Anda di halaman 1dari 4

Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Agama Kerajaan Sriwijaya

Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi dan Agama Kerajaan Sriwijaya - Srivijaya adalah


kerajaan bercorak Hindu-Budha yang berdiri di Pulau Sumatera pada abad ke tujuh,
keberadaannya dibuktikan dari penemuan prasasti Kedudukan Bukit (berangka tahun 682
Masehi). Bukti lain mengenai keberadaan kerajaan Sriwijaya diperoleh dari catatan pendeta
Tiongkok (China) bernama I Tsing. Ia menceritakan dalam tulisannya bahwa pernah
mengunjungi Sriwijaya selama 6 bulan pada tahun 671. Lalu bagaimana kehidupan politik,
sosial, ekonomi dan keagamaan di kerajaan Sriwijaya?

Pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Sriwijaya bernama Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Berdasarkan isi prasasti Kedukkan Bukit, lokasi kerajaan ini berada di tepi Sungai Musi.
Untuk mengetahui sejarah kerajaan Sriwijaya secara akurat (fakta), tentu kita harus tahu apa
saja sumber sejarah yang berhasil ditemukan. Info lebih lanjut baca disini : 12 Sumber
Sejarah Kerajaan Sriwijaya.

Candi Muara Takus Peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Foto : Kebudayaan


Kemdikbud

Sebelum kita fokus membahan kehidupan politik, sosial, ekonomi dan agama Kerajaan
Sriwijaya,, apakah kalian sudah mengetahui kapan kerajaan ini mengalami masa kejayaan
dan keruntuhannya? Secara singkat, masa keemasan dicapai saat dipimpin oleh raja bernama
Balaputradewa. Saat itu Sriwijaya merupakan pusat pengembangan dan pendidikan agama
Budha di Asia Tenggara. Selanjutnya, masa keruntuhan terjadi pada masa raja Sri Sudamani
Warmadewa. Melemahnya Sriwijaya disebabkan karena serangan-serangan dari kerajaan lain
di dalam maupun luar nusantara.

Kehidupan Politik Kerajaan Sriwijaya

Fokus utama terkait kehidupan politik Kerajaan Sriwijaya yaitu wilayah kekuasaan, raja-raja
yang memerintah, dan hubungan dengan kerajaan lain baik dalam dan luar negeri.
Berdasarkan bukti yang ada dari isi prasasti Leiden, Kerajaan Sriwijaya telah melakukan
kerjasama dengan kerajaan Chola di India. Hubungan baik dengan kerajaan tersebut ditandai
dengan pengiriman pendeta dari Sriwijaya ke India dan pembuatan Biara untuk pendeta
tersebut. Selanjutnya, berikut ini raja-raja yang perah berkuasa di Kerajaan Sriwijaya,
meliputi :

Dapunta Hyang Srijayanasa : Ia adalah raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Sriwijaya.
Namanya terdapat dalam Prasasti Kedukan Bukit dan Talang Tuo. Saat Srijayasana berkuasa,
ia berhasil memperluas wilayah kerajaan sampai ke Jambi. Cita-cita yang menjadi pedoman
yakni menjadikan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim terbesar.

Balaputeradewa : Tidak dijelaskan secara jelas, namun perlu kalian ketahui, Balaputeradewa
merupakan raja yang berhasil membawa kerajaan Sriwijaya berkembang pesat. Masa
pemerintahannya diperkirakan berlangsung pada tahun 850 masehi.

Selain kedua raja kerajaan Sriwijaya diatas, ternyata masih banyak raja-raja lain. Namun,
sumber mengenai kehidupan politik kerajaan Sriwijaya pada masa raja-raja lainnya kurang
lengkap. Nama raja-raja tersebut seperti Sri Indra Waraman 724 M (berasal dari berita
China), Rudrawikrama 727 (berita China), Wishnu 775 M (Prasasti Ligor), Maharaja 851 M
(Berita Arab), Sriudayadityawarman 960 (Berita Chiana), Marawijayatunggawarman 1044 M
(Prasasti Leiden), dan Sri Sanggarama Wijayatunggawarman 1044 (dalam prasasti Chola).

Wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya membentang luas di Indonesia bagian barat


(Nusantara saat itu) dan sebagian wilayah di Asia Tenggara. Namun pusat pemerintahannya
di daerah yang sekarang menjadi kota Palembang. Sriwijaya juga berhasil menaklukkan
daerah di luar nusantara seperti Kedah di Semenanjung Malaya.

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya meliputi kegiatan pertanian, hasilnya kemudian


diperjual belikan kepada para pedagang asing yang singgah. Hal ini didukung dengan letak
yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan Internasional. Hasil bumi dari pertanian
tersebut mendongkrak kegiatan perdagangan, akibatnya banyak pedagang dari China dan
India ramai-ramai berdatangan.

Faktor lain pendukung kegiatan ekonomi adalah berhasilnya Sriwijaya menguasai wilayah-
wilayah strategis di sekitarnya seperti Selat Sunda, Selat Malaka, Laut Natuna dan Laut Jawa.
Dikuasainya daerah-daerah tersebut tidak terlepas dari kekuatan armada laut Kerajaan
Sriwijaya dengan kapalnya yang begitu banyak.

Kehidupan Sosial Kerajaan Sriwijaya

Kehidupan sosial masyarakat di Kerajaan Sriwijaya berbaur dengan para pedagang dari luar,
karena saat itu wilayah tersebut merupakan pelabuhan bagi kapal-kapal asing yang singgah.
Kemungkinan bahasa yang berkembang adalah bahasa melayu kuno, mereka menggunakan
bahasa tersebut untuk berkomunikasi dengan para pedagang.
Budaya asing, khususnya dari India berkembang di wilayah Sriwijaya. Contohnya
penggunaan nama-nama khas India dan pengaruh agama Hindu-Budha semakin menyebar
menyeluruh, baik masyarakat maupun di dalam kerajaan. I Tsing, orang China yang pernah
singgah di Kerajaan Sriwijaya juga menjelaskan bahwa banyak para pendeta dari luar yang
berdatangan untuk berguru/belajar bahasa Sanskerta dan mempelajari kitab suci agama
Budha.

Kehidupan Agama di Kerajaan Sriwijaya

Agama yang dianut oleh masyarakat Kerajaan Sriwijaya adalah Hindu dan Budha. Masuknya
agama Hindu dan Budha dibawa oleh para pedagang dari India. Dikutip dari wikipedia,
agama pertama yang dianut adalah agama Hindu. Kemudian menurut catatan I Tsing, pada
perkembangan selanjutnya agama Budha mendominasi kehidupan masyarakat Sriwijaya.
Bahkan sebagai pusat study agama Budha (I Tsing).

Kehidupan agama di Kerajaan Sriwijaya dipengaruhi oleh letaknya yang strategis, agama-
agama yang dianut merupakan hasil dari campur baur dengan pedagang dari India dalam
kegiatan perdagangan. Namun, pada perkembangn selanjutnya banyak pedagang dari Timur
Tengah yang berdatangan. Awalnya dengan tujuan untuk berdagang, tapi lama kelamaan
pengaruh Islam berkembang. Hal ini mengakibatkan munculnya kerajaan-kerajaan Islam
pada masa keruntuhan Kerajaan Sriwijaya.
MAKALAH
KEHIDUPAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL DAN AGAMA
KERAJAAN SRIWIJAYA

DISUSUN OLEH :
1. ARINI HIDAYAH
2. PUTRI NGAI SATURODIYAH
3. GINA LEDI NATASYA
4. ARIL RANGKUTI
5. GALANG VARELIO

SMA NEGERI 6 SELUMA


T.A. 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai