Anda di halaman 1dari 2

TEMA 8 : DAERAH TEMPAT TINGGALKU

Subtema : 3. Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku


Senin, 29 Maret 2021~Bahasa Indonesia tentang Mencermati dan membandingkan tokoh-tokoh dan
watak tokoh yang terdapat pada teks fiksi

KD Bahasa Indonesia :
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi
3.10 Membandingkan watak setiap tokoh pada teks fiksi.
Indikator :
 Menentukan tokoh utama dan watak tokoh dalam teks fiksi
 Menemukan unsur Instrinsik dan unsur Ekstrinsik pada teks fiksi
 Menentukan amanat cerita pada teks fiksi

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan
visual.
4.10 Menyajikan hasil membandingkan watak setiap tokoh pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan
visual.

A. Karya Sastra
Karya sastra disusun oleh dua unsur yang menyusunnya, yaitu unsur Instrinsik dan unsur
Ekstrinsik.
1. Unsur Instrinsik : unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan
struktur suatu karya sastra, seperti tema, tokoh dan penokohan, alur dan pengaluran, latar dan
pelataran, serta pusat pengisahan.
Unsur-unsur Instrinsik antara lain :
a) Tema : sesuatu yang menjadi pokok masalah/ pokok pikiran dari pengarang yang
ditampilkan dalam karangannya.
b) Amanat : pesan/ kesan yang dapat memberikan tambahan pengetahuan, pendidikan, dan
sesuatu yang bermakna dalam hidup yang memberikan penghiburan, kepuasan dan
kekayaan batin kita terhadap hidup.
Amanat disebut juga sebagai hikmah dari cerita. Amanat dapat berupa nasihat, ajakan, atau
larangan. Dengan kata lain, amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang
berupa pemecahan atau jalan keluar terhadap persoalan yang ada dalam cerita.
Amanat dapat kita temukan dengan cara membaca isi cerita secara keseluruhan.
Kemudian, kita dapat mengambil suatu hikmah tertentu/ pandangan hidup pengarang
yang dapat berupa penerapan sikap dan tingkah laku para tokoh yang terdapat dalam
cerita. Amanat disimpan rapi dan disebunyikan oleh pengarang dalam keseluruhan cerita.
c) Plot/ Alur : jalan cerita atau rangkaian peristiwa dari awal sampai akhiristiwa dari awal
sampai akhir.
d) Perwatakan/ Penokohan : bagaimana pengarang melukiskan/ menggambarkan watak
tokoh.
e) Latar/ Setting : sesuatu atau keadaan yang melingkupi pelaku dalam sebuah cerita.
f) Sudut Pandang Pengarang : posisi/ kedudukan pengarang dalam membawakan cerita.
2. Unsur Ekstrinsik: unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari luarnya.
Unsur-unsur Ekstrinsik meliputi :
a) Latar belakang penciptaan, misalnya Kapan karya sastra tersebut diciptakan.
b) Kondisi masyarakat pada saat karya sastra tersebut diciptakan, yang meliputi keadaan
ekonomi, sosial, budaya, dan situasi politik masyarakatnya pada saat karya sastra tersebut
diciptakan.
B. Unsur-unsur dalam membuat cerita adalah :
1. Judul 5. Tempat
2. Tokoh 6. Awal cerita
3. Karakter 7. Akhir cerita
4. Pesan moral
C. Macam-macam percakapan dalam drama antara lain :
1. Prolog : kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog memainkan peran yang besar dalam
menyiapkan pikiran penonton agar dapat mengikuti lakon (cerita) yang akan disajikan.
2. Epilog : kata penutup yang mengakhiri pementasan. Isinya berupa simpulan atau ajaran yang
bisa diambil dari tontonan drama yang baru saja disajikan.
3. Dialog : percakapan para pemain. Dialog memainkan peran yang amat penting karena menjadi
pengarah lakondrama. Artinya, jalannya cerita drama diketahui oleh penonton lewat dialog
para pemainnya.
4. Monolog : percakapan para pemain dengan dirinya sendiri. Apa yang diucapkan itu tidak
ditujukan kepada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai