Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN MATERI TEMATIK

KELAS IV

TEMA 3

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Wawancara

Wawancara adalah kegiatan bertanya jawab dengan seseorang (ahli, tokoh, pejabat, dsb,)
yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Kegiatan
ini melibatkan dua pihak, yakni pewawancara dan yang diwawancarai (narasumber).

Pewawancara bertugas mengajukan sejumlah pertanyaan sebagai bahan masukan untuk


pengumpulan informasi (data), sedangkan yang diwawancarai berkewaiiban menjawab atau
memberi tanggapan atas pertanyaan pewawancara

Narasumber dalam Wawancara

Narasumber bertugas memberikan informasi yang dibutuhkan pewawancara dengan


menjawab pertanyaan. Syarat narasumber yang baik:

1. Memiliki pengetahuan dibidang tertentu yang berkaitan dengan topic wawancara


2. Memiliki keahlian tertentu dalam suatu bidang yang berkaitan dnegan topic
wawancara
3. Mengalami atau terlibat dalam peristiwa yang berkaitan dengan topic wawancara

Sikap-sikap pewawancara yang baik kepada narasumber:

Sebelum Melakukan Wawancara

1. Buat janji dan minta kesediaan narasumber untuk diwawancarai.


2. Tunjukkan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu.
3. Berpakaian dengan sopan.
4. Berbicara dan bersikap santun.
5. Menyiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok permasalahan.
6. Pertanyaan yang baik mengandung unsur ADIK SIMBA (Apa, Di mana, Kapan,
Siapa, Mengapa, dan Bagaimana).
7. Berlatih agar tidak selalu membaca pertanyaan yang telah disusun.

Ketika Sedang Melakukan Wawancara

1. Perkenalkan diri sebelum wawancara.


2. Sampaikan tujuan wawancara.
3. Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan.
4. Cairkan suasana dengan menanyakan tentang kegemaran tokoh. Jika suasana sudah
cair, baru hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik wawancara.
5. Sebutkan nama narasumber secara lengkap.
6. Bawa buku catatan, alat tulis, atau alat perekam saat melakukan wawancara.
7. Dengarkan pendapat dan informasi dari narasumber secara saksama.
8. Hindari memotong ucapan nara sumber agar keterangan tidak terputus.
9. Hindari minta pengulangan jawaban dari narasumber.
10. Hindari pertanyaan yang berbelit-belit.
11. Hormati petunjuk narasumber.
12. Hindari pertanyaan yang menyinggung dan menyudutkan narasumber.
13. Mampu mengambil kesimpulan dan tidak semua jawaban dicatat.

Setelah Melakukan Wawancara

1. Mohon diri.
2. Ucapkan terima kasih.
3. Sampaikan permohonan maaf jika selama wawancara ada hal yang kurang berkenan.

Daftar Pertanyaan Wawancara

Pertanyaan yang diajukan kepada narasumber harus sesuai dengan topic wawancara.
Pertanyaan wawancara sebaiknya dikelompokkan dari yang umum ke khusus. Tujuannya
agar narasumber mudah diarahkan untuk memberukan penjelasan leih rinci. Dengan
demikian,pewawancara akan mendapatkan informasi sesuai yang diinginkan.

Tahapan mengajukan pertanyaan:

1. Tahap pembukaan
Pewawancara mengenalkan diri
2. Tahap inti
Pewawancara mengajukan pertanyaan sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah
disiapi
3. Tahap penutup
Pewawancara yang akan menutup wawancara harus memberikan kesan yang baik dan
menyenangkan.

Kata Tanya yang dapat digunakan untuk membuat pertanyaan wawancara yaitu: apa, berapa,
siapa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana.

Contoh:

1. “Mengapa penyu-penyu itu harus dilepas di laut?”


2. “Lalu, apa yang terjadi jika penyu itu tidak dilepas?”

Laporan Wawancara

Laporan wawancara bertujuan untuk memudahkan orang lain membaca dan mengetahui
informasi penting yang telah kita peroleh.

Bagian-bagian laporan wawancara

1. Topic wawancara: ditulis agar pembaca mengetahui pokok pembicaraan


2. Narasumber: ditulis agar pembaca mengetahui siapa yang memberikan informasi
3. Pewawancara: ditulis agar pembaca mengetahui siapa yang melakukan wawancara
4. Waktu dan tempat: agar pembaca mengetahui kapan dan dimana kegiatan wawancara
5. Hasil wawancara: agar pembaca mengetahui isi pembicaraan yang dilakukan
6. Kesimpulan: agar pembaca mengetahui gagasan akhir dzzn akhir kegiatan wawancara

Kesimpulan Hasil Wawancara

Langkah-langkah menulis kesimpulan wawancara:

1. Tulis jawaban secara jelas dan rinci sesuai pertanyaan


2. Baca dan pahami kembali jawaban narasumber
3. Lakukan pengelompokan jawaban yang mengandung inti topic wawancara
4. Tentukan ide pokok
5. Tentukan kalimat utama yang menjadi inti pembahasan wawancara
6. Tentukan kalimat penjelas yang mendukung inti topic
7. Gunakan kalimat efektif
8. Gunakan bahasa baku sesuai kaidah agar mudah dipahami

Mata Pelajaran: IPS

Kenampakan Alam dan Pemanfaatannya

1. Dataran Tinggi
- Dataran tinggi adalah permukaan bumi berupa daratan yang luas dan berada pada
ketinggian 200-600 meter di atas permukaan laut.
- Dataran tinggi dimanfaatkan untuk perkebunan seperti teh, kopi, dan kina.
Peternakan yang umumnya berada di dataran tinggi yaitu sapi perah.
- Mata pencaharian mayoritas petani atau peternak
2. Dataran Rendah
- Dataran rendah adalah permukaan bumi berupa daratan yang luas dan berada pada
ketinggian 0-200 meter di atas permukaan laut.
- Dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, peternakan, perumahan, dan industry
- Contoh hewan ternak dataran rendah: ayam, sapi, itik, kambing, dan ikan air tawar
- Contoh hasil pertaniannya: padi, tebu, karet, dan kelapa sawit
- Mata pencaharian: petani, peternak, dan pegawai perusahaan
3. Pantai
- Pantai adalah daratan yang berbatasan langsung dengan laut. Pantai ada yang
landai dan curam
- Pemanfaatan pantai untuk budidaya ikan laut, udang,cumi-cumi, rumput laut,
perkebunan kelapa dan pertanian garam
- Pantai juga dimanfaatkan untuk pelabuhan, pasar ikan, dan objek wisata
- Mata pencaharian: nelayan, peternak ikan laut, petani kelapa, petani garam

Ciri-ciri Sumber Daya Alam

1. Padi
Padi umumnya tumbuh di daerah yang berhawa panas, banyak mengandung uap air,
dan curah hujan yang cukup. Sinar matahari dan suhu sangat mempengaruhi tanaman
padi. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah 23°C. Tinggi tempat
yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0-1.500m di atas permukaan laut.
Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah berlumpur yang
subur dengan ketebalan 18-22cm. Diperlukan pengairan yang cukup agar padi dapat
tumbuh dengan baik.

2. Teh
Teh umumnya tumbuh di daerah pegunungan. Suhu yang baik untuk pertumbuhan
tanaman the adalah berkisar 13°C – 15°C dengan curah hujan tahunan tidak kurang
dari 2.000 mm3. Sinar matahari dan suhu udara sangat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman teh. Bila suhu mencapai 30°C, maka akan memperlambat pertumbuhan
tanaman teh. Tanah yang cocok untuk tanaman teh adalah tanah yang subur dan
banyak mengandung bahan organik dan biasanya terletak di lereng-lereng gunung
atau perbukitan.

Melestarikan Sumber Daya Alam

Cara melestarikan sumber daya alam:

1. Pemanfaatan energy tidak habis


2. Melakukan daur ulang
3. Konservasi ex situ (perlindungan hewan dan tumbuhan langka)
4. Reklamasi dan rehabilitasi lahan kritis

Contoh tindakan menjaga keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam:

1. membuang sampah pada tempatnya


2. menyiram dan merawat tanaman
3. menanam tumbuhan
4. merawat hewan peliharaan dengan baik
5. memanfaatkan sumber daya alam sesuai kebutuhan
Mata Pelajaran: IPA

Kerusakan Lingkungan

Contoh kegiatan manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan:

1. Membakar hutan
Mengakibatkan satwa-satwa kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan
2. Menggunakan bom atau pukat harimau untuk menangkap ikan di laut
Dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem laut, misalnya rusaknya terumbu karang
dan berkurangnya populasi penyu.

Bagian-bagian Tumbuhan

1. Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh di dalam tanah. Jenis akar ada dua,
yaitu akar tunggang dan akar serabut. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan berkeping
satu, contohnya padi dan jagung. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan berkeping
dua, contohnya manga dan jambu.
Fungsi akar:
- Menyerap air dan zat hara dari dalam tanah
- Menguatkan berdirinya tumbuhan pada tempat tumbuhnya
- Menyimpan cadangan makanan
2. Batang
Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah. Fungsi batang:
1. Menyalurkan air, zat hara, dan zat makanan ke seluruh bagian tumbuhan
2. Tempat tumbuhnya daun, bunga serta buah
3. Tempat menyimpan cadangan makanan

Tumbuhan yang memiliki batang berkayu seperti pohon jati, manga, dan beringin.
Batang berkayu memiliki zat kayu dan kandungan zat air yang lebih sedikit. Batang
basah dan berongga seperti bayam, seledri, jagung, dan rumput memiliki kandungan
air dan udara yang lebih banyak.

3. Daun
Fungsinya:
- Tempat fotosintesis (proses pembuatan makanan pada tumbungan dengan bantuan
energy cahaya matahari)
- Sebagai tempat penguapan air
- Sebagai alat pernapasan pada tumbuhan
4. Bunga
Bunga merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan
tumbuhan biji.
5. Buah
Buah merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi melindungi biji serta cadangan
makanan buat biji berkecambah. Contohnya buah mangga dan buah apel. Buah terdiri
atas daging buah dan biji. Bagian yang kita makan biasanya daging buahnya.
6. Biji
Biji merupakan hasil dari pembuahan yang terjadi akibat penyerbukan antara serbuk
sari dan sel telur pada putik. Jika biji ditanam akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Biji memiliki keping. Biji ada yang berkeping satu dan ada yang berkeping dua. Biji
berkeping satu disebut monokotil dan biji berkeping dua disebut dikotil

Pemanfaatan Hewan sebagai Sumber Daya Alam

1. Ayam dan bebek = untuk diambil daging dan telurnya


2. Kerbau dan sapi = untuk diambil daging dan tenaganya untuk membajak sawah
3. Ikan koi, kucing, kelinci = sebagai hewan peliharaan
4. Ular = menjaga keseimbangan alam, yaitu keseimbangan jumlah tikus dan padi

Contoh cara menjaga keseimbangan alam;

1. Tidak memanfaatkan hewan secara berlebihan


2. Menjaga habitat atau tempat hewan
3. Tidak membeli barang yang berasal dari bagian tubuh hewan langka

Ciri dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam berupa Hewan

1. Ayam
Ayam tinggal di darat. Ayam memiliki paruh yang berguna untuk mencari makanan.
Ayam dapat dimanfaatkan daging dan telurnya. Ayam dibudidayakan di peternakan.
Peternakan ayam biasanya berada di dataran rendah.
2. Bebek
Bebek tinggal di darat, namun bebek dapat berenang di perairan. Bebek
dibudidayakan di peternakan. Bebek dapat dimanfaatkan telur dan dagingnya.
3. Kelinci
Kelinci hidup di darat. Kaki belakang kelinci lebih panjang dan kuat sehingga mampu
melompat didarat. Makanan kelinci adalah wortel. Kelinci umumnya dijadikan hewan
peliharaan
4. Ikan
Ikan hidup di air. Ikan digolongkanmenjadi 3 jenis, ikan air tawar, ikan air asin, dan
ikan air payau. Ikan dapat dimanfaatkan sebagai makanan dan peliharaan
5. Kelelawar
Kelelawar hidup di tempat yang gelap, seperti di atap rumah dan gua.
Kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi. Selain itu, kelelawar juga
memiliki pendengaran yang baik dan peka menerima bunyi pantulan. Kelelawar
mampu mendeteksi benda-benda di sekitarnya dengan bunyi pantulan tersebut.
Kelelawar adalah hewan nocturnal karena melakukan kegiatan di malam hari.
Ada dua jenis kelelawar, yaitu kelelawar pemakan buah dan kelelawar pemakan
serangga.
6. Bunglon
Bunglon dapat mengubah warna kulitnya sesuai dengan warna benda yang ada
di sekitarnya, misalnya ketika berada di atas daun yang berwarna hijau, maka
warnanya bisa berubah menjadi hijau. Ketika berada di batang pohon yang berwarna
cokelat, maka warnanya bisa berubah menjadi cokelat. Bunglon mengubah warna
kulitnya untuk melindungi diri. Bunglon mempunyai lidah yang panjang melebihi
ukuran tubuhnya.

Peduli Terhadap Kelestarian SDA dan Lingkungan

Kita harus peduli dengan kelestarian SDA dan lingkungan yang ada di sekitar. Misalnya
peduli terhadap hewan dan tumbuhan. Selain itu kita juga dapat melakukan penghijauan
dengan tujuan untuk menjaga lingkungan dari kerusakan.

Bagian-bagian Tubuh Hewan dan Fungsinya

1. Ikan
a. Sisik ikan = sebagai pelindung tubuh
b. Mata = untuk melihat lingkungan sekitar
c. Badan yang ramping = memudahkan untuk bergerak dalam air
d. Sirip = untuk berenang
e. Insang = untuk bernafas

2. Kucing
a. Telinga = untuk mendengar
b. Mata = untuk melihat
c. Hidung = untuk mencium bau
d. Misai = untuk mengetahui keadaan sekitar
e. Rambut = menutupi tubuh
f. Ekor = keseimbangan
g. Kaki = sebagai alat gerak

3. Burung

a. Telinga untuk mendengar.
b. Mata untuk melihat.
c. Lubang hidung untuk mencium bau
d. Sayap untuk terbang
e. Paruh untuk makan
f. Ekor untuk keseimbangan
g. Kaki untuk berjalan dan bertengger

Mata Pelajaran: PPKn

Hak dan Kewajiban dalam Memanfaatkan Tumbuhan

Tanaman mempunyai banyak manfaat untuk manusia. Selain untuk makanan, tanaman juga
menghasilkan oksigen. Kita berhak menikmati manfaat dari tanaman. Namun, kita juga wajib
untuk bijak menggunakannya. Salah satu cara bijak dalam menikmati manfaat dari tanaman
adalah dengan tidak membuang-buang makanan, tidak mengambil secara berlebihan,dan
tidak merusaknya.

Setiap hari kita menggunakan kertas untuk menulis. Kewajiban kita yaitu menghematnya.
Kertas berasal dari batang pohon. Jika kita tidak menghemat kertas, semakin banyak pohon
yang ditebang.
Cara merawat tumbuhan dengan baik:

1. Menyirami
2. Memberi pupuk secara teratur

Sikap Bijak terhadap Hewan

Dengan memelihara dan merawatnya.

Menjaga Keseimbangan Alam

Dapat dilakukan dengan:

1. Tidak mengganggu kehidupan hewan liar


2. Tidak melakukan penebangan liar dan perburuan liar

Cara melestarikan Hewan Langka:

Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga hewan langka, antara lain:

1. Melakukan penangkaran hewan langka.


2. Mendirikan tempat-tempat perlindungan hewan langka, misal: suaka margasatwa,
cagar alam, kebun binatang, dan taman nasional

Dengan melindungi hewan langka kita dapat:

1. Menjaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan di muka bumi tetap berjalan


dengan baik;
2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan
masyarakat;
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat, misalnya untuk bahan pangan dan obat-obatan.

Mata Pelajaran: SBdP

Langkah-langkah Membuat Kolase

Kolase adalah karya seni yang dibuat dengan cara menempelkan suatu bahan pada media ke
dalam satu komposisi yang serasi sehingga menjadi karya baru.

Bahan-bahan yang digunakan: kertas bekas, daun-daun keirng, ranting atau bunga kering.
Media tempat menempel: kertas atau papan.

Langkah-langkah:

1. Pilihlah bahan alam yang mudah didapat


2. Tentukan tema kolase yang akan dibuat
3. Potonglah bahan sesuai kebutuhan, kemudian tempelkan pada media dengan rapi.

Langkah-langkah Membuat Mozaik

Mozaik adalah karya seni yang dibuat menggunakan potongan bahan berukuran kecil dan
sejenis untuk ditempelkan pada sebuah bidang.

Bahan-bahan yang dapat digunakan: potongan kertas origami, daun kering, biji-bijian,
cangkang telur, potongan kayu atau korek api

Langkah-langkah:

1. Siapkan kertas origami, kertas kosong, pensil, dan lem kertas


2. Buatlah pola pada kertas kosong
3. Sobeklah kertas origami menjadi potongan kecil
4. Oleskan lem pada kertas yang ada pola gambarnya
5. Tempelkan sobekan kertas satu per satu pada pola
6. Lakukan terus hingga seluruh bagian pola tertutupi

Langkah-langkah Membuat Montase

Montase adalah karya seni yang dibuat dengan cara memotong gambar-gambar objek dari
beberapa sumber, kemudian ditempelkan pada suatu bidang hingga menjadi kesatuan karya
seni.

Bahan-bahan: majalah dan Koran

Kelebihan karya montase; dapat mengembangkan imajinasi dalam menggabungkan beberapa


gambar menjadi satu kesatuan yang menghasilkan suatu objek.

Apresiasi terhadap Suatu Karya Seni

Apresiasi seni merupakan penilaian terhadap suatu karya seni yang berupa pendapat, kritik,
dan saran. Dapat juga berupa penghargaan atau pameran seni.

Anda mungkin juga menyukai