A. Bahasa Indonesia
Cerita Fiksi: cerita yang tidak benar-benar terjadi.
Fabel: cerita tentang kehidupan hewan yang berperilaku seperti manusia untuk
menyampaikan pesan moral terkait perilaku manusia.
Cerita Rakyat: cerita yang disampaikan secara turun-temurun secara lisan dan bersifat
anonim.
Legenda: cerita rakyat yang dihubungkan dengan tokoh sejarah dan dibumbui dengan
kesaktian tokoh-tokohnya dan dianggap benar-benar terjadi. Umumnya menceritakan tentang
asal mula terbentuknya suatu tempat.
Ciri-ciri Legenda:
Bermain Peran: usaha memecahkan masalah melalui diskusi, peragaan, analisis, dan
pemeranan dengan cara menghayati peran yang dibawakan dengan emosi yang sesuai.
B. IPS
B.1. Keragaman di Indonesia
Keragaman Budaya: variasi jenis-jenis budaya yang dihasilkan oleh berbagai suku bangsa,
berkaitan dengan kekayaan alam dan luasnya wilayah.
Keragaman Sosial dan Budaya: sumber daya yang membuat Indonesia dikenal dunia.
Keragaman Ekonomi: berbagai jenis mata pencaharian penduduk, misal: petani, nelayan,
pedagang, dan pengusaha.
1. Islam
1. Adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi dengan baik di wilayah yang ditinggali.
2. Keinginan mencari daerah yang lebih subur, lebih berkembang, dan/atau lebih aman.
3. Bisa terjadi dalam satu pulau atau berpindah ke luar pulau.
Ciri Dasar Perbedaan Suku Bangsa:
1. Bahasa daerah
2. Adat istiadat
3. Sistem kekerabatan
4. Kesenian daerah
5. Tempat asal
Dataran Rendah: hamparan tanah lapang berketinggian tidak lebih dari 200 meter di atas
permukaan laut, umumnya berdekatan dengan pantai dan hilir sungai dan padat penduduk
karena daerahnya lebih subur.
1. Mata pencaharian bervariasi, mulai dari petani, pedagang, guru, dokter, sopir, dan
lain-lain.
2. Penghasilan masyarakatnya juga bervariasi sehingga menimbulkan keragaman tingkat
sosial dan ekonomi.
3. Sarana dan prasarana umum tersedia dengan baik sehingga menunjang pembangunan
dan pendidikan.
Ciri Masyarakat Pesisir:
C. PPKN
Pengamalan Sila Pertama – Ketuhanan Yang Maha Esa:
1. Percaya dan takwa kepada Tuhan YME sesuai agama dan kepercayaan masing-
masing.
2. Menjalankan perintah agama sesuai ajaran agama yang dianut.
3. Saling menghormati antarpemeluk agama dan memberikan kebebasan menjalankan
ibadah.
Pengamalan Sila Kedua – Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Jenis Tekstur:
1. Tekstur Nyata: memiliki nilai yang sama antara hasil penglihatan dan rabaan.
2. Tekstur Semu: memiliki nilai yang berbeda antara hasil penglihatan dan rabaan.
D.2. Seni Ukir
Seni Ukir: seni membentuk gambar pada bahan keras (kayu, batu) yang dikenal di Indonesia
sejak 1500 SM.
Kerajinan Ukir: benda hias atau benda pakai yang dibuat dengan teknik ukir.
Teknik Ukir: teknik mengukir menggunakan alat pahat yang terbuat dari besi/baja.
1. Carving: seni memotong bagian datar dari kayu agar ukiran tampak tiga dimensi
menggunakan pahat, palu, dan pisau ukir. Kayu digambar terlebih dahulu sebelum
diukir.
2. Chip Carving: digunakan untuk membuat patung atau benda lain yang berukuran besar,
menggunakan kapak dan pahat yang lebih besar sehingga prosesnya lebih rumit.
3. Mengerik: cara paling sederhana dalam mengukir karena hanya membutuhkan sepotong
kayu dan pisau ukir.
Menganyam: merangkai benda berbentuk pipih atau bulan memanjang dengan tumpang
tindih dan saling susup menyusupi, terdiri atas pakan (bagian yang menyusup) dan lungsi
(bagian yang disusupi).
Teknik Anyaman:
Jenis-jenis Gaya:
1. Gaya Otot: dihasilkan oleh tenaga otot manusia/hewan. Contoh: menendang bola,
membawa air dalam ember.
2. Gaya Gesek: dihasilkan oleh dua permukaan benda yang saling bersentuhan, besar
kecilnya gaya dipengaruhi kasar halusnya permukaan benda. Contoh: mengerem sepeda,
gesekan alas sepatu dengan lantai agar kita dapat berjalan tanpa tergelincir.
3. Gaya Pegas: membuat benda memantul atau terlontar seperti pegas. Contoh: bermain
ketapel.
4. Gaya Magnet: tarikan atau dorongan yang dihasilkan magnet, tidak tampak tetapi dapat
menarik benda logam yang ada di dekatnya. Contoh: kutub utara dan selatan bumi (magnet
alam), magnet batang/silinder/bentuk U/tapal kuda (magnet buatan).
5. Gaya Gravitasi: gaya tarik yang menyebabkan semua benda di permukaan bumi tertarik
menuju ke arah bawah (pusat bumi), besarnya dipengaruhi ketinggian tempat. Contoh: apel
jatuh dari pohon.
6. Gaya Listrik: menghasilkan energi listrik yang berguna untuk menyalakan alat elektronik.
Contoh: televisi, kipas angin.