Bidang Pemerintahan
1. Semula masyarakat Indonesia dipimpin kepala suku yang dipilih anggota
masyarakat.
2. Sejak kebudayaan Hindu-Buddha masuk, kepala suku diganti Raja.
3. Kedudukannya tidak berdasarkan pilihan masyarakat tetapi berdasar
keturunan.
Bidang Sosial
1. Muncul pembagian yang tegas antarkelompok masyarakat menjadi beberapa
kasta (Brahmana, ksatria, waisya dan Sudra).
Bidang Ekonomi
1. Perdagangan di Indonesia berkembang pesat sejak terbentuk jalur
perdagangan laut India-Cina.
2. Pusat-pusat perdagangan berkembang menjadi pusat kerajaan.
Bidang Agama
1. Banyak masyarakat Hindu dan Buddha yang tetap berbaur dengan
kepercayaan terhadap roh halus.
Bidang kebudayaan
1. Seni bangunan mengenal Candi, punden berundak, patung-patung dan stupa
berunsur India
2. Seni rupa dan seni ukir pada relief candi menceritakan sang Buddha di
lingkungan alam Indonesia.
3. Sastra dan aksara mengenal bahasa sansekerta dan huruf palawa.
4. Karya sastra berkembang terutama dari Mahabarata dan Ramayana yang
melahirkan wayang kulit.
5. Cerita dalam pertunjukannya dari India tetapi wayangmya kebudayaan asli
Indonesia.
6. Muncul tokoh-tokoh pewayangan khas Indonesia seperti tokoh Semar,
Gareng, Petruk, Bagong.
Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
Peninggalan-Peninggalan Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
1. Kerajaan Kutai
Pertama kerajaan tertua di Indonesia ada Kerajaan Kutai yang disebut sebagai kerajaan tertua
di tanah air. Menurut sejarah, kerajaan ini berdiri di abad ke-5 Masehi. Lokasi kerajaannya
berada di tepian Sungai Mahakam, yaitu di wilayah provinsi Kalimantan Timur.
Di Kerajaan ini, masyarakat dibagi menjadi dua golongan. Golongan tersebut terdiri dari
Brahmana dan Ksatria. Sementara itu dari segi agama, masyarakat di kerajaan ini lebih
cenderung dipengaruhi oleh ajaran agama Hindu.
Ada banyak bukti yang memperlihatkan bahwa masyarakat Kutai beragama Hindu. Salah
satunya adalah aksi Raja Mulawarman bersama para Brahmana membangun sebuah tempat
ibadah khusus bagi umat Hindu.
Kerajaan ini memiliki peninggalan berupa 7 batu tertulis atau Yupa. Yupa ini ditulis memakai
bahasa sansekerta dan setiap kalimatnya memakai huruf pallawa.
2. Tarumanegara
Selanjutnya kerajaan kerajaan tertua di Indonesia ialah Tarumanegara yang berlokasi di daerah
Bogor, Jawa Barat. Kerajaan ini mayoritas beroperasi di bawah pengaruh kebudayaan agama
Hindu India. Meskipun lokasinya di Bogor namun kerajaan ini punya area kekuasaan meliputi
Jakarta, Bogor, dan Cirebon.
Tarumanegara diketahui mulai berkembang di tahun 400-600 Masehi. Kerajaan ini memberi
peninggalan berupa prasasti yang tersebar di banyak kabupaten di wilayah Bogor.
3. Kerajaan Ho-Ling
Lanjut ke kerajaan tertua di Indonesia berikutnya yaitu kerajaan Ho-Ling atau Kalingga.
Kerayaan ini berlokasi di wilayah Jawa Tengah. Keberadaan kerajaan Ho-Ling telah ditunjukkan
dengan berbagai bukti akurat.
Salah satu bukti yang menunjukkan hahwa Ho-Ling memang ada sebagai sebuah kerajaan
adalah adanya utusan dari Cina. Pada tahun 647 dan 666 Masehi, ada utusan Cina yang datang
ke lokasi kerajaan.
Kedatangan utusan Cina ini didukung oleh kesaksian dari seorang pendeta Budha bernama I
Tsing. Sang pendeta menyebutkan bahwa Hwining, utusan dari Cina pernah datang ke Ho-Ling.
Salah satu hal menarik dari kerajaan ini adalah raja yang memimpin rakyatnya. Raja tersebut
adalah Ratu Sima yang merupakan seorang wanita. Ratu Sima dikenal sebagai seorang
pemimpin yang sangat bijaksana dan selalu berlaku adil kepada rakyat.
4. Pemerintah Melayu
Berikutnya ada Pemerintah Melayu yang menjadi satu dari nama-nama kerajaan tertua di
Indonesia. Pemerintahan Melayu ini ditemukan di daerah Jambi, yaitu di sepanjang Sungai
Batanghari.
Namun sejarah lain mengatakan bahwa kerajaan ini berlokasi di Semenanjung Malaysia. Kisah
mengenai sejarah ini tertulis di kitab Pararaton dan Negarakertagama pada abad ke-13.
Lewat kitab tersebut dikisahkan bahwa Raja Singasari datang ke Melayu. Tujuan dari perjalanan
tersebut adalah untuk menghalau Kerajaan Mongol yang dipimpin Raja Kubilai Khan. Kerajaan
Mongol pada saat itu ingin menguasai wilayah Asia Tenggara.
Raja Singasari dan pemerintahan Kerajaan Melayu bekerja sama agar niat Kerajaan Mongol
urung diwujudkan. Pada akhirnya Kerajaan Mongol gagal menguasai Asia Tenggara. Sang Raja
Singhasari pun memberi hadiah Archa Buddha kepada Kerajaan Melayu.
5. Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya juga masuk ke dalam deretan nama kerajaan tertua di Indonesia. Sriwijaya
mulai didirikan pada abad ke-7 dan 15. Pada saat itu Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan yang
menguasai kegiatan dagang di wilayah Laut Cina Selatan serta Selat Malaka.
Sriwijaya berkembang pesat setelah dipimpin oleh Raja Balaputradewa. Pemerintah juga ikut
memperluas wilayah Sriwijaya menjadi sebuah jalur perdagangan. Tidak hanya itu,
pemerintahan kerajaan ini juga menjalin hubungan diplomatik dengan India dan Cina.
6. Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno mulai berdiri pada abad ke-8 sampai 11 Masehi. Sebagai salah satu
kerajaan tertua di Indonesia, Mataram Kuno juga menyimpan begitu banyak sejarah. Kerajaan
ini diketahui berdiri di wilayah Jawa Tengah namun kemudian pindah ke Jawa Timur.
Mataram Kuno sempat dipimpin oleh 2 dinasti yaitu dinasti Wangsa Sanjaya kemudian ada
dinasti Wangsa Syailendra. Wangsa Sanjaya itu sendiri mengusung corak agama Hindu.
Sementara itu Wangsa Syailendra memiliki corak agama Budha.
Dalam 2 dinasti tersebut, Mataram Kuno berhasil menguasai beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Pada dinasti Wangsa Sanjaya, Mataram Kuno menguasai Jawa Tengah bagian utara. Sementara
itu di masa dinasti Wangsa Syailendra, kerajaan kuno menguasai Jawa Tengah bagian selatan.
7. Kerajaan Kediri
Kemudian ada Kerajaan Kediri yang ditemukan di daerah Kediri. Kerajaan tertua di Indonesia ini
punya banyak peninggalan prasasti bersejarah. Mulai dari Sirah Keting, Jaring, Hantang,
Kamulan, dan Padlegan.
Menurut sejarah, Kerajaan Kediri ini tidak hanya dipimpin oleh satu raja tapi ada beberapa raja
yang pernah naik tahta. Ada Jayawara, Jayabaya, Sarweswara, Aryaswara, Ganara, Kameswara,
dan Kertajaya.
Dari sekian nama raja yang pernah memerintah Kerajaan Kediri, nama Jayabaya yang paling
populer. Raja Jayabaya ini populer karena berhasil menyatukan Kerajaan Kediri dan Kerajaan
Jenggala.
8. Wangsa Isyana
Masuk ke kerajaan berikutnya yaitu Wangsa Isyana. Kerajaan tertua di Indonesia ini berdiri
sekitar tahun 929 Masehi. Pada saat itu kerajaan ini dipimpin oleh Mpu Sindok dan berlokasi di
Jawa Timur.
Kerajaan ini meninggalkan banyak sejarah. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa
kerajaan ini memang pernah ada di masa lampau. Salah satunya adalah beberapa prasasti yang
memuat ahli waris kerajaan.
Dari beberapa jenis prasasti yang ditinggalkan oleh Wangsa Isyana, pucangan menjadi prasasti
yang paling populer. Prasasti pucangan ini digunakan sebagai bukti terkuat adanya Kerajaan
Wangsa Isyana.
9. Majapahit
Kerajaan Majapahit ialah salah satu lokasi kerajaan Hindu paling tua di Indonesia. Kerajaan ini
sangat terkenal dan mulai berdiri pada tahun 1292 M. Kekuatan dari kerajaan ini begitu besar
bahkan bisa bertahan sampai 193 tahun.
Salah satu kejadian bersejarah dari kerajaan ini adalah pada tahun 1331 M dimana Gajah Mada
berhasil melumpuhkan pemberontakan Sadeng. Berkat pencapaian tersebut Gajah Mada lalu
dipilih sebagai Patih Mangkubumi Majapahit.
Pada waktu Gajah Mada dilantik, dirinya berjanji akan menyatukan Nusantara. Janji ini
kemudian dikenal sebagai Sumpah Palapa. Majapahit kemudian mencapai masa kejayaannya
pada masa kepemimpinan Gajah Mada dan Hayam Wuruk.
Semua kerajaan tertua di Indonesia ini telah meninggalkan begitu banyak sejarah. Banyak
perjuangan yang telah dilakukan pada masa-masa kerajaan tersebut. Semua kisah perjuangan
tersebut bisa dibaca di buku pelajaran pendidikan sejarah atau sejarah peminatan yang ada di
dan sumber-sumber terpercaya lainnya.