Anda di halaman 1dari 19

Peninggalan Sejarah dari Masa Hindu-Buddha

dan Islam di Indonesia.


Peninggalan Sejarah dari Masa Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia.
Sejak dahulu, di kepulauan Nusantara terdapat banyak kerajaan. Berbagai macam corak
budayamewarnai kerajaan-kerajaan tersebut. Ada yang bercorak Hindu, Buddha ataupun Islam.
Kerajaan-kerajaan tersebut mempunyai peninggalan sejarah masing-masing. Dapatkah kalian
menyebutkannya?Selain beberapa peninggalan sejarah, terdapat juga beberapa tokoh sejarah pada
masa tersebut. Tahukahkalian tokohtokoh tersebut? Untuk memahaminya marilah kita simak
pembahasan berikut!
A. Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu di Indonesia
Tahukah kalian dari mana asal nenek moyang bangsa Indonesia? Bagaimana mereka
mengenalagama? Marilah kita simak bagaimana asal ceritanya. Pada mulanya, nenek moyang kita
belummengenal agama. Mereka menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Keduanya tidak
diketahuimana yang lebih dulu ada. Animisme adalah kepercayaan pada roh-roh halus, sedangkan
dinamismeadalah kepercayaan pada benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib.
Sampai akhirnyalahir agama Hindu dan Buddha. Agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dibawa
oleh para pedagangdari India dan Cina.Agama Hindu mengenal adanya Tri Murti, yaitu Brahma
sebagai pencipta alam, Dewa Wisnusebagai pemelihara alam, dan Dewa Syiwa sebagai perusak
alam. Kitab agama Hindu adalah Weda. Didalam tata kehidupan, masyarakat Hindu menganut
tingkatan yang disebut kasta. Ada empat kasta,yaitu kasta brahmana (kaum ahli agama), kasta
ksatria (golongan raja dan bangsawan), kasta waisya(pedagang), dan kasta sudra (rakyat biasa dan
budak). Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia dan peninggalan sejarahnya, antara lain sebagai
berikut
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini berdiri pada tahun
400Masehi. Raja pertamanya adalah Kudungga, kemudian digantikan Aswawarman. Raja terkenal
dariKutai adalah Mulawarman. Mulawarman memuja Dewa Syiwa, maka ia beragama Hindu.
PeninggalanKerajaan Kutai adalah Prasasti Kutai yang terpahat pada tiang batu yang disebut yupa
yang ditemukandi aliran Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Prasati tersebut ditulis dengan huruf
Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Prasasti tersebut menceritakan tentang Raja Mulawarman yang
baik budi. Padamasa pemerintahannya rakyat hidup sejahtera dan makmur. Prasasti ini dibuat untuk
memperingatiRaja Mulawarman yangtelah menghadiahkan 20.000 ekor sapi pada Brahmana. Selain
itu, peninggalan sejarah dari Kutai yanglain adalah arca-arca yang terbuat dari perunggu dan emas.
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Jawa. Letaknya di Bogor, Jawa
Barat.Berdiri pada tahun 450 Masehi. Rajanya yang terkenal bernama Purnawarman. Purnawarman
memujaDewa Wisnu, maka ia menganut agama Hindu.Peninggalan sejarah berupa tujuh prasasti
yang ditulis dalam bahasa Sanskerta menggunakanhuruf Pallawa, di antaranya Prasasti Ciaruteun
(terdapat jejak telapak kaki Purnawarman), PrasastiKebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara
Cianten, Prasasti Tugu, Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti
Lebak. Peninggalan sejarah yang lain adalah irigasi dari Sungai Gomati, arca Wisnu Cibuaya Idan II,
dan arca Rajarsi. Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah sebagai petani,
peternak,nelayan, dan pedagang. Raja Purnawarman berhasil membuat saluran air untuk mengairi
lahan pertanian dan mencegah banjir.
3. Kerajaan Mataram
Kerajaan Mataram terletak di daerah Yogyakarta. Raja yang pertama adalah Raja
Sanna,kemudian digantikan oleh Raja Sanjaya. Kerajaan ini dikenal dari sebuah prasasti di desa
Canggal, barat Magelang. Prasasti ini tertulis tahun 732 Masehi. Ditulis dengan huruf Pallawa dan
dalam bahasaSanskerta. Prasasti ini menceritakan tentang didirikannya sebuah lingga Syiwa di atas
sebuah bukit diKuncarakunja oleh Raja Sanjaya. Wilayah kekuasaannya mencapai pulau Jawa dan
Bali.
4. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri terletak di tepi sungai Brantas, Jawa Timur, beribu kota di Daha. Raja
yang pernah memerintah Kerajaan Kediri adalah Bameswara, Jayabaya, Sarweswara, Aryyeswara,
Gandra,Kameswara, dan Kertajaya. Raja Bameswara memerintah tahun 1115 1130. Ia dikenal
sebagai RadenPanji Asmarabangun dan permaisurinya Sri Kiranavatu atau Dewi Candra Kirana. Ia
menetapkanlambang kerajaan berupa Candrakapala (tengkorak bertaring). Kisah perjalanan hidup
tersebut ditulisoleh Mpu Darmaja dalam kitab Smaradahana.Kediri mencapai puncak kejayaan pada
masa Jayabaya yang terkenal dengan ramalannya. Karyasastra dan pujangga yang terkenal adalah
Mpu Sedah dan Mpu Panuluh dengan Kitab Bharatayuda,Kitab Hariwangsa, dan Kitab
Gatutkacasraya. Peninggalan sejarah Kerajaan Kediri, antara lain PrasastiPandeglang, Prasasti
Penumbangan, Prasasti Hantang, Prasasti Talan, Prasasti Jepun, Prasasti
Kahyunan, Prasasti Weleri, Prasasti Angin, dan Prasasti Semanding. Selain itu juga ada
KitabSmaradahana, Bharatayudha, Hariwangsa, Gatotkacasraya, dan Sumanasantaka. Raja Kediri
yangterakhir adalah Kertajaya yang memerintah sampai tahun 1222 Masehi. Kertajaya dikalahkan
oleh RajaKen Arok, yang menandai berakhirnya kekuasaan Kediri.
5. Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari terletak di Tumapel, Malang, Jawa Timur. Didirikan oleh Ken Arok
tahun1222 setelah mengalahkan Raja Kertajaya Kediri. Ken Arok dinobatkan Brahmana sebagai
penjelmaanDewa Wisnu yang menunjukkan Singasari adalah kerajaan Hindu. Kisah Ken Arok tertulis
di dalamKitab Pararaton. Ken Arok memerintah sampai tahun 1227. Raja-raja yang pernah berkuasa
antara lainSri Rajasa Sang Amurwahbumi (Ken Arok), Anusapati (1227 1248 M), Tohjaya (1248
M),Ranggawuni (1248 1268 M) dan Kertanegara (1268 1292 M).
Singasari mencapai puncak kejayaan pada masa Kertanegara. Ia pernah mengirimkan tentara
keMelayu dalam usaha memperluas wilayah. Wilayah kekuasaannya mencapai Pahang,
Melayu,Kalimantan Barat, Maluku, dan Bali. Pengiriman tentara ini dikenal dengan istilah Ekspedisi
Pamalayu.Pada masa pemerintahannya, Raja Kubilai Khan dari Cina pernah menyerang Kerajaan
Singasari.Kertanegara tewas dalam serangan Jayakatwang dari Kediri. Peninggalan sejarah Kerajaan
Singasariantara lain Candi Singasari (makam Kertanegara), Candi Kidal (makam Anusapati), Candi
Jago, CandiKangenan (makam Ken Arok), dan Candi Katang Lumbang (makam Tohjaya).
6. Kerajaan Majapahit dan Peranan Gajah Mada
Kerajaan Majapahit terletak di selatan Sungai Brantas yang berpusat di Trowulan, Mojokerto.
Didirikan oleh Raden Wijaya tahun 1294, yang bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Raden
Wijayaadalah keturunan dari Kertanegara yang dibunuh oleh Jayakatwang. Atas bantuan Wiraraja
dariMadura, ia dipercaya Jayakatwang dan dihadiahi tanah di Hutan Tarik, kemudian diberi
namaMajapahit. Kertarajasa memerintah dengan bijaksana sampai wafatnya tahun 1309 M,
kemudiandigantikan oleh Jayanegara. Semasa pemerintahan Jayanegara,keadaan menjadi kacau
dan seringterjadi pemberontakan, seperti pemberontakan Ranggalawe (1309), pemberontakan Sora
(1311), pemberontakan Nambi (1316), dan pemberontakan Kuti (1319). Pada tahun 1328,
Jayanegara wafatdan digantikan oleh adiknya yaitu Bhre Kahuripan atau dikenal dengan gelar
Tribhuwana TunggadewiJayawisnuwardhani. Pada tahun 1350, beliau turun tahta dan digantikan oleh
putranya yaitu HayamWuruk. Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit adalah semasa Raja Hayam
Wuruk dan patihnya GajahMada. Haya Wuruk artinya ayam muda, karena naik tahta pada waktu
usianya masih muda (umur 16tahun) dan bergelar Rajasanegara. Cita-cita Gajah Mada ingin
mempersatukan wilayah Nusantaradiucapkan dalam Sumpah Amukti Palapa. Gajahmada seorang
ahli hukum, dia menyusun Kitab Kutara Manawa, yang berisi tentang tata pemerintahan dan perang.
Gajah Mada wafat tahun 1364 M danHayam Wuruk wafat pada tahun 1389 M. Kerajaan Majapahit
mendapat sebutan sebagai kerajaanmaritim dan agraris. Selain itu, disebut sebagai Kerajaan
Nusantara. Wilayah Kerajaan Majapahitmeliputi Nusantara ditambah Tumasik (Singapura) dan
Semenanjung Melayu. Kehancuran KerajaanMajapahit disebabkan oleh adanya perang Paregreg
(perang saudara). Peninggalan sejarah Majapahit berupa karya sastra dan candi. Karya sastra yang
dihasilkannya, di antaranya Kitab Negarakertagama(Mpu Prapanca), Kitab Arjunawiwaha (Mpu
Kanwa), Kitab Sutasoma (Mpu Tantular). Adapun Candiyang ditinggalkan antara lain Candi Panataran
(Blitar), Candi Sumberjati, Candi Sawentar, Candi Tikusdi Trowulan, Candi Jabung, Candi Tigawangi,
dan Candi Surawana (Kediri).

B. Peninggalan Sejarah Kerajaan Buddha di Indonesia


Agama Buddha lahir di India sesudah agama Hindu. Kitab suci agama Buddha adalah
Tripitaka(tiga keranjang) yang diajarkan oleh Sidharta Gautama putra Raja Syudodana di
Kapilawastu. KataBuddha berarti orang yang sudah suci budinya dan sangat besar
kebijaksanaannya. Kerajaan diIndonesia yang bercorak Buddha adalah Kerajaan Kaling dan Kerajaan
Sriwijaya.
1. Kerajaan Kaling
Kerajaan Kaling atau Holing terletak di daerah Jawa Tengah. Hal ini berdasarkan berita dari
Cina, yaitu Dinasti Tang (618-906). Dari sumber tersebut, pada tahun 647 M, kerajaan ini diperintah
oleh Ratu Simo (Sima) dan rakyat hidup makmur. Pada tahun 664 M, seorang pendeta Buddha
dariCina yang bernama Hwining datang ke Kaling. Selama tiga tahun di Kaling, ia menerjemahkan
KitabBuddha Hinayana. Peninggalan sejarah berupa prasasti terdapat di Desa Tukmas di kaki
gunungMerbabu. Prasasti tersebut bertuliskan tahun 650 M dan ditulis menggunakan huruf Pallawa
dalam bahasa Sanskerta.
2. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertama Sri Jayanegara dan berpusat
di Palembang, Sumatera Selatan (Muara Sungai Musi). Sriwijaya mengalami zaman keemasan pada
saatdiperintah oleh Raja Balaputradewa, putera dari Samaratungga dari Jawa pada abad ke-9.
WilayahSriwijaya meliputi hampir seluruh Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung
Melayu.Oleh karena itu, Sriwijaya disebut Kerajaan Nusantara pertama. Sriwijaya dikenal sebagai
kerajaanmaritim, pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha, dan sebagai pusat perdagangan.
a. Dikenal sebagai kerajaan maritim karena mempunyai angkatan laut yang tangguh dan wilayah
perairan yangluas. Karena begitu luas wilayahnya, maka Sriwijaya disebut sebagai Kerajaan
Nusantara pertama.
b. Dikenal sebagai pusat pendidikan penyebaran agama Buddha, dengan bukti catatan I-tsing dari
Cina pada tahun 685 M, yang menyebut Sriwijaya dengan She-le-fo-she. Bukti yang kedua adalah
Sakyakirti dan Dharmapala dari India, seorang guru agama Buddha yang terkenal. Banyak pula
pemuda Sriwijayayang dikirim ke Perguruan Tinggi Nalanda (India) untuk belajar agama Buddha.
c. Dikenal sebagai pusat perdagangan karena Palembang sebagai jalur perdagangan nasional dan
internasional. Banyak kapal yang singgah sehingga menambah pemasukan pajak. Peninggalan
sejarah berupa Candi MuaraTakus dan bangunan tempat suci Biara Bakal, serta prasasti yang ditulis
dengan huruf Pallawa berbahasa Melayu Kuno. Ada lima buah prasasti, yaitu Prasasti Kedukan Bukit
(605 M ), PrasastiTalang Tuo (684 M), Prasasti Telaga Batu (ketiga prasasti tersebut ditemukan di
dekat Palembang),Kota Kapur di Pulau Bangka (686 M), Karang Berahi di Jambi (686 M).Keruntuhan
Sriwijaya disebabkan oleh faktor dari dalam dan dari luar negeri. Pada tahun 1025, Sriwijaya diserbu
RajaColamandala dari India Selatan dan Raja Sanggrama Wijayatunggawarman ditawan. Kemudian,
tahun 1275 M, Singasari menyerang Kerajaan Sriwijaya dan tahun 1277 M, Kerajaan Majapahit juga
menyerang Kerajaan Sriwijaya.
C. Peninggalan Bangunan Bersejarah yang Bercorak Hindu-Buddha :
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah bangunan bercorak Buddha. Candi ini adalah tempat ibadah agama
Buddha terutama untuk peringatan Waisak yang dipimpin oleh biksuni dan biksu. Borobudur
berasaldari kata biara dan budur, yaitu biara di budur. Dirancang oleh Gunadharma. Borobudur
dibangun olehRaja Samaratungga tahun 825 M. Bentuknya ada sepuluh tingkatan yang
dikelompokkan menjadi tigayaitu, Kamadathu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.
Letak Candi Borobudur di daerah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Di atas bukit yang
dikelilingi bukit Manoreh membentang dari barat ke timur. Di sebelah timur adalah Gunung Merapi
dan Merbabu, di sebelah barat adalah Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro dan di sebelah
timur tenggara adalah pertemuan Sungai Progo dan Sungai Elo. Pemugaran candi dilaksanakan dua
kali,yaitu pada tahun 19071911 di bawah pimpinan Th. Van Erp dari Belanda, dan tahun 19731983
yangmendapat bantuan dari UNESCO dengan utusannya Dr. Coremans dari Belgia. Ia meneliti
bahwa air hujan adalah penyebab utama kerusakan Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan
salah satukejaiban dunia.
2. Candi Mendut
Candi Mendut merupakan candi Buddha yang didirikan oleh Raja Indra tahun 824 M.
Letaknyadi sebelah timur Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Di dalam Candi Mendut terdapat tiga
patung Buddha, yaitu Cakyamurti yan duduk bersila, Avalokiteswara, dan Maitrya.
3. Candi Kalasan
Berdasarkan Prasasti Kalasan, Candi Kalasan didirikan pada tahun 778 M oleh keluarga
Sailendra sebagai bangunan suci Dewi Tara. Dewi Tara adalah istri dari Buddha. Di dalam candi
terdapat arca Dewi Tara yang terbuat dari perunggu.
4. Candi Prambanan
Candi Prambanan bercorak Hindu, didirikan oleh Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya.
Menurut cerita rakyat, Candi Prambanan dibuat oleh Bandung Bandawasa pada abad ke-9. Candi
Prambananditemukan pada masa penjajahan Belanda oleh C.A. Louis tahun 1733 M.
Candi Prambanan terletak di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan
JawaTengah. Tepatnya sebagian berada di desa Bokoharjo, Sleman, Yogyakarta dan sebagian kecil
berada diwilayah Klaten Jawa Tengah. Bentuknya dibagi menjadi tiga halaman yaitu luar, tengah, dan
pusat.Candi Prambanan disebut sebagai Candi Roro Jonggrang. Di halaman dalam atau pusat,
terdapat CandiSiwa, Candi Wisnu, Candi Nandi, Area Ganesha, Area Durga Mahisa Suramardini
(Roro Jonggrang),Arca Brahma dan relief cerita Krisna. Di halaman tengah terdapat 224 Candi
Perwana kecil berjajar empat deret, yang mengelilingi candi utama. Deret pertama 68 buah, kedua 60
buah, ketiga 52 buah, dan keempat 44 buah. Di halaman luar tidak terdapat candi satu pun.
Perawatan dan renovasi telahdilaksanakan sebanyak enam kali, yaitu sebagai berikut. a. Tahun 1885
pembersihan candi olehIzerman. b. Tahun 1902 1953 pemugaran Candi Syiwa diresmikan Presiden
Soekarno. c. Tahun 1954 1959 penyelesaian Candi Perwana. d. Tahun 1977 1987 pemugaran
Candi Brahma. e. Tahun 1982 1991 pemugaran Candi Wisnu. f. Tahun 1991 1993 pemugaran
Candi Wahana, Candi Kelir, danCandi Sudut.
D. Peninggalan Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia
Peninggalan sejarah yang bercorak Islam, yaitu adanya kerajaan-kerajaan Islam. Islam
masuk keIndonesia dibawa oleh pedagang Arab, Persia, dan Gujarat (India). Kerajaan-kerajaan Islam
diIndonesia antara lain sebagai berikut.
1. Samudera Pasai
Samudera Pasai terletak di Lhoksumawe, Aceh. Berdiri pada abad ke-13 dan merupakan
kerajaan Islam pertama di Indonesia dengan raja pertama Marah Silu yang bergelar Sultan Malik Al-
Saleh. Raja yang pernah memerintah antara lain Sultan Malik Al-Saleh, Sultan Malik At-Tahir,
SultanMalik At-Tahir II dan Sultan Zaenal Abidin.Masa kejayaan Kerajaan Samudera Pasai adalah
pada saat diperintah oleh Sultan Malik At-Tahir IIdengan bukti, Samudera Pasai menjadi pusat
perdagangan dan penyebaran agama Islam. Menurutketerangan Marcopolo dari Venesia, Samudera
Pasai berasal dari pusat kerajaan yang dulunya diSamudera kemudian dipindahkan ke Pasai. Selain
itu, Ibnu Batutah dari Kesultanan India juga
berkunjung ke Samudera Pasai dan ia mengejanya menjadi Sumatrah. Itu yang menjadi nama
PulauSumatra sampai sekarang. Peninggalan sejarah Kerajaan Samudera Pasai adalah mata uang
emas danmakam Raja Malik Al-Saleh di Gedong Aceh Utara. Tahun 1510 1530, Portugis datang
danmenguasai Samudera Pasai. Para pedagang Islam mencari pelabuhan baru yaitu Aceh.Batu Aceh
Merupakan bentuk batu nisan yang pertama dan paling khas dikembangkan dalam IslamIndonesia
Awal. Batu nisan tertua adalah nisan Sultan Malik Al-Salih dari Pasai berangka tahun 1297.
2. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh terletak di tepi Selat Malaka yang berpusat di Kutaraja, Banda Aceh.
Berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama Sultan Ali Mughayat Syah (1514 1528). Karena
Sultan AliMughayat Syah wafat diganti putranya Salahudin (1530 1537). Karena Salahudin tidak
cakap,kemudian digantikan adiknya yaitu Alaudin Riayat Syah yang bergelar Al Qohhar. Sultan
Alaudin pernah bekerja sama dengan Turki di Istambul. Sekitar 40 perwira Turki melatih tentara dan
mengajarkan cara membuat meriam di Aceh. Ia memerintah tahun 1537 1568 M. Setelah
wafat,digantikan putranya Husain. Husain tewas dalam perang saudara sehingga digantikan oleh Ali
Riayat Syah.
Raja terkenal dari Aceh yang membawa ke zaman keemasan adalah Sultan Iskandar
Muda(1607 1636). Ia berhasil menaklukkan Johor, Pahang, dan Kedah. Sepeninggal Sultan
Iskandar Muda,digantikan Sultan Iskandar Thani. Pujangga terkenal dari Aceh antara lain Hamzah
Fausuri, SyamsudinSumatrani, Nurudin ar Raniri, dan Abdurrouf Singkel. Para ulama inilah yang
berhasil menerjemahkanAlquran dalam bahasa Melayu.
3. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak terletak di muara Sungai Bintoro, Demak, Jawa Tengah. Berdiri pada abad
ke-16 dengan raja pertama Raden Patah (Panembahan Jimbun atau Pate Radim). Setelah wafat,
kemudian digantikan putranya yaitu Adipati Unus (Pangeran Sabrang Lor) yang memerintah dari
tahun 1518-1521. Setelah wafat, kemudian digantikan Sultan Trenggono. Demak mengalami
kejayaan pada masa Sultan Trenggono. Sepeninggal Sultan Trenggono, KerajaanDemak kacau
karena adanya perebutan kekuasaan. Akhirnya, menantu Sultan Trenggono yaituAdiwijaya (Jaka
Tingkir) berkuasa di Demak. Sejak itu pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang pada tahun 1568.
Peninggalan sejarah Kerajaan Demak, antara lain Masjid Agung Demak yangdidirikan tahun 1478
oleh Walisongo, saka tatal (Tiang masjid), bedug dan kentongan, pintu bledegatau petir buatan Ki
Ageng Selo, dampar kencana (tempat duduk raja) dan piring Campa 61 buah, pemberian Ibu Raden
Patah yaitu Puteri Campa. Penyebaran agama Islam di Jawa dibantu oleh para
wali. Karena jumlah wali tersebut ada sembilan orang, maka disebut Walisongo. Sembilan wali
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Sunan Giri (Raden Paku atau Raden Ainul Yakin)
b. Sunan Ampel (RadenRahmat)
c. Sunan Bonang (Raden Maulana Makhdum Ibrahim)
d. Sunan Drajat (Raden KosimSyarifudin)
e. Sunan Muria (Raden Umar Syaid)
f. Sunan Kalijaga (Raden Syahid)
g. Sunan Gresik (Raden Maulana Malik Ibrahim)
h. Sunan Kudus (Raden Jakfar Sadiq)
i. Sunan Gunung Jati (Fatahillahatau Raden Syarief Hidayatullah).
4. Kerajaan Banten dan Cirebon
Kerajaan Banten dan Cirebon didirikan oleh Fatahillah atau Syarif Hidayatullah atau Sunan
Gunung Jati, panglima Kesultanan Demak. Tahun 1526, Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa
dari Portugis dan tanggal 22 Juni 1527 diubah namanya menjadi Jayakarta (Jakarta). Tahun 1552,
Bantendiserahkan kepada putranya Pangeran Hassanudin dan Cirebon diberikan ke Pangeran
Pasarean.
Banten mengalami kejayaan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa (1651 1680) yang
gugur melawan Belanda. Peningalan sejarah Kerajaan Banten dan Cirebon antara lain Masjid Agung
Banten,meriam Ki Amok dan gapura sebagai pintu gerbang di Kerajaan Banten.
5. Kerajaan Ternate Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore terletak di Sampalu, Ternate dan Pulau Tidore di Maluku Utara.
Berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama Sultan Zainal Abidin (1486-1500). Raja terkenal
Ternateadalah Sultan Hairun dan Sultan Baabullah yang gigih melawan dan mengusir Portugis dari
Maluku(1536 1583). Hasil utama Kerajaan Ternate dan Tidore adalah cengkih dan pala. Tidore
didirikan olehSultan Mansur. Raja Tidore yang terkenal adalah Sultan Nuku.
6. Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo terletak di Somba Opu, Makassar, Sulawesi Selatan. Raja Gowa
bergelar Daeng, dan Raja Tallo bergelar Karaeng. Raja Gowa Daeng Manrabia (Sultan Alaudin) dan
Raja Talloyaitu Karang Matoaya (Sultan Abdullah Awalul Islam) menyatakan penggabungan dua
kerajaan menjadi dwi tunggal. Raja terkenal dari Gowa-Tallo adalah Hasanudin (1653 1669), karena
ketegasannya Belanda menjuluki Sultan Hasanudin dengan sebutan Ayam Jantan dari Timur.
Peninggalan sejarah Kerajaan Gowa-Tallo antara lain Rumah raja Gowa, Kapal Pinishi danKapal
Layar Kora-kora. Kehancuran Gowa-Tallo adalah karena penghianatan Raja Arupalaka dari Bone.
Belanda berhasil mengalahkan Sultan Hassanudin dengan memaksanya menandatangani Perjanjian
Bongaya tahun 1667.
E. Tokoh-tokoh Sejarah pada Masa Hindu, Buddha, dan Islam Di Indonesia :
1. Raja Mulawarman
Raja Mulawarman adalah raja dari kerajaan Hindu pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan
Kutai.Selama masa pemerintahannya, rakyat Kerajaan Kutai hidup makmur dan sejahtera. Ia
seorang pemeluk agama Hindu yang taat dan menyembah Dewa Siwa.
2. Raja Purnawarman
Raja Purnawarman merupakan raja yang terkenal dari Kerajaan Tarumanegara. Beliau juga
dikenal sebagai raja yang bijaksana. Purnawarman memeluk agama Hindu dan menyembah
DewaWisnu.
3. Raja Hayam Wuruk
Raja Hayam Wuruk adalah raja Majapahit yang paling terkenal. Beliau bergelar
Rajasanegara. Padamasa pemerintahannya dengan didampingi oleh Patih Gajah Mada, Majapahit
mencapai kejayaannyadan menguasai seluruh wilayah Nusantara, ditambah Tumasik (Singapura)
dan Semenanjung Malaya .
4. Raja Balaputradewa
Raja Balaputradewa merupakan raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya. Beliau
berhasilmembawa Kerajaan Sriwijaya mencapai kejayaannya dan dikenal sebagai kerajaan maritim
dan pusat perdagangan di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat pendidikan
dan penyebaran agama buddha.
5. Sultan Iskandar Muda
Sultan Iskandar Muda memerintah Kerajaan Aceh pada tahun 1607 -1636. Pada
masa pemerintahannya, Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya dan memiliki wilayah
kekuasaanhingga ke Semenanjung Malaya. Tata pemerintahan masyarakat Aceh yang dikembangkan
oleh SultanIskandar Muda masih berlaku hingga sekarang. Beliau wafat pada tahun 1636 .
6. Sultan Agung Hanyokrokusumo
Sultan Agung Hanyokrokusumo adalah raja Kerajaan Mataram. Beliau dilahirkan di
Yogyakarta pada tahun 1591. Beliau tidak senang dengan kekerasan Belanda yang telah merajalela
dan menguasaiJakarta. Pada tahun 1628, Sultan Agung mengirim tentara Mataram untuk menyerang
Batavia (Jakarta)namun gagal karena senjatanya tidak lengkap. Pada tahun 1629, Sultan Agung
kembali menyerangBatavia, namun usahanya kembali gagal.
7. Sultan Ageng Tirtayasa
Sultan Ageng Tirtayasa dilahirkan di Banten pada tahun 1631. Pada waktu kecil, ia bernama
Abdul Fath Abdulfatah. Rakyat Banten diperintahkan untuk menyerang Belanda secara gerilya. Pada
tahun 1655, dua buah kapal dagang Belanda berhasil dirusak oleh rakyat Banten. Akibatnya,
hubungan antara Banten dan Belanda menjadi tegang. Belanda mulai menjalankan politik adu
domba. Pada tahun1680, pecahlah perang antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Belanda yang
dibantu Sultan Haji. Padatahun 1683, Sultan Ageng tertangkap dan dipenjarakan di Jakarta. Pada
tahun 1692, Sultan AgengTirtayasa meninggal dunia dalam penjara. Jasadnya dimakamkan di dekat
Masjid Agung Banten.
8. Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanudin adalah raja Kerajaan Gowa Tallo (Makasar). Beliau dilahirkan di
Makasar pada tahun 1631 dengan nama Muhammad Bakir. Pada masa pemerintahannya, ia
berusaha merangkulraja-raja kecil di Indonesia Timur untuk menentang Belanda. Pada tahun 1660,
terjadi perang antara Gowa dengan Belanda. Karena pengkhianatan Raja Aru Palaka dari Bone,
Sultan Hasanudin kalah dariBelanda. Karena keberaniannya menentang Belanda, ia dijuluki Ayam
Jantan dari Timur.

1. Munculnya Agama Hindu dan Budha

a. Agama Hindu

Sebelum Hindu lahir, di lembah Sungai Indus (sekarang wilayah Pakistan) telah berkembang
kebudayaan yang tinggi yaitu Kebudayaan Mohenjo Daro dan Harappa milik bangsa Dravida sekitar
tahun 1500 SM. Bangsa Arya melalui celah Kaiber masuk ke India, menakhlukkan dan menguasai
kota-kota di lembah Indus yang tadinya dikuasai oleh bangsa Dravida. Dalam penyebarannya suku
bangsa Arya ada yang melangsugkan pernikahan dengan orang-orang Dravida sehingga terbentuklah
masyarakat dan generasi baru yang disebut Bangsa Hindu. Tradisi dan kepercayaan bangsa Hindu
inilah yang disebut agama dan kebudayaan Hindu.

Agama hindu merupakan kepercayaan yang memuja dan menyembah banyak dewa
(politheisme) dewa utamanya disebut TRIMURTI terdiri dari Brahma (dewa pencipta), Wisnu (dewa
pemelihara) dan Siwa (dewa perusak). Kitab suci agama Hindu adalah kitab Weda, yang terdiri atas 4
bagian :

1. Rigweda berisi pujian terhadap dewa


2. Samaweda berisi nyanyian suci

3. Yajurweda berisi mantra-mantra

4. Atharwaweda berisi doa-doa untuk pengobatan

Dalam kehidupan masyarakat dikenal empat kasta yaitu : Brahmana (terdiri para pendeta) Ksatria
(terdiri para raja, bangsawan, prajurit), Waisya (terdiri para pengusaha, pedagang) dan Sudra (terdiri
pekerja kasar dan rakyat jelata).

b. Agama Budha

Agama budha diajarkan pertama kali oleh Sidharta Gautama/Budha Gautama putra raja
Sudhodana dari Kerajaan Kosala di Kapilawastu. Pokok ajaran agama budha adalah bahwa manusia
hidup itu dalam keadaan Samsara (menderita) oleh sebab itu setiap manusia wajib melepaskan diri
dari kesengasaraan dengan cara memadamkan berbagai nafsu. Nafsu dapat dipadamkan dengan
menjalankan Astavida (delapan jalan) kebenaran.

Kitab suci agama budha adalah Tripitaka yang terdiri dari tiga bagian : Winaya pitaka,
Sutrantapitake, Abhidarmapitaka. Dalam perkembangan agama Budha pecah menjadi 2 aliran :

1. Budha Mahayana (kendaraan besar), manusia dapat mencapai nirwana dengan perantaraan
Bodhisatwa.

2. Budha Hinayana (kendaraan kecil), usaha mencapai nirwana hanya dapat dilakukan oleh
manusia secara perorangan.

2. Proses Masuk dan berkembangnya Hindu-Budha di Indonesia

Bangsa Indonesia mempunyai letak yang sangat strategis dalam jalur perdagangan
internasional, sehingga banyak dilalui dan disinggahi oleh pedagang-pedagang asiing terutama India
dan Cina. Proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia melalui kegiatan
perdagangan. Hal itu terjadi dengan ikut sertanya para pendeta yang datang bersamaan dengan para
pedagang untuk menyebarkan agama.

Para pendeta selama berada di Indonesia banyak mempunyai murid. Murid-murid ini banyak
yang berziarah ke India untuk menambah ilmunya. Setelah dari India mereka ikut menyebarkan
agama dengan bahasa mereka sendiri sehingga mudah dimengerti dan diterima masyarakat. Faktor
pendukung lain yang mempercepat berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu adalah raja-raja
di Indonesia mendatangkan para pendeta dari India untuk memimpin upacara pemujaan atau upacara
korban. Masuknya agama Budha dibawa oleh para Bhiksu, salah satunya adalah Bhiksu Gunawan
atau Gunawarman dari Kashmir. Ada beberapa teori yang mengatakan golongan pembawa Hindu-
Budha ke Indonesia :

1. Teori Waisya (oleh N.J. Krom) pembawanya para pedagang India

2. Teori Ksatria (oleh C.C. Berg) pembawanya para ksatria India.

3. Teori Brahmana (oleh Van Leur), para Brahmana yang diundang ke Indonesia.

4. Teori Arus Balik (oleh F.D.K.Bosch) pembawanya orang-orang Indonsia yang belajar ke India.

Ada beberapa keterangan bahwa hubungan antara India dan Indonesia sudah sejak sebelum
tahun masehi antara lain :

- Dalam kitab Ramayana disebut nama Jawadwipa (pulau padi) disamakan dengan Pulau Jawa
- Orang India menyebut Swarnadwipa (pulau emas) disamakan dengan Pulau Sumatra.

- Pengiriman Biksu Budha ke Swarnadwipa atau Sumatra oleh Raja Asoka dari kerajaan Maurya
di Pataliputra.

- Ditemukannya patung Budha bergaya Amarawati di Sempaga (Sulawesi Selatan, Jawa Timur,
Palembang)

- Ditemukan prasasti yang terbentuk Yupa pada awal abad ke-5 M di Kalimantan Timur.

3. Jalur Masuk Hindu-Budha ke Indonesia

a. Jalur Laut

Para pedagang dan pendeta menyebarkan Hindu-Budha ke Nusantara melalui jalur darat
dan jalur laut. Mereka yang melalui jalur laut mengikuti rombongan pedagang yang melakukan
pelayaran dari Asia Selatan ke Asia Timur. Rute penyebarannya adalah mulai dari India, Myanmar,
Thailand, Semenanjung Malaya, Nusantara, Kamboja, Vietnam, China, Korea, dan Jepang. Di antara
mereka ada pula yang langsung berlayar ke Nusantara.

b. Jalur Darat

Para penyebar yang menggunakan jalur darat ada yang ikut menumpang para kafilah melalui
jalur sutera, yaitu dari India ke Tibet terus ke utara hingga sampai di China, korea dan Jepang.

4. Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha ke Indonesia

a. Berkembangnya Pengaruh Hindu Budha di Indonesia


Masuknya pengaruh kebudayaan Hindu-Budha (India), menyebabkan
kebudayaan Indonesia mengalami berbagai perubahan dalam aspek kehidupan
masyarakat.

1. Bidang Agama

Bangsa kita semula menganut animisme dan dinamisme, berubah menjadi


menganut agama Hindu atau Budha.

2. Bidang Politik/Pemerintahan

Pada awalnya kepala pemerintahan yang ada di Indonesia hanya kepala suku.
Dengan masuknya pengaruh Hindu-Budha maka bangsa kita mengenal sistem
pemerintahan yang lebih teratur, dalam bentuk kerajaan dengan kepalanya
seorang raja.

3. Bidang Filsafat

Adanya pengaruh cerita Ramayana dan Mahabarata, memberi pengaruh pada


masyarakat bangsa kita, bahwa kejahatan akhirnya dapat dikalahkan oleh
kebajikan.
4. Bidang Kebudayaan/Kesenian

Seni Arsitektur, di Indonesia banyak peninggalan-peninggalan bangunan candi,


seperti di India Seni Sastra, dengan dikenalnya tulisan dan bahasa, membawa
pengaruh positif terhadap perkembangan sastra di Indonesia.

b. Berkembangnya Kerajaan-Kerajaan Yang Bercorak Hindu


Budha

1. Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur di tepi sungai Mahakam.


Sumber Sejarah Kerajaan Kutai adalah prasasti yang dipekatkan pada tiang batu
sebagai peringatan upacara korban yang disebut Yupa. Ada sebanyak 7 buah
yupa berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dari prasasti tersebut dapat
disimpulkan :

- Kerajaan Kutai berdiri sekitar abad ke 5 M

- Kerajaan Kutai diperintah sang Maharaja Kudungga yang mempunyai anak


bernama Aswawarman. Aswawarman mempunyai 3 orang anak yang terkenal
adalah Mulawarman.

Raja Mulawarman raja yang terbesar dan mulia. Hal ini diwujudkan dalam
pemberian sedekah 1000 ekor sapi kepada para Brahmana ditempat suci
bernama Waprakeswara. Agama yang dianut berajaan adalah Hindu-Syiwa. Raja-
raja yang pernah memerintah Kutai adalah Kudungga, Aswawarman,
Mulawarman

2. Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara terletak di tepi Sungai Citarum atau Sungai


Cisadane Bogor, Jawa Barat. Adapun sumber sejarah kerajaan Tarumanegara
adalah:

Berita dari Cina

- Catatan Fa-Hien (414 M), yang mengatakan terdapatnya negara Ye -


Po - ti (Jawa)

- Catatan Dinasti Tang dan Sung, yang menyebutkan kerajaan Tolomo


(Taruma) pernah mengirimkan utusan ke Cina.

Prasasti yang ditemukan di Jawa Barat (7 buah) seperti : Prasasti


Citareum/Citarum, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten (semua
didaerah Bogor), prasasti Tugu di Jakarta, Prasasti Lebak di Banten Selatan.
Prasasti tersebut bertuliskan huruf Pallawa dan berbahasa sanskerta. Dari
sumber sejarah tersebut dapat disimpulkan :
1. Kerajaan Taruma diperkirakan berdiri pada abad 5 M

2. Kerajaan Taruma diperintah Raja Purnawarman

3. Agama yang dianut kerajaan yaitu Hindu Pemuja Wisnu

4. Raja Purnawarman seorang Raja yang gagah dan berani dalam perang, juga
memperhatikan kehidupan rakyat yang ditunjukkan dalam Prasasti Tugu yaitu
melakukan penggalian saluran Gomati pada sungai Candrabaga 11 Km selesai
dalam waktu 21 hari. Tujuannya untuk mengairi sawah dan menahan bahaya
banjir. Setelah selesai diadakan selamatan memberi korban 1000 sapi kepada
Brahmana.

3. Kerajaan Holing / Kalingga

a. Diperkirakan terletak di Jawa Tengah sebelah utara Gunung Muria

b. Sumber Sejarah

- Catatan Cina, bahwa pada abad 7 M di Jawa Tengah telah berdiri kerajaan
Holing atau Kaling (Kalingga), pernah mengirimkan utusan ke Cina.

- Catatan I-Tsing (664) disebut pendeta Cina Hwi-Ning (Hui-Ning)


mengunjungi kerajaan Holing dan berusaha menterjemahkan kitab Budha
Hinayama yang dibantu oleh pendeta bernama Jnanabadra (berarti sebagian
masyarakat telah beragama budha).

c. Raja yang memerintahkan adalah Raja Putri Ratu Sima, yang bijaksana,
adil dan keras, beragama Hindu-Syiwa.

4. Kerajaan Kanjuruhan

a. Kerajaan kanjuruhan diperkirakan terletak di Kanjuruhan, Malang Jawa


Timur.

b. Sumber Sejarah

- Prasasti Dinoyo yang berangka tahun 760 dengan menggunakan tulisan


Jawa Kuno dan berbahasa sanskerta. Prasasti Dinoyo menyebutkan bahwa
raja yang pertama bernama Dewasiwuka, putranya bernama Liswa, setelah
dilantik menjadi raja bernama gajayana.

- Gajayana memuja sang Agastya (Dewa Siwa), dengan membuat Candi


Badut.

5. Kerajaan Mataram Lama

Kerajaan Mataram lama pada umumnya dikuasai oleh dua dinasti (keluarga)
yaitu keluarga Sanjaya dan Syailendra.

a. Keluarga Sanjaya (di Jawa Tengah Utara) beragama Hindu

b. Keluarga Syailendra (di Jawa Tengah Selatan) beragama Budha


Tetapi dua keluarga ini dapat bersatu ditandai dengan perkawinan antara Rakai
Pikatan (Sanjaya) dengan Pramodhawardani (Syailendra).

Kerajaan Mataram (Dinasti Sanjaya)

a. Kerajaan Mataram terletak di Jawa Tengah, dikelilingi gunung (Serayu,


Prau, Sindoro, Sumbing, Ungaran, Merbabu, Sewu) dan daerahnya dialiri
sungai (Bogowonto, Progo, Elo, Bengawan Solo)

b. Sumber Sejarah

dapat diketahui dari Prasasti Canggal (732 M), Prasasti Belitung/Mantyasih


(907 M), Prasasti Agapura.

c. Raja-raja yang memerintah, berdasarkan prasati Balitung :

1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya

2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran

3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan

4. Sri Maharaja Rakai Warak

5. Sri Maharaja Rakai Garung

6. Sri Maharaja Rakai Pikatan

7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi

8. Sri Maharaja Rakai Watukumalang

9. Sri Maharaja Rakai Watukura Diah Balitung

d. Berakhirnya Kerajaan Mataram Lama (Jawa Tengah)

Pengganti Raja Balitung , berturut-turut adalah Daksa, Tulodong dan Wawa (Wawa
Raja terakhir Dinasti Sanjaya). Oleh Empu Sendok (menantu Wawa) pusat
pemerintahan dipindak ke Jawa Timur, dengan alasan :

1. Keadaan Jawa Tengah kurang menguntungkan karena tidak memiliki


pelabuhan yang
baik.

2. Sering terjadi bencana alam terutama meletusnya Gunung Merapi.

3. Terancam oleh kerajaan Sri Wijaya.

e. Perkembangan politik kerajaan Mataram Lama

Kerajaan Mataran didirikan oleh Sanjaya, selanjutnya mengalami perkembangan


pesat. Pada pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram menjadi penguasa tunggal
atas wilayah Jawa Tengah, dan mencapai masa kejayaan sewaktu raja Diak
Balitung. Adapun faktor yang mendukung pertumbuhan menjadi besar yaitu :

1. Wilayah terletak di daerah subur

2. Raja-rajanya cakap dan bijaksana

3. Ada hubungan harmonis antara raja dengan kaum Brahmana/para


pendeta.

4. Adanya toleransi antara umat Hindu dan Budha sehingga terjalin


kerukunan hidup yang

baik.

5. Raja-raja Mataram mampu menjalin hubungan diplomasi yang baik


dengan negara

kerajaan disekitarnya (Sri wijaya, Siam, India, Cina).

f. Peninggalan budaya berupa candi bercorak Hindu seperti : Candi


Komplek Diang, Candi

Gedong Songo, Prambanan, Sambisari dan Boko.

Kerajaan Mataram (Dinasti Syailendra)

a. Diperkirakan antara daerah Bagelen dan Yogyakarta pada pemerintahan


Balaputradewa pusatnya di gunung selatan (berdasar bukti peninggalan istana
Ratu Boko).

b. Sumber sejarah berupa prasasti : kalasan (776 M) Klurak (782 M) didaerah


Prambanan, Prasasti karang Tengah (824 M), Ratu Boko (856 M), Nalanda (860
M).

c. Raja-raja yang memerintah, berdasarkan prasasti raja Syailendra berturut-


turut : Bhanu Wisnu, Indra, Samarathangga, Balaputradewa.

d. Kehidupan politik, kerajaan Syailendra mencapai kejayaan pada masa


Samarathungga. Tetapi setelah Pramodhawardani, kerajaan digabung dengan
Mataram Sanjaya (melalui politik perkawinan).

e. Peninggalan budaya berupa candi bercorak budha seperti : Mendhut,


Pawon, Borobudur, Sari dan Sewu.

6. Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya berdiri abad 7, ibukotanya mengalami beberapa kali


perpindahan dari Muara Takus, ke Jambi dan akhirnya ke Palembang. wilayah
kerajaan Sri Wijaya sangat luas yaitu meliputi beberapa daerah di wilayah
nusantara. maka Sri Wijaya merupakan Negara Nasional yang Pertama. puncak
kejayaannya terjadi pada abad 9 yaitu pada masa pemerintahan raja Bala Putra
Dewa dari dinasti Syailendra (Mataram Kuno).
a. Sumber Sejarahnya

1. Berupa Prasasti :

- Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Kedukan Batu terdapat di


Palembang

- Prasasti Kota Kapur terdapat di Pulau Bangka

- Prasasti Karang Birahi terdapat di Jambi. Prasasti tersebut ditulis


dengan huruf Pallwa

berbahasa Melayu Kuno.

- Prasasti Palas Pasemah (Lampung Selatan)

- Prasasti Ligor (Semenanjung Malaka)

- Prasasti Nalanda (India)

2. Berita Cina

Musafir Cina yang bernama I-Tsing pernah singgah di Sri Wijaya, selama
enam (6) bulan dalam perjalanan dari Kanton (Cina) menuju India. dan
sekembalinya dari India ia singgah di Sri Wijaya selama 4 tahun.

b. Peranan Sriwijaya

1. Di bidang Politik, keberhasilannya memperluas wilayah hingga ke pulai


lain, maka Sriwijaya mendapat julukan sebagai negara nasional pertama di
Indonesia

2. Di bidang Ekonomi perdagangan, dilihat dari jalur pelayaran India-Cina


atau sebaliknya maka kedudukan Sriwijaya amat strategis, dimana kapal-
kapal dagang yang akan atau dari Cina ke Indonesia tentu lewat dan singgah
di Sriwijaya, sehingga menjadi pusat perdagangan.

3. Di bidang Agama, Sriwijaya tampil sebagai pusat agama Budha di Asia


Tenggara. Di pusat kerajaan terdapat terdapat perguruan tinggi agama
budha dan ilmu bahasa sanskerta. Banyak Biksu Sriwijaya yang terkenal,
seperti : Amogawajra, Salayakirti, Dharmakirti, dan Dharmapaka.

4. Di bidang Maritim, untuk menjaga wilayah yang luas dan demi


keamanan perdagangan laut, maka Sriwijaya memiliki angkatan laut yang
kuat. Sriwijaya mampu menguasai lautan nusantara dan dapat melindungi
perdagangan, sehingga disebut sebagai negara Maritim.

c. Raja-raja yang pernah memerintah Sriwijaya

- Dapunta Hyang, sebagai pendiri

- Bala Putra Dewa (Dinasti Syailendra), kerajaan mencapai kejayaan.


- Sanggrama Tungga Wijayatunggawarman

Guru besar agama Budha Sriwijaya yang terkenal : Dharmapala dan Sakyarti

d. Peninggalan

Prasasti-prasasti yang berbahasa Melayu Kuno, area Budha di bukit


Siguntang Palembang, Candi Muara Takus di Riau.

e. Berakhirnya kerajaan Sriwijaya

- Diserang oleh Raja Rajendra Cola dari kerajaan Colamandala (India) tahun
1025.

- Diserang raja Kertanegara dari Singosari, yang terkenal dengan nama


Ekspedisi Pamalayu

tahun 1275

- Serangan angkatan laut Mojopahit tahun 1377

7. Kerajaan Medang Kamulan/ Mataram Jawa Timur

a. Kerajaan Medang terletak di Tambelang-Jombang kemudian di pindahkan


ke Watu Galuh di

antara gunug Semeru dan gunung Wilis Jawa Timur.

Pendiri kerajaan Medang : Empu Sendok dengan Wangsa Isyana

b. Sumber Sejarah

Kerajaan Medang dapat diketahui dari keberadaan prasasti yang dibuat


Empu Sendok, seperti : prasasti Pucangan, Anjuk Landang, dan prasasti
Calcuta.

c. Pemerintahan Wangsa Isyana

Empu Sendok (929-948)

Pada masa Empu Sendok berhasil ditulis buku suci agama Budha : Sang
Hyang Kamanikan

Dharmawangsa (991-1016)

Pada masa pemerintahannya terjadi peristiwa Pralaya (gugurnya


Dharmawangsa dan keluarga karena diserang kerajaan Wora Wari dari Jawa)

Airlangga (1019-1049)
Pada masa Airlangga dibangun Bendungan Waringin Supta dan Muncul
kitab Arjuna Wiwaha gubahan Empu Kanwa. Pada tahun 1041 kerajaan dibagi
menjadi dua yaitu :

Panjalu atau Kediri dengan Ibu Kota Daha

Jenggala denagan Ibu kota Kahuripan

8. Kerajaan Bali

Kerajaan Bali merupakan kerajaan Hindu yang dipimpin oleh Wangsa


Warmadewa. Raja-raja terkenal dari wangsa Warmadewa adalah : Sri Candra
Bhayasingka Warmadewa, Udayana, Anak Wungsu, (1049-1077). Sedangkan
raja-raja sesudah wangsa Warmadewa adalah : Sri Jayasakti, dan Jayapangus.

9. Kerajaan Kediri

Dalam perang saudara anatara Jenggala dan Kediri, akhirnya peranag


dimenangkan oleh Kediri dan kerajaan dapat dipersatukan kembali. Wilayah
kerajaan Kediri awalnya meliputi Kediri, Madiun, dan bagian Medang Kamulan,
Ibu Kota di Daha.

a. Sumber Sejarah

1) Prasasti : P. Sirah Keting, Prasasti di Tulungagung dan Kertosonso, P.


Ngantang, P. Jaring, P. Kamulan.

2) Berita Cina, berasal dari Kroink Chu Fan Chi yang dikarang oleh Ju Kua.

b. Raja-raja yang memeritah Kediri

Jayawarsa (1104-1116) selanjutnya digantikan berturut-turut Bameswara (1117-


1135), Jayabhaya (1135-1157), Sarweswara (1159-1161), Aryeswara (1169-
1181), Gandra (1181) Kamesrawa (1182-1185), Kertajaya (1190-1222) Kediri
mencapai kejayaan pada masa Raja Jayabhaya.

c. Berakhirnya kerajaan Kediri

Pada tahun 1222 Raja Kertajaya diserang oleh Ken Arok dari Tumapel dalam
peristiwa Ganter. Sejak peristiwa ini maka tamatlah kerajaan Kediri.

d. Peninggalan budaya yang nampak adalah di bidang sastra

1. Krisnayana, zaman raja jayawarsa

2. Bharatayudha, oleh Empu Sidah dan Panuluh zaman raja Jayabaya

3. Arjuna Wiwaha, oleh Empu Kanwa zaman raja Jayabaya

4. Hariwangsa, oleh Empu Panuluh (Jayabaya)

5. Smaradahana, oleh Empu Dharmaja (Kameswara)


6. Writtasancaya dan Lubdaka, oleh Empu Tanakung

10. Kerajaan Singosari

Kerajaan Singosari terletak di sebelah utara Malang Jawa Timur dibangun


oleh Ken Arok setelah dapat mengalahkan kertajaya dari Kediri tahun 1222 M.

a. Sumber Sejarahnya

1) Kitab Pararaton, Kitab Negarakertayama

2) Prasasti Balawi, Maribong, Kusmala, dan Mula Malarung.

3) Berita Cina, yang menyatakan Kaisar Kubilai Khan pernah mengirim


pasukan untuk

menklukkan Singosari

b. Raja Singosari setelah Ken Arok (Sri Rajasa) berturut-turut adalah:


Anusopati, Tohjoyo, Wisnu Wardhana/ Ranggawuni, Kertanegara (raja terbesar
dan sekaligus raja terakhir Singosari)

c. Kehancuran Singosari, akibat serangan raja Jayakatwang (Kediri)

Kehidupan budaya, seni arsitektur berkembang. Peninggalan berupa candi


seperti: Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singosari, Arca Dewi Prajnaparamita
(perwujudan Ken Dedes) arca Joko Dolok (Perwujudan Kertanegara). Kitab
Pararaton: menceritakan riwayat raja-raja Singosari, Negara Kertagama: memuat
silsilah raja Mojopahit yang berhubungan dengan raja Singosari.

11. Kerajaan Majapahit

1. Lokasi pusat kerajaan Mojopahit diperkirakan terdapat di Trowulan


mojokerto Jawa Timur

2. Berdirinya kerajaan Mojopahit

Pada tahun 1292 Jayakatwang Raja Kediri menyerang Singosari dan raja
Kertanegara terbunuh. Raden Wijaya menantu Kertanegara melarikan diri ke
Madura. Oleh Adipati Madura raden Wijaya disarankan menyerahkan diri dan
mengabdi kepada Raja Jayakatwang.

Sementara itu datanglah pasukan Cina yakni tentara Kubilai Khan untuk
menyerang Raja Kertanegara. Namun mereka tidak tahu kalau raja Kertanegara
sudah wafat. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk merebut
kekuasaan dari tangan Jayakatwang. Raden Wijaya bergabung dengan pasukan
Cina, akibatnya Kediri dapat dihancurkan. Pasukan Cina yang akan kembali ke
pelabuhan diserang secara mendadak oleh Raden Wijaya sehingga pasukan cina
cerai berai dan meninggalkan Jawa Timur.
Pada tahun 1293 Raden Wijaya dinobatkan menjadi Raja Mojopahit dengan
gelar Kertarajasa Jayawardhana. Si masa pemerintahannya keadaan Majapahit
aman dan tentram. Untuk memperkuat kedudukannya Raden Wijaya memperistri
keempat putri Kertanegara. Pada tahun 1309 Raden Wijaya wafat, jenasahnya
dimakamkan di dimping atau candi sumberjati dekat Blitar. Kemudian diganti
putranya yaitu Kalagemet atau Jayanegara.

Pada masa pemerintahan Jayanegara, Mojopahit sering terjadi


pemberontakan, antara lain: pemberontakan Ronggolawe (1309),
pemberontakan Sora (1311), pemberontakan Numbi (1316), pemberontakan
Semi (1316) danpemberontakan Kuti (1319). Namun semua pemberontakan ini
dapat dipadamkan oleh Gajah Mada. Pada tahun 1328 Jayanegara wafat diganti
oleh Tribuana Tunggal Dewi.

Pada masa pemerintahan Tribuana Tunggal Dewi di Mojopahit terjadi


pemberontakan Sadeng (1331) pemberontakan tersebut juga berhasil
dipadamkan Gajah Mada. Karena jasanya, Gajah Mada mengucapkan sumpah
PALAPA yang artinya saya tidak akan makan palapa sebelum Nusantara bersatu
di bawah Mojopahit. Gagasan Gajah Mada mulai dilaksanakan , tahun 1343 Bali
dapat ditundukkan, berikutnya kerajaan-kerajaan Melayu berhasil dikuasai
(Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua, Sumatra) juga dikuasai.

Pada tahun 1350 Tribuana Tunggal Dewi wafat digantikan putranya Hayam
Wuruk. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada cita-cita
menyatukan seluruh Nusantara dapat terlaksana. Wilayah Mojopahit meliputi
seluruh Nusantara dan di luar wilayah Nusantara sehingga dinamakan Negara
Nasional Indonesia yang kedua

3. Hubungan Mojopahit dengan negara tetangga sangat baik. Persahabatan


tersebut dianamakan Mitrakasatata artinya kerjasama dalam perdagangan.

4. Berakhirnya kerajaan Mojopahit disebabkan:

a. Tidak ada pengganti cakap seperti Hayam Wuruk dan Gajah Mada

b. Terjadinya perang Paregreng

c. Terdesak oleh masuknya Islam dan berdirinya kerajaan Islam

d. PerdaganganMojopahit mundur sebab terdesak Malaka

Peristiwa runtuhnya Mojopahit ini ditandai dalam Candrasengkala


sirna-ilang-kertaning-

bhumi (1400 saka/ 1478 M)

5. Hasil Seni budaya yang berupa bangunan candi antara lain: candi
penatran (Blitar), Pori (Porong) Sumentar dan Sumberjati (Blitar), candi
Tikus (Trowulan, Mojokerto)

Hasil seni sastra yang terkenal :


a. Kitab negara kertagama (empu Prapanca) berisi tentang kisah kerajaan
Majapahit.

b. Kitab Sutasoma atau Puru sada Santa (Empu Tantular). Dari kitab inilah
kalimat pada kaki

lambang negara kita diambil, yaitu Bhineka Tunggal Ika TanHana Dharma
mangrwa

c. Kitab Arjunawiwaha ( karya Empu Tantular)

Anda mungkin juga menyukai