TEMA 5
PPKn
Sila keempat berbunyi: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan”. Simbolnya yaitu kepala banteng.
Makna dari sila keempat yaitu: keutamaan musyawarah dalam setiap mengambil keputusan.
Sila ke 5 berbunyi: “Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”. Simbolnya yaitu padi dan kapas.
Makna sila ke 5:
3. Sikap Kepahlawanan yang dapat diteladani dan contoh dalam kehidupan sehari-hari
a. Sila pertama: pedoman perilaku sebagai umat beragama yang taat pada ajaran agama.
Contoh sikap yang sesuai:
- Taat menjalankan ibadah
- Menghormati hak-hak umat beragama lain dalam beribadah
b. Sila kedua: pedoman perilaku terhadap sesama manusia. Contoh sikap yang sesuai:
- Memiliki sikap tenggang rasa
- Menghormati hak orang lain
c. Sila ketiga: pedoman untuk bersatu membangun Negara Indonesia. Contoh sikap yang
sesuai:
- Menghargai produk buatan bangsa sendiri
- Mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan sendiri
d. Sila keempat: pedoman penerapan musyawarah dalam menyelesaikan masalah. Contoh
sikap yang sesuai:
- Menghargai perbedaan pendapat orang lain
- Mengembangkan sikap demokratis
e. Sila kelima: pedoman untuk berperilaku adil. Contoh sikap yang sesuai:
- Menghargai hasil karya orang lain
- Membantu korban bencana alam
Bahasa Indonesia
Untuk menjawab pertanyaan dengan tepat, kita perlu memahami isi bacaan dengan cara
menemukan semua informasi penting yang ada di dalamnya. Semua informasi penting dapat
diperoleh jika telah menemukan kata kunci. Kata kunci adalah kata atau istilah yang merupakan inti
dari bacaan.
IPA
1. Sifat-sifat cahaya
Saat terurai, cahaya menghasilkan berbagai macam warna: merah, kuning, jingga, hijau, biru, nila,
dan ungu. Contoh penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari yaitu pelangi.
Pelangi terjadi karena cahaya matahari mengenai titik-titik air di udara, lalu cahaya tersebut akan
terpantul dan terurai menjadi berbagai warna.
3. Pemantulan Cahaya
4. Alat Optik
1. Lup
Lup terbuat dari lensa cembung. Lup dapat digunakan untuk melihat benda-benda
berukuran kecil. Dalam memperbesar suatu benda, lup menggunakan sifat cahaya yaitu
pembiasan.
2. Kacamata
Lensa kacamata terbuat dari lensa cekung atau cembung. Kacamata digunakan untuk
melihat benda dengan lebih jelas. Salah satu sifat dari lensa kacamata yaitu membelokkan
cahaya.
3. Mikroskop
Mikroskop adalah alat-alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil, misalnya
bakteri dan jamur. Mikroskop dapat memperbesar bayangan sampai 100 kali sehingga dapat
melihat benda kecil dengan jelas.
5. Cermin
Salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya yaitu cermin. Cahaya yang dipantulkan oleh
cermin bersifat teratur.
a) Cermin datar:
- Ukuran bayangan sama dengan ukuran benda
- Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda
- Bayangan bersifat semu atau maya
- Contoh benda: cermin rias
b) Cermin cekung:
- Jika benda berada di dekat cermin cekung, bayangan bersifat tegak, diperbesar, dan
semu/maya
- Jika benda berada jauh dengan cermin cekung, bayangan bersifat nyata, diperbalik, dan
diperkecil
- Contoh benda: sendok makan, lampu senter, dan lampu mobil.
c) Cermin cembung:
- Kenampakan bayangan yaitu semu/maya, tegak, dan diperkecil
- Contoh benda: bagian cembung sendok makan dan kaca spion.
Periskop
1. Kerajaan-kerajaan di Indonesia
Kerajaan Hindu:
Tepi Sungai
Kutai (4000
1. Mahakam, Mulawarman
Masehi)
Kalimantan Timur
Yupa
Tarumanegara
2. Bogor, Jawa Barat Purnawarman
(5 Masehi)
Candi Singasari
Mahapatih Gajah
Brantas,
Mada,
4. Majapahit Mojokerto, Jawa
Timur
Hayam Wuruk
Candi Tikus
Kerajaan Buddha:
Candi Borobudur
Kerajaan Islam
Cakra Donya
Sultan Iskandar
2. Aceh Aceh Besar
Muda
Kotagede,
4. Mataram Islam Yogyakarta, Jawa Sultan Agung
Tengah
Sastra Gendhing
2. Perjuangan Tokoh Kerajaan Hindu dan Buddha
Seorang Mahapatih yang gagah berani menaklukan wilayah lain untuk mempersatukan
Nusantara
Menjaga keamanan Kerajaan Majapahit dari serangan musuh
Bersumpah akan menyatukan Nusantara yang dikenal dengan “Sumpah Palapa”.
1. Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta. Pangeran Diponegoro
adalah putra sulung Hamengkubuwono III, seorang raja Mataram di Yogyakarta. Sejak kecil Pangeran
Diponegoro sudah mempelajari ilmu agama dan ilmu bela diri. Ia juga dikenal sebagai pemuda yang
baik hati dan rendah hati.
Perang Diponegoro terjadi pada tahun 1825-1830. Perang Diponegoro merupakan salah satu perang
terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama masa pendudukannya di Nusantara. Peperangan
ini terjadi secara menyeluruh di wilayah Jawa sehingga disebut Perang Jawa.
2. Sultan Hasanudin
Sultan Hasanuddin ialah raja dari Kerajaan Islam Gowa-Tallo di Makassar, Sulawesi Selatan. Oleh
Belanda, ia dijuluki ‘Ayam Jantan dari Timur’ karena kegigihan dan keberaniannya melawan Belanda.
Ia membela kepentingan kerajaannya dan kepentingan rakyatnya dengan gigih. Ia berusaha
menegakkan kedaulatan dan memperluas wilayah kerajaan. Ia berusaha menggabungkan kekuatan
kerajaan-kerajaan kecil di sekitar kerajaannya untuk melawan Belanda.
- Membentuk angkatan Perang Aceh untuk melawan penjajah dari Bangsa Portugis
- Membuat peraturan yang menjamin kesejahteraan rakyatnya
- Menjadikan Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan untuk kemakmuran rakyatnya
4. Sultan Agung
Sultan Agung adalah salah satu raja terkenal yang hidup pada masa Islam. Beliau adalah Raja
Mataram. Sultan Agung memerintah antara tahun 1613-1645. Sultan Agung memberi perhatian
besar pada kebudayaan Mataram. Beliau memadukan kalender Hijriyah yang dipakai di pesisir Utara
dengan kalender Saka yang masih dipakai di pedalamanan. Sultan Agung juga dikenal sebagai penulis
naskah Sastra Gending.
5. Kapitan Pattimura
Kapitan Pattimura merupakan pahlawan dari Maluku. Lahir pada tanggal 8 Juni 1783 dan wafat pada
tangal 16 Desember 1817.
Pattimura bangkit memimpin rakyat Maluku melawan kekejaman Belanda. Pada tahun 1817,
perlawanan rakyat Maluku yang dipimpin oleh Pattimura berhasil merebut Benteng Duurstede di
Saparua. Perlawanan Pattimura meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.
6. Ki Hajar Dewantara
Nama asli Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Beliau lahir di Yogyakarta
pada tanggal 2 Mei 1889. Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman
Siswa, yaitu sekolah nasional pertama bagi rakyat Indonesia. Jasa Ki Hajar Dewantara sangatlah
besar dalam dunia pendidikan. Beliau mendapat gelar ‘Bapak Pendidikan Nasional’ dan tanggal
lahirnya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
7. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno adalah tokoh yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945. Beliau memproklamirkan kemerdekaan bersama dengan Moh. Hatta. Ir. Soekarno biasa
dipanggil dengan Bung Karno, beliau mendapat julukan “Bapak Proklamator Indonesia”.
8. R.A. Kartini
R.A. Kartini adalah tokoh nasional yang memperjuangkan kesetaraan hak untuk perempuan di
Indonesia. Beliau menulis buku yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Untuk mempenringati
jasanya, setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini.
SBdP
1. Nada
Nada adalah bunyi yang teratur. Nada memiliki tingkatan bunyi rendah maupun tinggi. Nada dapat
ditulis melalui notasi balok. Didalam notasi balok tiap nada disimbolkan dengan bulatan hitam
beserta tiang. Symbol tersebut terdapat pada garis-garis yang disebut paranada.