidak diinginkan dan Arbosi
e. Ketergantuan Narkoba
f. Kesehatan
g. Malnutrisi
h. Kekerasan
- BEBERAPA CARA MENGATASI KESEHATAN REMAJA
a. Mendapat bimbingan sesuai proses
b. Pemulihan perilaku tidak sehat
c. Bergaul dengan lingkungan baik
d. Mencoba Hidup sehat
e. Mencoba memperbaiki diri dengan membentengi diri dengan agama
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi kepemudaan binaan dari Palang
Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah dan bertujuan memberitahukan
pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan
kesehatan umum dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang merah remaja disekolah, harus diadakan
Pendidikan dan Pelatihan Diklat untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan
sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga
mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah
apabila sudah mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja
disekolah.

3.2 SARAN
Dengan adanya organisasi Palang Merah Remaja ini akan sangat membantu para
remaja sebagai pengalaman bagi pengembangan masa depandalam bidang yang
berhubungan dengan kesehatna umum dan pertolongan pertama pada kecelakaan. Palang
Merah Remaja sudah dibentuk sekian tahun dan pasti memiliki banyak pengalaman.
Namun, berdasarkan fakta masih banyak yang belum dapat dipelajari oleh para remaja
dalam mengikuti kegiatan organisasi Palang Merah Remaja dan untuk itu diharapkan
penambahan wawasan dan pengembangan yang dapat diperluas bagi organisasi di Palang
Merah Remaja.
DAFTAR PUSTAKA

MUIN, H. Umar. (1999). Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional dan Perhimpunan Palang Merah Indonesia. Jakarta. PT Gramedia
Pustaka Utama

https://www.academia.edu/10260259/Isi_Makalah_PMR
https://www.scribd.com/document/379340002/Makalah-Palang-Merah-Remaja-PMR
https://sejarahlengkap.com/organisasi/sejarah-terbentuknya-pmr
http://eprints.ums.ac.id/23186/2/04._BAB_I.pdf

Anda mungkin juga menyukai