Anda di halaman 1dari 5

SBK KELOMPOK 2

ZAMAN HINDU-BUDHA

Nama anggota : 1. Malyca Aliana Azzahra Suryanto


2. Putty Ayu R
3. Nurma Afida
4. Rahil Azizah
5. Muhammad Ridho

ASAL USUL
Masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia berawal melalui jalur perdagangan.Pada
masa tersebut, sebelum bangsa kolonial datang ke Nusantara, Indonesia melakukan
transaksi perdagangan dengan bangsa asing, terutama Tiongkok dan India yang merupakan
pusat agama Hindu dan Buddha terbesar di Asia.
Para pedagang tersebut mengajarkan agama Hindu dan Buddha ke Indonesia.
Terdapat 5 teori yang menjelaskan masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia. Yaitu
teori ksatria, teori waisya, teori brahmana, teori sudra dan teori arus balik.

1. Teori Ksatria. Teori ksatria dibawa ke Indonesia oleh kaum militer atau prajurit dan
bangsawan yang saat itu memegang kekuasaan di wilayah India. Teori ksatia dikemukakan
oleh C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens,teori ini menyatakan agama Hindu dan Buddha
dibawa oleh kaum ksatria yang melalukan ekspedisi militer ke Indonesia.

2. Teori Waisya. Teori ini menyatakan kalau agama Hindu Buddha dibawa oleh pada
pedagang India ke Indonesia. Agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para
pedagang India. Teori ini dikemukakan oleh N.J. Krom, yang berpendapat bahwa agama
Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang dari India.Agama Hindu dan
Buddha disebarkan dengan cara pernikahan, hubungan dagang, atau interaksi dengan
penduduk setempat saat pedagang dari India dan bermukim di Nusantara yang secara
spesifik merujuk kepada Indonesia atau kepulauan Indonesia di masa sekarang

3. Teori Brahmana. Teori brahmana pertama kali dikemukakan oleh Jc.Van Leur. Teori ini
menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh kaum brahmana dengan dua cara,
yaitu kaum brahmana dari India diundang raja-raja Indonesia dan kaum brahmana datang
dari India bersama para pedagang ke Nusantara.

4. Teori Sudra, teori sudra dikemukakan oleh van Faber. Teori ini menjelaskan bahwa
penyebaran agama dan kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia diawali oleh para kaum
sudra atau budak yang bermigrasi ke wilayah Indonesia

5. Teori Arus Balik yaitu teori yang dikemukakan oleh F.D.K Bosch menyatakan bahwa
agama Hindu Buddha dibawa oleh orang Indonesia yang pergi belajar ke India dan ketika
kembali dari India, mereka menyebarkan agama Hindu Buddha ke Indonesia.

KERAJAAN
1.Kerajaan kutai
Menurut sejarah kerajaan kutai telah berdiri sekitar abad ke-5 masehi.lokasi kerajaan kutai
berada di tepian sungai mahakam,yaitu di wilayah provinsi kalimantan timur.
Di Kerajaan ini, masyarakat dibagi menjadi dua golongan. Golongan tersebut terdiri dari
Brahmana dan Ksatria.Kerajaan ini memiliki peninggalan berupa 7 batu tertulis atau Yupa.
Yupa ini ditulis memakai bahasa sansekerta dan setiap kalimatnya memakai huruf pallawa.

2.Tarumanegara
kerajaan selanjutnya adalah kerajaan Tarumanegara yang berlokasi di daerah Bogor, Jawa
Barat.Tarumanegara diketahui mulai berkembang di tahun 400-600 Masehi. Kerajaan ini
memberi peninggalan berupa prasasti yang tersebar di banyak kabupaten di wilayah Bogor.

3.Ho-ling (kalingga)
Kerajaan ini terletak di jawa tengah.Salah satu hal menarik dari kerajaan ini adalah raja yang
memimpin rakyatnya. Raja tersebut adalah Ratu Sima yang merupakan seorang wanita.
Ratu Sima dikenal sebagai seorang pemimpin yang sangat bijaksana dan selalu berlaku adil
kepada rakyat.

4.Kerajaan melayu
Kerajaan Melayu ini ditemukan di daerah Jambi, yaitu di sepanjang Sungai
Batanghari.Namun sejarah lain mengatakan bahwa kerajaan ini berlokasi di Semenanjung
Malaysia. Kisah mengenai sejarah ini tertulis di kitab Pararaton dan Negarakertagama pada
abad ke-13.

5. Kerajaan Sriwijaya
Sriwijaya mulai didirikan pada abad ke-7 dan 15. Pada saat itu Sriwijaya dikenal sebagai
kerajaan yang menguasai kegiatan dagang di wilayah Laut Cina Selatan serta Selat Malaka.

6.Mataram kuno
Kerajaan Mataram Kuno mulai berdiri pada abad ke-8 sampai 11 Masehi,Kerajaan Mataram
Kuno mulai berdiri pada abad ke-8 sampai 11 Masehi. Mataram Kuno sempat dipimpin oleh
2 dinasti yaitu dinasti Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra.Dalam 2 dinasti tersebut,
Mataram Kuno berhasil menguasai beberapa wilayah di Jawa Tengah. Pada dinasti Wangsa
Sanjaya, Mataram Kuno menguasai Jawa Tengah bagian utara. Sementara itu di masa
dinasti Wangsa Syailendra, kerajaan kuno menguasai Jawa Tengah bagian selatan.

7. Kerajaan Kediri
Kemudian ada Kerajaan Kediri yang ditemukan di daerah Kediri. Kerajaan kediri punya
banyak peninggalan prasasti bersejarah. Mulai dari Sirah Keting, Jaring, Hantang, Kamulan,
dan Padlegan.Menurut sejarah, Kerajaan Kediri ini tidak hanya dipimpin oleh satu raja tapi
ada beberapa raja yang pernah naik tahta. Ada Jayawara, Jayabaya, Sarweswara,
Aryaswara, Ganara, Kameswara, dan Kertajaya.

8. Kerajaan Bali merupakan kerajaan Hindu Budha di Bali yang memiliki pengaruh dari Jawa
Timur. Hal ini terjadi karena Bali pernah berada di bawah kekuasaan kerajaan Singasari dan
Majapahit.
Berkat pengaruh kerajaan Hindu Budha, agama Hindu di Bali kini berkembang pesat.
Beberapa peninggalan kerajaan Bali yang bisa kita lihat hingga saat ini adalah Pura Agung
Besakih dan Candi Padas di Gunung Kawi.

9. Kerajaan Pajajaran memiliki sebutan lain, yakni Negeri Sunda, Pasundan, atau Pakuan
Pajajaran. Kerajaan ini merupakan kelanjutan dari kerajaan Taurmanegara, Sunda, Galuh,
dan Kawali.

Wilayah kekuasaan kerajaan Pajajaran meliputi, Banten, Jakarta, Bandung, Sukabumi, dan
Bogor. Peninggalan kerajaan ini adalah prasati Sanghyang Tapak, Kawali dan naskah Carita
Parahyangan.

10. Tahun berdiri kerajaan ini tidak diketahui secara pasti hingga saat ini. Kerajaan Sri
Bangun terletak di Kota Bangun, Kalimantan Utara yang tidak jauh dari ibukota Kabupaten
Kutai Kartanegara yakni Tenggarong.

Raja Qeva merupakan raja yang paling terkenal dari Kerajaan Sri Bangun. Peninggalan
sejarahnya antara lain: Situs Sri Bangun, Arca Buddha Pengembara, Patung Singa Noleh,
dan Patung Lembu Nandi.

11. Kerajaan Singasari adalah kerajaan bercorak Hindu yang didirikan oleh Ken Arok pada
tahun 1222. Kerajaan ini berada di Jawa Timur yang saat ini dikenal dengan Kota Malang.

Raja yang pernah memimpin kerajaan Singasari adalah Ken Arok, Anusapti, Panji Tohaya,
Ranggawuni, dan Kertanegara. Kerajaan Singasari mengalami keruntuhan setelah diserang
Jayakatwang dari Kediri

12. Berlokasi di hulu Sungai Batanghari, Sumatera kerajaan Dharmasraya ini berdiri pada
tahun 1183 Masehi. Kerajaan ini mengalami keruntuhan pada masa pemerintahan Raja
Adityawarman pada tahun 1347 Masehi.

Prasasti Grahi menjadi salah satu bukti pernah berdirinya kerajaan Dharmasraya yang
memiliki corak Budha di Indonesia.

PENINGGALAN

1. Kitab Bharatayudha adalah karya seni sastra yang dibuat oleh Mpu Sedah dan Mpu
Panuluh. Dimana Kitab Bharatayudha adalah karya sastra yang ada di era
pemerintahan Kerajaan Kediri.
2. Arca adalah patung, yang biasanya dibuat dari batu, yang dipahat menyerupai
bentuk orang atau binatang. Arca sangat berhubungan erat dengan agama Hindu
dan Buddha.
3. Prasasti Talang Tuo ditemukan oleh Louis Constant Westenenk (Residen
Palembang) pada tanggal 17 November 1920 di kaki Bukit Seguntang / Bukit
Siguntang dan dikenal sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Keadaan
fisiknya masih baik dengan bidang datar yang ditulisi berukuran 50 cm × 80 cm.
Prasasti ini berangka tahun 606 Saka (23 Maret 684 Masehi), ditulis dalam Aksara
Pallawa, Berbahasa Melayu Kuno, dan terdiri dari 14 baris. Sarjana pertama yang
berhasil membaca dan mengalihaksarakan prasasti tersebut adalah van Ronkel dan
Bosch, yang dimuat dalam Acta Orientalia. Sejak tahun 1920 prasasti tersebut
disimpan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta dengan nomor inventaris D.145.
4. Prasasti Kutai merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan Hindu yang
berikutnya. Dimana Prasasti Kutai atau Prasasti Mulawarman adalah peninggalan
Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.
5. Candi Gedong Songo adalah salah satu cagar budaya yang memiliki corak Hindu.
Candi Gedong Songo sendiri terletak di desa Candi, Bandungan, Kabupaten
Semarang, provinsi Jawa Tengah.
6. Candi Ngempon kerap disebut sebagai Candi Muncul adalah salah satu candi
peninggalan dari kerajaan Hindu. Menurut cerita, Candi Ngempon dahulu kala
digunakan sebagai tempat penggemblengan yang digunakan untuk melatih orang
menjadi para empu atau mpu.

PENGARUH

Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha menghasilkan akulturasi budaya seperti dari seni


bangunan, kesusasteraan, bahasa dan tulisan, kepercayaan dan filsafat, dan sistem
pemerintahan.

Seni Bangunan :

Salam hal ini, pengaruh Hindu-Buddha secara fisik jelas tampak pada bangunan candi.
Candi yang bercorak Hindu berfungsi sebagai pemakaman, sementara candi bercorak
Buddha sebagai tempat pemujaan atau beribadah

Kesusasteraan :

Dalam perkembangannya, budaya tulisan melahirkan karya sastra berupa kitab, buah karya
para pujangga Nusantara. Kita ini berisi kumpulan kisah, catatan, laporan suatu peristiwa,
kadang juga terdapat mitos didalamnya.

Bahasa dan Tulisan :

Pengaruh Hindu-Buddha mengantarkan budaya tulis atau zaman sejarah kepada


masyarakat Indonesia yang menggunakan bahasa sansekerta dengan huruf Pallawa. Dalam
perkembangannya huruf Pallawa menjadi dasar dari huruf-huruf lain di Indonesia seperti
huruf Kawi, Jawa kuno, Bali kuno, Lampung, Batak, dan Bugis-Makassar.

Kepercayaan dan Filsafat :

Kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum dikenalnya agama Hindu-Buddha


adalah kepercayaan yang bercorak animisme dan dinamisme. Seiring masuknya pengaruh
Hindu-Buddha makan masyarakat Indonesia mulai menganut kedua agama tersebut.
Sistem pemerintahan :

Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia terhadap sistem pemerintahan yang


bermula dari bercorak kesukuan dan kerakyatan menjadi monarki dengan hirarki yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai